PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA Penggunaan Tindakan Keras Sebagai Upaya Diskresi Kepolisian Dalam Penangkapan Tersangka Tindak Pindana Terorisme.

PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI
KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA
TINDAK PIDANA TERORISME

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna
Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:
YASINTA ANGGRAINI
C100130020

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i

MOTTO


“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.”

(Al- Mujadilah)

“Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu di atas kepalamu.
Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu.”
(Sujiwo Tedjo)

v

PERSEMBAHAN

Dengan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala
dan atas do’a dan dukungan dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat
dirampungkan dengan baik. Oleh karena itu, dengan rasa bangga saya khaturkan
rasa syukur dan terimakasih saya kepada:
 Allah SWT
 Bapak dan Ibu Tercinta
 Adik Tercinta

 Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing, Penguji, dan Pengajar
 Keluarga Tercinta
 Sahabat dan Teman-teman Tercinta
 Agama, Negara, dan Almamater

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini, Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan sahabat beliau
hingga kepada umatnya hingga akhir zaman nanti.
Penulisan skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul yang
penulis ajukan adalah “PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI
UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA
TINDAK PIDANA TERORISME”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta do’a dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis dengan rasa hormat dan senang hati menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Dr. Natangsa Surbakti, S.H, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Prof. Dr. Absori, S.H, M.H. selaku Dosen Pembimbing Akademik Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

vii

3. Sudaryono, S.H, M.Hum. selaku pembimbing skripsi, terimakasih atas
bimbingan, ilmu, waktu, serta nasehat yang terlah diberikan selama
penyusunan skripsi ini.
4. Muchamad Iksan, SH., M.H, selaku Dosen Penguji Skripsi, termakasih atas
waktu yang disempatkan dalam pengujian skripsi ini.
5. Hartanto, SH., M.Hum, selaku Dosen Penguji Skripsi, termakasih atas waktu
yang disempatkan dalam pengujian skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu selama penulis menempuh

studi.
7. Bapak dan Ibu Tercinta atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a, dan tidak pernah
lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis
semenjak kecil.
8. Lembaga Badan Konsultasi dan Bntuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta berserta para Advokat, Pimpinan, dan
semua teman-teman operasional yang senantiasa memberikan motivasi, ilmu,
nasehat, dukungan, serta merupakan wadah bagi penulis dalam memperdalam
ilmu.
9. Adik serta Keluarga tercinta yang telah memberikan do’a serta dukungan
moril dan materiil demi lancarnya penyusunan skripsi ini.
10. Orang tercinta, sahabat dan teman-teman atas kebersamaan dan bantuan yang
berarti bagi penulis.

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ABSTRAK .......................................................................................................
ABSTRACT ......................................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
xi
xii


BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................
D. Kerangka Pemikiran .................................................................
E. Metode Penelitian.....................................................................
F. Sistematika Penulisan ..............................................................

1
1
4
4
5
7
10

BAB II


TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
A. Tinjauan tentang Terorisme .....................................................
B. Tinjauan tentang Penyidikan dan Penangkapan .......................
C. Tinjauan tentang Kode Etik Kepolisian ...................................
D. Tinjauan tentang Diskresi Kepolisian ......................................
E. Tinjauan umum tentang Kekuatan dalam Tindakan
Kepolisian ................................................................................
F. Tinjauan tentang Implementasi dan Standar Hak Asasi
Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian. ...............

12
12
13
15
17
21
22

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
A. Penggunaan Tindakan Keras Sebagai Upaya Diskresi

Kepolisian Dalam Penangkapan Tersangka Tindak Pidana
Terorisme Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan .........
B. Penggunaan Diskresi Kepolisian Seorang Penyidik Dalam
Pelaksanaan Penangkapan Yang Berorientasi Pada Hak Asasi
Manusia (HAM) ......................................................................

42

BAB IV PENUTUP .....................................................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran .........................................................................................

52
52
54

DAFTAR PUSTAKA

x


27

27

PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI
KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA
TINDAK PIDANA TERORISME
Yasinta Anggraini
C100130020
Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
yashintanggraini.ya@gmail.com

ABSTRAK
Aparat penegak hukum khususnya kepolisian dapat melakukan diskresi atau
kewenangan untuk bertindak menurut penilaiannya sendiri dalam melaksanakan
tindakan lain yang berdasarkan kewenangannya untuk melakukan tindakan keras
terhadap seorang tersangka tindak pidana terorisme demi kepentingan umum
berdasarkan Pasal 18 UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Tindakan keras yang dilakukan oleh Kepolisian pada saat penangkapan

tersangka tindak pidana terorisme berdasarkan peraturan perundang-undangan,
diperbolehkan apabila memenuhi unsur-unsur yang sudah ada dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan. Penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian
diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam tindakan Kepolisian. Sebagai
acuan yang digunakan setiap anggota Polri, termasuk Detasemen Khusus
(Densus) 88 Anti Teror dalam pelaksanaan tugasnya dilapangan yang berorientasi
pada Hak Asasi Manusia (HAM) diatur secara khusus dalam Peraturan Kepala
Kepolisian Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi dan Standar Hak Asasi
Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kata Kunci: terorisme, diskresi kepolisian, tindakan keras

xi

ABSTRACT
Law enforcement officials, especially the police can do a discretion or authority to
act according to his own judgment in carrying out other actions based on their
authority to carry out a crackdown on an alleged criminal act of terrorism in the
public interest under Article 18 of Law No. 2 of 2002 on the Indonesian National
Police. The crackdown carried out by police during arrests of suspected criminal

acts of terrorism under the rules of law, it is permissible if it meets the elements
that already exist in the provisions of the legislation. Use of force in policing
actions stipulated in the Indonesian National Police Chief, No. 1 of 2009 on the
Use of Force in police action. As a reference use any members of the police,
including the Special Detachment (Densus) 88 Anti-terror in the execution of their
duties in the field oriented Human Rights (HAM) regulated under Police Chief
Regulation No. 8 of 2009 on the Implementation of Standards and Human Rights
in the Implementation The task of the Indonesian National Police.
Keywords: terrorism, police discretion, crackdown

xii