Sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda motoer pada MJM Ciparay
(2)
(3)
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10508655
Nama : Mohamad Agil Kurniawan
Judul Skripsi : ... ... ... Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.
Bandung, Agustus 2011 Yang membuat pernyataan,
Mohamad Agil Kurniawan NIM10508655
(4)
Nama Lengkap : MOHAMAD AGIL KURNIAWAN
Nim : 10508655
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 29 September 1990
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat lengkap : Jl. Raya Pacet No. 176 Desa Maruyung Kecamatan
Pacet Kabupaten Bandung 40385
No. Telp/ HP : 089-890-60517
Email : agiloctane@gmail.com
PENDIDIKAN
1996-2002 : SD Negeri 1 Maruyung
2002-2005 : SMPN 1 Ciparay
2005-2008 : SMAN 1 Ciparay
(5)
SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANGDAN
PELAYANAN JASA SERVIS SEPEDA MOTOR
PADAMJM MOTOR CIPARAY
SKRIPSI
DiajukanSebagaiSalahSatuSyarat
KelulusanPadaProgram Strata 1 (S1)Program StudiSistem Informasi
Oleh :
MohamadAgilKurniawan NIM. 1.05.08.655
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(6)
iii
Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat illahi robbi serta
shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG DAN PELAYANAN JASA
SERVIS SEPEDA MOTOR PADA MJM MOTOR CIPARAY”. Adapun
tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan pada
program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer
Indonesia.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak. Herwan Suwandi selaku pembimbing.
Terimakasih atas semua bantunnya, pengarahannya dan waktu yang selama ini
telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor UNIKOM.
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
3. Bapak Syahrul Mauluddin, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi UNIKOM.
4. Bapak Herwan Suwandi, S.Pd., M.Si., M.Kom. selaku Pembimbing.
(7)
iv
6. Pimpinan MJM Motor saya ucapkan terima kasih atas bantunnya yang telah
mempersilahkan meneliti, memberikan data-data dan informasi yang
diperlukan oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Yang tercinta Ayah dan Ibu serta kakak dan adik yang telah mendukung saya
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik dari segi moril maupun materil
dan segala kasih sayangnya.
8. Terimakasih banyak kepada teman-teman kelas SI-14, SI-11 dan SI-12
angkatan 2008 atas kebersamaannya dan segala kerjasamanya.
Terimakasih atas segala bantuannya semoga amal baiknya mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata penulis mengucapkan semoga
Skripsi ini dapat berguna dan bermafaat bagi mahasiswa/i Universitas Komputer
Indonesia Khususnya program studi Sistem Informasi dan semua yang
memerlukannya. Amiin.
Bandung, Desember 2012
(8)
v LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1. Maksud Penelitian ... 3
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2. Kegunaan Akademik ... 4
1.5. Batasan Masalah ... 5
(9)
vi BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 7
2.1.1. Karakteristik Sistem ... 7
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 9
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 11
2.2.1. Siklus Informasi ... 11
2.2.2. Kualitas Informasi ... 12
2.2.3. Nilai Informasi ... 13
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 13
2.4. Perancangan Sistem ... 14
2.5. Pengertian Penjualan ... 14
2.6. Pengertian Jasa Servis ... 15
2.7. Pengertian Sparepart ... 15
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 16
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 16
3.1.2 Visi ... 16
3.1.3 Misi ... 16
3.1.4 Struktur Organisasi ... 17
3.1.5 Deskripsi Tugas ... 17
3.2Metodologi Penelitian ... 18
(10)
vii
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 19
3.2.2.1Jenis Data Yang Dikumpulkan ... 19
3.2.2.2Metode Pengumpulan Data ... 19
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 20
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 20
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 22
3.2.4 Pengujian Software ... 24
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 26
4.2. Analsis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 25
4.2.1. Use Case Diagram ... 25
4.2.1.1. Skenario Use Case ... 27
4.2.2. Activity Diagram ... 28
4.2.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 23
4.3. Perancangan Sistem ... 30
4.3.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 30
4.3.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 30
4.3.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 31
4.3.3.1Use Case Diagram ... 31
4.3.3.1.1. Skenario Use Case ... 33
4.3.3.2Activity Diagram ... 43
(11)
viii
4.3.3.4Collaboration Diagram ... 65
4.3.3.5Class Diagram ... 76
4.3.3.6Deployment Diagram ... 77
4.3.3.7Component Diagram ... 78
4.3.4 Perancangan Antar Muka ... 78
4.3.4.1Struktur Menu ... 79
4.3.4.2Perancangan Input ... 80
4.3.4.3Perancangan Output ... 90
4.3.5 Perancangan Jaringan ... 94
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 96
5.1.1. Batasan Implementasi ... 96
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 96
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 97
5.1.4. Implementasi Basis Data ... 98
5.1.5. Implementasi Antarmuka ...101
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ...107
5.1.7. Penggunaan Program ...110
5.2. Pengujian ...111
5.2.1. Rencana Pengujian ...111
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...112
(12)
ix BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ...117
6.2. Saran ...118
DAFTAR PUSTAKA ...119
(13)
119
DAFTAR PUSTAKA
AdiNugroho (2009), RekayasaPerangkatLunakMenggunakan UML dan JAVA,
Andi. Yogyakarta.
AdiNugroho(2008),PerancanganSistemInformasidanAplikasi, Andi.Yogyakarta.
http://www.geocities.com/fadelku/network/ jaringan.html/01 september 2012
Http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_sistem01 september 2012
Jogiyanto H.M. (2005), AnalisisdanDesainInformasi, Andi. Yogyakarta.
(14)
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah mengalami kemajuan yang signifikan.
Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan hal tersebut manusia
sebagai pengguna teknologi tanpa lelah terus mengembangkan teknologi agar
sesuai dengan kebutuhan untuk mempercepat kinerjanya. Teknologi memang
sangat membantu hampir disemua aspek kegiatan, baik itu dalam bidang ekonomi,
sosial, budaya, pendidikan dan kesehatan. Karena teknologi informasi ini telah
menjadi kebutuhan bagi kelangsungan hidup perusahaan, organisasi atau
perorangan, salah satunya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja
perusahaan.
MJM Motor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang
bergerak dalam bidang penjualan suku cadang untuk berbagai merek dan jenis
sepeda motor dan pelayanan jasa servisnya. Suku cadang yang terdapat di MJM
motor cukup banyak dan komplit untuk berbagai sepeda motor seperti suku
cadang mesin, bodi, kelistrikan, pengereman, kaki-kaki. Serta pelayanan jasa
servis yang diberikan sudah bagus, kurang lebih 20 sepeda motor/hari yang
diperbaiki oleh mekanik, sehingga MJM Motor menjadi salah satu bengkel yang
dipercaya oleh para konsumen. Dalam proses bisnisnya, MJM Motor belum
menggunakan teknologi informasi, sehingga terdapat beberapa kendala yang
(15)
2
cukup lama karena data ditulis kedalam buku besar. Dalam penginputan data
penjualannya pun seringkali terdapat kesalahan sehingga data penjualan suku
cadang tidak lagi akurat. Kemudian untuk pengecekan, update dan pencarian stok
suku cadang membutuhkan waktu yang lama, karena tidak adanya laporan stok
suku cadang yang akan segera habis atau sudah habis untuk mempercepat proses
transaksi, sehingga apabila terdapat konsumen yang membutuhkan suku cadang
seringkali konsumen menunggu cukup lama karena perusahaan mengecek secara
manual di dalam buku besar atau bahkan mengecek secara langsung ke gudang.
Konsumen pelayanan jasa servis pada MJM Motor cukup banyak, tetapi belum
ada pencatatan data layanan jasa servis, sehingga tidak ada laporan tertulis
mengenai jasa servis yang telah diberikan.
Permasalahan tersebut menjadi gagasan bagi penulis untuk menuangkannya
kedalam penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG DAN PELAYANAN JASA SERVIS SEPEDA MOTOR PADA
MJM MOTOR CIPARAY”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Proses transaksi penjualan suku cadang membutuhkan waktu yang cukup lama
karena pencarian data suku cadang yang dibutuhkan dicari dalam buku besar
(16)
2. Belum adanya bukti transaksi untuk konsumen.
3. Masih terjadi kesulitan dalam pembuatan laporan suku cadang, laporan penjualan suku cadang dan laporan pelayanan jasa servis.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda motor
yang berjalan di MJM Motor.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan suku cadang dan
pelayanan jasa servis sepeda motor pada MJM Motor.
3. Bagaimana menguji sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan
jasa servis sepeda motor yang akan di buat sehingga dapat di terapkan untuk
jangka panjang oleh pihak MJM Motor.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan suku cadang dan
pelayanan jasa servis sepeda motor yang akan di buat agar dapat menigkatkan
kinerja perusahaan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda motor di MJM
(17)
4
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda motor pada MJM Motor.
2. Untuk merancang sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda motor pada MJM Motor.
3. Untuk menguji sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan jasa
servis sepeda motor pada MJM Motor.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda motor pada MJM Motor.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Dengan adanya sistem yang dibuat ini diharapkan dapat dipergunakan
secara optimal dan berguna bagi kelangsungan perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanannya serta mengefisiensikan
waktu dalam proses penjualan suku cadang dan pelayanan jasa servis sepeda
motor pada MJM Motor.
1.4.2 Kegunaan Akademik
Dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan di bidang
teknologi khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan suku
(18)
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan
penelitian ini dibatasi dalam hal-hal berikut:
1. Dalam pembuatan laporan penjualan barang atau jasa, yang akan dibuat hanya
untuk pembayaran secara tunai/cash.
2. Sistem yang di bangun ini di gunakan oleh bagian Pemilik Perusahaan
(Owner), Kasir dan Gudang yang dimana bertugas untuk mengelola atau
mengolah data transaksi jasa servis, data transaksi penjualan, data suku cadang,
data jasa servis serta pembuatan laporan transaksi dan laporan suku cadang.
3. Sistem informasi ini hanya untuk pelayanan jasa servis dan penjualan suku
cadang.
4. Sistem informasi ini hanya digunakan oleh MJM Motor.
5. Sistem informasi ini tidak mendukung fungsi pemesanan.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang digunakan penulis untuk penelitian ini bertempat di Bengkel
MJM Motor yang beralamat di Jalan Raya Laswi No. 704 Ciparay Bandung
40381. Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan objek yang akan
(19)
6
Tabel 1.1. Jadwal penelitian
No Kegiatan
2012
Oktober Nopember Desember
1 Interaksi dengan pengguna
2 Membuat sistem
3 Menguji sistem
4 Evaluasi sistem
(20)
7
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sebuah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem, dalam kenyataannya suatu sistem dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian.
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu“. (Sumber : Jogianto : “Analisis dan Desain”, 2005 hal. 1)
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
dan bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari
(21)
8
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar adalah segala sesuatu yang berada diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan
ataupun menguntungkan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lain. Keluaran dari satu sistem akan menjadi masukan untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat
berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal
(22)
tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa bahan jadi.
8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal), jika suatu sistem tidak
mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah
(23)
10
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin disebut dengan man-machine system. Sistem informasi
merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (determinic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena dapat mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
(24)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya
berakhir.
Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event) adalah kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai
uang disebut dengan transaksi.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi.
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model
proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
(25)
12
(Sumber : Jogiyanto : “Analisis dan Desain”, Tahun 2005 hal. 9)
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu:
1. Akurat
Informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan Gambar 2.1 Siklus Informasi
proses (model)
Basis data Data
(ditangkap)
Penerima Input
(data)
Output (informasi)
Hasil (tindakan)
Keputusan (tindakan)
(26)
terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini mahalnya nilai
informasi disebabkan harus cepatnya inforamsi tersebut didapat, sehingga
diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingakan dengan biaya mendapatkannya. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Setelah diketahui bahwa informasi merupakan sangat penting bagi suatu
organisasi atau manajemen untuk mengambil keputusan, maka dapat didefinisikan
sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
(27)
14
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan informasi
c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
2.4 Perancangan Sistem
Analisis sistem adalah ”Sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian
komponen menjadi sistem yang lengkap, harapannya sebuah sistem yang diperbaiki”.
Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan, dan perubahan-perubahan
bagian relatif pada sistem awal. Pada desain model proses dan model data, untuk
mewujudkan kebutuhan sistem didefinisikan dan kerangka kerja untuk coding
juga ditentukan. Dokumentasi dari tahapan desain ini sangat berguna untuk
pengembangan sistem di masa depan, jika ada perubahan dari kebutuhan
pengguna. (Sumber : Http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_sistem).
2.5 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan bagian dari kegiatan pemasaran, penjualan sangat
(28)
produk tersebut dan apabila penjualan tidak dapat dilaksanakan maka
fungsi-fungsi lain dari pemasaran tidak akan berjalan dengan lancar. Kegiatan penjualan
terbagi dalam dua hal :
1. Penjualan kredit yaitu penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim
barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran
langsung yang terjadi dalam jangka waktu tertentu dan took mempunyai
tagihan pada pembeli tersebut.
2. Penjualan tunai yaitu apabila took tersebut menjual produknya secara langsung
pada pembeli dan di bayar pada saat itu juga oleh pembelinya.
Sistem penjualan adalah pola hubungan antara bagian-bagian yang berkaitan
untuk melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga
menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga memuaskan
kedua belah pihak.
2.6 Pengertian Jasa Servis
Kata servis dalam bahasa inggris adalah memperbaiki, dan kesimpulannya
membuat barang yang tadinya rusak atau ada salah satu bagian yang tidak
berfungsi menjadi baik atau berfungi kembali.
2.7 Pengertian Sparepart
Sparepart diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu suku cadang dapat
disimpulkan dari kata tersebut yaitu komponen-komponen yang ada pada alat atau
(29)
16 BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan topik
penulis dalam rangka menyusun laporan penelitian. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. Dalam
penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah penjualan suku cadang dan
pelayanan jasa servis di MJM Motor.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
MJM Motor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif,
khususnya dalam penjualan suku cadang sepeda motor dan pelayanan jasa servis.
Perusahaan ini berdiri pada 29 September 2007, didirikan oleh Bapak Tyar
Gustyarakhman. MJM motor terletak di Jl. Raya Laswi No. 704 Ciparay Bandung
40381.
3.1.2 Visi
Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan jaminan kepada para
konsumen atas kinerja MJM motor.
3.1.3 Misi
Memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada konsumen atas pelayanan
MJM motor agar MJM motor menjadi bengkel yang dapat bertahan untuk waktu
(30)
3.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang sedang berjalan di MJM Motor yaitu :
Gambar 3.1 Struktur organisasi MJM Motor
Sumber : MJM Motor
3.1.5 Deskripsi Tugas
Deskripsi Jabatan di MJM Motor adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan Bengkel
1. Mengawasi seluruh kegiatan sehari-hari di bengkel.
2. Mengecek setiap penghasilan bengkel tiap satu bulan.
b. Mekanik
1. Melaksanakan kerja sesuai dengan ketentuan.
2. Menjelaskan kepada konsumen mengenai penggantian suku cadang di luar
ketentuan
3. Melaksanakan penyelesaian pekerjaan sesuai prosedur, standar ukuran dan
kualitas, dan waktu yang di janjikan.
Pimpinan Bengkel
(31)
18
c. Kasir
1. Menerima pembayaran dari konsumen sehubungan dengan transaksi
penjualan suku cadang maupun servis.
2. Membuat laporan penjualan suku cadang dan laporan pelayanan jasa servis
d. Gudang
1. Mengontrol suku cadang
2. Mengubah data suku cadang apabila terdapat suku cadang baru atau
menambah jumlah stok suku cadang sesuai dengan suku cadang yang
terdapat di gudang.
3.2 Metodologi Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu
penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar, diperlukan
metode pendekatan untuk menyelesaikan suatu penelitian. Penelitian ini termasuk
kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan,
menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang
mungkin ditemukan dengan harapan memperoleh pengetahuan baru. Dimana
dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang
(32)
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Didalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode yang
digunakan sebagai alat untuk memperoleh data-data, adapun metode yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
3.2.2.1 Jenis Data Yang dikumpulkan
1. Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara wawancara langsung
terhadap pelaku sistem mengenai proses bisnis yang sedang atau dengan cara
observasi secara langsung terhadap proses bisnis yang sedang berjalan.
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara menganalisis dan
mempelajari dokumen atau catatan yang ada pada bengkel tersebut. Seperti
daftar transaksi suku cadang yang terdapat pada buku besar serta
dokumen-dokumen suku cadang.
3.2.2.2 Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang sistem yang sedang berjalan dengan segala
kekurangan sebagai kajian dalam pembuatan program aplikasi yang akan
diajukan sebagai sistem yang baru. Seperti melakukan wawancara terhadap
pengelola bengkel, pemilik bengkel, serta para mekanik dengan harapan dapat
(33)
20
b. Observasi
Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat
mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data–data yang didapat terjamin keaslian dan keakuratannya, melakukan pengamatan langsung
pada Bengkel MJM Motor dengan mengadakan pencatatan terhadap
dokumen-dokumen yang ada serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.
3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah
sebagai berikut :
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language).
UMLAadalahsbahasayuntukdmenspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan
mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau
dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak. artifacts tersebut dapat berupa
model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada
pemodelan bisnis dan sistem non-perangkat lunak lainnya.
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek yaitu :
1. Use Case Diagram, yaitu menunjukan bagaimana prosedur yang terdapat
dalam suatu sistem.
2. Activity diagram, yaitu menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas,
(34)
operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas seperti use case atau
interaksi.
3. Sequence diagram, Yaitu menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah
object. kegunaanya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara
object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu
dalam eksekusi sistem.
4. Collaboration Diagram, Yaitu diagram yang memperlihatkan/menampilkan
pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya
sequence diagram) dan hubungan terhadap yang lainnya. Collaboration
Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu
penyampaian pesan.
5. Class Diagram, Yaitu menggambarkan struktur statis class dalam sistem,
class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem class, dapat
berhubungan dengan cara lain melalui berbagai cara sociatea (terhubung satu
sama lain), dependen (satu class tergantung/menggunakan class yang lain),
atau package (group bersama sebagai satu unit).
6. Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen
piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen
piranti lunak adalah modul berisi kode, baik berisi source code maupun binary
code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time,
link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa
(35)
22
kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang
disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
7. Deployment Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy
dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (Pada mesin,
server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fiskal. Sebuah node
adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk
men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node
(Misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram
ini.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah
Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu metode dalam
pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu
program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh
pemakai (user), prototype membuat proses pengembangan sistem informasi
menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai
yang sulit untuk diidentifikasi.
Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut :
1. Interaksi Dengan Pengguna
Pada tahapan ini penyusun menganalisis apa yang ingin pengguna dapatkan
dari sistem/perangkat lunak itu. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai
(36)
2. Membuat Prototype
Pada tahapan ini akan dibuat sebuah prototype aplikasi berbasis Java
berdasarkan atas kebutuhan pengguna dan sistem pada tahap interaksi dengan
pengguna.
3. Menguji Prototype
Tahapan ini adalah proses penilaian terhadap prototype yang telah dibuat
apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. jika tidak, maka prototype akan
diperbaiki.
4. Memperbaiki Prototype
Setelah ditemukan letak kesalahan dari prototype yang dirancang pada tahapan
ini penyusun akan membuat atau memperbaiki prototype yang ada setelah itu
akan di uji kembali sehingga prototype sesuai dengan keinginan pengguna.
5. Mengembangkan Prototype
Setelah aplikasi ini dapat berjalan dan memenuhi kebutuhan sistem maka
aplikasi ini siap dipakai.
Metode prototype dapat digambarkan sebagai berikut :
Interaksi Dengan Pengguna
Pembuatan Prototype
Pengujian Prototype
Mengembangkan Prototype
Memperbaiki Prototype
Gambar 3.2. Metode Prototype
(37)
24
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen
sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasi
perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan yang terjadi. Pengujian ditujukan
untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang bebas kesalahan.
Pengujian black-box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat
lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai
dengan yang diharapkan.
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak,
untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional
suatu program.
Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah :
1. Methodology, yaitu menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan
strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut,
harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan
(38)
2. Correctness, yaitu menjamin data yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat
dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui control transaksi
dan elemen data.
3. Reliability, yaitu menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi
sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses
tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.
4. Authorization, yaitu menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan
manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan
(39)
26 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis merupakan langkah awal yang dilakukan dalam perancangan
sistem sebagai acuan agar perancangan sistem lebih terarah dan sistem dapat
terselesaikan sesuai dengan kebutuhan.
4.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Dalam kegiatan sehari-harinya, MJM Motor memiliki prosedur-prosedur
dalam pelaksanaannya. Maka, untuk pengembangan sistem informasi yang akan
dibuat, diperlukan analisis mengenai prosedur-prosedur yang sedang berjalan
sebagai gambaran untuk sistem yang akan dikembangkan. Adapun alat bantu
analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :
4.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada tahap
analisis. Dengan menggunakan use case diagram kita akan mendapatkan banyak
informasi yang sangat penting yang berkaitan dengan aturan-aturan bisnis yang
coba kita tangkap. Dalam hal ini, setiap objek yang berinteraksi dengan sistem
merupakan aktor untuk sistem, sementara use case merupakan deskripsi lengkap
tentang interaksi yang terjadi antara para aktor dengan sistem yang sedang kita
kembangkan. Adapun use case diagram proses bisnis yang sedang berjalan di
(40)
Konsumen
Proses bisnis MJM Motor
Kasir
Mekanik Gudang
<<extend>>
<<extend>> <<include>>
Daftar servis
Suku cadang itdak tersedia
Jasa servis tidak tersedia
Transaksi
Gambar 4.1. Use case diagram proses bisnis yang sedang berjalan
padaMJM Motor
4.2.1.1 Skenario Use Case
Setiap use case diagram harus kita deskripsikan skenarionya untuk lebih
memperinci lagi perilaku sistem untuk masing-masing use case yang ada.
1. Nama use case : Daftar servis
Aktor : Konsumen dan kasir
Tujuan : Memenuhi kebutuhan suku cadang dan servis yang
diperlukan konsumen
a. Konsumen membeli suku cadang atau daftar servis
b. Kasir mencari suku cadang yang dibutuhkan di dalam buku besar/proses
jasa servis
(41)
28
2. Nama use case : Transaksi
Aktor : Konsumen dan kasir
Tujuan : Membayar pembelian suku cadang dan jasa servis
a. Konsumen telah menerima suku cadang atau jasa servis
b. Kasir menghitung total yang harus dibayar konsumen
c. Konsumen melakukan pembayaran
3. Nama use case : Suku cadang tidak tersedia
Aktor : Konsumen dan kasir
Tujuan : Verifikasi ketersediaan suku cadang
a. Suku cadang yang dibutuhkan konsumen tidak tersedia
4. Nama use case : Jasa servis tidak tersedia
Aktor : Konsumen dan kasir
Tujuan : Verifikasi ketersediaan jasa servis
d. Jasa servis yang dibutuhkan konsumen tidak tersedia
4.2.2 Activity Diagram
Untuk lebih memperinci use case diagram proses bisnis yang berjalan,
maka perlu dibuat activity diagram sebagai berikut :
(42)
Konsumen Kasir
Membeli suku cadang atau jasa servis
Mencari suku cadang/ memproses jasa servis
Transaksi F
T
Suku cadang/jasa servis tersedia
Gambar 4.2. Activity diagram pembelian suku cadang dan daftar servis
yang sedang berjalan
2. Activity diagram transaksi
Konsumen MJM Motor
Suku cadang/jasa servis
Kasir
Bayar
(43)
30
4.2.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap proses bisnis yang sedang berjalan,
penulis menemukan beberapa masalah yang dapat mengakibatkan penurunan
pelayanan terhadap konsumen. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Proses pencatatan data transaksi dicatat dalam buku besar.
2. Kurangnya informasi untuk memantau dan mengelola stok barang.
3. Belum efektifnya kegiatan transaksi karena belum mempunyai bukti transaksi
untuk konsumen serta dalam penghitungan transaksinya masih menggunakan
kalkulator.
4. Belum adanya laporan transaksi jasa servis.
4.3 Perancangan Sistem
Sebelum memulai perancangan, terlebih dahulu dilakukan perencanaan
untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut
estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
mendukung pengembangan sistem. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk.
(44)
4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara
umum dan terperinci kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang
secara detail. Tujuan perancangan sistem informasi penjualan suku cadang dan
pelayanan jasa servis ini akan diuraikan sebagai berikut :
1. Merubah proses-proses pencatatan kedalam buku besar yang menyangkut
pengolahan data menjadi terkomputerisasi.
2. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan memberikan kemudahan
dalam proses pengolahan data.
4.3.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perancangan sistem informasi ini di rancang dengan tujuan sebagai alat
untuk membantu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
dan mempercepat proses bisnis yang berjalan pada MJM Motor. Sistem ini
mempunyai fungsi untuk mengelola data suku cadang, transaksi suku cadang dan
transaksi jasa servis.
Untuk fungsi-fungsi yang terdapat di dalam sistem informasi ini dibagi
kedalam 2 bagian. Pada bagian kasir, tidak perlu buang-buang waktu untuk
menghitung jumlah transaksi dengan kalkulator dan menuliskan data transaksi ke
dalam buku besar, karena sistem ini mempunyai fungsi pelayanan transaksi
penjualan dan menyimpan data transaksi secara otomatis ke dalam database. Serta
bagian gudang tidak perlu buang-buang waktu untuk memeriksa stok barang yang
(45)
32
secara otomatis suku cadang yang masuk dan keluar serta menampilkan data suku
cadang yang mempunyai stok <= 2 sebagai peringatan bahwa suku cadang akan
segera habis. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah
yang ada.
4.3.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan ini menggunakan alat bantu berupa use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, collaboration diagram, class diagram, object diagram dan component diagram untuk menghasilkan sistem yang baik dan sesuai
kebutuhan.
4.3.3.1 Use Case Diagram
Berikut adalah use case diagram perancangan sistem yang diusulkan pada
(46)
<<include>> Kasir
Perancangan sistem yang diusulkan
Konsumen Owner Gudang <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Transasksi jasa servis Transasksi jasa servis Login Transaksi Laporan
Data jasa servis
Tambah stok
Data suku cadang
Edit jasa servis
Tambah jasa
servis Edit suku cadang
Data user Data pegawai Tambah suku cadang Tambah data pegawai
Edit data pegawai Tambah data user
Edit data user Ganti username/
password
Gambar 4.4. Use case diagramsistem yang diusulkan
(47)
34
4.3.3.1.1 Skenario Use case
Berikut skenario use case yang diusulkan :
1. Nama use case : Login
Aktor : User
Tujuan : Otentifikasi user
a. Bagian gudang atau kasir menjalankan aplikasi
b. Bagian gudang atau kasir mengisi username dan password
c. Sistem melakukan verifikasi username dan password
d. Apabila username dan password terdaftar, maka bagian gudang atau kasir
dapat mengakses menu sesuai dengan hak akses setiap user.
2. Nama use case : Transaksi
Aktor : Kasir dan konsumen
Tujuan : melakukan pembelian suku cadang atau jasa servis
a. Konsumen membeli suku cadang atau jasa servis
3. Nama use case : Transaksi suku cadang
Aktor : Konsumen, kasir dan sistem
Tujuan : Memenuhi kebutuhan suku cadang yang konsumen
butuhkan
a. Konsumen menanyakan ketersediaan suku cadang yang diperlukan.
b. Bagian kasir membuka menu transaksi suku cadang dan menginputkan
nama data suku cadang yang diperlukan konsumen untuk dicari.
c. Sistem secara otomatis akan menampilkan kode suku cadang, harga suku
(48)
d. Apabila stok suku cadang = 0, maka sistem secara otomatis berhenti dan
transaksi tidak dapat dilanjutkan.
e. Kasir menginputkan jumlah suku cadang yang akan dibeli oleh konsumen.
f. Kasir menambah biaya pemasangan apabila suku cadang dipasang di
tempat.
g. Kasir menambahkan data suku cadang yang sudah diisi ke dalam daftar beli.
h. Kasir memproses transaksi.
i. Sistem akan menghitung total harga suku cadang dan menampilkan “Transaksi berhasil”. Serta menampilkan struk pembelian suku cadang untuk dicetak dan diberikan kepada konsumen sebagai bukti transaksi.
j. Konsumen menerima suku cadang dan bukti transaksi.
4. Nama use case : Transaksi jasa servis
Aktor : Mekanik, konsumen, kasir dan sistem
Tujuan : Memenuhi kebutuhan jasa servis sepeda motor konsumen
a. Konsumen memberikan permintaan jasa servis
b. Kasir meminta data konsumen dan data kendaraan
c. Kasir membuka menu data konsumen jasa servis dan menginputkan data
konsumen dan kendaraannya.
d. Kasir memberikan surat perintah kepada mekanik dan tanda terima jasa
servis sementara untuk konsumen.
e. Mekanik memperbaiki kendaraan
f. Apabila terdapat suku cadang yang harus diganti, mekanik
(49)
36
atau tidak. Apabila diganti, mekanik akan mengambil suku cadang dan
bagian kasir akan menambahkan harga suku cadang yang diganti dengan
biaya jasa servis.
g. Apabila proses servis sudah selesai, mekanik memkonfirmasikan kepada
konsumen dan konsumen mengembalikan tanda terima jasa servis
sementara kepada kasir.
h. Kasir masuk ke menu transaksi jasa servis dan menginputkan kode transaksi
yang terdapat di tanda terima jasa servis sementara.
i. Sistem akan menampilkan data konsumen jasa servis secara otomatis.
j. Kasir menambahkan data pembelian jasa servis ke dalam daftar beli dan
memproses transaksi.
k. Sistem akan menghitung total harga jasa servis dan harga suku cadang yang
diganti apabila terdapat penggantian suku cadang serta menampilkan
pemberitahuan “Transaksi berhasil”.
l. Sistem menampilkan struk pembelian suku cadang untuk dicetak dan
diberikan kepada konsumen sebagai bukti transaksi.
m.Konsumen menerima bukti transaksi.
5. Nama use case : Data suku cadang
Aktor : Bagian gudang
Tujuan : Mengelola data suku cadang
a. Bagian gudang masuk ke menu data suku cadang.
(50)
c. Bagian gudang mengelola data suku cadang dan mengecek stok suku
cadang yang habis dan akan segera habis.
d. Sistem menampilkan seluruh data suku cadang yang jumlahnya <= 2.
e. Bagian gudang mencetak data suku cadang.
6. Nama use case : Edit suku cadang
Aktor : Bagian Gudang
Tujuan : Memperbaharui data suku cadang
a. Bagian gudang memilih data suku cadang untuk diperbaharui
b. Bagian gudang menekan tombol Edit.
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk memperbaharui data suku
cadang yang sudah dipilih.
d. Bagian gudang menyimpan data yang sudah diperbaharui.
e. Sistem akan menampilkan pemberitahuan “Update berhasil” dan menyimpan data ke dalam database.
7. Nama use case : Tambah suku cadang
Aktor : Bagian gudang
Tujuan : Menambah data suku cadang
a. Bagian gudang menekan tombol tambah suku cadang
b. Sistem akan menampilkan tampilan untuk mengisi data suku cadang yang
baru.
c. Bagian gudang menginputkan data suku cadang yang baru dan
(51)
38
d. Sistem akan menampilkan pemberitahuan “Input berhasil” dan menyimpan data kedalam database.
8. Nama use case : Tambah stok
Aktor : Bagian gudang
Tujuan : Menambah jumlah stok suku cadang yang telah habis atau
hampir habis
a. Bagian gudang memilih data suku cadang yang akan ditambah jumlah
stoknya.
b. Bagian gudang menekan tombol tambah stok.
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk menambah jumlah stok suku
cadang yang telah dipilih.
d. Bagian gudang menyimpan perubahan jumlah stok.
e. Sistem akan menampilkan pemberitahuan “Tambah stok berhasil” dan menyimpan data kedalam database.
9. Nama use case : Laporan
Aktor : Owner, kasir dan gudang
Tujuan : Membuat laporan atau mengecek data suku cadang, data
transaksi suku cadang dan data transaksi jasa servis
a. Bagian gudang, kasir dan owner mesuk ke menu laporan yang tersedia
pada masing-masing tampilan user.
b. Bagian gudang, kasir dan owner menginput tanggal laporan yang akan
dicetak atau dicek.
(52)
10. Nama use case : Data jasa servis
Aktor : Owner
Tujuan : Mengelola jasa servis
a. Owner masuk ke menu laporan
b. Sistem akan menampilkan semua laporan yang dibutuhkan
c. Owner mengecek semua laporan mengenai penjualan, jasa servis dan stok
suku cadang
d. Owner mencetak laporan apabila dibutuhkan
11. Nama use case : Edit jasa servis
Aktor : Owner
Tujuan : Memperbaharui data jasa servis
a. Owner masuk masuk ke menu data jasa servis
b. Owner menekan tombol edit untuk memperbaharui data jasa servis yang
akan diperbaharui
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk memperbaharui data jasa servis
d. Owner menyimpan data yang telah diperbaharui
12. Nama use case : Tambah jasa servis
Aktor : Owner
Tujuan : Menambah jasa servis yang akan dijual kepada konsumen
a. Owner masuk ke menu data jasa servis
b. Owner menekan tombol tambah untuk menambah data jasa servis
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk menginputkan data jasa servis
(53)
40
d. Owner menginputkan data jasa servis
e. Owner menyimpan data jasa servis
13. Nama use case : Ganti username/password
Aktor : Owner, kasir dan bagian gudang
Tujuan : Mengganti username dan password user
a. User masuk ke menu pengaturan
b. Sistem akan menampilkan tampilan untuk mengubah username dan
password.
c. User menginputkan username atau password lama
d. User menginputkan username atau password baru.
e. User menyimpan perubahan.
f. Sistem akan menampilkan pemberitahuan “Perubahan username/password
berhasil”.
14. Nama use case : Data pegawai
Aktor : Owner
Tujuan : Mengelola data pegawai
a. Owner masuk ke menu pengaturan
b. Sistem akan menampilkan tampilan seluruh data pegawai
c. Owner mengelola data pegawai
15. Nama use case : Edit data pegawai
Aktor : Owner
Tujuan : Memperbaharui data pegawai
(54)
b. Owner menekan tombol edit untuk memperbaharui data pegawai
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk memperbaharui data pegawai
d. Owner menyimpan data yang telah diperbaharui
e. Sistem akan menampilkan pemberitahuan edit berhasil
16. Nama use case : Tambah data pegawai
Aktor : Owner
Tujuan : Menambah data pegawai
a. Owner masuk ke menu data pegawai
b. Owner menekan tombol tambah untuk menambah data pegawai
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk menginputkan data pegawai
baru
d. Owner menginputkan data pegawai
e. Owner menyimpan data pegawai
f. Sistem akan menampilkan pemberitahuan tambah data berhasil
17. Nama use case : Data user
Aktor : Owner
Tujuan : Mengelola data user
a. Owner masuk ke menu pengaturan
b. Sistem akan menampilkan tampilan seluruh data user
c. Owner mengelola data user
18. Nama use case : Edit data user
Aktor : Owner
(55)
42
a. Owner masuk masuk ke menu data user
b. Owner menekan tombol edit untuk memperbaharui data user
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk memperbaharui data user
d. Owner menyimpan data yang telah diperbaharui
e. Sistem akan menampilkan pemberitahuan edit berhasil
19. Nama use case : Tambah data user
Aktor : Owner
Tujuan : Menambah data user
a. Owner masuk ke menu data user
b. Owner menekan tombol tambah untuk menambah data user
c. Sistem akan menampilkan tampilan untuk menginputkan data user baru
d. Owner menginputkan data user
e. Owner menyimpan data user
(56)
4.3.3.2 Activity Diagram
Activity Diagrammenggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan
untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi, sehingga
dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
1. Activity diagram login
User Sistem
Menjalankan aplikasi
Mengisi username dan password
Verifikasi username dan password
Akses tampilan utama F
T
(57)
44
2. Activity diagram transaksi suku cadang
Konsumen Kasir
Pembelian suku cadang
Membuka menu transaksi dan mencari data suku
cadang
Menampilkan data suku cadang
Sistem
Mencari data suku cadang
Stok = 0
Stok > 0
Input jumlah beli
Tambah biaya pasang
Tambah biaya pasang T
Tambah ke daftar beli dan proses F
Bukti transaksi untuk dicetak
Cetak bukti transaksi
Bukti transaksi
Bukti transaksi
(58)
3. Activity diagram transaksi jasa servis
Konsumen Kasir
Pembelian jasa servis
Terima kebutuhan jasa servis
Data konsumen
Mekanik
Membuka menu data konsumen jasa servis dan
menginputkan data konsumen Menapilkan tanda terima
jasa servis sementara dan surat tugas untuk dicetak
Tanda terima jasa servis sementara
Cetak tanda terima jasa servis sementara dan
surat tugas
Surat tugas
Memperbaiki sepeda motor
Penggantian suku cadang Konfirmasi penggantian
suku cadang
Sistem
Meminta data konsumen
Tanda terima jasa servis sementara dan surat
tugas
Perbaikan selesai
Ganti suku cadang T
F
Tanda terima jasa servis sementara sementara
Input kode transaksi jasa servis
Data konsumen jasa servis
Tambah ke daftar beli dan lanjutkan proses
transaksi
Bukti transaksi untuk dicetak
Cetak bukti transaksi
Bukti transaksi
Bukti transaksi
(59)
46
4. Activity diagram data suku cadang
Gudang Sistem
Mengakses menu data suku cadang
Cek stok suku cadang
Menampilkan data suku cadang
Cetak data stok suku cadang minimum
Menampilkan stok suku cadang yang <= 2
Data stok suku cadang minimum
Gambar 4.8. Activity diagram data suku cadang yang diusulkan
5. Activity diagram edit suku cadang
Gudang Sistem
Memilih data suku cadang yang akan di perbaharui
Tampilan untuk memperbaharui data Edit data suku cadang
Pemberitahuan “Update berhasil”
Simpan data yang sudah diperbaharui
(60)
6. Activity diagram tambah suku cadang
Gudang Sistem
Tampilan untuk menambah data Tambah suku cadang
Pemberitahuan “Input berhasil” Input data suku cadang
baru dan simpan data
Gambar 4.10. Activity diagram tambah suku cadang
7. Activity diagram tambah stok
Gudang Sistem
Tekan tombol tambah Pilih data suku cadang
yang akan ditambah stoknya
Pemberitahuan “Tambah stok berhasil” Simpan penambahan
stok
Tampilan untuk menambah stok suku
cadang
(61)
48
8. Activity diagram laporan
User Sistem
Masuk ke menu laporan dan input tanggal
Cetak Laporan
Menampilkan laporan sesuai tanggal yang telah
ditentukan
Gambar 4.12. Activity diagram laporan
9. Activity diagram data jasa servis
Owner Sistem
Masuk ke menu data jasa servis
Mengelola data jasa servis
Menampilkan data jasa servis
(62)
10. Activity diagram edit jasa servis
Owner Sistem
Masuk ke menu data jasa servis
Menampilkan tampilan untuk Memperbaharui data Tekan tombol edit untuk
perbaharui data
Menampilkan seluruh data jasa servis
Perbaharui dan simpan perubahan data
Pemberitahuan
“Edit berhasil”
Gambar 4.14. Activity diagram edit jasa servis
11. Activity diagram tambah jasa servis
Owner Sistem
Masuk ke menu data jasa servis
Menampilkan tampilan untuk menginput data baru Tekan tombol tambah
Menampilkan seluruh data jasa servis
Input dan simpan data jasa servis baru
Pemberitahuan
“Input berhasil”
(63)
50
12. Activity diagram ganti username/password
User Sistem
Masuk ke menu pengaturan
Input username/password baru dan simpan Tekan tombol proses
Pilih perubahan username/password
Simpan perubahan
Pemberitahuan “Update berhasil”
Gambar 4.16. Activity diagram ganti username/password
13. Activity diagram data pegawai
Owner Sistem
Masuk ke menu data pegawai
Mengelola data pegawai
Menampilkan data pegawai
(64)
14. Activity diagram edit pegawai
Owner Sistem
Masuk ke menu data pegawai
Menampilkan tampilan untuk Memperbaharui data Tekan tombol edit untuk
perbaharui data
Menampilkan seluruh data pegawai
Perbaharui dan simpan perubahan data
Pemberitahuan
“Edit berhasil”
Gambar 4.18. Activity diagram edit data pegawai
15. Activity diagram tambah pegawai
Owner Sistem
Masuk ke menu data pegawai
Menampilkan tampilan untuk menginput data baru Tekan tombol tambah
Menampilkan seluruh data pegawai
Input dan simpan data pegawai baru
Pemberitahuan
“Input berhasil”
(65)
52
16. Activity diagram data user
Owner Sistem
Masuk ke menu data user
Mengelola data user
Menampilkan data user
Gambar 4.20. Activity diagram data user
17. Activity diagram edit user
Owner Sistem
Masuk ke menu data user
Menampilkan tampilan untuk Memperbaharui data Tekan tombol edit untuk
perbaharui data
Menampilkan seluruh data user
Perbaharui dan simpan perubahan data
Pemberitahuan
“Edit berhasil”
(66)
18. Activity diagram tambah user
Owner Sistem
Masuk ke menu data user
Menampilkan tampilan untuk menginput data baru Tekan tombol tambah
Menampilkan seluruh data user
Input dan simpan data user baru
Pemberitahuan
“Input berhasil”
(67)
54
4.3.3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram, Yaitu menggambarkan kolaborasi dinamis antara
sejumlah object. kegunaanya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim
antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu
dalam eksekusi sistem. Adapun sequence diagram sistem yang diusulkan adalah
sebagai berikut :
1. Sequence diagram login
User Form login Verifikasi Sistem
1. Input username & password
2. Validasi username & password
3. Cek hak akses user
4. Menu utama user
(68)
2. Sequence diagram transaksi suku cadang
Konsumen Kasir Form transaksi suku cadang Sistem 1. Pembelian suku cadang
2. Mencari data suku cadang
3. mencari data suku cadang
4. Suku cadang tersedia
5. Input jumlah beli
6. Input biaya pasang
7. Tambah ke daftar beli
8. Proses pembayaran
9. Simpan data transaksi
10. Pemberitahuan input berhasil
11. Bukti transaksi untuk dicetak
12. Cetak bukti transaksi
13. Cetak bukti transaksi
14. Bukti transaksi
14. Bukti transaksi
(69)
56
3. Sequence diagram transaksi jasa servis
Konsumen Kasir Form transaksi jasa
servis Meknik
1. Pembelian jasa servis
2. Akses menu transaksi
5. Input data konsumen jasa servis
6. Simpan data konsumen jasa servis
11. Tanda terima servis sementara
12. Surat tugas perbaikan kendaraan
15. Input no transaksi servis
dan proses dengan “Bayar”
18. Bukti transaksi
Sistem
3.Permintaan data konsumen
4. Data konsumen
7. Tanda terima servis sementara dan surat tugas untuk dicetak
9. cetak tanda terima servis sementara dan surat tugas 8. Cetak tanda terima
sementaran dan surat tugas
10. Tanda terima servis sementara dan surat tugas
13. Perbaikan selesai
14. Tanda terima servi sementara
16. Simpan data transaksi jasa servis
17. Bukti transaksi
(70)
4. Sequence diagram data suku cadang
Bagian gudang Form data suku cadang Sistem 1. Cek stok suku cadang
2. Tampilkan stok suku cadang <= 2
5. Cetak data stok suku cadang minimum 3. Data stok suku cadang <= 2
4. Cetak data stok suku cadang minimum
6. Data stok suku cadang minimum
Gambar 4.26. Sequence diagram data suku cadang
5. Sequence diagram edit suku cadang
Bagian gudang Form data suku cadang Sistem 1. Pilih data untuk diedit
4. Update data 2. Tampilan untuk
memperbaharui data
3. Perbaharui data
5. Pemberitahuan “Update Berhasil”
(71)
58
6. Sequence diagram tambah suku cadang
Bagian gudang Form data suku cadang Sistem 1. Tambah suku cadang
Simpan data 2. Tampilan untuk menambah
data
3. Input data baru
5. Pemberitahuan “Input Berhasil”
Gambar 4.28. Sequence diagram tambah suku cadang
7. Sequence diagram tambah stok
Bagian gudang Form data suku cadang Sistem 1. Pilih data suku cadang
Simpan data 2. Tampilan untuk menambah
stok data
3. Input jumlah stok
5. Pemberitahuan “Tambah Stok Berhasil”
(72)
8. Sequence diagram laporan
User Form Laporan Sistem 1. Input tanggal laporan
4. Cetak laporan 2. Tampilan laporan sesuai
tanggal yang ditentukan
3. Cetak laporan
5. Laporan
Gambar 4.30. Sequence diagram laporan
9. Sequence diagram data jasa servis
Owner Form Data Jasa Servis Sistem 1. Masuk ke menu jasa servis
4. Menampilkan data jasa servis
5. Kelola data jasa servis
2. Tampilkan data jasa servis
3. Tampilkan data jasa servis
(73)
60
10. Sequence diagram edit jasa servis
Owner Form Data Jasa Servis Sistem
2. Tampilan untuk memperbaharui data 1. Pilih data jasa servis
3. Perbaharui data dan
simpan dengan “Update”
4. Update data
5. Pemberitahuan “Update Berhasil”
Gambar 4.32. Sequence diagram edit jasa servis
11. Sequence diagram tambah jasa servis
Owner Form data Jasa Servis Sistem
1. Tambah jasa servis
Simpan data 2. Tampilan untuk menambah
data
3. Input data baru
5. Pemberitahuan “Input Berhasil”
(74)
12. Sequence diagram ganti username/password
User Form pengaturan Sistem
1. Pilih penggantian kemudian proses
Simpan data 2. Tampilan untuk mengubah
data
3. Perbaharui username/ password
5. Pemberitahuan “Update
Berhasil”
(75)
62
13. Sequence diagram data pegawai
Owner Form Data Pegawai Sistem
1. Masuk ke menu pegawai
4. Menampilkan data pegawai
5. Kelola data pegawai
2. Tampilkan data pegawai
3. Tampilkan data pegawai
Gambar 4.35. Sequence diagram data pegawai
14. Sequence diagram edit data pagawai
Owner Form Data Pegawai Sistem
2. Tampilan untuk memperbaharui data 1. Pilih data pegawai
3. Perbaharui data dan
simpan dengan “Update”
4. Update data
5. Pemberitahuan “Update Berhasil”
(76)
15. Sequence diagram tambah data pegawai
Owner Form data Pegawai Sistem
1. Tambah pegawai
Simpan data 2. Tampilan untuk menambah
data
3. Input data baru
5. Pemberitahuan “Input Berhasil”
Gambar 4.37. Sequence diagram tambah data pegawai
16. Sequence diagram data user
Owner Form Data User Sistem
1. Masuk ke menu user
4. Menampilkan data user
5. Kelola data user
2. Tampilkan data user
3. Tampilkan data user
(77)
64
17. Sequence diagram edit data user
Owner Form Data User Sistem
2. Tampilan untuk memperbaharui data 1. Pilih data user
3. Perbaharui data dan
simpan dengan “Update”
4. Update data
5. Pemberitahuan “Update Berhasil”
Gambar 4.39. Sequence diagram edit datauser
18. Sequence diagram tambah data user
Owner Form data User Sistem
1. Tambah user
Simpan data 2. Tampilan untuk menambah
data
3. Input data baru
5. Pemberitahuan “Input Berhasil”
(78)
4.3.3.4 Collaboration Diagram
Collaboration diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan
/menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek dan
hubungannya terhadap yang lain. Collaboration diagram lebih menekankan
kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan.
1. Collaboration diagram login
User Form Login
Sistem Validasi username dan password Cek hak akses user
Akses menu utama Input username dan password
Gambar 4.41. Collaboration diagram login
2. Collaboration diagram transaksi suku cadang
Konsumen Kasir
Form Transaksi Mencari data suku cadang Input jumlah beli Input biaya pasang Tambah ke daftar beli Proses pembayaran Cetak bukti transaksi Bukti transaksi Pembelian suku cadang Bukti transaksi
Sistem
Mencari data suku cadang Suku cadang tersedia Simpan data transaksi Pemberitahuan input berhasil Cetak bukti transaksi
(79)
66
3. Collaboration diagram transaksi jasa servis
Konsumen Kasir
Mekanik
Akses menu transaksi Input data konsumen jasa servis Cetak tanda terima sementara Cetak surat tugas
Input no. transaksi servis Proses pembayaran Pembelian jasa servis
Permintaan data konsumen Data konsumen
Tanda terima servis sementara Bukti transaksi
Surat tugas Sistem
Simpan data konsumen jasa servis Tanda terima servis
Surat tugas
Simpan data transaksi servis Bukti transaksi
Form Transaksi
Gambar 4.43. Collaboration diagram transaksi jasa servis
4. Collaboration diagram data suku cadang
Bagian Gudang
Form suku cadang
Sistem Tampilkan stok suku cadang <=2 Cetak data stok suku cadang Laporan stok suku cadang Cek stok suku cadang
Cetak data stok suku cadang minimum
(80)
5. Collaboration diagram edit suku cadang
Bagian Gudang
Form suku cadang
Sistem Update data
Pemberitahuan „Update berhasil‟
Pilih data yang akan diedit Perbaharui data
Edit data
Gambar 4.45. Collaboration diagram edit suku cadang
6. Collaboration diagram tambah suku cadang
Bagian Gudang
Form suku cadang
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Input berhasil‟
Tampilan untuk tambah data Input data
(81)
68
7. Collaboration diagram tambah stok
Bagian
Gudang Form stok
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Tambah stok berhasil‟
Pilih data suku cadang Input jumlah stok
Gambar 4.47. Collaboration diagram tambah stok
8. Collaboration diagram laporan
User Form
laporan
Sistem Cetak laporan Laporan Input tanggal laporan
Tampilan laporan sesuai tanggal Cetak laporan
Laporan
(82)
9. Collaboration diagram data jasa servis
Owner Form jasa
servis
Sistem Tampilkan data jasa servis Akses menu jasa servis
Data jasa servis Kelola data jasa servis
Gambar 4.49. Collaboration diagram data jasa servis
10. Collaboration diagram edit jasa servis
Owner Form jasa
servis
Sistem Update data
Pemberitahuan „Update berhasil‟
Tampilan untuk perbaharui data Perbaharui data
Pemberitahuan update berhasil
(83)
70
11. Collaboration diagram tambah jasa servis
Owner Form jasa
servis
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Input Berhasil‟
Tampilan untuk menambah data Input data baru
Gambar 4.51. Collaboration diagram tambah jasa servis
12. Collaboration diagram ganti username/password
User Form
Pengaturan
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Input Berhasil‟
Pilih perubahan username/password Input username/password lama Input username/password baru Simpan perubahan
(84)
13. Collaboration diagram data pegawai
Owner Form data
pegawai
Sistem Tampilkan data pegawai Akses menu data pegawai Data pegawai
Kelola data pegawai
Gambar 4.53. Collaboration diagram data pegawai
14. Collaboration diagram edit data pegawai
Owner Form data
pegawai
Sistem Update data
Pemberitahuan „Update berhasil‟
Tampilan untuk perbaharui data Perbaharui data
Pemberitahuan update berhasil
(85)
72
15. Collaboration diagram tambah data pegawai
Owner Form data
pegawai
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Input Berhasil‟
Tampilan untuk menambah data Input data baru
(86)
Collaboration diagram data pegawai
Owner Form data
pegawai
Sistem Tampilkan data pegawai Akses menu data pegawai Data pegawai
Kelola data pegawai
Gambar 4.56. Collaboration diagram data pegawai
16. Collaboration diagram edit data pegawai
Owner Form data
pegawai
Sistem Update data
Pemberitahuan „Update berhasil‟
Tampilan untuk perbaharui data Perbaharui data
Pemberitahuan update berhasil
(87)
74
17. Collaboration diagram tambah data pegawai
Owner Form data
pegawai
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Input Berhasil‟
Tampilan untuk menambah data Input data baru
Gambar 4.58. Collaboration diagram tambah data pegawai
18. Collaboration diagram data user
Owner Form data
user
Sistem Tampilkan data pegawai Akses menu data user
Data user Kelola data user
(88)
19. Collaboration diagram edit data user
Owner Form data
user
Sistem Update data
Pemberitahuan „Update berhasil‟
Tampilan untuk perbaharui data Perbaharui data
Pemberitahuan update berhasil
Gambar 4.60. Collaboration diagram edit data user
20. Collaboration diagram tambah data user
Owner Form data
user
Sistem Simpan data
Pemberitahuan „Input Berhasil‟
Tampilan untuk menambah data Input data baru
(1)
Tabel 5.2. Pengujian Akses Kontrol Kasus Uji Langkah Pengujian Hasil Yang
Diharapkan
Hasil Aktual Kesimpulan
LOGIN (SUKSES)
1. Pengguna harus berada pada halaman login 2. Pada text box username dan password masukan username dan password yang valid
Misalnya username : kasi password : kasir 3. Klik tombol login
Akan tampil sistem dengan menu-menu sesuai dengan hak akses pengguna Akan tampil sistem dengan menu-menu sesuai hak akses pengguna
[√] Diterima [ ] Ditolak
LOGIN (jenis admin, username atau password yang dimasukan salah)
1. Pengguna harus berada pada halaman login
2. Pada text box username dan password masukan username dan password yang tidak valid
Misalnya username : abcde password : 1234 3. Klik tombol login
Akan tampil pesan “Username /password Salah“ Akan tampil pesan Username/ password
Salah” [ ] Diterima [√] Ditolak
(2)
114
Tabel 5.3. Pengujian Integritas Database ( Sinkronisasi ) Kasus Uji Langkah Pengujian Hasil Yang
Diharapkan
Hasil Aktual Kesimpulan
Data pada tabel master sesuai dengan tabel transkasi
1. User memasukan data pada tabel master 2. User lainnya melihat data pada tabel transaksi
Jika data pada tabel master telah
tersedia, maka pada tabel transaksi telah terdapat data sesuai tabel master
Data dapat disimpan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Data ada tabel master tidak sesuai dengan tabel transkasi
1. Misalnya user memasukan data master
2. User melihat data pada tabel transaksi (Jika tabel master tidak terdapat data, maka dalam tabel transaksi tidak akan dapat melihat hasil dari pemrosesan dari tabel master)
misalnya tabel master tidak diisi data, maka pada tabel transaksi tidak akan muncul data yang dibutuhkan.
Data yang diminta tidak muncul
[ ] Diterima [√] Ditolak
(3)
Tabel 5.4. Pengujian Kebenaran Data Kasus Uji Langkah Pengujian Hasil Yang
Diharapkan
Hasil Aktual Kesimpulan
Kebenaran data (data diinputkan secara lengkap)
1. User berada pada form master (konsumen)
2. Klik tombol tambah 3. Inputkan data pada semua text box yang berfungsi untuk menginputkan data 4. Klik simpan
Akan tampil pwsan bahwa data telah berhasil ditambahkan Akan tampil bahwa data telah berhasil
ditambahkan [√] Diterima [ ] Ditolak
Kebenaran Data (data diinputkan tidak lengkap)
1. User berada pada form master (konsumen) 2. Klik tombol tambah 3. Inputkan data pada
beberapa text box saja yang berfungsi menginputkan data, misalnya no polisi tidak diinputkan
4. Klik simpan
Data tidak akan tersimpan dan akan ada tampilan pesan “Data salah/belum diisi” Data tidak akan tersimpan dan akan ada tampilan pesan “Data
salah/belum diisi”
[ ] Diterima [√] Ditolak
(4)
116
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada sistem ini, dapat diambil kesimpulan bahwa akses kontrol, integrasi database dan kebenaran data. Pada pengujian form login, user yang telah terdaptar sebagai pengguna sistem dapat mengakses sistem sesuai dengan hak akses setiap bagian, sedangkan user yang tidak terdaptar tidak bisa menggunakan mengakses sistem. Pada pengujian form master, manipulasi data seperti insert, update, delete yang dilakukan pada form tersebut bisa langsung di lihat di form transaksi, sehingga database sudah terintegrasi dengan baik. Pada pengujian form transaksi, apabila field untuk melengkapi proses transaksi tidak diisi atau salah dalam menginputkan data transaksi maka sistem akan menolak dan memberikan pemberitahuan kepada user bahwa terdapat data yang belum diisi atau data yang di inputkan tidak sesuai. Maka sistem ini sudah sesuai kebutuhan dan menghasilkan hasil yang diharapkan, sehingga kesalahan yang mungkin saja terjadi sudah di minimalisir.
(5)
117 6.1 Kesimpulan
Adapunkesimpulan yang
dihasilkandariperancangansisteminformasiiniadalahsebagaiberikut :
1. SetelahmelakukanpenelitianpadaMJM Motor, penulismelihatproses bisnis yang berjalanpada MJM Motor masihbelummenggunakanteknologiinformasi, sehinggadalamkegiatansehai-harinyasepertipencatatan data penjualan,
pencatatan data
sukucadangdanpengontrolanstoksukucadangmasihmenggunakanpencatatanseca ra manual, sehinggadiperlukanbanyakwaktuuntukmemproseskegiatantersebut. 2. Proses bisnispada MJM Motor saatinisudahterkomputerisasi, sehingga proses
bisnismenjadilebihcepatdanakurat. Media penyimpanan data berupadatabase digital yang dapatmenampungbanyak data.
3. Setelahpengujianterhadapsistemmenggunakanmetodepengujianblack box, secarafungsionalperangkatlunakmengeluarkanfungsi yang sesuaidengan yang diharapkanuntukdiimplementasikan.
4. Dalampengimplementasiansisteminidifokuskanpada data konsumen, jenisservis, sukucadang, transaksiservis, transaksipenjualansukucadang, laporanservis, laporanpenjualansukucadangdansukucadangpada MJM Motor.sertadibuatkansecaraclient server dimanabagianOwnersebagaiServer sertabagiangudangdanbagiankasirsebagaiclient.
(6)
118
6.2 Saran
Adapun saran-saran yang penulisberikanadalahsebagaiberikut : 1. Sistemyang
dibuatinisebaiknyadikembangkanlagisehinggasisteminitidakhanyamenanganipe ngolahan data-data konsumen, jenisservis, sukucadang, transaksiservis, transaksipenjualansukucadang,
laporanservisdansukucadangtetapimenanganipenggajiansertapurchase order.
2. Untukkedepannya,
pembayarandapatdikembangkandenganmenggunakankartukreditdankartu debit,
sehinggakonsumen yang
menggunakanfasilitaspembayarantersebutlebihmudahdalammalakukanpembay aran.