PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE MIND MAPPING BERBASIS TEKS PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI 067248 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN
METODE MIND MAPPING BERBASIS TEKS PADA
SISWA KELAS 6 SD NEGERI 067248 MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh
SUHARNINGSIH
NIM 8146181039

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Suharningsih, NIM. 8146181039. Peningkatan Kemampuan Berbicara

dengan Metode Mind Mapping Berbasis Teks pada Siswa Kelas 6 SD Negeri
067248 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan berbicara
siswa dengan penerapan metode Mind Mapping berbasis teks, (2) aktivitas
kemampuan berbicara siswa meningkatkan kemampuan berbicara dengan
penerapan metode Mind Mapping berbasis teks
Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena
penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu metode pembelajaran diterapkan
dan bagaimana kemampuan yang diinginkan dapat dicapai. Subjek penelitian
tindakan kelas ini adalah siswa kelas 6 SD Negeri 067248 Kecamatan Medan
Marelan pada semester dua tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 38
siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan beberapa instrument, yaitu
dokumentasi, observasi, dan tes berbicara. Dokumen untuk memberikan
gambaran mengenai kegiatan siswa dan menggambarkan suasana kelas secara
konkret, digunakan berupa foto. Observasi dilakukan untuk memperoleh data
mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran
berlangsung dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk berbicara
berdasarkan mind mapping berbasis teks yang telah diamati pada setiap siklusnya.
Tujuan tes tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan berbicara siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berbicara siswa
dengan penerapan metode mind mapping berbasis teks mengalami peningakatan,
dan (2) aktivitas siswa dengan menggunakan metode mind mapping berbasis teks
mengalami peningkatan.
Kata Kunci: kemampuan berbicara, metode mind mapping berbasis teks

i

ABSTRACT

Suharningsih, Registration number: 8146181039. Upgrades Talk to TextBased Mind Mapping Method in Class 6 in the state Elementary School No.
067248 Medan 2015/2016 School Year.
This study was aimed to determine: (1) the ability to speak the students
with the adoption of the text-based Mind Mapping, (2) the activity of their
speaking ability improve speaking ability with the adoption of the text-based
Mind Mapping.
This research method is a class action, because this study was conducted to
solve problems of learning in the classroom. This study illustrates how a learning
method is applied and how the desired capability can be achieved. The research
subject of this class action is a class 6 in the state Elementary School No.067248

District Medan Marelan in the second semester 2015/2016 school year, all of
students is 38 students. This research instruments using several instruments,
namely documentation, observations, and tests speak. Documents to provide a
picture of student activities and describe the atmosphere in a concrete class, is
used in the form of photographs. Observations conducted to obtain data on the
activities of the students and the teacher's activities during the learning process by
giving assignments to the students to talk by text-based mind mapping has been
observed in each cycle. The purpose of the text intended to measure their speaking
ability.
The results showed that: (1) their speaking ability with the adoption of the
text-based mind mapping has increased, and (2) the activity of students using textbased mind mapping has increased.
Keywords: speaking ability, text-based mind mapping method

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis sampaikan kepada Tuhan Yang

Maha


Kuasa atas rahmad dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
ini sebagaimana mestinya. Tesis berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN
BERBICARA DENGAN METODE MIND MAPPING BERBASIS TEKS PADA
SISWA KELAS 6 SD NEGERI 067248 MEDAN TAHUN PELAJARAN
2015/2016, merupakan sebahagian dari persyaratan dalam menyelesaikan studi
pada Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian tesis ini, penulis banyak menemui hambatan
dan rintangan namun dengan segala upaya maksimal yang dilakukan penulis serta
bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tesis ini dapat selesai tepat waktu. Atas
bantuan yang diberikan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku rektor Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan sarana dan fasilitas selama perkuliahan di Universitas
Negeri Medan.
(2) Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku direktur Pascasarjana Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan sarana dan fasilitas selama perkuliahan
di Universitas Negeri Medan.
(3) Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd. selaku ketua Program Pendidikan Dasar yang
telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi sampai
menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
(4) Dr. Daulat Saragi, M.Hum. selaku sekretaris Program Pendidikan Dasar yang

telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi sampai
menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
(5) Dr. Abdurrahman Adisaputra, M.Hum. dan Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. selaku
pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu dalam
mengarahkan memotivasi serta memberikan nasehat kepada penulis dalam
peyelesaian tesis ini.
(6) Dr. Wisman Hadi, M.Hum. dan Prof. Dr. Rosmawati Harahap, M.Pd. dan
Dr. Deny Setiawan, M.Si. selaku narasumber yang telah banyak memberikan

iii

masukan dalam penulisan tesis ini. Sumbang saran yang diberikan sangatlah
bermanfaat dalam menambah cakrawala pengetahuan penulis khususnya
dalam metodelogi penelitian.
(7) Bapak / ibu dosen di lingkungan program study pendidikan dasar yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermakna bagi penulis.
(8) Kepala sekolah dan guru- guru SD Negeri 067248 Medan, kecamatan Medan
Marelan yang telah memberikan izin dan membantu dalam pelaksanaan
penelitian ini.
(9) Teman-teman program study pendidikan dasar yang sangat membantu dalam

memberikan motivasi bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan study dan
penulisan tesis ini.

Medan,
Penulis

Mei 2016

Suharningsih
NIM. 8146181039

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................

i

ABSTRACT ........................................................................................


ii

KATA PENGANTAR .........................................................................

iii

DAFTAR ISI .......................................................................................

v

DAFTAR TABEL ...............................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................


x

BAB I : PENDAHULUAN ...............................................................

1

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6

Latar Belakang Masalah ...............................................
Identifikasi Masalah ......................................................
Batasan Masalah ...........................................................
Rumusan Masalah .........................................................
Tujuan Penelitian ..........................................................
Manfaat Penelitian ........................................................


1
9
9
9
10
10

BAB II : KAJIAN TEORI ................................................................

12

2.1 Kerangka Teoretis .........................................................

12

2.1.1 Kemampuan Berbicara .........................................
2.1.1.1 Tujuan Berbicara .....................................
2.1.1.2 Faktor Penunjang Kemampuan Berbicara
2.1.1.3 Faktor Penghambat Kemampuan Berbicara

2.1.2 Metode Mind Mapping ........................................
2.1.2.1 Manfaat Mind Mapping ..........................
2.1.2.2 Langkah-langkah Pelaksanaan Mind
Mapping .................................................
2.1.2.3 Mind Mapping Dalam Pembelajaran......
2.1.2.4 Kelebihan Metode Mind Mapping .........
2.1.2.5 Kelemahan Pembelajaran Metode Mind
Mapping .................................................
2.1.3 Berbasis Teks .......................................................
2.2 Penelitian Yang Relevan .................................................

12
15
17
19
20
23

v


24
26
28
29
31
36

2.3 Kerangka Konseptual......................................................
2.4 Hipotesis Tindakan .........................................................

37
38

BAB III : METODE PENELITIAN .................................................

39

3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8

Lokasi Penelitian ...........................................................
Waktu Penelitian ..........................................................
Subyek dan Objek Penelitian .........................................
Metode Penelitian .........................................................
Instrumen Penelitian ......................................................
Teknik Pengumpulan Data ............................................
Teknik Analisa Data ......................................................
Idikator Keberhasilan Tindakan.....................................

39
39
39
39
44
45
47
47

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................

48

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I.......................
4.1.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Kemampuan Bicara
Siswa dengan Metode Mind Mapping Bebasis
Teks Siklus I ........................................................
4.1.2 Pengamatan Siklus I ............................................
4.1.3 Refleksi Siklus I ...................................................
4.1.4 Pencanaan Siklus II ..............................................
4.1.5 Proses Pelaksanaan Tindakan Kemampuan Bicara
Siswa dengan Metode Mind Mapping Bebasis
Teks Siklus II .......................................................
4.1.6 Pengamatan Siklus II ...........................................
4.1.7 Refleksi Siklus II .................................................
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I .......
4.2.1 Hasil Tes Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I ...
4.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ..............
4.2.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ................
4.2.4 Hasil Refleksi Siklus I ..........................................
4.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II .....................
4.3.1 Hasil Tes Kemampuan Berbicara Siswa Siklus II..
4.3.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II .............
4.3.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ..............
4.3.4 Hasil Refleksi Siklus II .........................................
4.4 Pembahasan Hasil Penelitia ...........................................
4.4.1 Peningkatan Ativitas Siswa ...................................
4.4.2 Peningkatan Kemampuan Berbicara ....................

48

vi

48
55
57
58

58
62
64
65
65
70
74
78
81
81
85
88
91
92
92
95

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ..............................................

99

5.1 Kesimpulan..................................................................
5.2 Saran ...........................................................................

99
100

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................

105

vii

DAFTAR TABEL
Tabel
1

Halaman
Aspek Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kemampuan Berbicara Tema Satu Dan Dua TP.2015/2016....

5

2

Penggunaan Otak pada Mind Mapping ...................................

21

3

Nilai Keberhasilan Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I ......

65

4

Katagori Nilai Kompetensi Keterampilan ...............................

66

5

Kemampuan Berbicara Siswa siklus I .....................................

68

6

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1 ...........................

73

7

Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Siklus 1 .......

75

8

Nilai Keberhasilan Kemampuan Berbicara Siswa Siklus II .....

81

9

Aspek Kebahasaan dan Nonkebahasaan Kemampuan
Berbicara

Siswa

siklus II .................................................

84

10

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ........................

87

11

Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Siklus 2 .......

88

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1

Alur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .......................

40

2

Aktivitas guru dan Siswa .....................................................

60

3

Siswa Berbicara dalam Kelompok .......................................

62

4

Persentase Keberhasilan Berbicara Siswa Siklus I ...............

67

5

Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I .................................

69

6

Mind Mapping siklus I ........................................................

71

7

Ekspresi Salah Satu Siswa Saat Bercerita ............................

72

8

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ..........................

74

9

Persentase Keberhasilan Berbicara Siswa Siswa II ..............

83

10

Kemampuan Berbicara Siswa siklus II ...............................

84

11

Mind Mapping Siklus II ......................................................

85

12

Aktivitas Siswa ...................................................................

86

13

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ........................

87

14

Aktivitas Siswa Siklus I dan II.............................................

93

15

Nilai Rerata Konversi Aktivitas Siswa .................................

94

16

Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I dan II .......................

96

17

Siswa Keberhasilan Kemampuan Berbicara Siklus I dan II ..

96

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1

Silabus ...............................................................................

106

2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..........................

112

3

Teks eksplanasi ...................................................................

130

4

Lembaran penilaian kemampuan berbicara ..........................

148

5

Instrumen aktivitas siswa.....................................................

152

6

Intrumen pelaksanaan pembelajaran oleh guru.....................

157

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena

manusia tidak terlepas dari berkomunikasi, Fungsi utama bahasa adalah alat untuk
berkomunikasi. Dalam berkomunikasi manusia

dituntut untuk mempunyai

kemampuan berbahasa yang baik. Seseorang yang mempunyai kemampuan
berbahasa yang memadai akan lebih mudah menyerap dan menyampaikan
informasi.
Informasi merupakan berita atau pesan yang perlu dimaknai agar
penyampaian informasi tidak rancu dimaknai. Hal ini sesuai dengan
Permendiknas No. 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara tulisan
ataupun lisan. Oleh karena itu, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi,
pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berkomunikasi yang baik dan benar. Tujuannya agar siswa memiliki
kemampuan berbahasa yang baik.
Untuk mencapai kemampuan berbahasa yang baik perlu peningkatan pada
aspek kemampuan berbicara. Mengapa perlu ditingkatkan karena data empiris
menunjukkan bahwa individu dalam berbicara tidak memiliki santun bahasa.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari siswa pada saat naik angkot dan akan
turun dari angkot siswa berkata, “ pinggir ! “. Sebagai seorang siswa seharusnya,

1

bila berhadapan dan berbicara dengan orang tua harus sopan. Seharusnya siswa
tersebut berkata ,” pinggir bang atau pak”. Dengan demikian penguasaan
kemampuan berbicara perlu pembinaan.
Adapun pembinaan kemampuan berbicara diantaranya dilakukan melalui
pendidikan dasar. Dalam hal ini, sekolah dasar merupakan pembinaan yang
pertama untuk membekali siswa dalam bidang penguasaan kemampuan berbicara
yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Hal ini
sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP di Sekolah Dasar
dalam Kunandar (2007 : 73), menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan bangsa Indonesia.
Sejalan dengan hal di atas pada Kurikulum 2013, bahwa siswa diajak
untuk berlatih dan belajar berbicara. Dengan memiliki kemampuan berbicara
secara baik dan benar, kelak siswa tersebut diharapkan menjadi generasi yang
percaya diri, cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya. Kemampuan berbicara ini perlu
dilatih melalui kegiatan pendekatan saintifik yaitu mengkomunikasikan.
Mengkomunikasikan dalam kegiatan pendekatan saintifik salah satunya
melatih kemampuan berbicara karena kemampuan berbicara merupakan kunci
utama untuk memahami kemampuan lain. Melalui berbicara seseorang dapat
berinteraksi sosial dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitar. Hal ini
didukung oleh (Supriyadi 2005:178) bahwa apabila seseorang memiliki

2

kemampuan berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun
profesional.
Keuntungan sosial maupun profesional membantu siswa berinteraksi.
Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antar individu.
Sedangkan keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk
membuat pertanyaan-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan,
menjelaskan dan mendeskripsikan. Kemampuan berbahasa lisan tersebut
memudahkan siswa berkomunikasi dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada
orang lain. Selain itu, dalam pendidikan kemampuan berbicara sangat membantu
siswa untuk bersikap aktif dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas 6 pasti menginginkan
anak didiknya mampu berbicara dengan lancar. Kemampuan berbicara di kelas 6
SD Negeri 067248 Medan saat ini, masih ditemukan permasalahan, diantaranya
masalah siswa, guru, materi dan metode yang digunakan.
Permasalahan pada siswa misalnya, banyak siswa yang kurang mampu
berbicara dalam menyampaikan ide atau gagasan maupun menanggapi. Apa lagi
siswa disuruh berbicara tentang isi atau kesimpulan dari sesuatu yang dibaca
kebanyakan siswa tidak mau. Bahkan bila berhadapan dengan sejumlah siswa,
mereka lupa apa yang akan dikatakan tidak jarang siswa terlihat gugup dan
berdiri saja di depan kelas. Ini dikarenakan mereka tidak menguasai apa yang
mereka baca. Permasalahan pada siswa tersebut dapat mempengaruhi penilaian
pada aspek keterampilan khususnya kemampuan berbicara siswa.

3

Penilaian dan proses pembelajaran di SD Negeri 067248 Medan
menggunakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013. Penilaian pada aspek
keterampilan khususnya kemampuan berbicara siswa. Berdasarkan fakta di
lapangan menunjukan bahwa nilai siswa tidak tuntas pada aspek keterampilan
berbicara tema satu dan dua tahun pembelajaran 2015/2016, proses pembelajaran
berbicara masih didominasi dengan teori sedangkan praktik berbicara itu sendiri
masih sangat sedikit. Akibatnya, siswa tidak terbiasa untuk berbicara di depan
kelas.
Akibat tidak terbisanya siswa berbicara di depan kelas, dapat dilihat nilai
kemampuan berbicara siswa yang masih tergolong rendah atau tidak mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 2,66. Hal ini sesuai dengan
Permendikbud RI nomor 81A tahun 2013, Ketuntasan minimal untuk seluruh
kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
yaitu 2.66 (B-)
Kompetensi keterampilan khususnya kemampuan berbicara siswa pada
tema satu sebanyak 11 dari 38 siswa atau sekitar 29% siswa sudah mendapatkan
nilai di atas batas minimal sedangkan lebih dari separuh siswa yaitu 27 dari 38
siswa atau sekitar 71% belum mendapatkan nilai mencapai batas minimal atau
KKM. Pada tema dua sebanyak 14 dari 38 siswa atau sekitar 37% siswa sudah
mendapatkan nilai di atas batas minimal sedangkan lebih dari separuh siswa yaitu
24 dari 38 siswa atau sekitar 63% belum mendapatkan nilai mencapai batas
minimal atau KKM untuk kemampuan berbicara mereka. Dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.

4

Tabel 1.Aspek Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kemampuan
Berbicara Tema Satu dan Dua TP 2015/2016
Jumlah Siswa Pada Tema
1
2
1
0-50
8 orang
7 orang
2
51-66
19 orang
17 orang
3
67-70
5 orang
8 orang
4
71-80
4 orang
3 orang
5
81-90
2 orang
3 orang
6
91-100
Jumlah
38 orang
38 orang
( Sumber : SD Negeri 067248 Medan )
NO

Nilai

Keterangan

Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran kemampuan berbicara belum
memperoleh hasil yang maksimal. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan yang
dapat mendorong seluruh siswa mempunyai gambaran dan lebih mudah
berkonsentrasi tentang apa yang akan disampaikan di depan kelas.
Konsentrasi siswa di depan kelas tidak lepas dari upaya guru dalam
melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan, agar kelas selalu dalam suasana
yang kondusif dan menyenangkan. Hal ini didukung oleh UU RI tentang Sistem
Pendidikan No. 20 tahun 2003 pasal 40 yang berbunyi : pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan idiologis. Suasana pendidikan yang
diharapkan harus disesuaikan dengan usia perkembangan dan karakteristik anak
usia SD.
Pada usia pembelajaran siswa kelas 6 SD, seluruh aspek perkembangannya
sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik) berhubungan antara konsep secara
keseluruhan, sederhana, dan memperhatikan karakteristik siswa itu sendiri. Teori
pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget

5

yang menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah bermakna dan berorientasi
pada kebutuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, pembelajaran di jenjang
sekolah dasar terutama kelas 6, agar dapat mengahayati pengalaman belajar
sebagai satu kesatuan yang holistik harus memperhatikan karakteristik siswa.
Karakteristik anak usia SD adalah senang bermain, senang bergerak,
senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan melakukan sesuatu
secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran
yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa berpindah atau
bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran dengan harapan
kemampuan berbicara dapat meningkat.
Kemampuan berbicara dapat meningkat dengan pembelajaran tematik
yaitu pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa,
di mana materi pelajaran bahasa digabungkan dengan materi pelajaran lain namun
masih dalam satu tema, misalnya tema 8 bumiku subtema bumi, matahari dan
bulan dengan memasukkan materi bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS.
Berbicara

secara

tematik

menyediakan

keluasan

dan

kedalaman

implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada
siswa untuk memunculkan dinamika dalam proses pembelajaran. Dari seluruh
bahasa pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab
pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan
penghayatan secara alamiah tetang dunia di sekitar mereka. Maka dari itu guru
harus memiliki upaya mengembangkan pembelajaran.

6

Adapun upaya mengembangkan pembelajararan agar peningkatan
kemampuan berbicara di Sekolah Dasar Negeri 067248 Medan di kelas 6 dapat
meningkat. Pembelajaran kemampuan berbicara tidak hanya dilakukan guru
dengan upaya untuk mengajarkan agar siswa mampu memahami dan
menggunakan bahasa, tetapi harus dipahami bahwa mengajarkan kemampuan
berbicara adalah upaya mengajak siswa berlatih berbicara sehingga siswa
memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan
dalam berbagai kegiatan atau aktivitas belajar dan memperoleh hasil pembelajaran
yang optimal.
Pembelajaran dapat berjalan optimal dalam kemampun berbicara adalah
dengan memberikan metode yang tepat dan efektif sangat diperlukan dan dirasa
mampu membuat siswa lebih siap dengan apa yang akan disampaikan di depan
kelas. Sebagaimana yang telah dilaksanakan penelitian sebelumnya

tentang

penerapan metode mind mapping telah dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan berbicara pada siswa SD kelas IV dan siswa SMP, meningkatkan
hasil belajar matematika di SD

dengan menggunakan media gambar dapat

meningkatkan perkembangan bahasa khususnya kemampuan berbicara siswa
PAUD. Hal ini didukung oleh (Sudjana 2002:76), berpendapat bahwa peranan
metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar dan mengajar.
Salah satu metode belajar adalah Mind Mapping dengan berbasis teks.
Konsep mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan
tahun 1970-an. Dalam mind mapping terdapat, gambar, warna, garis, dan katakata dengan memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang

7

memudahkan seseorang untuk lebih baik dalam mengatur, mengingat,
menuangkan ide, menghemat, dan memanfaatkan waktu.
Mind mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik
mencatat tingkat tinggi. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa
dapat diingat dengan bantuan catatan. Peta pikiran merupakan bentuk catatan yang
tidak monoton karena memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling
berkaitan satu sama lain. Dengan demikian, akan terjadi keseimbangan kerja
kedua belahan otak.
Teks juga merupakan satu kesatuan bahasa yang lengkap secara sosial dan
kontekstual (Kress dalam Emilia, 2011:.4). Teks dibuat dalam sebuah konteks
yang di dalamnya terdapat suatu register atau situasi pemakaian bahasa yang
menjadi latar belakang kelahiran teks itu sendiri. Dengan kata lain, konteks dalam
pembelajaran bahasa harus dibangun menurut situasi dan budaya yang dihadapi
oleh siswa sehari-hari. Dengan demikian, siswa pun aktif dan berani tampil di
muka karena dirinya merasa sudah tahu atau menguasai apa yang akan
disampaikan pada teman-teman sekelasnya.
Solusi yang peneliti tawarkan untuk mengatasi masalah di atas bagi siswa
kelas 6 SD Negeri 067248 Medan ini adalah ” menerapkan metode Mind Mapping
berbasis teks dalam kegiatan pembelajaran di kelas.” Keuntungan yang didapat
dari penerapan metode Mind Mapping berbasis teks tersebut adalah diharapkan
kemampuan siswa dalam berbicara dapat ditingkatkan.

8

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
(1) Nilai siswa yang masih tergolong rendah atau tidak mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
(2) Siswa tidak aktif dalam kegiatan praktik pembelajaran berbicara.
(3) Kemampuan berbicara siswa masih kurang mampu menyampaikan isi dan
kesimpulan dari sesuatu yang dibaca.
(4) Siswa kurang mampu berbicara untuk menyampaikan ide atau gagasan
maupun menanggapi di hadapan teman-teman.
(5) Metode yang digunakan dalam kemampuan berbicara belum sesuai.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan berbagai masalah pembelajaran yang teridentifikasi di atas,
maka batasan masalah atau fokus dalam penelitian ini adalah kemampuan
berbicara siswa kelas 6 pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan metode Mind Mapping berbasis teks di SD Negeri 067248 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka penelitian membuat rumusan
masalah sebagai berikut:
(1) Bagaimanakah peningkatan

kemampuan

berbicara siswa dengan

penerapan metode Mind Mapping berbasis teks di kelas 6 SD Negeri
067248 Medan pada Semester II Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

9

(2) Bagaimanakah peningkatan aktivitas kemampuan berbicara siswa dengan
penerapan metode Mind Mapping berbasis teks di kelas 6 SD Negeri
067248 Medan pada Semester II Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Perbaikan kinerja guru penting dilakukan sebagai wujud tanggung jawab
yang harus diemban seorang guru. Hal ini sesuai dengan Carr dan Kemmis dalam
Wardani (2004: 14), bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa
meningkat. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk:
(1) Penerapan metode Mind Mapping berbasis teks dapat meningkatkan
kemampuan berbicara siswa kelas 6 SD Negeri 067248 Medan pada
semester II Tahun Pembelajaran 2015/2016.
(2) Penerapan metode Mind Mapping berbasis teks dapat meningkatkan
aktivitas kemampaun berbicara siswa kelas 6 SD Negeri 067248 Medan
pada semester II Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memeberikan kontribusi dan menjadi bahan
rujukan bagi :
(1) Siswa
Sebagai pengalaman baru dan tidak lagi hanya sekedar hafalan yang
membosankan tetapi belajar bahasa Indonesia menjadi menarik dan
memudahkan siswa memahami pelajaran.

10

(2) Guru
Sebagai bahan masukan mengenai metode mind mapping dapat
meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui proses pembelajaran
di kelas.
(3) Peneliti
Penelitian sebagai bahan referensi dalam mengadakan penelitian pada
permasalahan yang sama.
(4) SD Negeri 067248 Medan
Bagi sekolah bermanfaat untuk menambah perbendaharaan karya tulis
ilmiah guru sebagai bahan bacaan.

11

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kemampuan berbicara dengan menggunakan metode mind mapping berbasis teks
dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan aktivitas siswa kelas 6 SD Negeri
067248 Medan tahun T.P 2015/ 2016. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan
yang dialami siswa dalam kemampuan berbicara siswa, selama proses
pembelajaran maupun hasil tes berbicara.
Proses pembelajaran pada siklus I, siswa mendengarkan guru menjelaskan
yang dimaksud dengan teks eksplanasi dan memperkenalkan mind mapping
berbasis teks yang dapat dibuat untuk mempermudah kegiatan berbicara serta
menjelaskan bagaimana cara berbicara yang baik dengan menggunakan mind
mapping berbasis teks. Siswa kemudian mengamati mind mapping berbasis teks
yang difasilitasi oleh guru secara kelompok, setelah itu siswa berbicara di depan
kelas secara individu berdasarkan mind mapping berbasis teks yang diamati siswa.
Pencapaian keberhasilan kemampuan berbicara siswa pada siklus I sebanyak
63.16% siswa berhasil tuntas. Berarti belum tercapai indikator keberhasilan,maka
dilanjutkan ke siklus II.
Pada siklus II lebih menarik perhatian siswa sehingga ketuntasan
kemamapuan berbicara siswa mencapai 86.84%. Siswa yang mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru telah melaksanakan proses
pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun sebelumnya dan memberikan

99

respon positif karena penggunaan metode mind mapping berbasis teks dapat
mengaktifkan siswa dan menjadikan suasana kelas lebih hidup. Peningkatan ratarata hasil belajar keterampilan bercerita dapat dilihat dari siklus I dan siklus II.
Berdasarkan keterangan tersebut, dirasa sudah cukup memuaskan bagi
guru dan observer, karena indikator keberhasilan sudah tercapai. Peningkatan
keterampilan berbicara yang dialami siswa sebagaimana yang telah diuraikan pada
hasil penelitian dan pembahasan, terbukti bahwa dengan menggunakan metode
mind mapping berbasis teks dinilai berhasil dan dapat meningkatkan kemampuan
berbicara siswa dan aktivitas siswa.
B. Saran
Sesuai dengan simpulan di atas maka, peneliti mengajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a) Guru dapat menggunakan metode mind mapping berbasis teks untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama untuk meningkatkan
kemampuan berbicara siswa dan aktivitas belajar siswa.
b) Guru dapat membuat perencanaan pembelajaran yang baik sebelum
menggunakan metode mind mapping berbasis teks agar pelaksanaan
pembelajaran berhasil dengan baik, sehingga sebagai metode mind
mapping berbasis teks dapat membantu meningkatakan kualitas
pembelajaran .

100

2. Bagi Siswa
a) Sebaiknya siswa aktif mempelajari konsep metode mind mapping
berbasis teks bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran, sehingga akan
lebih mudah menyerap materi pelajaran.
b) Sebaiknya siswa lebih percaya diri untuk bertanya kepada guru, dan
aktif dalam pembelajaran jika belum mengerti tentang konsep dasar
peta pikiran (mind mapping).
3.Bagi Peneliti
Pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping berbasis teks
dapat dikembangkan tidak hanya untuk penelitian kemampuan berbicara
pada mata pelajaran bahasa Indonesia namun untuk semua mata pelajaran,
sehingga

dapat

meningkatkan

kualitas

pembelajaran

pembelajarannya maupun prestasi belajar siswa.

.

101

baik

proses

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VA SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 50

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PAHOMAN

0 14 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CATATAN HARIAN DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA SMP NEGERI 6 BANDARLAMPUNG KELAS VII SEMESTER GANJIL TAHUN 2011/2012

0 9 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 69

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

20 165 63

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SANGGAU

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DENGAN METODE DEMONSTRASI KELAS V SDN 02 SUNGAI BETUNG

0 0 7

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 Skripsi Untu

0 0 14