PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU BERTANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRAK

PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU BERTANGGUNG
JAWAB PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh
Eko Putra Wijaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrisipkan dan menganalisis : Peran guru
dalam pembentukan perilaku bertanggung jawab peserta didik dalam
pembelajaran PKn.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 77
responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat dan teknik pengumpulan data
menggunakan angket serta teknik penunjang menggunakan wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) berdasarkan ketiga indikator yang
terdiri dari memberikan contoh, mengarahkan, dan mengawasi peranan guru dapat
disimpulkan bahwa peranan guru dikategorikan cukup berperan, (2) secara
keseluruhan, prilaku bertanggung jawab siswa yang terdiri dari tiga indikator

yaitu mengerjakan tugas yang diberikan disekolah, melaksanakan tata tertib
sekolah dan menjaga fasilitas sekolah dapat disimpulkan bahwa prilaku
bertanggung jawab peserta didik di SMA Negeri 15 Bandar Lampung
dikategorikan bertanggung jawab.

Kata kunci: peran guru, perilaku bertanggung jawab, peserta didik.

PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU
BERTANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK
DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh

EKO PUTRA WIJAYA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU
BERTANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK
DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh
Eko Putra Wijaya

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG
2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir penelitian .................................................

21

DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Judul Skripsi .................................................................................
2. Surat Keterangan Penelitian Wakil Dekan FKIP Unila .............................
3. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ..............................................................
4. Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Pendahuluan ...........................
5. Lembar Perbaikan Seminar Proposal Pembahas I ......................................
6. Lembar Perbaikan Seminar Proposal Pembahas II .....................................
7. Surat Keterangan Telah Melakukan Seminar Proposal ..............................
8. Surat Izin Penelitian ....................................................................................
9. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...........................................
10. Surat Keterangan Persetujuan Seminar Hasil .............................................

11. Lembar Perbaikan Seminar Hasil Pembahas I ............................................
12. Surat Keterangan Telah Melakukan Seminar Hasil ....................................
13. Kisi-kisi Angket ..........................................................................................
14. Soal Angket .................................................................................................
15. Tabel Distribusi Skor Angket Variabel Peranan Guru (X) ........................
16. Tabel Distribusi Skor peran guru (X) dengan indikator memberikan
Contoh .........................................................................................................
17. Tabel Distribusi Skor peran guru (X) dengan indikator mengarahkan .......
18. Tabel Distribusi Skor peran guru (X) dengan indikator mengawasi...........
19. Tabel Tabel Distribusi Skor Angket Variabel Perilaku Bertanggung
Jawab (Y) ....................................................................................................
20. Tabel Distribusi Skor peran guru (X) dengan indikator mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan di sekolah ........................................................
21. Tabel Distribusi Skor peran guru (X) dengan indikator melaksanakan
tata-tertib sekolah ........................................................................................
22. Tabel Distribusi Skor Prilaku bertanggung jawab (Y) dengan indikator
menjaga fasilitas sekolah Tabel Sebaran Hasil Angket Penelitian Peranan
Guru (X) Terhadap Prilaku Bertanggung Jawab (Y) Peserta Didik Di SMA
Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 ...........................
23. Tabel Perbandingan Jumlah Responden Mengenai Peran Guru (X)

Terhadap Prilaku Bertanggung Jawab (Y1) Peserta Didik di SMA
Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 ..........................
24. Lembar Konsultasi Skripsi. .........................................................................

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar populasi penelitian siswa SMAN 15 Bandar Lampung
tahun ajaran 2014/2015 ......................................................................

25

Tabel 3.2. Daftar Sampel penelitian siswa SMAN 15 Bandar Lampung tahun
ajaran 2014/2015 ...............................................................................
.
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Orang Responden diluar
Sampel Untuk Item Ganjil (X) ...........................................................

36

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Orang Responden diluar

Sampel Untuk Item Genap (Y)...........................................................

36

Tabel 4.3 Distribusi Antara Item ganjil (X) dengan Item Genap (Y) ................

38

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator memberikan contoh ...........................

41

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Indikator mengarahkan .....................................

43

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Indikator mengawasi .........................................

45


Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Peran Guru (X) ...................................

47

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Indikator mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan di sekolah ...........................................................................

49

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Indikator melaksanakan tata tertib sekolah.......

52

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Indikator menjaga fasilitas Sekolah ..................

54

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi variabel prilaku bertanggung jawab siswa .......

56


27

Tabel 4.12. Hasil Angket Tentang Peranan guru (X) dalam pembentukan
perilaku bertanggung jawab peserta didik (Y) di SMA Negeri 15
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 ..................................

57

Tabel 4.13. Daftar Kontingensi Perolehan Data Tentang Peranan guru (X) dalam
pembentukan perilaku bertanggung jawab peserta didik (Y) di SMA
Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 .................

59

MOTO
Jika anda terlahir dalam keadaan miskin itu bukan salahmu, tetapi jika anda
mati dalam keadaan miskin itu mutlak salahmu.
(Bill Gates)


Belajar untuk mengajar, Mengajar sambil belajar.
(Muhammad Al-Haddad)

Man Jadda Wa Jada
(Al Hadist)

Samjumdipukes
“sampai jumpa dipuncak kesuksesan”
(Eko Putra Wijaya)

SURAT PERI\TYATAA}I

Saya yang bertanda tangan di bauxah

Nama

NPM
Prodi/Jurusan
Fakultas
Alanrat


ini, adalah

:

Eko Fufra Wrjaya
1013032007
PPKnlPendidikan IPS
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
X. Itdyo Manis No. 16 LK II Rt 010 Keluralran Sepang
Jay4 Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung

Dengan ini menyatakan bahwa dalam slripsi ini tidak terdapat karya orang lain
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan
titggt, dan sepanjang pengetahuan sayajuga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pe,rnah ditulis atau diteftitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftarpustaka.

Bandar Lamprmg, Desember 2015
Penulis


Eko Puha Wrjaya

NPM. 1013032007

PERSEMBAHAN
Setulus hatiku kupersembahkan karya kecilku ini sebagai tanda
baktiku kepada:
Bapakku (Suhardi) dan Bundaku (Sri Utari) tercinta yang telah
membesarkan kudengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang luar
biasa dalam mendidik, membimbing, memberikan semangat, dan
senantiasa berdoa demi keberhasilanku.

Adik-adikku, Dwi Larasati dan Tri Mustika Rini yang aku sayangi.
Keluarga besarku yang telah mendukung dan mendorong citacitaku.

Para pendidikku yang kuhormati, terimakasih atas ilmu yang telah
diberikan

Seluruh sahabat dan teman-teman di kampus maupun diluar kampus
kuucapkan terimakasih yang selalu memberiku motivasi.
Almamater tercinta Universitas Lampung.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 14 Juli
1991. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari
pasangan Suhardi dan Sri Utari.
Pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Fransiskus Tanjung
Karang diselesaikan tahun 1997, Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Sepang Jaya
diselesaikan tahun 2004. Pendidikan lanjutan tingkat pertama di tempuh di SMP
Al-Azhar 3 Bandar Lampung diselesaikan tahun 2007. Pendidikan menengah
tingkat atas diselesaikan tahun 2010 dari Sekolah Menengah Atas Yayasan
Pembina Universitas Lampung (YP Unila) Bandar Lampung.
Tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur
Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat (PKAB).

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU BERTANGGUNG
JAWAB PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016”. Skripsi ini dibuat guna memenuhi syarat
sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada berbagai pihak atas segala bantuan baik berupa
pemikiran, fasilitas, motivasidan lain-lain demi terselenggaranya penulisan skripsi
ini dari awal sampai akhir terutama kepada Bapak Drs. Berchah Pitoewas, M.H.,
selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing I dan Bapak Hermi Yanzi,
S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PPKn sekaligus pembimbing II, serta
ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung;
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja
Sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;
3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum
Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung;

4. Bapak Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung;
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung;
6. Bapak Drs. Berchah Pitoewas, M.H. selaku pembimbing I dan Bapak
Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II terima kasih atas
bimbingannya selama ini;
7. Ibu Dr. Adelina Hasyim, M.Pd., selaku pembahas I. Juga Bapak Tubagus
Ali Rachman, S.Pd., M.Pd., selaku pembahas II terima kasih atas saran
dan masukannya;
8. Bapak Dr. Irawan Suntoro, M.S., Bapak Drs. Holillulloh, M.Si., Bapak M.
Mona adha, S.Pd., M.Pd., Bapak Susilo, S.Pd., M.Pd. dan Bapak Rohman,
S.Pd., M.Pd. serta Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung
terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan, saran, masukan serta
segala bantuan yang diberikan:
9. Kedua orang tuaku tercinta bapak Suhardi dan bunda Sri Utari serta
adikku Dwi Larasati dan Tri Mustika Rini juga seluruh keluarga besarku
dan saudara-saudaraku terimakasih atas doa, senyum, airmata, bahagia,
dukungan, kasih sayang yang telah diberikan dan semua pengorbanan
kalian untukku yang tiada terkira benilainya dari segi apapun untukku;

10. Seluruh Bapak Ibu Guruku terimakasih atas segala yang telah kalian
ajarkan, yang mendewasakanku dalam bertutur, berfikir dan bertindak;
Sahabat-sahabat terbaikku (Angga Saputra, Jimmy Surya Prajala, Dicky
Rizky F., M. Banu Ferdian dan Firmansyah (alm)) dan semua yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberikan masukan dan
motivasi serta tempat untuk mengadu dikala gundah gulanah;
11. Teman-teman seperjuanganku di Prodi PPKn angkatan 2010 serta Kakak
tingkat dan adik tingkat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
terimakasih atas dukungan yang kalian berikan;
12. Teman-teman KKN dan PPL (Ahmad Nugroho, Prabawati Ningtyas,
Desti, El, Zainul, Monica, Indah, Asih Purwasih, Ani, Desna Dwi Cahyani
dan Teman-teman KKN dan PPL Tubabar yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu) terimakasih atas saran, serta motivasinya yang selalu kalian
berikan kepadaku;
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
penyajiannya. Akhirnya penulis berharap semoga dengan kesederhanaanya skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandar Lampung,
Penulis

Eko Putra Wijaya
NPM. 1013032007

Desember 2015

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
SURAT PERNYATAAN ...............................................................................
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
MOTO .............................................................................................................
SANWACANA ...............................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .........................................................................................
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................
1.5 Kegunaan Penelitian...................................................................................
1.6 ruang lingkup penelitian ............................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xii
xiv
xv
xvi

1
6
6

7
7
8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teori ..........................................................................................
A. pengertian peranan ...............................................................................
B. peranan guru ........................................................................................
C. pembentukan prilaku ............................................................................
D. nilai tanggung jawab dan tugas peserta didik ......................................
E. penelitian yang relevan ........................................................................
2.2 Kerangka Pikir ...................................................................................................

9
9
11
13
15
18
19

BAB III. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ......................................................................................
3.2 Jenis Penelitian ..........................................................................................
3.3 variabel penelitian .....................................................................................
3.4 Definisi variabel ........................................................................................
3.5 Rencana pengukuran variabel ...................................................................

21
21
21
22
23

3.6 Populasi dan sampel ...................................................................................
3.7 Teknik pengumpulan data .........................................................................
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Langkah-Langkah Penelitian ....................................................................
4.2 Pelaksanaan Penelitian ..............................................................................
A. Persiapan Administrasi ........................................................................
B. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ..................................................
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................
A. Analisis Uji Coba Validitas .................................................................
B. Analisis Uji Coba Reliabilitas .............................................................
4.4 Deskripsi Data ...........................................................................................
A. Pengumpulan Data ..............................................................................
B. Penyajian Data ....................................................................................
1. Penyajian data variabel peranan guru (X) ...........................................
a) Berdasarkan indikator memberikan contoh ....................................
b) Berdasarkan indikator mengarahkan ..............................................
c) Berdasarkan indikator mengawasi ..................................................
d) Penyajian data variabel peranan guru (X) berdasarkan indikator
memberikan contoh, mengarahkan, dan mengawasi .....................
2. Penyajian data variabel prilaku bertanggung jawab (Y) .....................
a) Indikator mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah ......
b) Berdasarkan Indikator melaksanakan tata tertib Sekolah ...............
Berdasarkan Indikator menjaga fasilitas sekolah ...........................
c) Penyajian data prilaku bertanggung jawab peserta didik (Y)
berdasarkan indikator mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
di sekolah, melaksanakan tata tertib sekolah menjaga fasilitas
sekolah ............................................................................................
4.5 Pengujian data ...........................................................................................
A. Pengujian peranan guru (X) dalam pembentukan Perilaku
bertanggung jawab peserta didik (Y) di SMA Negeri 15
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 ....................................
B. Pengujian tingkat keeratan pengaruh ..................................................
4.6 Pembahasan ...............................................................................................
A. Peranan guru (X) .................................................................................
B. Prilaku Bertanggung Jawab .................................................................
C. Pengujian Peranan guru (X) dalam pembentukan prilaku
bertanggung jawab peserta didik (Y) di SMA N 15
Bandar Lampung .................................................................................
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................
5.2 Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

24
26

32
34
34
34
35
35
35
40
40
40
40
40
42
41
45
48
48
50
52

55
57

57
60
62
62
66

70

71
72

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam membangun martabat
bangsa dan Negara. Sehingga pendidikan merupakan sektor yang mendapatkan
perioritas

bagi

Negara

Indonesia

dalam

pembangunan

nasional

yang

ditetapkannya anggaran pendidikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Untuk memberikan arah dan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan telah dibentuk Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003

tentang

Sistem

Pendidikan

Nasional,

dalam

undang-undang

ini

mengamanatkan bahwa ”sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan serta relevansi
dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan, sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan”. Untuk melaksanakan dan
mencapai yang diharapkan dalam undang-undang tersebut, bukan semata-mata
merupakan tanggungjawab pemerintah, tatapi juga merupakan tanggungjawab
masyarakat dan keluarga.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 juga ditegaskan tentang fungsi
pendidikan nasional yaitu “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

2

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggungjawab”. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
yang diamanatkan dalam undang-undang tersebut, maka perlu adanya pengelolaan
pendidikan yang berkualitas atau bermutu. Pengelolaan pendidikan tersebut
diperlukan adanya partisipasi atau peranserta masyarakat sebagai wujud dari
kesadaran pemilikan masyarakat akan keberadaan lembaga pendidikan, yang
kemudian mendorong menjadi rasa tanggungjawab untuk menciptakan sumber
daya yang berkualitas. Tumbuhnya partisipasi aktif masyarakat untuk membangun
pendidikan bermutu dan mandiri merupakan pengimplementasian otonomi
pendidikan. Pendidikan dalam arti otonomi adalah pendidikan menjadi
tanggungjawab bersama antara pihak pemerintah dan masyarakat. Kerjasama yang
baik antara penyelenggara pendidikan dan masyarakat akan mendorong
terciptanya kehidupan masyarakat yang madani dan demokratis di bidang
pendidikan. Oleh karena itu pengelolaan pendidikan yang ideal adalah
penyelengaraan yang melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen atau
stakeholder pedidikan yaitu pemerintah, sekolah meliputi kepala sekolah,
pendidik dan tenaga kependidikan, masyarakat termasuk orang tua siswa maupun
dunia usaha dan atau industri.
Upaya pemerintah yang telah dilakukan untuk melaksanakan amanat UndangUndang Nomor.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional antara lain : 1)
untuk peningkatan mutu pendidikan telah dikeluarkan standar nasional

3

pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui program sertifikasi, 2)
untuk pemerataan kesempatan pendidikan telah dikeluarkan kebijakan wajib
belajar 9 tahun, dan dana Bantuan Operasional Sekolah, bea siswa bagi keluarga
miskin, 3) untuk manajemen pendidikan telah ditetapkan kebijakan penerapan
manajemen berbasis sekolah (MBS) untuk pengelolaan satuan pendidikan. Usahausaha pemerintah yang telah dilakukan tidak akan berhasil secara optimal tanpa
dukungan dan partisipasi masyarakat dan keluarga. Partisipasi masyarakat dan
keluarga secara nyata sangat diharapkan dalam pengelolaan satuan pendidikan
yang berada di wilayah tempat tinggal mereka. Agar partisipasi masyarakat dan
keluarga tersebut dapat memberikan kontribusi yang maksimal pada pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan maka dibentuk suatu wadah yang disebut Komite
Sekolah.
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para
peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar
kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi,
kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat
kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika factorfaktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar
dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta
didik dan terampil dalam memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu : Membuat ilustrasi,
Mendefinisikan, Menganalisis, Mensintesis, Bertanya, Merespon, Mendengarkan,
Menciptakan kepercayaan, Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan

4

media untuk mengkaji materi standar, Menyesuaikan metode pembelajaran,
Memberikan nada perasaan. Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang
maksimal, guru-guru harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan semangat yang telah dimilikinya ketika mempelajari materi standar.
Dalam hal ini efisiensi belajar tergantung pada besarnya tingkat pengurangan dan
kepuasan motif yang menyebabkan timbulnya usaha belajar individu. Prinsip
penguat (reinforcer) menggunakan seluruh situasi yang memotivasi, mulai dari
dorongan biologis yang merupakan kebutuhan utama seseorang sampai pada
hasil-hasil yang memberikan ganjaran bagi seseorang. Jadi pada diri seseorang
harus ada motif sebelum belajar terjadi atau dilakukan.
Hakekat tanggung jawab adalah menerima apa yang diwajibkan dan
melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan kemampuannya atau dengan
istilah lain yaitu menggunakan seluruh sumber daya untuk mengusahakan
perubahan yang positif atau melaksanakan tugas-tugas dengan seluruh
integritasnya. Tanggung jawab yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan
nilai dan segala sesuatu yang berguna, dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Hal
ini juga berkaitan dengan norma termasuk moral yang meliputi segala perilaku
yang baik untuk dilakukan dan yang tidak baik untuk dilakukan. Adapun norma
adalah aturan, ukuran, pokok kaidah, kadar, patokan yang dijadikan panutan bagi
tingkah

laku

manusia

guna

menjamin

keselamatan,

ketentraman

dan

kesejahteraan. Tanggung jawab juga dapat diartikan sebagai menerima apa yang
diwajibkan dan melaksanakan tugas dengan baik selaras dengan kompetensi yang
dimilikinya. Tanggung jawab merupakan nilai dasar yang tidak kalah penting

5

dengan nilai dasar lainnya. Beberapa kegiatan yang perlu diperhatikan, antara
lain;
a. Melaksanakan tugas piket
b. Melaksanakan dengan sungguh-sungguh seluruh tugas yang diberikan oleh
sekolah
c. Taat memakai pakain seragam sekolah yang telah ditetapkan
d. Kebersamaan
Pengembangan dan pelaksanaan Program Kerja Tahunan SMAN 15 Bandar
Lampung tahun pelajaran 2015/2016 ini merujuk pada Permendiknas Nomor 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi, Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Kelulusan, Permendiknas Nomor 6 Tahun 2006 ( yang
disempurnalan dengan Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007) Tentang Pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006, serta Panduan Penyusunan KTSP
yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Program Kerja Tahunan SMAN 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2015/2016
adalah Program Kerja Tahunan yang disusun dan dilaksanakan oleh SMAN 15
Bandar Lampung, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidkan Nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondidisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Program Kerja Tahunan ini dikembangkan oleh tim pengembang SMAN 15 B.
lampung dan stakeholder lainnya, yang berisikan atas program kerja tahunan
sekolah.. Masing-masing pilar tersebut keterkaitan yang sangat penting dan
strategis dalam upaya mengembangkan /menggali kopetensi peserta didik.

6

Upaya pengembangan Program Kerja Tahunan diharapkan dapat mewujudkan
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang dilaksanakan secara menyeluruh
mencakup aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan,
kesehatan, seni dan budaya baik lokal maupun nasional. Pengembangan aspek
tersebut secara khusus dapat terwujud pada kecakapan hidup melalui pencapaian
kompetensi peserta didik.

1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, fokus penelitian ini adalah peranan komite
sekolah dalam mewujudkan program kerja sekolah. Dari focus penelitian
dijabarkan pada sub focus sesuai dengan model evaluasi yang digunakan yaitu :
1. Peran guru dalam mewujudkan prilaku bertanggung jawab peserta didik.
2. Faktor yang mempengaruhi prilaku bertanggung jawab peserta didik.
3. Pemahaman peserta didik dalam mewujudkan prilaku bertanggung jawab.

1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan indetifikasi masalah, permasalahan pada penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
Bagaimanakah peran guru dalam mewujudkan prilaku bertanggung jawab peserta
didik dalam pembelajaran PKn di SMA Negeri 15 Bandar Lampung pada Tahun
Ajaran 2015/2016 ?

7

1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis : Peran guru
dalam mewujudkan perilaku bertanggung jawab peserta didik dalam pembelajaran
PKn di SMA Negeri 15 Bandar Lampung pada Tahun Ajaran 2015/2016.
1.5. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengembangkan konsep ilmu
pendidikan kewarganegaraan dalam kawasan pendidikan khususnya untuk
membentuk pelayanan optimal bagi sekolah dalam rangka mendukung hak warga
negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
b. Kegunaan Praktis
Secara praktis dalam penelitian ini di harapkan agar dapat digunakan sebagai:
1. Sebagai masukan untuk sekolah dalam mewujutkan prilaku bertanggung
jawab peserta didik.
2. Sebaga bahan pedoman guru dalam menenamkan prilaku bertanggung
jawab kepada peserta didik.
3. Sebagai sarana refleksi bagi guru dalam memperbaiki proses pembelajaran
PKn.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan serta
memperkaya

hasana

ilmu

pendidikan

kewarganegaraan bagi guru dan siswa.

hkususnya

pedidikan

8

1.6 Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini berada dalam lingkup ilmu pendidikan khususunya dalam
wilayah kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
dengan kontribusinya untuk membentuk warga Negara yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap dalam kebudayaan politik, dan
kenegaraan.

2. Ruang Lingkup Subjek
Objek dalam penelitian ini adalah peran guru dalam mewujudkan prilaku
bertanggung jawab peserta didik di SMA NEGERI 15 Bandar Lampung
tahun pelajaran 2015-2016.

3. Ruang Lingkup Objek
Subyek dalam penelitian ini adalah prilaku bertanggung jawab peserta
didik di SMA NEGERI 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2015/2016.

4. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah SMA NEGERI 15
Bandar Lampung tahun pelajaran 2015/2016.

5. Ruang Lingkup Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya Surat Izin
Penelitian Pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan sampai selesainya penelitian ini yaitu mulai tanggal 1 April
2015 sampai 6 April 2015.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori
A. Pengertian Peranan
Menurut Abu Ahmadi (1982) peran adalah suatu kompleks pengharapan
manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam
situasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya. Pengertian
peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu “peran merupakan
aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan
suatu peranan”. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat pendapat lain tentang
peran yang telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai peranan normatif.
Sebagai peran normatif dalam hubungannya dengan tugas dan kewajiban
dinas perhubungan dalam penegakan hukum mempunyai arti penegakan
hukum secara total enforcement, yaitu penegakan hukum secara penuh,
(Soekanto 1987: 220). Sedangkan peran ideal, dapat diterjemahkan
sebagai peran yang diharapkan dilakukan oleh pemegang peranan tersebut.
Misalnya dinas perhubungan sebagai suatu organisasi formal tertentu
diharapkan berfungsi dalam penegakan hukum dapat bertindak sebagai
pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan ketertiban,

11

keamanan yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat, artinya
peranan yang nyata, (Soekamto).

Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status) yang dimiliki
oleh seseorang, sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan
kewajiban yang dimiliki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak
dan

kewajibankewajiban

sesuai

dengan

kedudukannya,

maka

ia

menjalankan suatu fungsi. Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan
sebagai suatu rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu
jabatan tertentu. Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana
peran itu harus dijalankan. Peran yang dimainkan hakekatnya tidak ada
perbedaan, baik yang dimainkan / diperankan pimpinan tingkat atas,
menengah maupun bawah akan mempunyai peran yang sama Peran
merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang
menempati suatu posisi di dalam status sosial, syarat-syarat peran
mencangkup 3 (tiga) hal, yaitu : Peran meliputi norma-norma yang
dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat.
Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 12 Peran
adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh individuindividu dalam masyarakat sebagai organisasi. Peran juga dapat dikatakan
sebagai perilaku individu, yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Peran adalah suatu rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu
jabatan. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk

12

hidup berkelompok. Dalam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi
interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakat
yang lainnya. Tumbuhnya interaksi diantara mereka ada saling
ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat itu munculah apa yang
dinamakan peran (role).
Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan seseorang, apabila
seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya maka orang yang bersangkutan menjalankan suatu peranan.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas ada baiknya terlebih
dahulu kita pahami tentang pengertian peran, (Miftah Thoha, 1997). Dari
beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa peran adalah
suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau
sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau
kedudukan tertentu. Berdasarkan hal-hal diatas dapat diartikan bahwa
apabila dihubungkan dengan dinas perhubungan, peran tidak berarti
sebagai hak dan kewajiban individu, melainkan merupakan tugas dan
wewenang dinas perhubungan.

B. Peranan Guru
Pengertian Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 “adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”. Guru adalah pendidik dan pengajar pada

13

pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus
mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas,
setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap
seorang guru.
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran
guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi
dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan
Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Guru Sebagai Pendidik
Guru Sebagai Pengajar
Guru Sebagai Pembimbing
Guru Sebagai Pelatih
Guru Sebagai Penasehat
Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru Sebagai Pribadi
Guru Sebagai Peneliti
Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas
Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
Guru Sebagai Pekerja Rutin
Guru Sebagai Pemindah Kemah
Guru Sebagai Evaluator

Begitu banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang
begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak menjadikan calon
guru mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran tersebut harus menjadi
tantangan dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari bahwa di
masyarakat harus ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka suatu
masyarakat tidak akan terbangun dengan utuh. Penuh ketimpangan dan
akhirnya masyarakat tersebut bergerak menuju kehancuran.

14

C. Pembentukan Perilaku
Perilaku peserta didik merupakan hasil dan berkembangnya tingkat
sosialisasi yang dilakukan oleh masing-masing individu peserta didik yang
kemudian menjadi sebuah kebiasaan selanjutnya menjadi ciri khas dari
masing-masing peserta didik. Peranan keluarga dan lingkungan, baik
lingkungan bermain dan sekolah mempunyai peran terhadap pembentukan
perilaku. Dan kemudian berikut ini adalah pembentukan perilaku menurut
para ahli:
a)

B.F. Skiner

Skinner menyatakan bahwa belajar merupakan “Tingkah laku sebagai
hubungan antara perangsang (S) dan respon (R)” yang terkenal dengan
teorinya yaitu Operant Conditioning Theory. Ada dua macam respon
dalam kegiatan belajar Respondent response reflexive respons, bersifat
spontan atau dilakukan secara reflek, diluar kemampuan seseorang.
Dalam situasi yang demikian seseorang cukup belajar dengan stimulus
yang diberikan dan ia akan memberikan respons yang sepadan dengan
stimuli yang datang. Operant Response (Instrumental Response),
respon yang timbul dan berkembangnya dikuti oleh perangsanperangsang tertentu. Perangsang yang demikian disebut dengan
reinforcing stimuli atau reinforcer, karena perangsang ini memperkuan
respons yang telah dilakukan oleh organisme.
b)

Pavlov

Dalam teorinya Pavlov menyatakan bahwa gerakan refleks itu dapat
dipelajari dan dapat berubah dengan melakukan latihan. Refleks dibagi

15

menjadi dua bagian, yaitu refleks wajar (unconditioned reflex) dan
refleks bersyarat (conditioned reflex). Refleks wajar, refleks yang
terjadi dengan sendirinya saat diberikan rangsang, sedangkan refleks
bersyarat adalah refleks yang harus dipelajari. Menurut teori
conditioning, belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi
karena adanya syarat-syarat (conditions), dapat berupa latihan yang
dilakukan secara terus menerus sehingga menimbulkan reasksi
(response). Kelemahannya adalah menganggap bahwa belajar adalah
hanyalah terjadi secara otomatis dan lebih menonjolkan peranan
latihan-latihan, dimana keaktifan dan pribadi seseorang tidak
dihiraukan.
c)

Guthrie

Teori yang dikemukakan oleh Guthrie adalah teori conditioning yang
menitikberatkan pada cara-cara atau upaya tertentu untuk mengubah
kebiasaan yang kurang baik menjadi kebiasaan yang baik. Menurut
Guthrie tingkah laku manusia itu adalah merupakan deretan-deretan
tingkah laku yang terdiri dari unit-unit. Unit-unit tingkah laku ini
merupakan respons atas rangsangan ang terjadi sebelumnya dan
menjadi rangsang berikutnya.
d)

Clark C. Hul

Dalam teorinya ia mengatakan bahwa suatu kebutuhan harus ada pada
diri seseorang yang sedang belajar, kebutuhan itu dapat berupa motif,
maksud, ambisi, atau aspirasi.

16

e)

Jerome S Bruner

Bruner menyatakan bahwa inti belajar adalah bagaimana orang
memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara
aktif.

Menurut

Bruner

selama

kegiatan

belajar

berlangsung

hendakanya siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri (discovery
learning) makna segala sesuatu yang dipelajari. Dalam hal ini siswa
diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan
masalah. Dengan cara tersebut diharapkan mereka mampu memahami
konsep-konsep dalam bahasa mereka sendiri.

D. Nilai Tanggung Jawab dan Tugas Peserta Didik
Menurut Shiv Khera (2007: 37) “tanggung jawab merupakan bagian dari
kewajiban yang menjadikan sesuatu berupa keinginan untuk mencapai
atau berakhir dengan kesenangan.” Pembentukan nilai tanggung jawab
tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran baik di rumah maupun di
sekolah. Oleh sebab itu belajar adalah sesuatu yang harus dialami siswa
agar memiliki apresiasi nilai tanggung jawab yang tinggi. Hidup bersama
dan bermasyarakat merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan manusia.
Ketergantungan manusia terhadap manusia lain menyebabkan manusia
mengadakan hubungan kerjasama dengan manusia yang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai bentuk interaksi sosial nilai
tanggung jawab menjadi bagian yang utuh dalam proses pembentukan
perilaku.

17

Agar pelaksanaan proses pendidikan Islam dapat mencapai tujuan yang
diinginkan maka setiap peserta didik hendaknya, senantiasa menyadari
tugas dan kewajibannya.. Menurut Asma Hasan Fahmi tugas dan
kewajiban yang harus dipenuhi peserta didik diantaranya adalah.

1.

Peserta didik hendaknya senantiasa membersihkan hatinya
sebelum menuntut ilmu.

2.

Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi ruh dengan
berbagai sifat keimanan.

3.

Setiap peserta didik wajib menghormati pendidiknya.

4.

Peserta didik hendaknya belajar secara bersungguh-sungguh dan
tabah dalam belajar.

Kewajiban peserta didik diantaranya adalah:

1.

Sebelum belajar hendaknya terlebih dahulu membersihkan
hatinya dari segala sifat buruk.

2.

Niat belajar hendaknya ditujukan untuk mengisi jiwa dengan
berbagai fadillah.

Wajib bersungguh – sungguh dalam belajar, wajib saling mengasihi dan
menyayangi diantara sesama, bergaul baik terhadap guru-gurunya.
Tugas seorang siswa di sekolah dibagi menjadi 5 unsur pokok yaitu:
f) Belajar : belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena
melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas.
Tugas siswa di sekolah dibagi menjadi 3 diantaranya adalah:

18

a.

Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan.

b.

Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

c.

Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan

mengerjakan PR jika Ada PR.
g) Taat pada peraturan sekolah: setiap sekolah memiliki tatatertib
yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi
sekolah yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam belajar
dan menjalani aktivitas selama di sekolah. Selain itu tatatertib
sekolah juga sebagai patokan dan kontrol prilaku siswa di
sekolah. Jika tatatertib dilangar maka akan mendapatkan sangsi
atau hukuman.
h) Patuh dan hormat pada guru: tugas seorang siswa di sekolah
selanjutnya adalah patuh dan hormat kepada guru. Rahmat,
barokah dan manfaat dari sebuah ilmu itu tergantung dari
ridhonya guru. Oleh karena itu jika siswa ingin menjadi siswa
yang cerdas haruslah patuh, taat dan hormat pada guru. Contoh:
a.

Menuruti semua perintah guru.

b.

Menghargai guru.

c.

Memperhatikan jika diterangkan materi oleh guru.

d) Disiplin: ada sebuah istilah “ kunci meraih sukses adalah
disiplin” istilah ini memiliki makna yang kuat jika seseorang
memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan sukses. Begitu juga

19

dengan siswa jika seorang siswa memiliki disiplin yang tinggi
maka dia akan dapat meraih cita-cita yang diinginkan.

E. Penelitian yang Relevan
a.

Kajian lokal PKn
Di akses tanggal 1 juni 2015, digilib.unila.ac.id., dedi suparman,
jurusan ilmu pendidikan- PGSD, FKIP tahun 2015 universitas
lampung, jurusan ilmu pendidikan, judul : hubungan peranan guru
sekolah dasar negeri dengan pembinaan sikap tanggung jawab sosial
siswa sekolah dasar negeri.
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan peranan guru sekolah
dasar terhadap sikap tanggung jawab siswa.

b.

Kajian nasional PKn
Di akses tanggal 1 juni 2015, ejurnal.sos.fisip-unmul.ca.id., habel,
sosianti-sosiologi, FISIP jurusan sosiologi tahun 2015 universitas
mulawarman, judul : peranan guru kelas membangun perilaku sosial
siswa kelas V sekolah dasar, penggunaan metode deskriptif
kualitatif, hasil dari penelitian ini peranan guru dilaksanakan dengan
baik serta memberikan manfaat bagi para siswa khususnya kelas V.

c.

Kajian international civic education.
Di akses tanggal 1 juni 2015, www.sciencedirect.com, marijke van
bommel, han university of applied sciences. The netherland 2014,
appreciation of a constructivist curriculum for learning theoretical
knowledge by sosial work student with different kind and levels of
learning motivation.

20

Program

teori

mempelajari

orientid

proses

cenderung

permohonan.

mengabaikan
Terutama

ilmu

yang

proctice-oriented

program itu adalah sebuah alat yang digunakan untuk pembentukan
kepercayaan pada adanya buaya kualitas pengetahuan diri.

2.2 Kerangka Pikir
Dapat saya simpulkan bahwa begitu banyak peran yang harus diemban oleh
seorang guru. Peran yang begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak
menjadikan calon guru mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran tersebut
harus menjadi tantangan dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari
bahwa di masyarakat harus ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka
suatu masyarakat tidak akan terbangun dengan utuh. Penuh ketimpangan dan
akhirnya masyarakat tersebut bergerak menuju kehancuran.

Tanggung jawab siswa adalah tujuan program yang luas yang akan dicapai
oleh

para

siswa.

Mereka

dituntut

untuk

mengaktualisasikan

dan

mengekspresikan pencapaian tujuan ini sebagai hasil pembelajaran di kelas.
Tingkat penguasaan yang dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Tanggung jawab siswa adalah berbagai jenis kemampuan yang diperoleh dari
belajar.

21

Berdasarkan pemikiran di atas, hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Peran Guru

Tanggung Jawab Peserta
Didik

(X)

(Y)

Indikator:
1. Memberikan contoh.
2. Mengarahkan.
3. Mengawasi.

Indikator:
1. Mengerjakan tugastugas yang diberikan
di sekolah.
2. Melaksanakan tata
tertib sekolah.
3. Menjaga fasilitas
sekolah.

Gambar 2.1 bagan kerangka piker penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
yang memberikan penjelasan tentang permasalahan yaitu untuk mengetahui
bagaimanakah peranan guru dalam mewujudan program kerja sekolah di
SMA NEGERI 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014-2015.
3.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
yang memberikan penjelasan tentang permasalahan yaitu untuk mengetahui
bagaimanakah peranan komite sekolah dalam mewujudan program kerja
sekolah di SMA NEGERI 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014-2015.
3.3. Variabel Penelitian
“Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang akan menjadi
pengamatan penelitian.” Suryabrata (2002 : 72) Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a. Peran Guru (X)
b. Prilaku Bertanggung Jawab Peserta Didik (Y)

22

3.4. Definisi Variabel
1. Definisi Konseptual
Definisi konseptual variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peran Guru (X)
Peran guru adalah membentuk perilaku peserta didik, memberikan
arahan, bimbingan guna mengendalikan peserta didik. Guru-guru
seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam
definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang
baru dapat juga dianggap seorang guru.

2. Prilaku Bertanggung Jawab Peserta Didik (Y)
Perilaku bertanggung jawab merupakan hasil dan berkembangnya
tingkat sosialisasi yang dilakukan oleh masing-masing individu
peserta didik yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan selanjutnya
menjadi ciri khas dari masing-masing peserta didik. Peranan keluarga
dan lingkungan, baik lingkungan bermain dan sekolah mempunyai
peran terhadap pembentukan perilaku.

2. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peran yang begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak
menjadikan calon guru mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran
tersebut harus menjadi tantangan dan motivasi bagi calon guru. Dia
harus menyadari bahwa di masyarakat harus ada yang menjalani peran
guru. Bila tidak, maka suatu masyarakat tidak akan terbangun dengan

23

utuh. Penuh ketimpangan dan akhirnya masyarakat tersebut bergerak
menuju kehancuran.
Diukur dengan menggunakan indikator:
 Berperan
 Kurang Berperan
 Tidak Berperan
2. Mereka dituntut untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan
pencapaian tujuan ini sebagai hasil pembelajaran di kelas. Tingkat
penguasaan yang dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan

yang

ditetapkan. Tanggung jawab siswa adalah berbagai jenis kemampuan
yang diperoleh dari belajar. Adapun indikator yang dapat dijadikan
tolak ukur dalam sebuah program kerja ketika ia mampu melakukan:
 Bertanggung Jawab.
 Kurang Bertanggung Jawab.
 Tidak Bertanggung Jawab.

3.4. Rencana Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik scoring pada
alternatif jawaban dalam lembaran angket yang disebar ke responden.
a. Peran guru dapat diukur dengan menggunakan angket tertutup. Indikaor
pengukuran adalah guru. Setiap angket mempunyai tiga kemungkinan
jawaban a, b, dan c yang meliputi:
 Memilih alternatif a diberikan nilai 3 (tiga);
 Memilih alternatif b diberikan nilai 2 (dua);

24

 Memilih alternatif c diberikan nilai 1 (satu)
b. Prilaku Bertanggung Jawab Peserta Didik diukur dengan menggunakan
angket tertutup. Indikator pengukuran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 120

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 25 86

PENGARUH KETERLIBATAN SISWA DALAM ORGANISASI EKSTRAKURIKULER TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

12 145 86

PENGARUH PERAN GURU PKN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2 28 66

HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 75

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN IMUNISASI DALAM PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK SMA NEGERI KARYA PENGGAWA PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013

0 30 52

STUDI TENTANG TINGKAT KEPATUHAN PESERTA DIDIK YANG DI TERIMA MELALUI JALUR BINA LINGKUNGAN DAN NON BINA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

4 48 69

TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XII IPA SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 73

PERANAN GURU IPS DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP IT AR RAIHAN BANDAR LAMPUNG

1 16 84

PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU BERTANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 6 52