Didalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh data-data. Adapun metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer 1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara wawancara langsung terhadap pelaku sistem mengenai proses yang sedang atau dengan cara observasi secara langsung terhadap
proses bisnis yang sedang berjalan.
2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara menganalisis dan mempelajari
dokumen atau catatan yang ada pada perusahaan Penjualan Nur Cholis Motor tersebut. Seperti daftar stok barang
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder a. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang sistem yang sedang berjalan dengan segala kekurangan sebagai kajian dalam
pembuatan program aplikasi yang akan diajukan sebagai sistem yang baru. Seperti melakukan wawancara kepada pemilik Nur Cholis Motor dengan harapan dapat melengkapi data-data yang
dierlukan. b. Observasi
Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data-data yang didapat terjamin keaslian dan keakuratannya,
melakukan pengamatan langsung pada perusahaan Nur Cholis Motor dengan mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang ada serta cara kerja berdasarkan sistem yang
sedang berjalan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode UML Unified Modeling Language.UML adalah bahasa untuk
menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak. artifacts
tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non-perangkat lunak lainnya.
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek yaitu :
1. Use Case Diagram, yaitu menunjukan bagaimana prosedur yang terdapat dalam suatu
sistem. 2.
Activity diagram, yaitu menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam sesuatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas seperti use case atau interaksi. 3.
Sequence diagram, Yaitu menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. kegunaanya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi
antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
4. Class
Diagram, Yaitu menggambarkan struktur statis class dalam sistem, class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem class, dapat berhubungan dengan
cara lain melalui berbagai cara sociatea terhubung satu sama lain, dependen satu class tergantungmenggunakan class yang lain, atau package group bersama sebagai satu
unit.
5. Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti
lunak, termasuk ketergantungan dependency di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi kode, baik berisi source code maupun binary code, baik library
maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class atau package, tapi dapat juga dari
komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain
6. Deployment Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam
infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak Pada mesin, server atau piranti keras apa, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan
hal-hal lain yang bersifat fiskal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk mendeploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.
Hubungan antar node Misalnya TCPIP dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah metode Prototype. Metode Prtototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang
menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai user, prototype membuat proses
pengembangan sistem informasi menjadi yang sulit, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi.
Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut : 1.
Interaksi Dengan Pengguna Pada tahapan ini penyusun menganalisis apa yang ingin pengguna dapatkan dari sistem
perangkat lunak itu. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2. Membuat Prototype
Pada tahap ini akan dibuat sebuah prototype aplikasi berbasis java berdasarkan atas kebutuhan pengguna dan sistem pada tahap interaksi dengan pengguna.
3. Menguji Prototype
Tahapan ini proses penilaian terhadap prototype yang telah dibuat apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Jika tidak, maka prototype akan diperbaiki.
4. memperbaiki prototype
setelah ditemukan letak kesalahan dari prototype yang dirancang pada tahapan ini penyusun akan membuat atau memperbaiki prototype yang ada setelah itu akan di uji
kembali sehingga prototype sesuai dengan keinginan pengguna.
5. mengembangkan prototype
setelah aplikasi ini dapat berjalan dan memenuhi kebutuhan sistem makan aplikasi ini siap dipakai
Metode prototype dapat digambarkan sebagai berikut :
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pedekatan sistem berorientasi objek diantaranya
adalah : 1.
Use Case Diagram Use Case diagram yang terdapat di toko Nur Cholis Motor terdapat beberapa
dokumen yang menunjukan bagaimana prosedur pelayanan pada toko Nur Cholis Motor.
2. Skenario Use Case
Scenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa scenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian
terhadap scenario tersebut.
3. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian
aliran dari
aktivitas, digunakan
untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
3.2.4 Pengujian Software