PERAN GURU PPKn MENINGKATKAN ETIKA DAN MORAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMKN 1 DOLOK MASIHUL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ( STUDI KASUS : KELAS X-TITL.

(1)

PERAN GURU PPKn MENINGKATKAN ETIKA DAN MORAL

DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMKN 1

DOLOK MASIHUL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

( STUDI KASUS : KELAS X-TITL )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Ririn Meldiana Tindaon NIM. 3123111069

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Ririn Meldiana Tindaon, NIM 3123111069. Peran Guru PPKn Meningkatkan Etika Dan Moral Dalam Membentuk Karakter Siswa Di SMKN 1 Dolok Masihul Tahun Pelajaran 2015/2016 (Studi Kasus Kelas X-TITL).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Guru PPKn meningkatkan etika dan moral dalam membentuk karakter siswa di SMKN 1 Dolok Masihul Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya dan berdasarkan penelitian di lapangan. Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, penyebaran angket, dan wawancara. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 1 Dolok Masihul yang berjumlah 230 orang dan sampel yang digunakan adalah 15 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 35 orang di kelas X-TITL, yang ditetapkan dengan acak sederhana ( random sampling) dan untuk mengetahui analisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel frekuensi dengan menggunakan rumus statistik sederhana (persentase).

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam meningkatkan etika dan moral mempengaruhi pembentukan karakter siswa yaitu terdapat 68,57 % jawaban responden yang mengatakan bahwa guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan etika dan moral. Dan berdasarkan penelitian ini pula, didapat hasil 51,60 % jawaban responden yang mengatakan bahwa guru telah menanamkan karakter siswa seperti yang telah diuraikan dalam angket yang disebarkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut menjadikan guru PPKn sebagai teladan mereka dalam bertingkah laku melalui etika dan moral yang diajarkan kepada mereka. Etika dan moral yang mereka dapatkan menjadi tolok ukur dalam pembentukan karakter.


(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Peran Guru PPKn Meningkatkan Etika dan Moral dalam Membentuk Karakter Siswa di SMKN 1 Dolok Masihul Tahun Pelajaran 2015/2016 ( Studi kasus kelas X- TITL)”.

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Sri Yunita, S.Pd, M. Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan serta saran dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA,SH., M.Hum selaku ketua jurusan PPKn. 4. Bapak Arief Wahyudi, SH., MH selaku sekretaris jurusan PPKn.

5. Ibu Sri Hadiningrum, S.H., M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh perkuliahan di Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen penguji.


(6)

6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak Mangido Nainggolan, S.PAK., M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

8. Bapak/Ibu dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Teristimewa buat kedua orangtua tercinta Hadomuan Sitindaon dan Meyana Sidabutar, yang telah membesarkan, mendidik, selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil, semangat dan doa tanpa kurang suatu apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Joni, selaku tata usaha jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang membantu dalam melengkapi berkas yang dibutuhkan penulis.

11. Bapak Drs. Kennedi Nainggolan, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Dolok Masihul yang membantu penulis dalam melengkapi data dan keperluan yang penulis butuhkan.

12. Bapak Amrizal S.Pd, selaku Guru PPkn SMK Negeri 1 Dolok Masihul yang membantu penulis dalam melengkapi data yang dibutuhkan.

13. Seluruh siswayang penulis sayangi di SMK Negeri 1 Dolok Masihul, yang telah membantu dan ikut berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.


(7)

14. Adik-adikku tercinta Rivan Tindaon, Wulan Tindaon, dan Raymond Justin Tindaon, yang selalu memberikan dukungan semangat dan doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Kakakku tercinta Risnauli Nainggolan, Amd yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.

16. Teman-teman terhebat “KEPOMPONG” yang sudah seperti saudara, Rista Lusiani br Tarigan, Inti Lady Simbolon, Ifni Sriulina br Tarigan, dan Gembira Rumabutar, terima kasih untuk setiap waktu terindah yang kita lewati bersama baik sejak awal perkuliahan hingga saat ini.

17. Adik-adikku terkasih teman hidup selama masa perkuliahan Irma L Manurung, Devita Sidabutar, dan Febriani Melfania Pasaribu, yang sudah seperti adik kandung.

18. Teman seperjuangan PPKn Reguler-B 2012, Okberima Lumban Gaol, Asnidar Silalahi dan yang lainnya.

19. Teman-teman PPLT SMKNegeri 1 Dolok Masihul, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juni 2016

Ririn M Tindaon NIM. 3123111069


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………....i

KATA PENGANTAR………...……..ii

DAFTAR ISI………...v

DAFTAR TABEL………..vii

DAFTAR LAMPIRAN………....x

BAB I PENDAHULUAN………1

A. Latar Belakang………...1

B. Identifikasi Masalah………...3

C. Pembatasan Masalah………...….4

D. Rumusan Masalah………....4

E. Tujuan Penelitian……….4

F. Manfaat Penelitian………...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...6

A. Kerangka Teoritis………...6

1. Peran Guru PPKn………...6

2. Etika Dan Moral………...13

3. Karakter………...…….16

B. Kerangka Berfikir………...…19

BAB III METODE PENELITIAN……..………...21

A. Lokasi Penelitian………21

B. Populasi Dan Sampel………...21

1. Populasi………....21

2. Sampel………..22

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional………..23


(9)

2. Defenisi Operasional………..…..23

D. Teknik Pengumpulan Data………...………..23

E. Teknik Analisis Data………..…25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...26

A. Hasil Penelitian……….….26

B. Pembahasan………..………..49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...…..62

A. Kesimpulan……….…………...62

B. Saran………..…….63


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Siswa Kelas X SMKN 1 Dolok Masihul………..22 Tabel 2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian………..24 Tabel 3 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

mengajarkan etika dan moral di sekolah………..…….27 Tabel 4 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membimbing siswa agar mampu membedakan tentang yang baik dan buruk………..……28 Tabel 5 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

memberikan teladan yang baik terhadap muridnya di sekolah ………...29 Tabel 6 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

mengawasi setiap tingkah atau perilaku siswanya di sekolah………...30 Tabel 7 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn ketika

memulai pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu……….31 Tabel 8 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar selalu beribadah………...32 Tabel 9 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar memiliki sikap tanggungjawab………34 Tabel 10 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa untuk bersikap mandiri atau tidak bergantung dengan orang lain………...35


(11)

Tabel 11 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam membina siswa untuk bersikap jujur……….36 Tabel 12 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar menjadi pribadi yang bijaksana………...37 Tabel 13 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar saling menghormati terhadap orang lain………..38 Tabel 14 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar bersikap santun kepada siapapun……….38 Tabel 15 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar saling tolong menolong terhadap sesamanya…...40 Tabel 16 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

mengarahkan siswa agar dengan kesadaran diri sendiri melakukan kegiatan gotong royong baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya………..………41 Tabel 17 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar memiliki sikap percaya diri………..42 Tabel 18 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam mengarahkan siswa agar mampu menghasilkan suatu karya atau menunjukkan kreativitasnya………..43 Tabel 19 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam

membina siswa agar mampu bersikap adil………44 Tabel 20 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam


(12)

Tabel 21 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam membina siswa agar mampu bertoleransi terhadap setiap perbedaan yang ada……….46 Tabel 22 Tanggapan responden mengenai Guru mata pelajaran PPKn dalam membina siswa agar menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan……….47 Tabel 23 Tabulasi Jawaban Responden Secara Keseluruhan……….49


(13)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket

2. Daftar Wawancara 3. Dokumentasi 4. Nota Tugas

5. Surat Ijin Penerbitan Penelitian Dari Jurusan

6. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari SMKN 1 Dolok Masihul 8. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan Ppkn

9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED 10. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

11. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 12. Pernyataan Keaslian Tulisan


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan negara ini. Untuk memenuhi sumber daya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.

Demikian yang tertera dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Jadi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu interaksi antar pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia Pasal 3 menyebutkan :

Sistem pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa serta martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Seorang pendidik atau guru diharapkan tidak sekedar transfer ilmu kepada peserta didik, melainkan menanamkan kepribadian baik kepada peserta didik. Guru belum bisa dikatakan sukses mendidik, jika peserta didik hanya memiliki kecerdasan intelektual saja. Guru dikatakan sukses, jika peserta didiknya memiliki


(15)

2

kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Oleh sebab itu, pendidikan sekolah juga diharapkan memiliki program yang bisa dijadikan sebagai sarana pembentukan karakter peserta didik.

Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Guru merupakan orangtua siswa dalam lingkungan sekolah. Maka peran guru begitu berarti dalam membentuk kepribadian para siswa diluar dari pengaruh lingkungan para siswa tersebut.

Pada akhir – akhir ini pendidikan karakter marak dibicarakan oleh pakar pendidikan, tokoh masyarakat, politikan, rokhaniawan, hingga sampai para selebritis karena pendidikan di Indonesia ternyata belum mencapai hasil yang diinginkan.

Perubahan yang terjadi tidak hanya berkaitan dengan dinamika perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga menyentuh perubahan dan pergeseran aspek nilai dan moral dalam kehidupan masyarakat. Masalah ini sudah sering terjadi di negara kita, dimana menurunnya kualitas moral dan etika bangsa. Dalam hal yang paling sederhana di sekolah, yakni pertengkaran siswa di kelas, tidak menghormati teman sekelas, mencontek saat ujian, terlambat datang ke sekolah, tidak berpakaian rapi, bahkan sudah tidak hormat lagi kepada gurunya.

Ini menunjukkan terkikisnya nilai etika dan moral anak bangsa. Padahal kebiasaan yang dilakukan di masa depan tercermin dari apa yang dilakukan saat ini. Dan yang dikhawatirkan mereka akan berbuat yang lebih kriminal lagi disaat


(16)

3

mereka sudah dewasa. Kembali lagi melihat situasi bangsa saat ini, terjadi banyak tawuran anak sekolah, bentrokan dimana-mana, yang sampai merenggut nyawa. Negara ini akan menuju kehancuran melihat etika dan moral yang sudah tidak dimiliki oleh bangsa ini. Terlebih bagi Guru PPkn, peran Guru ini sangat besar dalam tanggung jawab pembentukan karakter siswa.

Kebutuhan akan pendidikan yang dapat melahirkan manusia Indonesia sangat dirasakan arena degradasi moral yang terus menerus terjadi pada generasi bangsa ini dan nyaris membawa bangsa ini pada kehancuran.

Guru PPKn atau pendidik memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, beretika, dan bermoral. Dengan demikian, semakin jelas bahwa peran guru dalam dunia pendidikan modern sekarang ini semakin meningkat dari sekedar pengajar menjadi direktur belajar. Konsekuensinya, tugas dan tanggung jawab guru pun menjadi lebih kompleks dan berat. Sisi ini memberikan wacana bahwa guru PPKn bukan hanya pendidik akademis tetapi juga merupakan pendidik karakter yang meningkatkan etika dan moral yang baik bagi para peserta didiknya.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut ada beberapa masalah yang ditemukan yaitu :

1. Pemahaman akan etika dan moral yang rendah 2. Karakter siswa yang kurang baik di sekolah

3. Rendahnya nilai-nilai karakter yang diterapkan di sekolah 4. Peran guru PPKn dalam pembentukan karakter siswa


(17)

4

5. Kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan melalui pembelajaran PPKn

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi agar penelitian ini tidak terlalu luas cakupannya, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Peran Guru PPKn dalam meningkatkan etika dan moral dalam pembentukan karakter siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah peran guru PPKn dalam meningkatkan etika dan moral siswa agar menjadi siswa yang berkarakter?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PPKn dalam dalam membentuk karakter siswa yang bermoral dan beretika.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi setiap Guru PPKn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Guru.

2. Untuk menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca. 3. Sebagai referensi bahan perpustakaan fakultas dan jurusan PPKn.


(18)

5

4. Dengan penelitian ini, diharapkan semakin memacu Guru PPkn dalam memberikan bimbingan dalam pembentukan etika dan moral yang baik untuk membentuk karakter siswa yang berkualitas.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat berperan meningkatkan etika dan moral siswa dalam pembentukan karakter siswa di kelas X SMK Negeri 1 Dolok Masihul. Hal ini dapat dilihat dari berbagai upaya guru yang telah dilakukan yaitu mengajarkan mengenai etika dan moral, memperkenalkan akan hal yang baik dan buruk melalui pembinaan karakter seperti bersikap cinta pada Allah dengan segenap ciptaanNya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran, bijaksana, hormat, santun, dermawan, suka menolong, gotong royong, percaya diri, kreatif, bekerja keras, kepemimpinan, keadilan, baik hati, rendah hati. toleransi, kedamaian, kesatuan.

2. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam meningkatkan etika dan moral mempengaruhi pembentukan karakter siswa yaitu terdapat 68,57 % jawaban responden yang mengatakan bahwa guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan etika dan moral. Dan berdasarkan penelitian ini pula, didapat hasil 51,60 % jawaban responden yang mengatakan bahwa guru telah menanamkan karakter siswa seperti yang telah diuraikan dalam angket yang disebarkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut menjadikan guru PPKn sebagai


(20)

63

teladan mereka dalam bertingkah laku melalui etika dan moral yang diajarkan kepada mereka. Etika dan moral yang mereka dapatkan menjadi tolok ukur dalam pembentukan karakter.

B. Saran

1. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan semakin baik lagi dalam mengajarkan mengenai etika dan moral serta tidak bosan dalam mengarahkan siswa untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik, sebab dengan paham dan memiliki etika yang baik akan terbentuk karakter anak yang baik pula. Sebab tugas guru yang sesungguhnya adalah mempersiapkan anak bangsa yang cerdas dan berkarakter sebagai penerus bangsa ini.

2. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan semakin profesional dalam membina sikap religius siswa, seperti melakukan wajib berdoa sebelum jam pelajaran dimulai serta mengakhiri jam pelajaran terakhir dengan berdoa dan selalu melakukan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing.

3. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan tidak hanya memberikan materi pelajaran saja kepada siswanya, namun mampu memberikan contoh nyata yang patut diteladani siswa.

4. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan mampu mengubah karakter siswa yang sudah terjerumus kedalam suatu pergaulan yang menyimpang di luar sekolah dengan merangkul mereka kembali menjadi anak-anak yang berkarakter sebab masa depan bangsa ini berada di tangan generasi muda saat ini.


(21)

64

5. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan menjadi guru yang disenangi oleh siswanya, siswa merasa nyaman dan merasa dekat dengan gurunya sehingga terjadi komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Siswa pun menjadi tidak canggung dalam menceritakan segala kendala yang mereka hadapi baik di sekolah ataupun diluar sekolah.

6. Melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sekolah diharapkan mampu membantu dalam pembentukan karakter siswa agar menjadi anak yang berkarakter dan berguna bagi nusa dan bangsa.

7. Siswa diharapkan mampu meneladani segala sesuatu yang telah diarahkan oleh guru demi pembentukan karakter yang baik bagi diri mereka.


(22)

65

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ali. 2005. Pembinaan Nilai Moral Norma di Indonesia. Jakarta : Haji Mas Agung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arisandi. 2011. Perihal Peran Dan Konsep Moral. Jakarta : PT Rineka Cipta. Azra, Azyumardi. 2000. Demokrasi Hak Asasi Manusia Dalam Masyarakat

Madani. Jakarta : PT. Renada Media.

Juniarti, Sri. 2001. Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta.

Mu’in, Fathul. 2011. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik Dan Praktik. Jogjakarta : Ar-ruzz Media.

Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Ombak.

Nasution, S. 2007. Metode Research. Bandung. Bumi Aksara.

Panjaitan, Farel. 2000. Moral Dan Etika Millennium III. Medan : HKBP Nomensen.

Poerdarminta. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Poerdawadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :

Balai Pustaka.

Purwanarminta. 2002. Pengertian Dan Peran Guru. Jakarta : Bumi Aksara. Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara. Surakarta : Pustaka Hanif. Sardiman, 2012. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(23)

66

Usman, Uzer. 2004. Menjadi Guru Professional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wau, Yasaratodo. 2015. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed Press.

Zuriah, Nurul. 2011. Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta : Bumi Aksara.

Jurnal :

Ainiyah, Nur. 2013. “Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam”. Jurnal Al-Ulum. Volume 13, No 1.

Habel. 2015. “Peran Guru Kelas Membangun Perilaku Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar 005 Di Desa Setarap Kecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten Malinau”. Jurnal Sosiatri Sosiologi. Volume 3, No 2.

Hardiyana, Siti. 2014. “Pengaruh Guru Pkn Terhadap Pembentukan Karakter Siswa”. Jurnal Ilmiah Ppkn Ikip Veteran Semarang. Volume 2, No. 1. Satya, Wira Indra. 2013. “Guru Sebagai Agen Perubahan Dalam Membentuk

Karakter Anak Bangsa”. Jurnal Paedagogia. Volume 2, No. 2 .


(1)

4. Dengan penelitian ini, diharapkan semakin memacu Guru PPkn dalam memberikan bimbingan dalam pembentukan etika dan moral yang baik untuk membentuk karakter siswa yang berkualitas.


(2)

62

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat berperan meningkatkan etika dan moral siswa dalam pembentukan karakter siswa di kelas X SMK Negeri 1 Dolok Masihul. Hal ini dapat dilihat dari berbagai upaya guru yang telah dilakukan yaitu mengajarkan mengenai etika dan moral, memperkenalkan akan hal yang baik dan buruk melalui pembinaan karakter seperti bersikap cinta pada Allah dengan segenap ciptaanNya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran, bijaksana, hormat, santun, dermawan, suka menolong, gotong royong, percaya diri, kreatif, bekerja keras, kepemimpinan, keadilan, baik hati, rendah hati. toleransi, kedamaian, kesatuan.

2. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam meningkatkan etika dan moral mempengaruhi pembentukan karakter siswa yaitu terdapat 68,57 % jawaban responden yang mengatakan bahwa guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan etika dan moral. Dan berdasarkan penelitian ini pula, didapat hasil 51,60 % jawaban responden yang mengatakan bahwa guru telah menanamkan karakter siswa seperti yang telah diuraikan dalam angket yang disebarkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut menjadikan guru PPKn sebagai


(3)

teladan mereka dalam bertingkah laku melalui etika dan moral yang diajarkan kepada mereka. Etika dan moral yang mereka dapatkan menjadi tolok ukur dalam pembentukan karakter.

B. Saran

1. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan semakin baik lagi dalam mengajarkan mengenai etika dan moral serta tidak bosan dalam mengarahkan siswa untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik, sebab dengan paham dan memiliki etika yang baik akan terbentuk karakter anak yang baik pula. Sebab tugas guru yang sesungguhnya adalah mempersiapkan anak bangsa yang cerdas dan berkarakter sebagai penerus bangsa ini.

2. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan semakin profesional dalam membina sikap religius siswa, seperti melakukan wajib berdoa sebelum jam pelajaran dimulai serta mengakhiri jam pelajaran terakhir dengan berdoa dan selalu melakukan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing.

3. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan tidak hanya memberikan materi pelajaran saja kepada siswanya, namun mampu memberikan contoh nyata yang patut diteladani siswa.

4. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan mampu mengubah karakter siswa yang sudah terjerumus kedalam suatu pergaulan yang menyimpang di luar sekolah dengan merangkul mereka kembali menjadi anak-anak yang berkarakter sebab masa depan bangsa ini berada di tangan generasi muda saat ini.


(4)

5. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan menjadi guru yang disenangi oleh siswanya, siswa merasa nyaman dan merasa dekat dengan gurunya sehingga terjadi komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Siswa pun menjadi tidak canggung dalam menceritakan segala kendala yang mereka hadapi baik di sekolah ataupun diluar sekolah.

6. Melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sekolah diharapkan mampu membantu dalam pembentukan karakter siswa agar menjadi anak yang berkarakter dan berguna bagi nusa dan bangsa.

7. Siswa diharapkan mampu meneladani segala sesuatu yang telah diarahkan oleh guru demi pembentukan karakter yang baik bagi diri mereka.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ali. 2005. Pembinaan Nilai Moral Norma di Indonesia. Jakarta : Haji Mas Agung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arisandi. 2011. Perihal Peran Dan Konsep Moral. Jakarta : PT Rineka Cipta. Azra, Azyumardi. 2000. Demokrasi Hak Asasi Manusia Dalam Masyarakat

Madani. Jakarta : PT. Renada Media.

Juniarti, Sri. 2001. Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta.

Mu’in, Fathul. 2011. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik Dan Praktik.

Jogjakarta : Ar-ruzz Media.

Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Ombak.

Nasution, S. 2007. Metode Research. Bandung. Bumi Aksara.

Panjaitan, Farel. 2000. Moral Dan Etika Millennium III. Medan : HKBP Nomensen.

Poerdarminta. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Poerdawadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :

Balai Pustaka.

Purwanarminta. 2002. Pengertian Dan Peran Guru. Jakarta : Bumi Aksara. Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara. Surakarta : Pustaka Hanif. Sardiman, 2012. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(6)

Usman, Uzer. 2004. Menjadi Guru Professional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wau, Yasaratodo. 2015. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed Press.

Zuriah, Nurul. 2011. Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta : Bumi Aksara.

Jurnal :

Ainiyah, Nur. 2013. “Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam”. Jurnal Al-Ulum. Volume 13, No 1.

Habel. 2015. “Peran Guru Kelas Membangun Perilaku Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar 005 Di Desa Setarap Kecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten Malinau”. Jurnal Sosiatri Sosiologi. Volume 3, No 2.

Hardiyana, Siti. 2014. “Pengaruh Guru Pkn Terhadap Pembentukan Karakter

Siswa”. Jurnal Ilmiah Ppkn Ikip Veteran Semarang. Volume 2, No. 1. Satya, Wira Indra. 2013. “Guru Sebagai Agen Perubahan Dalam Membentuk

Karakter Anak Bangsa”. Jurnal Paedagogia. Volume 2, No. 2 .