4.2.4 Sarana Sanitasi Di Terminal
Air yang baik haruslah jernih, air yang keruh mengandung partikel padat tersuspensi yang dapat berupa zat-zat berbahaya bagi kesehatan. Air tidak
memiliki rasatawar, air yang tidak tawar mengindikasikan adanya zat-zat tertentu di dalam air Slamet, 2007. Untuk fasilitas penyediaan air bersih
dilakukan pemeriksaan secara fisik dan mikrobiologi. Untuk pemeriksaan secara fisik didapatkan hasil sumber air yang digunakan terminal tidak berbau, tidak
berasa dan tidak berwarna. Berdasarkan
Peraturan Menteri
Kesehatan RI
Nomor 416MENKESPERIX1990, kriteria bakteriologi untuk air bersih, yaitu : 1
Jumlah total koliform MPN dalam 100 ml air yang diperiksa maksimal adalah 50 untuk air yang berasal dari bukan perpipaan, 2 Jumlah total koliform MPN
dalam 100 ml air yang diperiksa maksimal adalah 10 untuk air yang berasal dari perpipaan. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil laboraturim sampel air bersih
terminal Tawang alun dilakukan pengambilan sampel air bersih pada sumur gali rumah makan sampoerna untuk pemeriksaan E.colli 93100 ml, 150100ml untuk
hasil pemeriksaan air sumur bor pada kran sumber air untuk penjual makanan matang, dan 15100ml untuk hasil pemeriksaan air sumur gali pada bagian sumur
belakang sebagai sumber air bersih warung dan mushola terminal Tawang alun. Menurut Suparlan 2012 untuk fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel
merupakan syarat yang mutlak harus tersedia di fasilitas umum dan tempat penjual makanan matang. Fasilitas cuci tangan atau wastafel sebaiknya
ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau oleh pengunjung dan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir dan limbahnya dialirkan langsung menuju
saluran pembuangan yang tertutup. Berdasarkan penelitian, didapatkan sarana tempat cuci tangan sudah berada di setiap kamar mandi umum tetapi tidak
dilengkapi oleh sabun dan pengering tangan. Untuk tempat cuci tangan yang berada pada ruang tunggu penumpang tidak mengalirkan air karena masih dalam
proses perbaikan. Keberadaan fasilitas sanitasi ini sangat membantu pengunjung,
pedagang maupun petugas agar terhindar dari bibit penyakit pada saat sebelum atau sesudah menjamah makanan. Untuk penelitian fasilitas tempat cuci tangan
sudah tersedia sarana wastafel tetapi tidak tersedianya sabun cuci tangan dan alat pengering pada sarana cuci tangan tersebut.
Gambar 4.8 Kondisi fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel
4.2.5 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Terminal