Pajak Badan Hal ini terjadi dikarenakan wajib pajak telah memenuhi Peraturan Pelaksanaan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 ini.
C. Perkembangan Penerimaan Pajak dari Peraturan Pemerintah Nomor 46
Penerimaan Pajak dari Peraturan Pemerintah Nomor 46 dari Agustus 2013 sampai dengan Juli 2014 selalu tidak stabil, tergantung oleh banyaknya Wajib
Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakannya.
Tabel 7 Perkembangan Penerimaan dari Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2013
Tahun Pajak Masa Pajak
Jumlah Penerimaan Rp
2013
Agustus 21,737,948
September 152,513,048
Oktober 230,879,513
Nopember 300,094,096
Desember 261,246,570
2014
Januari 282,460,275
Februari 304,345,040
Maret 567,826,809
April 452,417,558
Mei 411,174,266
Juni 431,976,541
Juli 450,514,049
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia 2015 Dari data diatas, dapat dilihat ada ketidakstabilan pada penerimaan pajak
di wilayah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.Penerimaan yang paling banyak terdapat pada bulan Maret 2014 yaitu Rp 567.826.809 yang
mana jumlah tersebut masih jauh dari target yang diharapkan oleh Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dikarenakan banyaknya Wajib Pajak yang tidak membayar pajaknya dan tidak melaporkan pajaknya yang
juga dapat dilihat pada bulan Agustus 2013 Wajib Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 46 yang melapor hanya sebanyak 103 padahal banyak Wajib Pajak
yang sebenarnya menurut peraturan ini pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia sebanyak 2.738 Wajib Pajak. Hal tersebut mengakibatkan
penerimaan pajak pada wilayah medan polonia dalam hampir 2 tahun berlakunya peraturan ini belum dapat dikatakan berhasil, karena belum
mencapai target. Selain itu akibat dari wajib pajak yang terlalu sedikit dalam membayar dan
melapor pajaknya, pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 inipun menjadi tidak efektif disebabkan banyaknya wajib pajak yang belum
menerima pemberlakuan dari peraturan ini dengan alasan dapat menimbulkan perselisihan antara pengusaha karena menurut Peraturan Pemerintah Nomor
46 tahun 2013 tidak peduli apakah pengusaha mengalami kerugian dalam usahanya, pajak penghasilan sebesar 1 dari omzet tetap harus dibayarkan.
Kerugian dari usaha yang bersifat final juga tidak dapat dikompesasikan.
D. Faktor Penyebab Terhambatnya Pelaksanaan Peraturan Pemerintah