Penggunaan Tepung Ikan dari Sumber Bahan Baku Berbeda dalam Formulasi Pakan terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang Clarias sp.

PENGGUNAAN TEPUNG IKAN DARI SUMBER BAHAN BAKU
BERBEDA DALAM FORMULASI PAKAN TERHADAP KINERJA
PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG Clarias sp.

SUSAN

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penggunaan Tepung
Ikan dari Sumber Bahan Baku Berbeda dalam Formulasi Pakan terhadap Kinerja
Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang Clarias sp. adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan dan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Oktober 2013

Susan
NIM C14090026

ABSTRAK
SUSAN. Penggunaan Tepung Ikan dari Sumber Bahan Baku Berbeda dalam
Formulasi Pakan terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang Clarias
sp. Dibimbing oleh NUR BAMBANG PRIYO UTOMO dan MIA SETIAWATI.
Tepung ikan merupakan salah satu faktor penentu kualitas pakan buatan dan
sumber protein hewani, sebagian pemenuhannya sampai saat ini masih impor
yang menyebabkan harga tepung semakin mahal. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi pakan uji dengan sumber tepung ikan dari bahan
baku berbeda dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan lele sangkuriang
Clarias sp. Sumber bahan baku yang digunakan berasal dari ikan rucah, ikan asin,
dan kepala ikan yang memiliki potensi sebagai salah satu bahan baku pakan lokal.
Pemberian pakan uji dilakukan selama 44 hari dan ikan diberi pakan

sekenyangnya dengan frekuensi pemberian dilakukan sebanyak tiga kali yaitu
pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB. Ikan uji yang digunakan memiliki
biomassa sebesar 38,49±1,61 g dan dilakukan pemeliharaan pada akuarium
berdimensi 60cmx50cmx40cm dengan menggunakan sistem resirkulasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tepung ikan yang berasal dari ikan rucah mampu
menggantikan tepung ikan komersial yang impor hal ini ditunjukkan berdasarkan
nilai kinerja pertumbuhan seperti jumlah konsumsi pakan, laju pertumbuhan
harian, panjang mutlak, biomassa, retensi protein, retensi lemak, efisiensi
pemberian pakan, dan konversi pakan menunjukkan perbedaan nyata (P0.05). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tepung ikan rucah menghasilkan
pertumbuhan terbaik sebagai sumber protein hewani yang dapat menggantikan
tepung ikan komersial.
Kata kunci : ikan lele, pertumbuhan, sekenyangnya, tepung ikan.
ABSTRACT
SUSAN. The Use of Fish Meal from Different Source of Raw Materials in Feed
Formulation on The Performance of Growth Sangkuriang Catfish. Supervised by
NUR BAMBANG PRIYO UTOMO and MIA SETIAWATI.
Fish meal is one of a decisive factor the quality of artificial fish feed and
source of animal protein, some of the fulfillment it was until now is still imports
that caused the price more expensive. Therefore, this research aimed to evaluate

feed test to the source of fish meal from different raw materials in improving
growth performance of sangkuriang catfish Clarias sp. The source of raw
materials used is derived from trash fish, salted fish, and head fish that has the
potential as one of the local feed raw material. Granting feed test made during the
44 days and fish fed with in ad satiation with the frequency of granting done three
times at 08.00 am, 12.00 am, 16.00 pm. Fish test used having biomass as much as
38,49±1,61 g and done maintenance on the aquarium a dimension
60cmx50cmx40cm using recirculation system. The results showed that fish meal
derived from trash fish able to replace the commercial fish meal imports this is

shown based on the value of performance growth as the number of feed
consumption, growth rate daily, long absolute, biomass, retention of proteins,
retention of fat, feeding efficiency, feed conversion shows significantly different
(P>0.05). However, it doesn’t significantly different on the survival rate of fish
(P