24
D. Subyek Penelitian
Adapun sebagai subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri I Wiyono Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran berjumlah 28 orang,
terdiri 17 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
E. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Kemampuan Dasar Pencak Silat
1. Tujuan gerakan dasar ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan.
2. Variasi arah dan sasaran jurus dan gerak dasar ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
3. Sikap badan dan kuda-kuda harus siap saat akan melakukan serangan maupun pertahanan.
4. Pada saat melakukan gerakan dasar pencak silat, siswa harus dlam posisi siap untuk menghindari cidera dan salah bela yang mungkin akan terjadi saat
lengah, dan perhatikan peralihan titik berat badan. 5. Cara latihannya dilakukan secara berulang-ulang agar gerakan menjadi
sempurna dan tidak terjadi salah bela.
1. Siklus I
a. Perencanaan Planning 1 Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan
instrument ymg di perlukan untuk mengobservasi penelitian.
25 2 Menyiapkan dan mengelompokan siswa untuk mengikuti proses belajar
mengajar pendidikan jasmani khususnya gerak dasar serangan tinjuan pencak silat.
3 Menyiapkan alat dokumentasi. 4 Menyiapkanmembimbing siswa untuk memperhatikan dan
mengevaluasi setiap gerakan yang dilakukan pada setiap kelompoknya.
b. Tindakan Action 1 Siswa dikelompokkan menjadi lima kelompok belajar dan pada saat
pelaksanaan untuk melakukan gerakan dan dilakukan secara berpasangan pada setiap kelompok.
2 Menunjukan dan menjelaskan pentingnya proses tangan, sasaran tinjuan dan gerakan badan dalam gerakan serangan tinjuan pada pencak silat.
3 Setelah melihat dan dijelaskan oleh guru, maka siswa pada setiap kelompok melakukan gerakan secara berpasangan yaitu dengan posisi
satu siswa di kanan dan satu siswa di kiri atau berdampingan namun tetap ada jarak antara keduanya,kemudian siswa melakukan gerakan
serangan tinjuan mengarah ke ulu hati dan muka sebanyak 30 kali. 4 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kesalahan
gerakan yang dilakukan, kemudian memperbaiki gerakan yang salah dengan berpedoman pada petunjuk pelaksanaan gerakan dasar serangan
tinjuan pencak silat.