ENGPARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS
PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X
SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NUR IQLIMA LUBIS
NIM 2113111059

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi
ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri
Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap
Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 7
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Penulis menyadari hal yang dilakukan melalui penelitian belum mencapai
hasil yang maksimal. Untuk itu masukkan dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
Semoga Skripsi ini menambah ilmu pengetahuan dan semoga penelitian ini
membantu kegiatan penelitian-penelitian yang relevan selanjutnya.
Dukungan dan bantuan yang begitu banyak sudah didapat oleh penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, dengan hormat dan ucapat terima kasih
disampaikan kepada :
1. Prof. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan FBS Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Syarial Fahmy Dalimunte, S.Sos., M.I.Kom., Sekertaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indomesia
5. Fitriani Lubis, S.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasan Indonesia.
6. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Atika Wasilah, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
8. Dr. Abdurrahman A., M.Hum., Dosen Penguji.
9. M. Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Penguji.
10. Dosen di lingkungan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas
Negeri Medan.

ii

11. Bapak Rizal Amri Nasution, S.Pd., Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Perbaungan, staf pegawai, seluruh guru yang memberikan saya pengelaman
belajar mengajar, siswa-siswi yang penulis sayangi dan teman-teman PPLT
2014.
12. Bapak Amiruddin Nasution, SP., MM., kepala sekolah SMK Negeri 7 Medan,
seluruh guru, staf pegawai, dan siswa-siswi kelas X Adm 3 yang telah
meluangkan waktu dan tenaga dalam membantu penulis menyelesaikan
penelitian.

13. Ayahanda tercinta Alm. Oloan Lubis, Ibunda tersayang Yusmaniar serta adik
tersayang Siti Lailatul Fitri Lubis, Zahrotul Uyun Lubis, dan seluruh keluarga
yang selalu mendoa, perhatian, mendukungan baik moril maupun material
yang tiada hentinya diberikan kepada penulis.
14. Sahabat yang paling tersayang Fery Iswandi, Amd., Syarifah Wahyuni
Simamora, S.Pd., Lia Andriyani, S.Pd., Siti Khadijah Lingga, S.Pd., Silvy
Soraya, S.Pd., Robiatul Adwiyah Harahap, S.Kom., Rahmat Fauzi. P.Sd., dan
Novi Apriadi yang tidak pernah lelah memberikan perhatian dalam segala
bentuk.
15. Sahabat-sahabat seperjungan kelas Reguler B 2011 Pendidikan Bahasa
Indonesia yang memiliki jiwa bertoleransi yang tinggi serta saling menuntun
dan mengingatkan satu dengan yang lainnya.
Terima kasih atau dukungan dan motivasi yang diberikan. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa yang sudah diterima, kiranya Allah SWT melimpahkan rezeki,
kesehatan, memberikan perlindungan baik di dalam maupun di luar rumah, dan
memudahkan urusan kita sekalian. Semoga skripsi ini berguna bagi para pembaca.
Medan,
Penulis,

September 2015


Nur Iqlima Lubis
NIM 2113111059

iii

ABSTRAK

Nur Iqlima Lubis, NIM 2113111059, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni. Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih jelas pengaruh sebelum dan
sesudah menggunakan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan memahami
teks prosedur kompleks. Pupulasi penelitian ini seluruh siswa kelas X SMK Negeri 7
Medan berjumlah 533 pada kegiatan pembelajaran di pagi hari. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 38 secara random (random sampling). Instrumen yang
digunakan untuk menjaring data yaitu penugasan essay. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengujian hipotesis dilalukan dengan

menggunakan uji “t”. Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pre-test = 66,42
standar deviasi = 9,54, digolongkan kategori baik = 40%, kategori cukup = 50%, dan
katagori kurang = 10%. Nilai rata-rata post-test = 79,94, standar deviasi = 8,22,
digolongkan kategori sangat baik = 37%, kategori baik = 53%, dan kategori cukup =
10%. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan berdistribusi
normal. Setelah itu, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang homogen. Kemudian, uji homogenitas dan uji normalitas
dilakukan, maka diketahui to sebesar 6,56. Selanjutnya t o tersebut dicocokkan
dengan table t pada taraf signifikansi 5% dengan df = N-1, yaitu 38-1 = 37. Dari df 37
diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,04. Dengan demikian t o diperoleh lebih besar dari
ttabel yaitu 6,56 > 2,04, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Inkuiri berpengaruh positif terhadap
kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan
tahun pembelajaran 2014/2015.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri, Teks Prosedur Kompleks

i

DAFTAR ISI
ABSTRAK..........................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
B. Identifikasi Masalah ...............................................................
C. Pembatasan Masalah..............................................................
D. Rumusan Masalah ..................................................................
E. Tujuan Penelitian ...................................................................
F. Manfaat Penelitian ..................................................................

i
ii
iv
vi
viii
ix
1

1
4
5
5
6
6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .....................................................

8

A. Kerangka Teoretis ....................................................................
1. Model Pembelajaran Inkuiri .................................................
a. Tujuan Model Pembelajaran Inkuiri .................................
b. Ciri-ciri Model Pembelajaran Inkuiri ................................
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri .................
d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Inkuri.................................................................................
2. Kemampuan Memahami Strukur Teks Prosedur

Kompleks .......................................................................
a. Pengertian Teks Prosedur Kompleks ................................
b. Struktur Teks Prosedur Komplek .....................................
3. Kaidah Teks Prosedur Kompleks ..........................................
B. Kerangka Konseptual ...............................................................
C. Hipotesis Penelitian ..................................................................

18
19
20
22
23
24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................

25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
B. Populasi dan Sampel .................................................................

1. Populasi ................................................................................

25
26
26

iv

8
8
10
11
12
17

2. Sampel .................................................................................
C. Metode Penelitian .....................................................................
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian..................................
E. Desain Penelitian ......................................................................
F. Instrumen Penelitian .................................................................

G. Jalannya Eksperimen ................................................................
H. Organisasi Pengolahan Data .....................................................
I. Teknik Analisis Data..................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .......................
A. Hasil Penelitian. .......................................................................
1. Analisis Data Kemampuan Memahami Teks Prosedur
Kompleks Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Inkuiri (Pre-test) ..................................................................
a. Mean ................................................................................
b. Standar Deviasi ................................................................
c. Standar Error ....................................................................
2. Analisis Data Kemampuan Memahami Teks Prosedur
Kompleks Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
Inkuiri (Post-test) .................................................................
a. Mean ................................................................................
b. Standar Deviasi ................................................................
c. Standar Error ....................................................................
3. Standar Error Perbedaan Variabel X1 dan X2 ........................
B. Uji Normalitas .........................................................................
a. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami Tek

Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri (Pre-test) ........................................
b. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks
Prosedur Kompleks Sedudah Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri (Post-test) .......................................
C. Uji Homogenitas.......................................................................
D. Pengujian Hipotesis ..................................................................
E. Pembahaasan Hasil Penelitian ...................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN....................................................
A. Simpulan ....................................................................................
B. Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

v

27
28
28
29
30
33
36
37
41
41

42
43
43
43

46
47
48
48
51
52

52

54
56
56
57
62
62
63
64

DAFTAR TABEL
TABEL 2.1

Tahap Pembelajaran Inkuiri ......................................

16

TABEL 3.1

Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 .............................................

26

Desain Eksperimen One Group Pretest Posttest ..........

30

Indikator Penilaian Kemampuan Memahami Teks
ProsedurKompleks ....................................................
TABEL 3.4 Kategori Penilaian .......................................................

32
33

TABEL 3.5

Jalannya Eksperimen ..................................................

34

TABEL 4.1 Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur
Kompleks Sebelum Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri (Pre-test) ..................................

42

TABEL 3.2
TABEL 3.3

TABEL 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan
Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
(Pre-test) .......................................................................

TABEL 4.3

TABEL 4.4

TABEL 4.5

TABEL 4.6

45

Identifikasi Kecendrungan Hasil Tes Kemampuan
Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
(Pre-test) .......................................................................
Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur
Kompleks Sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri (Post-test) ................................

46

47

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan
Memahami Teks Prosedur Kompleks Sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
(Post-test)......................................................................

50

Identifikasi Kecendrungan Hasil Tes Kemampuan
Memahami Teks Prosedur Kompleks Sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
(Post-test)......................................................................

51

vi

TABEL 4.7 Analisis Data Pre-test dan Post-test .............................
TABEL 4.8

TABEL 4.9

Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami
Teks Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-test).......................

52

53

Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami

Teks Prosedur Kompleks Sesudah Menggunakan
Model Pembelajaran Inkuiri (Post-test) .....................
TABEL 4.10 Uji Homogenitas ..........................................................

vii

55
57

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Memahami
Teks Prosedur Kompleks Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
(Pre-test) ....................................................................
45
GAMBAR 4.2 Diagram Batang Identifikasi Kecendrungan Hasil
Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Inkuiri (Pre-test) ........................................................
46
GAMBAR 4.3 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Memahami
Teks Prosedur Kompleks Sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
(Post-test) ...................................................................
50
GAMBAR 4.4 Diagram Batang Identifikasi Kecendrungan Hasil
Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur
Kompleks Sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri (Post-test) ..............................
51

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SILABUS .................................................................
LAMPIRAN 2

66

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) .......................................................................

69

LAMPIRAN 3 TEST KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS
PROSEDUR KOMPLEKS (PRE-TEST) ...............

74

TEST KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS
PROSEDUR KOMPLEKS (POST-TEST) .............

74

LAMPIRAN 4 TEKS PROSEDUR KOMPLEKS ..........................

75

LAMPIRAN 5

TABEL WILAYAH LUAS DI BAWAH KURVA
NORMAL 0 KE Z..................................................

78

LAMPIRAN 6

DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK
DISTRIBUSI F ......................................................
79
LAMPIRAN 7 DAFTAR NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS 81
LAMPIRAN 8 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK
DISTRIBUSI T .......................................................

82

LAMPIRAN 9 NUKILAN TABEL NILAI “T” UNTUK
BERBAGAI DF .....................................................

84

LAMPIRAN 10 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS
KELOMPOK PRE-TEST DAN POST-T ..........................................

ix

84

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Membaca salah satu keterempilan yang penting di
kehidupan karena kreatif dan ekspresif. Sehubungan dengan hal ini, kemampuan
membaca digunakan dalam proses pembelajaran siswa untuk menangkap dan
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kegiatan membaca yang
dilakukan siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan pendapat, pikiran,
dan dapat mengembangkan daya piker maupun kreativitas.
Menurut Tarigan (2005:9), dengan membaca siswa dapat mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami bacaan. Pembejaran
memahami terdapat dalam silabus kurikulum 2013, yaitu pada kompetensi dasar
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks prosedur kompleks baik lisan maupun
tulisan. Siswa diharapkan dapat termotivasi untuk mengamati fenomena yang ada
di sekitanya, mencatat atau mengidentifikasi fakta, merumuskan masalah yang
ingin diketahui akan dapat diamati dengan baik. Siswa dapat menggambarkan atau
memberikan sesuatu dengan sejelas-jelasnya, seolah-olah melihat, mendengarkan
dan merasakannya.
Memahami teks prosedur kompleks dapat dilakukan dengan kegiatan awal
membaca petunjuk mengenai prosedur pembuatan sesuatu dan biasanya telah
dipraktekkan dalam kehidupan. Saat ini membaca teks prosedur kompleks kurang

1

2

diminati karena siswa cenderung mempraktekkan secara langsung tanpa membaca
teks prosedur. Lebih lanjut, Mahsun (2014:212) mengemukakan tujuan dari
pembelajaran teks ialah menjadikan pembelajar memahami serta mampu
menggunakan teks sesuai dengan tujuan sosial teks-teks yang dipelajarinya.
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Dra. Nirda Wati Tanjung salah satu guru
Bahasa Indonesia di SMK Negeri 7 Medan pembelajaran Bahasa Indonesia belum
mencapai nilai KKM 75. Guru menyampaikan materi pembelajaran masih
menggunakan model pelajaran kurang bervariasi. Hal ini yang menjadikan siswa
merasa bosan saat pembelajaran berlangsung dan siswa kurang memperhatikan
guru saat

di dalam kelas. Ditambahkan Sorraya dalam penelitiannya

Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks DalamPembelajaran Bahasa
Indonesia Untuk Kelas X SMK (2014:13) “Saat ini, kendala dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan adalah model pembelajaran
yang dilakukan guru tidak maksimal.” Selain itu, penelitian yang dilakukan
Sidabutar

menyatakan kemampuan

memahami teks

prosedur

kompleks

menggunakan model pembelajaran inkuiri adalah 65,8 pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Memahami sebagai proses pengenalan, pemahaman, dan kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan mengerti benar mengenai sesuatu yang dimaksud. Dalam
pembelajaran kurikulum 2013, memahami sebagai kompetensi dasar yang paling
awal harus dimiliki siswa dalam cakupan ranah pengetahuan. Hal ini sebagai
dasar untuk siswa melanjutkan kompetensi yang harus dicapai selanjutnya, yakni
membandingkan, menganalisis, mengidentifikasi, seterusnya hingga sampai tahap

3

akhir mengonversi. Memahami teks prosedur kompleks berarti mengenal dengan
benar struktur teks yang terdiri atas tujuan dan langkah-langkah. Yang dimaksud
tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai. Selanjutnya hal yang perlu
diperhatikan yaitu kaidah kebahasaan berupa kalimat imperatif, konsekuensi dari
kalimat perintah, kata penghubung yang menyatakan urutan kegiatan, yang serta
petunjuk waktu. Dengan demikian siswa dapat dikatakan memahami teks
prosedur kompleks apabila telah menguasai struktur dan kaidah kebahasaan.
Sejalan dengan hal tersebut, Dina Khairunnisa Darayani menyampaikan
dalam penelitiannya nilai rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap materi
pelajaran yang mengharuskan siswa untuk membaca tekshanya mencapai sekitar
65-75 saja. Nilai ini hanya mencukupi bahkan kurang dari nilai standar KKM
yang telah ditentukan yaitu 75.Untuk itu, penulis berupaya memberikan solusi
dalam hal memanfaatkan model pembelajaran bagi guru. Salah satu alternatif
yang dapat dipertimbangkan yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri.
Menurut

Hosnan

(2014:337)

Model

pembelajaran

inkuiri

adalah

pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata.Ditambahkan Sanjaya (2011:196) yaitu “Rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analisis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
ditemukan.” Menurut Istarani (dalam Ratna Dewi, 2014:03), ͆Model pembelajaran
inkuiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang
bersifat mencari, analisis, dan argumentatif dengan menggunakan langkah-

4

langkah tertentu menuju suatu kesimpulan. Model pembelajaran yang dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam mencari, dan menganalisis. Dengan
demikian siswa didorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran.͇Dalam

proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya berperan sebagai penerima
pembelajaran melalui penjelasan pendidik, tetapi siswa menentukan sendiri inti
dari pembelajaran tersebut. Pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis ataupun mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai proses mental.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Memahami Teks
Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015.”
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi
masalah. Masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kemampuan memahami teks masih rendah.
2. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan model pembelajaran
yang kurang bervariasi.
3. Siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa kurang memperhatikan guru saat pembelajaran.

5

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mencapai sasaran yang tepat dan terarah maka perlu
dibatasi permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini, permasalahan
dibatasi dan difokuskan pada identifikasi masalah nomor satu dan dua yaitu
berkaitan dengan kemampuan memahami teks prosedur kompleks masih rendah
dan proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran yang kurang
bervariasi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di
atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMK Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum
menggunakan model pembelajaran inkuiri?
2. Bagaimana kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMK

Negeri7

Medan

tahun

pembelajaran

2014/2015

sesudah

menggunakan model pembelajaran inkuiri?
3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran inkuiri dalam kemampuan
memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan
tahun pembelajaran 2014/2015?

6

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. mendeskripsikan kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMK Negeri7 Medan sebelum menggunakan model pembelajaran
inkuiri tahun pembelajaran 2014/2015.
2. mendeskripsikan kemampuan memahami teks prosedur kompleks oleh
siswa kelas X SMK Negeri

7 Medan setelah menggunakan model

pembelajaran inkuiri tahun pembelajaran 2014/2015.
3. mendeskripsikan

pengaruh

model

pembelajaran

inkuiri

terhadap

kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK
Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaatnya bagi siswa, guru,
peneliti dan sekolah yang akan diteliti baik secara teoritis maupun secara
praktis,yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan teori bahasa. Khususnya pada memahami struktur teks prosedur
kompleks sehingga pemakaian struktur kalimatnya bias sesuai dengan kaidahkaidah bahasa Indonesia.

7

2. Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang
diterapkan langsung dalam praktik pembelajaran dan juga dijadikan
penelitian lanjut.
2. Bagi guru dapat bermanfaat hasil eksperimen ini dalam pembelajaran
memahami teks prosedur kompleks. Dengan penelitian ini guru bisa
menentukan model pembelajaran yang lebih cocok.
3. Bagi siswa menambah wawasan, pengalaman, dan kreativitas mau pun ide
terhadap pembelajaran memahami teks prosedur kompleks pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
4. Sebagai calon pendidik penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai
pengan dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian, diperoleh simpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK
Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan
model pembelajaran inkuiri tergolong cukup dengan nilai tertinggi 81
sedangkan nilai terendah 52, nilai rata-rata 66,42 dan standart deviasi 9,54.
2. Kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK
Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan
model pembelajaran inkuiri tertinggi 93 sedangkan skor terendah 67, nilai
rata-rata 79,94 dan standart deviasi 8,22.
3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa t hitung> ttabel (6,56> 2,04). Hal
tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
inkuiri terhadap kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

62

63

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan beberapa hal
seperti :
1.

Kem
ampuan memahami teks prosedur kompleks sudah baik, namun perlu
ditingkatkan lagi dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih
efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu model
pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran
inkuiri.

2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia lebih memilih dan
menyesuaikan model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memeperhatikan perkembangan
model ataupun metode pembelajaran yang digunakan di sekolah
khususnya dalam pembelajaran memahami teks prosedur kompleks.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta
Darayani, Dina Khairunnisa. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
terhadap Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI
SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi UNIMED,
Fakultas Bahasa dan Seni, Medan
Depdiknas. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Dipl.ed, M Hosnan. Pendekatan Saintifikdan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. 2014. Bogor : Ghalia Indonesia
Dewi, Ratna. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. Artikel UNIMED,
Fakultas Bahasa dan Seni, Medan
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor : Ghalia
Indonesia
Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik.
Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik.
Jakarta: Kemendikbud.
Keraf, Gorys. 1996. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Penerbit Erlangga
M. S. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum
2013. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press

64

65

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja
Pressindo
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Prenada Media Group.
Setyosari, Punaji. 2010. Motode penelitian pendidikan dan pengembangannya.
Malang : Kencana Prenada Media Group
Sidabutar, Suryani Hanum. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi UNIMED,
Fakultas Bahasa dan Seni, Medan
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana. 2007. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2010. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya.Yogyakarta: PT.
Bumi Aksara
Sorraya, Artifa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas X Smk. Dalam Jurnal
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Agustus 2014
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa
Tarigan. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Trianto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka