Metode newton raphson untuk (7)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

” PEMBANGUNAN PELATARAN PKL”
1.

PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pembuatan Direksi Keet dan Gudang
Pada awal pelaksanaan pekerjaan berlangsung, kami akan membuat Direksi Keet
dan Gudang yang nantinya akan dipergunakan sebagai kantor sementara kami dan tempat
menyimpan

barang/material

yang

sifatnya

untuk

menjaga


keselamatan

dari

barang/material yang nantinya akan dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Adapun bentuk dan ukurannya akan disesuaikan dengan petunjuk dari Konsultan
Pengawas / Direksi Pekerjaan.

b. Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/mendatangkan peralatan, personil dan
perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan.
Dalam daftar kuantitas disediakan biaya tetap untuk mobilisasi dan demobilisasi pada
akhir pekerjaan. Biaya ini termasuk :
-

Biaya transportasi untuk personil, alat – alat, penyediaan bahan – bahan, dll yang
bertalian dengan tempat kerja.

-


Sewa / beli alat – alat.
Semua fasilitas, instalasi, dan alat – alat yang didirikan atau dibawa ke lokasi

proyek, dianggap sebagai penyediaan untuk proyek. Dalam hal ini kami hanya
bertanggung jawab agar penyediaan itu mencukupi dan efisien, serta dapat melindungi,
menjalankan, memperbaiki dan mempersiapkan fasilitas instalasi dan alat – alat. Alat –
alat tersebut tadi tidak boleh dibongkar atau dipindahkan dari lapangan sebelum
pekerjaan selesai tanpa izin tertulis dari Direksi Pekerjaan. Semua fasilitas, instalasi, dan
alat – alat dilapangan, juga menjadi wewenang Direksi untuk memiliki dan
menggunakannya untuk lingkup pekerjaan di Kontrak, dan Penyedia Jasa membuat tanda
pengesahan yang dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Demobilisasi merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan
peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah
digunakan sebagai tempat penyimpanan alat, gudang dan lain sebagainya kembali ke
kondisi awal.
PENGADAAN K3
1. Membuat RK3K yang disusun pada awal kegiatan.
2. Menetapkan Ahli K3/Petugas K3 Konstruksi untuk pengendalian K3 sesuai dengan

tingkat risiko K3 pada paket kegiatan yang dikendalikannya.
3. Melaksanakan Inspeksi K3 Konstruksi dibantu oleh Ahli K3/Petugas K3.
4. Melaporkan kepada PPK dan Dinas Tenaga Kerja setempat tentang kejadian berbahaya,
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja konstruksi yang terjadi.
5. Apabila pekerjaan berisiko tinggi wajib memiliki sertifikat K3 perusahaan yang
ditetapkan oleh lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi oleh KAN.

2.

PEKERJAAN PENINGGIAN ELEVASI
a. Galian Tanah Pondasi
Penggalian ini akan mengikuti gambar rencana atau Petunjuk dari Direksi
Pekerjaan. Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan pembuangan, pembuatan
stok tanah. Pekerjaan galian ini baru dilaksanakan setelah papan Patok Ukur terpasang
lengkap dengan penadaan sumbu, ketinggian dan bentuk telah diperiksa disetujui oleh
pengawas. Jika pada galian terdapat akar kayu, atau bagian tanah yang tidak padat atau
longgar maka bagian ini dikeluarkan seluruhnya, kemudian lubang yang terjadi ditutup
urugan pasir yang dipadatkan dan disirami air setiap ketebalan 5 cm lapis demi lapis
sampai jenuh sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan. Galian Tanah dilaksanakan
untuk pembuatan lubang pondasi. Lubang-lubang saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain

yang menurut kondisinya memerlukan adanya galiian.

Cara Kerja
-

Galian tanah yang tidak dapat dipakai sebagai bahan timbunan akan dibuang ke luar
areal kerja

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
-

Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan timbunan akan
mendapat persetujuan dari direksi.

-

Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan timbunan tersebut akan dibuang
ke lokasi yang ditentukan oleh direksi.

-


Kami akan bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin untuk
pembuangan material dari pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.

-

Kami dalam melaksanakan pekerjaan galian akan diusahakan cukup aman dari
longsoran terlebih pada tempat alat berat berpijak.

-

Apabila pekerjaan selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk
pemeriksaan.

b. Timbunan Tanah
Timbunan tanah yang disediakan yaitu tanah berwarna merah kecoklat-coklatan
yang baik dan bebas dari kotoran dan akar-akar pohon. Pengurugan lapis demi lapis (
maksimum 15 cm ), lalu dipadatkan. Kami akan mengatur kadar air agar dapat dicapi
kepadatan maksimum dan semua material lepas akan dipadatkan sampai mencapai
kepadatan yang diisyaratkan. Semua timbunan ( urugan ) baik tanah maupun pasir, akan

dipadatkan minimal 95 % dari kepadatan ( kering ) maksimum yangdicapai dengan “ Ts
AASHO T.99-70 atau “ Tes Modofied Compaction“. Kami akan memasukkan biayabiaya tersebut, sehingga harga satuan penawaran telah mencakup semua biaya tes
kepadatan yang dimaksud. Hasil urugan akan baik dan rata diukur / diperiksa dengan alat
ukur theodolit / waterpass.

c. Pasir Urug
Urugan pasir dilaksanakan pada bagian dasar/bawah pasangan pondasi batu kali.
Ketebalan urugan yaitu 5 cm. ketebalan tersebut adalah ketebalan padat dengan cara
ditimbris sambil disiram air. Pasir urug yang akan digunakan akan bersih dari kotorankotoran ataupun humus-humus.

d. Pasangan Batu Kosong

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasangan batu kosong adalah pasangan batu tanpa spesi (campuran). Pasangan
batu kosong terdiri dari batu gunung yang disusun berdiri dari kiri kekanan dan diatasnya
diisi pasir urug, kemudian disiram air sampai padat/jenuh. Selanjutnya diatasnya
dipasang pondasi batu gunung atau pasangan lainnya.

e. Pondasi Batu Kali
Material :



Batu kali yang dipakai dari jenis yang keras dan tidak keropos, serta mempunyai
gradasi baik.



Baik batu, pasir maupun adukan yang dipakai pada pekerjaan ini bersih dari lumpur
dan kotoran lainnya.

Pelaksanaan :


Sebelum pasangan pondasi batu kali dilaksanakan terlebih dahulu diberi urugan pasir
dan batu kosong dibawahnya



Pekerjaan pasangan pondasi batu kali dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan ukuran
sebagaimana dijelaskan dalam gambar.




Pemasangan batu kali akan bersilang, pemberian adukan akan penuh berisi atau tidak
akan ada yang berongga



Bagian pasangan batu kali akan diplester kaprot sesuai dengan jenis adukan yang
dipakai pasangan.



Proses pengeringan pasangan akan dibantu dengan siraman air

f. Pekerjaan Beton
Kualitas beton yang digunakan adalah dengan campuran/ perbandingan 1 Pc : 2
Psr : 3 Split dan akan memenuhi ketentuan – ketentuan lain sesuai dengan peraturan
beton bertulang 1971 (PBI–1971) dan SK.SNI t – 15 1991 – 03.
Syart-syarat bahan material :

-

Semen Portland

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Portland cement yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuanketentuan dalam N1-1 atau menurut standart Portland cemen yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia. Semen yang akan digunakan berkualitas baik dan pada
saat digunakan dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).
-

Air
Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Air tawar
yang dipakai akan bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali bahan-bahan
organis dan bahan-bahan lain yang dapat menurungkan mutu beton.

-

Kerikil/Batu Pecah
Kerikil/batu pecah yang dipakai akan memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007.
Kerikil/batu pecah mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi syarat

kekerasannya. Kerikil tidak akan mengandung lumpur lebih dari 1% ditentukan
terhadap berat kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil akan
dicuci.

-

Pasir
Pasir yang dipakai akan memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Pasir yang
dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat
pemecah batu. Pasir akan terdiri dari butir-butir yang tajam dan mempunyai gradasi
yang baik, tidak porous cukup syarat kekerasannya. Pasir tidak akan mengandung
lumpur lebuh dari 5% ditentukan terhadap berat kering.

-

Besi Beton
Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan
dalam SNI.DT-91-0008-2007. Besi beton akan bersih dari dari lapisan minyak lemak,
karat dan bebas dari cacat-cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang
bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan akan sesuai

dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di
syaratkan dalam SNI.DT-91-0008-2007. Besi beton /

baja tulangan yang tidak

memenuhi syarat akan segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam
setelah ada perintah tertulis dari Direktur. Kawat pengikat akan terbuat dari baja

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang
digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
-

Kayu
Kayu yang digunakan akan bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan
kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak
atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan
disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas
kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka akan mengikuti syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam RSNI.T-12-2002. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu
antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syaratsyarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai akan memenuhi syaratsyarat dan ketentuan dalam RSNI.T-12-2002
Pembuatan tulangan untuk batang – batang yang lurus atau dibengkokkan ( tiap

ujung besi diberi hak/ tekukakan ) sambungan dan kait – kait dalam pembuatan sengkang
– sengkang harus akan sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada PBI – 1971 dan
SK. SNI. T. T – 15. 1991 - 03. Pemasangan tulang besi beton akan sesuai dengan gambar
konstruksi. Tulangan besi beton akan diikat dengan kawat beton untuk menjamin besi
tersebut tidak berubah anyamannya selama pengecoran dan tebal selimut beton ± 2 cm.
Pengecoran Beton
-

Cara pengadukan akan menggunakan mesin molen. Sebelum pengecoran, cetakan
akan dibersihkan dari kotoran baik sampah bekas bekisting maupun kotoran.

-

Ukuran – ukuran dan ketinggian, penulangan dan penempatan penahan jarak akan
selalu diperiksa sebelum pengecoran dilaksanakan.

-

Pengecoran dilaksanakan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar
untuk menjamin beton cukup padatdan harus dihindarkan terjadinyan cacat pada
beton sepeti keropos yang dapat memperlemah konstruksi.

-

Bekesting akan dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran – ukuran yang telah
ditetapkan dalam gambar.

-

Bekisting akan dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan – perkuatan cukup
kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukan selama

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
pengecoran. Bekisting harus rapat dan tidak bocor permukaannya, bebas dari
kotoran seperti serbuk gergaji, potongan – potongan kayu, tanah dan sebagainya,
agar mudah pada saat dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
-

Pembukaan bekisting baru dilakukan setelah memenuhi syarat yang dicantumkan
dalam PBI–1971 dan SNI.T–15–1991–01, yaitu ; min. 21 hari.

-

Bahan yang didatangkan dalam keadaan utuh dan tidak cacat.

-

Bahan akan disimpan ditempat terlindung, kering, tidak lembab dan bersih sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pabrik.

-

Tempat penyimpanan akan cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan
jenisnya.

-

Kami akan bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan
penyimpanan, bila ada kerusakan maka kami akan mengganti atas biaya kami
sendiri

Syarat – Syarat Pengamanan Pekerjaan
-

Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan selama 3 x 24 jam.

-

Beton akan dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan –
pekerjaan lain.

-

Bila terjadi kerusakan, kami akan memperbaiki dengan tidak mengurangi kualitas
pekerjaan.

-

Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan akan selalu dibasahi
dengan air terus menerus selama 1 minggu atau lebih sesuai ketentuan dalam, PBI–
1971 dan SK.T– 5. 1991 – 03.

Pekerjaan Mekanikal Electrical & Plumbing
Pemasangan Instalasi Penerangan
Semua kabel-kabel untuk instalasi penerangan dan stop kontak dibentangkan
didalam pipa PVC yang kaku, untuk yang berada diatas plafond, didalam dinding
maupun didalam lantai (beton) dengan elbow dan terminal penyambung yang sesuai
dengan bahan yang sesuai dengan bahan pipanya. Diameter pipa conduit baja ini

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
disesuaikan dengan diameter kabel dan jumlah kabel. Jumlah kabel didalam pipa conduit
baja harus sesuai dengan ketentuan PLN dan Peraturan Umum Instalasi Listrik Negara
(PUIL). Saluran akan dipasang sejajar atau tegak lurus dengan dinding bagian-bagian
struktur atau pertemuan bidang-bidang vertikal dengan langit-langit. Saluran yang
dipasang kelihatan (exposed), akan terbuat dari pipa galvanized conduit. Pemasangan
pipa saluran diatas plafond dengan cara di klem pada plat beton/kayu dengan jarak
maksimum klem 100 cm.

Pemasangan Saklar, Stop Kontak dan Lampu TL
-

Saklar
Saklar dipasang ditanam di dinding (inbow) atau partisi yang penempatannya
ditunjukkan dalam gambar rencana. Saklar dipasang pada jarak 150 cm dari lantai
jadi. Saklar dipasang pada roset-roset yang terbuat dari bahan galvanized (tidak
berkarat).

-

Stop Kontak
Stop Kontak dipasang ditanam di dinding (inbow) atau partisi, yang penempatannya
ditunjukkan dalam gambar. Stop Kontak dipasang pada jarak 150 cm dari lantai jadi.
Stop kontak dipasang pada roset-roset yang terbuat dari bahan galvanized (tidak
berkarat).

-

Lampu TL
Lampu TL akan dipasang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi,
dimana sebelum dilaksanakan pemasangannya akan mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.

PEKERJAAN SALURAN
Lingkup Pekerjaan ini meliputi Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem instalasi
pipa air bersih serta kelengkapannya untuk bangunan. Pengadaan/penyediaan dan
pemasangan sistem instalasi pipa air kotor, pipa air bekas dan pipa vent serta
kelengkapannya untuk bangunan. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan fixture-fixture

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
plumbing dan kelengkapannya untuk bangunan. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan
pompa air bersih dan kelengkapannya.

Instalasi Pipa Air Bersih Untuk Bangunan
-

Pipa
Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi pipa air bersih adalah pipa PVC kelas AW
dengan kemampuan tekanan kerja sebesar 8 kg/cm².

Instalasi Pipa Air Kotor untuk Bangunan
-

Pipa
Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor ini adalah pipa PVC kelas AW,
2

dengan kemampuan tekanan kerja sebesar 8 kg/cm .
-

Sambungan-Sambungan
Sambungan-sambungan pipa seperti clean out, reducer, tee Y, elbow, harus buatan
pabrik dengan bahan yang sama dengan pipanya.

-

Standard Kualitas
Standar kualitas yang dipergunakan untuk pipa adalah Pralon, Wavin, Unilon atau
yang setara. Sedangkan standar kualitas yang dipergunakan untuk fitting-fitting (tee,
elbow, union, Knee, socket, reducer, plug) adalah Wavin, Rucika atau yang setara.

Pipa dan Sambungan-sambungannya
-

Pipa Diatas Tanah
Pipa tidak akan menembus kolom, kaki kolom, kepala kolom, atau balok, tanpa
mendapatkan ijin dari Direksi/Konsultan Pengawas. Semua pipa akan diikat dengan
kuat, dengan penggantung atau angker, untuk menjaga agar tidak berubah tempat,
agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran dan akan sedemikian rupa
sehingga masih memungkinkan berekspansi oleh perubahan temperatur. Pipa
horizontal yang digantung dengan penggantung akan dapat diatur dengan jarak antara
penggantung maximal 1,5 meter. Untuk pipa air kotor kemiringan pipa minimum 1%.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Penggantung atau penumpu pipa akan diikat pada konstruksi bangunan dengan
“Angker” yang dipasang pada waktu pengecoran beton, atau dengan cara
penembakan dengan baut tembok (ramset). Type vertikal akan ditumpu dengan klem,
jarak maksimum antara 2 meter.
-

Pipa di Dalam Tanah
Galian pipa dalam tanah akan dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang tepat.
Kemiringan pipa minimum adalah 2%. Dalam lubang galian akan cukup stabil dan
rata, sehingga seluruh panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik. Pipa air bersih dan
pipa pembuangan air kotor, tidak akan diletakkan pada lubang yang sama. Setelah
pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang galian dan
setelah diperiksa oleh Direksi/Konsultan Pengawas, maka lubang-lubang galian
tersebut dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut, atau dengan bahan lain
yang disetujui. Pipa air bersih sebelum diletakkan di dalam tanah akan dicat dengan
cat anti karat atau flinkote. Penimbunan lubang galian akan sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu / mengubah letak pipa.

-

Sparing Untuk Pipa-pipa
Sparing untuk pipa akan dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus
konstruksi beton. Sparing akan mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan
kelonggaran kira-kira 5 mm diluar pipa. Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja
yang dilas ke beberapa anker. Rongga antara pipa dan sparing akan di-seal.

-

Sambungan-sambungan Pipa
Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampang yang
berbeda akan menggunakan “Reducer” buatan pabrik. Sedapat mungkin akan
menggunakan belokan-belokan (elbow) dengan “Long Radius” belokan-belokan
dengan jenis “SHORT RADIUS” akan di belokan untuk penggunakan yang tak
mungkin dipasang dengan long radius, dan akan memberitahukan kepada Konsultan
Pengawas. Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahan
aliran yang tidak wajar tidak akan digunakan. Untuk semua jenis sambungan yang
menggunakan flens, harus dari jenis yang berpermukaan timbul (Raised Face Flange).
Sebelum diadakan pengikatan dengan baut, antara kedua flens akan disisipkan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
packing dari jenis yang sesuai dengan untuk pemakaian air bersih. Untuk
memudahkan pembukaan kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap baut yang
akan dipasang akan dilumasi dengan suatu kompound anti karat. Jenis kompound
akan mendapat persetujuan dari Direksi Konsultan Pengawas.

PEKERJAAN TAMAN

Demikianlah Metode Pelaksanaan Singkat ini kami buat dan tetap mengacu kepada
Gambar Kerja dan Petunjuk dari Direksi Pekerjaa.

Makassar, 17 Oktober 2016

CV. AS JAYA

RAMLAN RAZAK
Direktur