IV.2. ANALISA PERUBAHAN TEGANGAN TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI 3 FASA.
Pada percobaan perubahan tegangan terhadap efisiensi motor induksi 3 fasa,yang digunakan penulis adalah motor induksi rotor belitan,maka perlu dicari
nilai – nilai parameter motor induksi tiga fasa rotor belitan tersebut. Berikut ini penghitungan parameter – parameternya:
IV.2.1. Parameter Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan
IV.2.1.1. Percobaan Beban Nol
Untuk analisa data percobaan beban nol digunakan persamaan berikut :
o o
in o
I V
P Cos
. .
3 =
ϕ
o o
o m
Cos I
V R
ϕ
. =
o o
o m
I V
X
ϕ
sin .
=
Maka berdasarkan analisa data, data-data selanjutnya didapat sebagai berikut :
Tabel 4.6 Nilai Reaktansi Magnetisasi
Universitas Sumatera Utara
volt V
o
A I
o
KW P
in
Ω
m
R Ω
m
X 380
3,91 0,73
347,349 102,425
Dari tabel 4.6 didapat nilai reaktansi magnetisasi
m
X sebesar 102,425
Ω dan
m
R sebesar 347,349 Ω .
IV.2.1.2. Percobaan Hubung Singkat
Untuk analisa data percobaan hubung singkat digunakan persamaan berikut :
hs hs
hs
I V
Z .
3 =
2
2 1
hs hs
avg hs
Z Z
Z +
=
avg hs
s r
Z X
X 2
1 =
=
Maka berdasarkan analisa data di atas, data-data selanjutnya yang didapat adalah
Tabel 4.7 Nilai Reaktansi Stator
s
X dan Rotor
r
X
Motor Induksi
Universitas Sumatera Utara
V V
hs
A I
hs
Ω
hs
Z
Ω
avg hs
Z
Ω =
s r
X X
78 6,17
7,298 7,288
3,644 77
6,10 7,279
Dari tabel 4.7 didapat nilai reaktansi stator
s
X dan reaktansi rotor
r
X
sebesar 3,644 Ω .
IV.2.1.3. Percobaan Pengukuran Tahanan
Untuk analisa data percobaan pengukuran tahanan digunakan persamaan berikut ini :
dc dc
dc
I V
R .
2 =
dc ac
R k
R .
= =
dc
R .
3 ,
1
n R
R R
R R
R
acn ac
ac s
r avg
ac
+ +
+ =
= =
...
2 1
Maka berdasarkan analisa data, data-data selanjutnya yang didapat adalah :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Nilai Tahanan Rotor Rr INPUT DI ROTOR
Fasa volt
V
dc
A I
dc
Ω
dc
R Ω
ac
R
Ω
avg ac
R
K - L 1
2,95 0,169492
0,220339
0,311465 2
3,36 0,297619
0,386905 3
5,77 0,259965
0,337955
K - M 1
2,87 0,174216
0,226481 2
3,81 0,262467
0,341207 3
6,11 0,245499
0,319149
L - M 1
2,95 0,169492
0,220339 2
3,55 0,281690
0,366197 3
5,07 0,295858
0,384615
Dari tabel 4.8 di atas didapat nilai tahanan rotor
r
R
sebesar 0,311465 Ω .
Tabel 4.9 Nilai tahanan stator
s
R
INPUT DI STATOR
Fasa
A I
dc
Ω
ac
R
Ω
avg ac
R
U – V 1
0,71 0,704225
0,915493 2
1,21 0,826446
1,074380 volt
V
dc
Ω
dc
R
Universitas Sumatera Utara
3 1,44
1,041667 1,354167
1,124332 U – W
1 0,72
0,694444 0,902778
2 1,14
0,877193 1,140351
3 1,44
1,041667 1,354167
V – W 1
0,73 0,684932
0,890411 2
1,12 0,892857
1,160714 3
1,47 1,020408
1,326531
Dari tabel 4.9 di atas didapat nilai tahanan stator
s
R sebesar 1,124332 Ω .
IV.2.1.4. Percobaan Perbandingan Belitan