Pengujian Data Transfer Energi tanpa kabel

40 untuk transfer daya nirkabel hanya diperlukan rangkaian transmitter dan rangkaian receiver saja. Namun dari hasil percobaan, alat yang sudah dirancang kali ini bekerja dengan sangat baik.

2.9 Pengujian Data Transfer Energi tanpa kabel

Proses Percobaan dan pengambilan data yang dikerjakan oleh Muhamad Atar bertujuan untuk membuat sebuah transmitter yang paling optimum. Pada percobaan-percobaan yang dilakukannya, pergantian nilai- nilai komponen dilakukan untuk mendapatkan hasil yang paling memuaskan. Tahapan-tahapan pengujian yang dilakukan pada rangkaian transmitter meliputi proses pencarian frekuensi resonansi yang paling maksimum, pengambilan data Besarnya arus yang diterima receiver berdasarkan jarak dan pengambilan data besarnya tegangan yang diterima receiver berdasarkan jarak Pengambilan data besarnya kenaikan suhu pada mosfet berdasarkan waktu mosfet merupakan komponen yang paling aktif dan cenderung panas dalam rangkaian . Dalam rancang bangun alat yang dibuat oleh Ichsan Jotaro Kartasasmita, percobaan dan uji pengukuran hanya pada rangkaian transmitter saja. Parameter yang diukur adalah kesesuaian nilai frekuensi antara modul frekuensi eksternal dan rangkaian pemancar, tegangan Vrms osiloskop dan arus rangkaian pemancar multimeter.Sedangkan pada receiver, pengukuran yang dilakukan hanya sebatas data indikator dan perbandingan saja. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran kali ini berupa osiloskop digital dan multimeter. 41 Mikrokontroller Modul Frekuensi Eksternal Rangkaian Transmitter Osoloskop Modul keypad LCD Rangkaian Receiver Osoloskop A LOAD A DC V Gambar 2.27 Diagram pengukuran alat pengatur frekuensi Prosedur pengukuran yang dilakukan pertama-tama adalah pastikan bahwa mikrokontroller sudah memberi perintah kepada modul frekuensi ektsternal sehingga frekuensi yang diinginkan sudah siap dikirimkan pada rangkaian transmitter. Pengecekan modul frekuensi eksternal dapat dilakukan menggunakan osiloskop digital dengan menghubungkan probe osiloskop secara parallel. Jika sudah sesuai dengan frekuensinya, berikutnya adalah kombinasi dari pemasangan multimeter y ang dihubungkan secara seri pada rangkaian power di transmitter untuk mengukur arus I dan pemasangan multimeter yang dihubungkan secara parallel untuk mengukur tegangan masukan Vin. Lalu untuk pengukuran output, nilai frekuensi dan tegangan Vrms didapatkan pada loop pengirim rangkaian transmitter yang dihubungkan dengan probe osiloskop secara parallel. Dalam pengujiannya, nilai 42 frekuensi di tuningtracking dari 1Mhz hingga 1,39MHz dengan modul keypad. Range nilai frekuensi yang di tuningtracking ditentukan dari rumus mencari frekuensi resonansi. 43

BAB 3 RANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok Rangkaian

Osilator Transmitter Receiver Gambar 3.1. Diagram Blok System Fungsi Tiap Blok 1. Blok Osilator : Sebagai pembangkit sinyal. 2. Blok Transmitter : Sebagai PemancarPengirim gelombang elektromagnetik. 3. Blok Receiver : Sebagai Pengirim Gelombang elektromagnetik.