Percobaan Pengukuran Perbandingan Belitan Percobaan Pengukuran Faktor Daya Motor Induksi dengan

2 C D T P K L M 2 S 2 V 2 A Rotor dari Ditinjau Induksi Motor Gambar 4.3b Ditinjau Dari Rotor Prosedur Percobaan : 1. Rangkaian percobaan dibuat seperti pada gambar 4.3b. 2. Sambungkan terminal stator K-L ke terminal PTDC 2. 3. Tutup saklar 2 S . 4. Naikkan tegangan PTDC 2 yang disuplai ke motor induksi sampai mencapai 1 volt lalu mencatat tegangan dc 2 V dan arus DC 2 A . 5. Langkah ke- 4 diulang untuk tegangan 2 volt dan 3 volt. 6. Turunkan PTDC 2 sampai nol lalu lepaskan 2 S . 7. Percobaan 2-6 diulang kembali dengan terminal stator K-M dan L-M. 8. Percobaan selesai.

IV.1.2.4. Percobaan Pengukuran Perbandingan Belitan

1 s M W V U C A T P 1 V 2 V K L M Rotor Stator Induksi Motor Gambar 4.4a Percobaan Perbandingan Belitan Ditinjau Dari Stator Universitas Sumatera Utara Prosedur Percobaan : 1. Rangkaian percobaan dibuat seperti pada gambar 4.4a. 2. Terminal rotor K-L dihubungkan oleh voltmeter 2 V . 3. Tutup saklar 1 S . 4. Naikkan tegangan PTAC yang disuplai ke motor induksi sampai mencapai 20 volt lalu mencatat tegangan pada stator 1 V dan rotor 2 V . 5. Langkah ke-4 diulang untuk tegangan 40, 60 dan 80 volt. 6. Langkah 2-5 diulang untuk posisi terminal rotor K-M dan L-M. 7. Percobaan selesai. 1 s M W V U C A T P K L M Rotor Stator Induksi Motor 2 V 1 V Gambar 4.4b Percobaan Perbandingan Belitan Ditinjau Dari Rotor Prosedur Percobaan : 1. Rangkaian percobaan dibuat seperti pada gambar 4.4b. 2. Terminal stator U-V dihubungkan oleh Voltmeter 2 V . 3. Tutup saklar 1 S . Universitas Sumatera Utara 1 A 1 V Wattmeter K L T S R Induksi Motor M T N G 2 A 2 V 2 S 3 S 1 PTDC 2 C D T P 3 A Meter Cos ϕ 1 s C A T P R S T ± A 1 A 5 2 P 1 P 3 P K L M 4. Naikkan tegangan PTAC yang disuplai ke motor induksi samapai mencapai 4 volt lalu mencatat tegangan pada stator 1 V dan rotor 2 V . 5. Langkah ke-4 diulang untuk tegangan 8, 12, dan 16 volt. 6. Langkah 2-5 diulang untuk posisi terminal rotor U-W dan V-W. 7. Percobaan selesai. Catatan : 1. Untuk percobaan pengukuran belitan ditinjau dari stator V V = 1 dan 2 2 E V = . 2. Untuk percobaan pengukuran belitan ditinjau dari rotor 2 1 E V = dan 2 V V = Hal ini dipergunakan untuk membedakan voltmeter 1 V pada stator dan voltmeter 2 V pada rotor.

IV.1.2.5. Percobaan Pengukuran Faktor Daya Motor Induksi dengan

Perubahan Tegangan Gambar 4.5 Rangkaian Percobaan Pengukuran Faktor Daya dengan Perubahan Tegangan Universitas Sumatera Utara Prosedur Percobaan : 1. Rangkaian percobaan dibuat seperti gambar 4.5 2. Tutup saklar S 1 3. Naikkan tegangan autotrafo PTAC yang disuplai ke motor induksi sampai mencapai 360 Volt. 4. Mencatat arus motor, daya dan juga kecepatan motor 5. Turunkan tegangan dengan autotrafo PTAC hingga diperoleh harga faktor daya maksimum yang terbaca pada ϕ cos meter. 6. Catat arus, daya, tegangan akhir dan kecepatan motor. 7. Naikkan tegangan autotrafo sampai mencapai 360 Volt 8. Naikkan torsi beban dengan menggunakan tahanan geser. 9. Ulangi percobaan 4-8 dengan data-data beban 0; 0,49; 1,47; 2,45; 3,43; 4,41; 5,39 m N. . 10. Jika sudah selesai, turunkan autotrafo hingga motor induksi berhenti. 11. Lepaskan saklar S 1 dan percobaan selesai.

IV.1.3. Data Percobaan