2. Elektroda bola standar yang digunakan adalah elektroda bola yang ada di laboratorium tegangan tinggi jurusan Teknik Elektro Fakultas teknik –
Universitas Sumatera Utara. 3. Jenis tegangan yang digunakan adalah tegangan tinggi AC.
4. Jarak sela bola yang digunakan adalah 2; 2,5; 3; 3,5; 4 cm. 5. Objek sekitar yang digunakan adalah plat seng yang berukuran
35,5 cm X 21 cm.
6. Tinggi objek dari permukaan tanah adalah 29,5 cm.
1.5. Metode Penulisan
Metodologi penulisan yang digunakan oleh penulis pada penulisan Tugas Akhir ini adalah Studi Literatur, yaitu berupa studi kepustakaan dan kajian dari jurnal-jurnal
pendukung baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy serta pengambilan data pada Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode
penulisan, dan sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini.
BAB II PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menjelaskan tegangan tinggi yang diuji yaitu teganagn tinggi AC, DC dan Impuls, serta mekanisme pengukuran tegangan
tinggi
BAB III ELEKTRODA BOLA STANDAR
Bab ini menjelaskan teori bola standar, medan listik yang terjadi antara elektroda bola standar dengan objek sekitar, mekanisme
terjadinya breakdown pada sela bola, metode pengukuran elektroda bola yang disusun secara vertikal,
BAB IV PERHITUNGAN PENGARUH JARAK OBJEK SEKITAR
DENGAN ELEKTRODA BOLA-BOLA TERHADAP TEGANGAN TEMBUS
Bab ini menjelaskan pengaruh jarak objek sekitar dengan elektroda bola
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulis Tugas Akhir.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TEGANGAN TINGGI
2.1 Umum
Pengukuran tegangan tinggi berbeda dengan pengukuran tegangan rendah, sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan
tinggi yang akan diukur dalam pengujian tegangan tinggi, yaitu tegangan tinggi bolak-balik, tegangan tinggi searah, dan tegangan tinggi impuls. Pengujian tegangan
tinggi pada umumnya diperlukan untuk mengetahui apakah peralatan tegangan tinggi yang diuji masih memenuhi standar kualitas dan kebutuhan yang dispesifikasikan pada
peralatan tersebut. Lingkup studi teknik tegangan tinggi mencakup semua masalah seperti studi
tentang korona, teknik isolasi, tegangan lebih pada sistem tenaga listrik, proteksi tegangan lebih, dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya masalah yang mencakup
tegangan tinggi, maka dibutuhkanlah pengujian tegangan tinggi dengan maksud sebagai berikut:
1. Untuk meneliti sifat-sifat listrik dielektrik yang baru ditemukan, sebagai usaha dalam menemukan bahan isolasi yang lebih murah.
2. Untuk verifikasi hasil rancangan isolasi baru, yaitu hasil rancangan yang telah dikurangi volume isolasinya.
Universitas Sumatera Utara