Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Umur berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam nenerima sesuatu yang baru. Menurut Ajiswarman 1996, orang yang masuk pada golongan
tua cenderung selalu bertahan dengan nilai-nilai yang lama sehingga diperkirakan sulit menerima hal-hal yang bersifat baru. Sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Ajiswarman, Tamarli 1994 menyatakan, bahwa umur petani mempunyai peranan penting dalam proses adopsi inovasi. Semakin
muda petani,keingin tahuannya lebih besar sehingga lebih cepat mengambil suatu keputusan untuk mengadopsi inovasi walaupun belum berpengalaman.
Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh maka makin tinggi tingkat partisipasinya karena dengan semakin tinggi pendidikan semakin mudah
untuk diberi pengertian dan pembinaan Ajiswarman, 1996. Sejalan dengan itu Tamarli 1994 mengatakan bahwa pendidikan dapat mempengaruhi cara
berpikir,cara merasa dan cara bertindak seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang diharapkan semakin baik pula cara berpikir dan cara
bertindaknya.
Petani yang tergabung dalam kelompoktani diduga lebih efisien dalam melakukan usahatani dibandingkan dengan petani yang tidak tergabung
dalam kelompoktani. Usahatani yang dilakukan secara efisien tentunya akan lebih memberikan hasil yang baik, seperti mendapatkan hasil yang tinggi
dengan pengeluaran yang rendah sehingga mendapatkan pendapatan yang tinggi yang secara langsung memperbaiki kesejahteraan petani itu sendiri.
Melandasi permasalahan tersebut maka penelitian ini akan menganalisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi dari kedua kelompok petani
serta membandingkan efisiensi ekonomi relatif antara petani padi kelompoktani dengan petani non-kelompoktani.
Kesejahteraan merupakan suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan rohani dari rumah tangga tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat
hidup. Indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan rumah tangga disesuaikan oleh informasi tentang kependudukan, kesehatan dan gizi,
pendidikan, ketenagakerjaan, pola konsumsi atau pengeluaran rumah tangga, perumahan, dan sosial lainnya. Dari adanya indikator tersebut akan dapat
diperoleh tingkat kesejahteraan anggota kelompoktani dan tingkat kesejahteraan bukan anggota kelompoktani. Berdasarkan uraian di atas, maka
diagram alir kerangka pemikiran secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 3.