Pengaruh sikap wajib pajak atas pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak.

dan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Berdasarkan kajian literatur yang dikemukakan, maka hipotesis ketiga dari penelitian ini adalah pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Pengetahuan pajak merupakan seberapa banyak ilmu atau wawasan tentang pajak yang dimiliki oleh wajib pajak. Menurut Rahayu 2010:141 memberikan kajian pentingnya aspek pengetahuan perpajakan bagi wajib pajak sangat mempengaruhi sikap pajak terhadap system perpajakan yang adil. Dengan kualitas pengetahuan yang semakin baik akan memberikan sikap memenuhi kewajiban dengan benar melalui adanya system perpajakan sesuatu Negara yang dianggap adil. Dengan meningkatnya pengetahuan perpajakan masyarakat melalui pendidikan perpajakan baik formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap pemahaman dan kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak. Dengan penyuluhan perpajakan secara intensif dan kontinyu akan meningkatkan pemahaman wajib pajak tentang kewajiban membayar pajak sebagai wujud gotong royong nasional dalam menghimpun dana untuk kepentingan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan nasional. Beberapa penelitian diantaranya Supriyati 2011 menyatakan bahwa pengetahuan pajak mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak. Palil 2005 menemukan bahwa pengetahuan wajib pajak tentang pajak yang baik akan dapat memperkecil adanya tax evation. Hal serupa juga dinyatakan oleh Song dan Yarbourgh, 1978, Mereka menemukan bahwa pengetahuan pajak akan bertambah dengan panjang masa pendidikan yang dilakukan dan kursus, walaupun secara tidak langsung tidak ditemukan adanya kaitan dengan sikap wajib pajak Palil, 2005, Song dan Yarbourgh, 1978 dikemukan hasil penelitian bahwa semangkin tinggi pengetahuan akan peraturan perpajakan, semangkin tinggi pula nilai etika dalam pajak. Faktor pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak berpengaruh dalam kepatuhan wajib pajak. Dan berpengaruh secara positif. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : Sikap Wajib Pajak atas pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti Cooper dan Emory, 1996. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari para WP OP yang melakukan pekerjaan bebas. Data sekunder dalam penelitian ini berupa jumlah WP OP efektif, terdaftar dan WP OP yang menyampaikan SPT yang diperoleh dari KPP di wilayah Bandar Lampung. Pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode kuesioner. Sejumlah pertanyaan diajukan kepada responden dan kemudian responden diminta menjawab sesuai dengan pendapat mereka. Untuk mengukur digunakan skala lima angka yaitu angka 5 untuk pendapat sangat setuju SS dan angka 1 untuk sangat tidak setuju STS.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi WPOP yang melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Bandar Lampung, wajib pajak orang pribadi WP OP yang ada di Bandar Lampung, hingga akhir tahun 2011 tercatat sebanyak 125.702 WP OP yang merupakan WP OP efektif. Tidak semua WP OP efektif ini menjadi objek dalam penelitian ini karena jumlahnya sangat besar dan guna efisiensi waktu dan biaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportional sampling untuk setiap KPP di Bandar Lampung terdapat 3 KPP yaitu KPP Tanjung Karang, KPP Kedaton, dan KPP Teluk Betung. Penentuan jumlah sampel untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN Pengaruh Sensus Pajak Nasional, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Emp

0 2 15

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PEGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Pegetahuan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Beba

0 2 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Pegetahuan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha D

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 2 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

0 4 20

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas.

0 0 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi

0 1 17