UPAYA MENINGKATKAN VO2MAKS MELALUI METODE LATIHAN INTERVAL TRAINING PADA ATLET PUTRA PERGURUAN KUNG-FU NAGA SAKTI SASANA AMPLAS KATEGORI SABUK BIRU SENIOR TAHUN 2015.

UPAYA MENINGKATKAN VO2MAKS MELALUI METODE LATIHAN
INTERVAL TRAINING PADA ATLET PUTRA PERGURUAN
KUNG-FU NAGA SAKTI SASANA AMPLAS
KATEGORI SABUK BIRU SENIOR
TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Oleh:

FRAN SURYA LUMBANTORUAN
NIM. 6113210010

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

PERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan oleh Fran surya Lumbantoruan, Nim: 6113210010
Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan Telah di Uji dan Diperiksa
dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan,

Desember 2015

Dosen Pembimbing Skripsi

dr. Rika Nailuvar Sinaga M.Biomed
NIP. 198507072009122002

ABSTRAK

FRAN SURYA LUMBANTORUAN. Upaya Meningkatkan VO2Maks
Melalui Metode Latihan Interval Training Pada Atlet Putra Perguruan KungFu Naga Sakti Sasana Amplas Kategori Sabuk Biru Senior Tahun 2015.
Pembingbing : RIKA NAILUVAR SINAGA
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan VO2Maks melalui
pemberian metode latihan Interval Training pada atlet putra perguruan Kung-Fu
Naga Sakti sasana Amplas kategori sabuk Biru senior Tahun 2015. Sampel dalam
penelitian ini adalah atlet Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas kategori sabuk Biru
senior dengan jumlah atlet 15 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan
yaitu pemberian metode latihan Interval Training.
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan, yang terdiri dari
1 Siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan Tes awal
dengan menggunakan Tes Balke untuk mengetahui VO2Maks yang dimiliki oleh
atlet, kemudian diberikan perlakuan latihan dengan menggunakan metode latihan
Interval Training selama 4 minggu dengan frekuensi latihan 5 kali seminggu dan
diakhiri dengan pemberian Tes Balke dan hasil yang diperoleh masing-masing
atlet dianalisis kedalam rumus serta disesuaikan ke dalam norma penilaian yang
sudah ditetapkan sebelumnya.
Hasil penelitian menyimpulkan (1) Dari data Pre-Test diperoleh bahwa
VO2Maks rata-rata yang dimilki oleh atlet adalah 50 Ml.Kg/Menit dan jika
disesuaikan kedalam norma, maka VO2Maks atlet berada pada kategori sedang
(2) Dari hasil Post-Test diperoleh bahwa VO2Maks rata-rata yang dimiliki oleh
atlet menjadi 53 Ml.Kg/Menit atau berada pada kategori baik.
Dari hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode latihan

Interval Training memberikan peningkatan terhadap VO2Maks Atlet Putra
Perguruan Kung-Fu Naga Sakti Sasana Amplas Kategori Sabuk Biru Senior
Tahun2015.

Kata kunci : VO2Maks, Interval Training

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala berkat kasih karunia yang telah diberikan-Nya, penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan VO2Maks
Melalui Metode Latihan Interval Training Pada Atlet Kung-Fu Naga Sakti Sasana
Amplas Kategori Sabuk Biru Senior Tahun 2015”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta staff jajarannya.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK, Wakil Dekan I Bapak Drs
Suharjo M.Pd., Wakil Dekan II Bapak Drs Mesnan M.Kes, AIFO., Wakil
Dekan III Dr Budi Valianto, M.Pd., yang telah memberi izin dan kemudahan

kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan.
3. Bapak Fajar Apolo Sinaga, S.Si, M,Si, Apt selaku ketua jurusan Ilmu
Keolahragaan (IKOR), dan Ibu Zulaini M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Keolahragaan (IKOR).
4. Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga M.Biomed selaku pembimbing skripsi yang
banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak / Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.

i

6. Teristimewa kepada Ayah Daurat Lumbantoruan dan Ibu Ulinar Pasaribu
selaku orang tua yang bersusah payah membesarkan, membimbing dan
membiayai serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi.
7. Terima kasih kepada bapak Drs Jekson Napitupilu selaku pelatih Kung-Fu
Naga Sakti Indonesia Sasana Amplas Medan yang telah memberikan izin dan
kemudahan dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Kepada Andayani Simbolon telah memberikan Dukungan dan Motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Terima kasih juga buat Adik Penulis Utari Sihombing, Maharani Siregar, Eva

Siregar Selaku kakak dan semua saudara penulis yang sudah memperhatikan
penulis mulai dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
10. Terima kasih buat Abang Ridwan Barimbing S.Pd Selaku Sekretaris Daerah
(Sekda) Sumut Kung-Fu Naga Sakti.
11. Terima kasih juga buat adik-adik atlet Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas
yang sudah memberikan sumbangan berupa waktu dan tenaga dalam
penelitian ini.
12. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan stambuk 2011, dan
juga abang stambuk yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan ini.

ii

Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi
amal ibadah yang diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini
dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan
prestasi pada khususnya.


Medan,
Penulis,

Desember 2015

Fran Surya Lumbantoruan
Nim. 6113210010

iii

DAFTAR ISI
Halaman

PERSETUJUAN
PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................................

i


KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

v

DAFTAR TABEL .....................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

ix


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

7

C. Pembahasan Masalah ...................................................................

7

D. Rumusan Masalah ........................................................................

7


E. Tujuan Penelitian ..........................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ........................................................................

8

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Teoritis ..............................................................................

9

1.

Hakikat VO2Maks ................................................................


9

2.

Hakikat Latihan ...................................................................

12

3.

Hakikat Latihan Interval Training...........................................

15

4.

Pengukuran VO2Maks ..........................................................

18


v

5.

Hakikat Kung-Fu Naga Sakti..................................................

18

B. Kerangka Berpikir ........................................................................

21

C. Hipotesis Tindakan ......................................................................

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................

23

B. Populasi dan Sampel ...................................................................

23

C. Metode Penelitian ......................................................................

24

D. Desain Penelitian Tindakan Olahraga ............................................

24

E. Instrumen Penelitian .....................................................................

28

F. Teknik Analisis Data ...................................................................

31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ................................................................................................. 33
1. Kondisi awal ............................................................................... 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 36
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 38
B. Saran ................................................................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................39
LAMPIRAN ....................................................................................................41

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Daftar kejuaraan Sabuk Biru Senior Kung-fu Naga Sakti Cabang
Medan Sasana Amplas ................................................................

4

Tabel 2.1 Contoh Program Latihan Interval Training Waktu Lama Dengan
Jarak Jauh ....................................................................................

17

Tabel 2.2 Contoh Program Latihan Interval Training Waktu Cepat Dengan
Jarak Dekat .................................................................................

17

Tabel 3.1 Norma Penilaian VO2Maks ..........................................................

30

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap Harsono
...................................................................

14

Gambar 3.1 Proses Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ...................................

27

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Pre-Test VO2 Maks Atlet ......................

34

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Post-Test VO2Maks Atlet ....................

35

(1988:105)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rincian Waktu Kegiatan dan Jenis Penelitian ...........................

41

Lampiran 2 Hasil Data Pre-Test VO2Maks Atlet Kung-Fu
Naga Sakti

...................................................................

42

Lampiran 3 Hasil Data Post-Test VO2Maks Atlet Kung-Fu
Naga Sakti

...................................................................

44

Lampiran 4 Program Latihan ................................................................

46

Lampiran 5 Hasil Observasi Atlet Pada Siklus I ........................................

77

Lampiran 6 Absensi Atlet ................................................................... 107
Lampiran 7 Lembar Observasi PEneliti ................................................ 111
Lampiran 8 Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Metode Latihan
Interval Training ..............................................................

112

Lampiran 9 Daftar Nama Populasi Atlet Kung-Fu Naga Sakti Sasana
Amplas yang Aktif ..............................................................

127

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian .................................................. 128

v

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kung-Fu adalah salah satu budaya tradisional negara Cina yang
gerakannya mengandung unsur bela diri, berguna bagi kesehatan, sekaligus gerak
seni yang dilakukan dengan dua jenis bentuk gerak, yaitu : gerak tarung (Fight)
dan gerak jurus (Taulo). Wong Kiew Kit (2002:1) menyatakan bahwa, ”Kung-Fu
bukan hanya merupakan seni beladiri yang efektif dan sistem hebat untuk
kesehatan dan vitalitas melainkan juga cara menuju kegembiraan spiritual”.
Salah satu aliran beladiri Kung-Fu yang ada di Indonesia adalah beladiri
Kung-Fu Naga Sakti. Beladiri Kung-Fu Naga Sakti didirikan oleh bapak Puk Jie
Liong (Bruce Liong) anak tunggal dari Puk Yung Gong, pada tanggal 03 Januari
1977 di Jakarta dibina langsung oleh pendiri (Bruce Liong) sendiri, kemudian
pada tahun 1980 perguruan kung-fu berkembang di kota Medan, hal ini di
buktikan beberapa sasana di kota Medan, seperti sasana terminal terpadu Amplas,
parulian III Amplas, Martubung, Parulian 1 Teladan, ITM, PTKI, Nomensen,
Unika, Univesitas Darma Agung, Helvetia dan menyebar di daerah Sumatera
Utara

seperti: Medan, Deli Serdang, Simalungun, Tobasa, Tapanuli Utara,

Humbang Hasundutan, Dairi, Tapanuli Tengah, yang dibantu oleh murid Kedua
Bapak Parade RH Manurung (Wakil Guru Besar Kung-fu naga sakti Indonesia).

1

2

Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas adalah salah satu sasana dari sekian
banyak sasana Kung-Fu Naga Sakti yang dibina oleh bapak Drs. Jekson
Napitupulu pada tahun 1992 dan sekarang ini, berkembangnya zaman, perguruan
Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas juga semakin berkembang, baik dari segi
latihan dan peraturan. Kejuaraaan-kejuaraan dan pelatihan yang sudah banyak
terlaksana telah banyak memberikan pelajaran dan perubahan yang berarti bagi
pelatih maupun atlet.

Kung-Fu Naga Sakti juga sudah banyak membuat

pertandingan beladiri, baik itu pertandingan versi beladiri Kung-Fu maupun
pertandingan cabang beladiri yang lain seperti wushu.
Para atlet Kung-Fu Naga Sakti sudah dibekali dengan dasar kondisi fisik
yang paling utama yaitu Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, dan Kelincahan,
komponen kondisi fisik inilah yang menjadi dasar atlet kung-fu naga sakti tetapi
atlet Kung-Fu Naga Sakti melupakan faktor lain seperti Daya tahan. Daya Tahan
adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu bekerja dalam waktu yang lama,
tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan dan
ini hanya di capai melalui proses latihan yang panjang, membutuhkan kerja keras,
semangat, disiplin, serta motivasi yang tinggi, Disamping itu juga atlet Kung-fu
Naga Sakti dalam latihan hanya terfokus pada latihan tehnik dan taktik saja.
Ada beberapa unsur-unsur kondisi fisik yang perlu dimiliki seorang atlet
Sajoto (1988:57), antara lain : Kekuatan (strength), Kecepatan (speed),
Keseimbangan (balance), Daya tahan (endurance), Kelincahan (agility),
Koordinasi (coordination), Daya ledak (power), Kelentukan (flexibility),
Ketepatan (accurancy), Reaksi (reaction). Komponen kondisi fisik tersebut hanya

3

dapat dimiliki seorang atlet dengan cara berlatih, namun tidak semua unsur
kondisi fisik tersebut dapat dicapai dengan latihan yang sama dan teknik yang
sama, akan tetapi latihan tersebut haruslah berhubungan dan dapat memberikan
dampak berupa peningkatan kepada fisik seorang atlet.
Berdasarkan data dan hasil observasi di lapangan Prestasi yang diraih atlet
Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas pada saat kejuaraan maupun kenaikan
tingkat, tidak mempunyai daya tahan VO2Maks yang baik, sehingga hampir
disetiap pertandingan mengalami kelelahan akan tetapi selalu ada perubahan, baik
berupa peningkatan maupun penurunan prestasi atlet. Menurut Sajoto (1988:155)
“VO2Maks adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung,
pernafasan dan peredaran darah secara efektif dan efesien dalam kerja secara
terus-menerus, berhubungan dengan sistem jantung, pernapasan dan sistem
peredaran darah”, jadi VO2Maks adalah Volume Maksimal O2 yang di proses
didalam tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan intensif. Volume O2
maksimal ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam
liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.
Kung-fu Naga Sakti cabang Medan sasana Amplas juga mendidik dan
melatih para atlet-atlet agar menjadi atlet yang handal. Namun yang menjadi
kenyataan adalah para atlet dari sasana Amplas tidak dapat bertanding dengan
maksimal disetiap event-event pertandingan. Berikut hasil kejuaran Kung-fu
Naga Sakti cabang Medan sasana Amplas.

4

Tabel 1.1. Daftar kejuaraan sabuk Biru Senior Kung-fu Naga Sakti Cabang
Medan Sasana Amplas
No

Nama Kejuaraan

Emas Perak Perunggu

1

Kejurcab Medan 8 Maret 2009

3

-

3

2

Kejuaraan daerah piala Walikota Pematang
Siantar tahun 2009

2

-

-

3

Kejurcab Medan 4 April 2010

-

-

2

4

Piala Bupati Toba Samosir tahun 2010

-

-

1

5

Kejurcab Medan 10 April 2011

-

-

3

6

Kejuaraan Nomensen cup tahun 2011

1

2

-

7

Kejurcab Medan 4 April 2012

-

3

-

8

Kejurda Kung-Fu Naga Sakti di Porsea 2013

-

-

1

9

Kejurcab Medan 4 April 2014

-

-

1

10 Kejurcab Medan 15 maret 2015
Sumber : Data Kung-fu Naga Sakti sasana Amplas (Arsip)

-

Dari data yang terlampir pada tabel di atas dapat dilihat penurunan prestasi
atlet kung-fu naga sakti selama 7 tahun berturut–turut. Dan hasil wawancara
dengan atlet bahwa permasalahan yang dihadapi oleh atlet Kung-Fu Naga Sakti
sasana Amplas dalam meraih prestasi ada pada keadaaan kondisi fisik atlet yaitu
VO2Maks karena VO2Maks merupakan unsur kondisi fisik yang di anggap
memegang peranan yang penting dalam pencapaian prestasi seorang atlet.
VO2Maks sangat dibutuhkan pada saat pertarungan.

5

Seperti yang kita ketahui daya tahan merupakan salah satu elemen kondisi
fisik yang terpenting karena merupakan fondasi atau dasar untuk mengembangkan
elemen kondisi fisik yang lain. Khususnya daya tahan cardiovascular (aerobik),
yang diartikan sebagai kemampuan organisme tubuh terutama jantung, paru dan
sistem peredaran darah dalam mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh
pembebanan latihan yang berlangsung relatif lama. Dan jantung merupakan alat
penggerak utama dalam tubuh manusia, tanpa jantung manusia tidak dapat
melakukan apapun yang diinginkan, hal ini terjadi karena rendahnya kapasitas
asupan oksigen (VO2max) dalam tubuh atlet yang akhirnya mengakibatkan
cepatnya tingkat kelelahan yang dialami atlet pada saat bertarung.
Sebagai contoh alasan pentingnya VO2Maks dapat dilihat pada saat
pertarungan. Pertarungan berlangsung selama 3 menit dalam 1 ronde pada ronde I
(pertama) masih stabil tapi ronde kedua II (kedua) dan ke III (ketiga) atlet sudah
mengalami kelelahan sehingga konsentrasi atlet terhadap pertandingan dalam
menendang, (menyerang) jadi kurang baik, maka atlet merasa terbebani dengan
aktivitas gerak yang dilakukan, sehingga dengan waktu 3 menit membuat atlet
pada akhir-akhir pertandingan tidak tampil prima dan pada saat bertarung atlet
baru sadar bahwa kemampuan dirinya bertarung masih kurang, karena tidak
dibekali komponen kondisi fisik yang baik dan terlatih terutama VO2Maks.
Berdasarkan wawancara dengan pelatih Kung-Fu Naga Sakti sasana
Amplas, bapak Drs. Jekson Napitupulu , mengatakan VO2Maks adalah salah satu
penyebab dimana atlet tidak dapat menunjukkan kemampuan maksimal dalam
pertarungan adalah karena VO2Maks atlet tidak terlatih dengan baik, maka dengan

6

meningkatkan VO2Maks atlet, peluang atlet dalam menyelesaikan pertarungan
akan lebih baik, sehingga pada kejuaraan-kejuaran berikutnya atlet akan lebih
tampil prima dalam pertarungan sehingga peluang atlet untuk menjadi juara akan
lebih besar. Hasil penelitian (Benny,2012.) dalam jurnal tentang kontribusi tingkat
VO2Maks

terhadap prestasi atlet unggulan sulawesi selatan “bahwa tingkat

VO2Maks tetap memberikan kontribusi pada prestasi atlet unggulan sulawesi
selatan”, jadi dapat disimpulankan bahwa VO2Maks merupakan faktor penting
yang menentukan performance maksimal atlet dan VO2Maks juga sangat
berhubungan erat dengan daya tahan dan mempunyai dampak yang besar bagi
penampilan seorang atlet. Untuk memperoleh VO2Maks yang baik, dibutuhkan
latihan yang tepat, seperti metode latihan Interval Training. Menurut (Boy
Indrayana, S.Pd,2012) dalam jurnal olahraga “pengaruh latihan interval traning
sangat berpengaruh dalam meningkatkan daya tahan ”.
Metode penelitian yang dilakukan adalah Action Research (Penelitian
Tindakan) yaitu adanya suatu tindakan dengan memberikan metode latihan
Interval Training untuk meningkatkan VO2Maks pada atlet Kung-Fu Naga Sakti
kategori sabuk biru senior.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peniliti tertarik untuk mengangkat
topik mengenai “Upaya Meningkatkan VO2Maks Melalui Metode Latihan
Interval Training Pada Atlet Putra Perguruan Kung-Fu Naga Sakti Sasana
Amplas Kategori Sabuk Biru Senior Tahun 2015”.

7

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1). Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan VO2Maks atlet Kung-Fu
Naga Sakti? 2). Bagaimanakah cara meningkatkan VO2Maks atlet Kung-Fu Naga
Sakti? 3). Metode latihan apakah yang dapat meningkatkan VO2Maks atlet KungFu Naga Sakti? 4). Apakah melalui metode latihan Interval Training dapat
meningkatkan VO2Maks atlet Kung-Fu Naga Sakti?
C.

Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang meluas dan untuk membuat sasaran

pembahasan masalah yang lebih terfokus, maka perlu dibuat pembatasan masalah.
Adapun yang menjadi pembatasan masalah adalah upaya meningkatkan VO2Maks
melalui metode latihan Interval Training pada atlet putra Perguruan Kung-Fu
Naga Sakti sasana Amplas kategori sabuk Biru senior tahun 2015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang ada yaitu : Apakah
melalui metode latihan Interval Training, dapat meningkatkan VO2Maks atlet
putra Perguruan Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas kategori sabuk Biru Senior
tahun 2015.

8

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : untuk meningkatkan VO2Maks
atlet putra Perguruan Kung-Fu Naga Sakti sasana Amplas kategori sabuk Biru
Senior tahun 2015.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih Kung-Fu Naga Sakti untuk
meningkatkan VO2Maks melalui metode latihan Interval Training, dan
pengembangan klub perguruan Kung-fu Naga Sakti.
2. Sebagai bahan masukan bagi pembinaan cabang olahraga beladiri KungFu terutama Kung-Fu Naga Sakti.
3. Sebagai bahan informasi bagi insan olahraga dan mahasiswa olahraga
yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Imran. (2013). Dasar-dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan:
Unimed Press.
Benny. (2012). “Kontribusi Tingkat VO2Maks
Terhadap Prestasi Atlet
Unggulan Sulawesi Selatan”.Jurnal Olahraga, edisi 3. 12-22.
Bompa.O.Tudor. (1983). Teory of Methodology of Training Second Edition.
Harira nadia, Asnawati, Huldani. (2013). “Perbandingan Nilai Vo2Maks Antara
Siswa Terlatih Dengan Siswa tidak Terlatih”. Jurnal Berkala
Kedokteran. Volume 9 no 1. 13-19.
Harsono. (1988). Coaching dan Asfek-asfek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta:
CV.Tombak Kusuma.
Indrayana, Boy. (2012). “Perbedaan pengaruh latihan interval training dan
Fartlek Terhadap Daya Tahan Kordiovaskuler PadanAtlet
JuniorPutra Teakwondo Wild Club Medan 2006/2007”. Jurnal cerdas
sifa,edisi 1. 1-10.
Iwan Setiawan dkk. (1999). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB dan
FPOK/IKIP Bandung.
Kit. Kiew Wong. (2002). The Art of Shaolin Kung-Fu. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Kristianto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan
Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta:
Lutan. (1988). Belajar Gerak Motorik. Pengantar Teori dan Metode. Jakarta:
Depdikbud.
Nossek, Josef. (1982). Teori Umum Latihan. Lagos: National Instutute for Sport..
Pete. (1988). Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang: IKIP Semarang Press.

39

40

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
SMEP.(1999). Sistem Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan (SMEP). Jakarta:
KONI Pusat.
Sugiarto, dkk. (2006). Menyikap Tabir Shaolin. Jakarta: PT.Elex Media
Komputindo.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN SCISSORS JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY PADA ATLET PUTRA KARATE SABUK COKLAT PERGURUAN KESATUAN KARATE NAGA SAKTI INDONESIA DOJO KARANG TARUNA KOTA MEDAN TAHUN 201

0 15 23

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI MELALUI LATIHAN RELAKSASI ATLET SENAM RITMIK SUMUT TAHUN 2015.

0 4 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FRONT CONE HOPS DENGAN LATIHAN BARRIER HOP (HURDLE HOP) TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA ATLET PUTRA SABUK BIRU PERGURUAN INKANAS DOJO BRIMOB MEDAN TAHUN 2015.

1 7 20

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK TENDANGAN SABIT MELALUI METODE BAGIAN-BAGIAN PADA ATLET PENCAK SILAT REMAJA PUTRA PERGURUAN TERATAI SUCI KABANJAHE TAHUN 2013.

0 4 22

UPAYA MENINGKATKAN VO2MAKS MELALUI METODE LATIHAN INTERVAL TRAINING PADA ATLET PUTRA PERGURUAN KUNG-FU NAGA SAKTI SASANA UNIMED KATEGORI SABUK KUNING SENIOR TAHUN 2013.

2 8 21

UPAYA MENINGKATKAN VO2MAX MELALUI METODE INTERVAL TRAINING PADA ATLET SSB BINTANG UTARA LABUHAN BATU USIA 13-15 TAHUN 2013.

1 3 22

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI METODE LATIHAN INTERVAL PADA ATLET PUTRA USIA 12-14 TAHUN PERKUMPULAN RENANG LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2013.

0 2 34

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET WADOKAI SABUK BIRU DOJO CAPITAL KARATE CLUB (CKC) MEDAN TAHUN 2013.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN LATIHAN KATA HEIAN SANDAN DENGAN FREKWENSI LATIHAN 4 KALI SEMINGGU PADA ATLET KARATE SABUK BIRU PERGURUAN TAKO DOJO PANTAI CERMIN TAHUN 2013.

0 7 23

UPAYA MENINGKATKAN KONDISI FISIK ATLET WUSHU SANDA PUTRA JUNIOR MELALUI LATIHAN CIRCUIT TRAINING DI SASANA KAMPUNG KARO TAHUN 2013.

3 17 18