Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Teori Pembangunan

Pengertian pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi di suatu daerah. Makin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka makin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah Sadono Sukirno, 1994;10. Djojohadikusumo 1994, mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional maupun pertumbuhan ekonomi daerah berfokus pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, Temenggung 1997 menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan dalam produk domestik bruto atau produk domestk regional bruto PDBPDRB tanpa memperhatikan apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil daripada bngkat pertumbuhan penduduk, dan apakah perubahan dalam struktur ekonomi dan struktur masyarakat serta kelembagaan yang menyertainya berlangsung atau tidak. Indikator penting yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya pertumbuhan ekonomi suatu negaradaerah salah satunya adalah Mai Produk Domestik Bruto PDB atau nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Menurut Sukimo, 2002 Produk Domestik Bruto PDB atau Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian dalam masa satu tahun. Dernburg 1986 menjelaskan bahwa pengukuran PDB atau PDRB dapat dilakukan dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan produksi PDB atau PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wiiayah suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. Dalam menghitung PDB atau PDRB dengan pendekatan produksi yang dihitung adalah nilai produksi tambahan atau value added yang diciptakan. Dengan cara ini dapat dihindarkan berlakunya perhitungan panda. 2. Pendekatan pendapatan PDB atau PDRB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa yang dimaksud adalah gaji dan upah, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan sebelum di potong pajak langsung.