IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM KESADARAN MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA SUMBER MUFAKAT KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO.

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2009 TENTANG
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM KESADARAN
MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
DI DESA SUMBER MUFAKAT KECAMATAN KABANJAHE
KABUPATEN KARO

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan
Untuk mendapat gelar Sarjana

Oleh:
Julaimah Br Ketaren
NIM. 311 3111 030

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Julaimah Br Ketaren. NIM 3113111030. Implementasi Undang-undang No. 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Kesadaran
Masyarakat Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Sumber Mufakat
Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Undang-undang No. 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Kesadaran Masyarakat
Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Sumber Mufakat Kecamatan
Kabanjahe Kabupaten Karo. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif, sehingga hanya bersifat menggambarkan. Dimana dari penelitian
ini akan dapat gambaran tentang kesadaran masyarakat membayar pajak bumi dan
bangunan dengan berlakunya Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah. Penelitian ini memiliki satu variabel yaitu kesadaran
masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan. Populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 1100 Kepala Keluarga (KK), maka sampel dalam penelitian dalam
penelitian ini adalah 10% dari jumlah keseluruhan populasi sehingga diperoleh
sampel sebanyak 110 Kepala Keluarga yang diambil secara acak sederhana. Adapun
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi,
angket dan wawancara.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai
Undang-undang tentang pajak daerah dan retribusi daerah salah satunya mengatur
mengenai pajak bumi dan bangunan belum maksimal, sehingga kurangnya kesadaran

masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan disebabkan oleh kurang pahamnya
masyarakat mengenai pajak bumi dan bangunan disertai dengan kurang giatnya
aparat petugas pajak dalam melakukan penagihan dengan sikap apatis masyarakat
tidak mengikuti sosialisasi petugas pajak desa.
Kata Kunci :Pajak Daerah dan retribusi daerah, Kesadaran, Masyarakat, Pajak
Bumi dan bangunan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan
kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul
“Implementasi Undang-undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah dalam kesadaran masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan di desa Sumber
Mufakat Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo”.
Dalam merampungkan tugas akhir ini penulis banyak menghadapi hambatan baik
dari segi waktu tenaga serta biaya. Namun dengan petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, serta
bantuan, bimbingan dari Ibu Dra.Yusna Melianti MH selaku Dosen Pembimbing Skripsi
Penulis sehingga penulisan skripsi ini bisa rampung sebagaimana adanya. Serta kepada
semua pihak yang dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Restu, MS, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Sosial.
4. Bapak Drs. Sugiharto,M.Si selaku Wakil Dekan II Bidang Akademik Fakultas
Ilmu Sosial.
5. Bapak Drs. Liber Siagian,M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Sosial.
6. Ibu Dra. Reh Bungana Beru PA,SH,M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Arief Wahyudi,SH,MH selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Dr.Deny Setiawan,M.Si, selaku Kepala Laboratorium Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
9. Ibu Dra.Yusna Melianti, MH, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan serta penguatan ketika penulis
menghadapi kendala yang cukup berarti selama proses penyusunan skripsi ini.
10. Bapak Drs.Buha Simamora, SH,MH sebagai Dosen Pembimbing Akademik serta
sebagai Dosen Penguji skripsi penulis.

11. Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum sebagai Dosen Penguji Penulis.
12. Bapak Parlaungan Gabrial Siahaan SH,M.Hum sebagai Dosen Penguji Penulis.
13. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah bersumbangsi dalam ilmu dan
etika berperilaku kepada penulis.
14. Bapak Sujono, selaku Pegawai Administrasi Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah
banyak membantu penulis.
15. Bapak Drs. Dinis Karo-karo, sebagai Kepala Desa di Sumber Mufakat
Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo dan juga seluruh Masyarakat yang ada di
desa Sumber Mufakat yang telah meluangkan waktu dan memberikan izin
kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
16. Dan yang tercinta saya persembahkan kepada Alm. Bapak Saya (Rodin. Ketaren)
dan Ibu Saya (Masni br Tarigan) dan Kakak Saya (Nenni Sri Wahyuni br
Ketaren) beserta, adik saya (Maharani br Ketaren) yang telah memberikan doa
dan semangat.

17. Dan buat sahabat-sahabat saya Yanti, Lisna, Dewi, Tabe, Desi, Bene, Yuni, dan
Ivo yang selalu setia membantu, membimbing, dan menyemangati penulis
dalam penyusunan skripsi ini dan juga teman-teman di Reg B 2011 yang tidak

habis bias saya sebutkan satu persatu.
18. Keluarga PPLT 2014 SMA Negeri 2 Kabanjahe dan juga satu atap saya selama 4
Tahun (Desi Maretta) beserta adik Ginna yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
19. Serta seluruh pihak yang namanya tidak dapat disebutkan oleh penulis satu
persatu yang telah membantu penulis.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini tentu masih jauh dari kesempuranaan
dan harapan. Untuk itu penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Atas masukan yang diberikan penulis
mengucapkan terimakasih.
Medan,

Agustus 2015

Penulis

Julaimah Br Ketaren
NIM. 3113111030

DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Indentifikasi Masalah ................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5
D. Perumusan Masalah .................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 8
A. Kerangka Teoritis ...................................................................................... 8
1. Pemahaman UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.................................................................................. 8
a. Retribusi Daerah............................................................................ 9
b. Pajak Daerah ................................................................................. 11

2. Pemahaman Peraturan Daerah Kab.Karo No 03 Tahun 2012 tentang
Pajak Daerah ....................................................................................... 13
3. Pengertian Kesadaran Masyarakat ...................................................... 16
a.

Kesadaran ..................................................................................... 16

b.

Masyarakat ................................................................................... 17

c.

Kesadaran Masyarakat ................................................................. 18

4. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan ................................................ 19
a.

Pajak ............................................................................................. 19


b.

Bumi ............................................................................................. 21

c.

Bangunan ..................................................................................... 23

d.

Pajak Bumi dan Bangunan ........................................................... 22

5. Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan .............. 24
a. Bukan Objek Pajak PBB Perdesaan dan Perkotaan ...................... 28
b. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) ................ 28
6. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ............. 29
7. Tarif Pajak PBB Perdesaan dan Perkotaan ......................................... 30
8. Dasar Pengenaan PBB Perdesaan dan Perkotaan................................ 32
B. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 35

A. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 35
B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 36
1. Populasi ............................................................................................... 36
2. Sampel ................................................................................................. 36
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .......................................... 37
1. Variabel Penelitian .............................................................................. 37
2. Defenisi Operasional ........................................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 39
E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 41
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 41
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 67
A. Kesimpulan ............................................................................................... 67
B. Saran .......................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ......................................... ................................................ 69

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Penelitian .................................................................................. 38
Tabel 2. Mengetahui Undang-undang No. 28 Tahun 2009 merupakan UU yang

mengatur tentang pajak daerah dan retribusi daerah ............................................. 42
Tabel 3. Mengetahui Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan
menjadi Pajak Daerah ........................................................................................... 44
Tabel 4. Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah disosialisasikan oleh
pemerintah setempat.............................................................................................. 45
Tabel 5. Mengetahui Peraturan Daerah Kabupaten Karo No.03 Tahun 2012 yang
mengatur pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan ............................. 47
Tabel 6. Perlu membayar Pajak Bumi dan Bangunan........................................... 48
Tabel 7. Dasar Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
............................................................................................................................... 49
Tabel 8. Dasar Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
............................................................................................................................... 51
Tabel 9. Tujuan pemungutan pajak bumi dan bangunan ...................................... 52
Tabel 10. Pandangan terhadap pemungutan pajak bumi dan bangunan ............... 53
Tabel 11. Kendala yang dihadapi responden dalam membayar pajak bumi dan
bangunan ............................................................................................................... 54
Tabel 12. Faktor yang menyebabkan menunggak membayar pajak bumi dan
bangunan ............................................................................................................... 56
Tabel 13. Perlukah mendapat bantuan dari kepala desa dalam membayar pajak
bumi dan bangunan ............................................................................................... 57

Tabel 14. Mendapat penjelasan dari petugas pajak saat membayar pajak bumi dan
bangunan ............................................................................................................... 58

Tabel 15. Perlukah diadakan penyuluhan mengenai pajak bumi dan bangunan oleh
petugas pajak ......................................................................................................... 59
Tabel 16. Cara yang terbaik dalam membayar pajak bumi dan bangunan ........... 60

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Daftar Angket

Lampiran 2

: Daftar Pedoman Wawancara

Lampiran 3

: Nota Tugas

Lampiran 4

: Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Jurusan

Lampiran 5

: Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

Lampiran 6

: Surat Telah Mengadakan penelitian dari Kepala desa Sumber
Mufakat

Lampiran 7

: Surat Keterangan Kepala Laboratorim Jurusan PPKn FIS Unimed

Lampiran 8

: Surat Keterangan Kepala UPT Perpustakaan Unimed

Lampiran 9

: Kartu Kendali Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 10 : Daftar Mengikuti Peserta Seminar Penelitian Mahasiswa Jurusan
PPKn
Lampiran 11 : Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 12 : Riwayat Hidup

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang menjungjung tinggi hak dan
kewajiban setiap individu, sehingga menempatkan perpajakan sebagai kewajiban
kenegaraan dalam kegontongroyongan nasional sebagai partisipasi masyarakat
dalam bidang pembangunan nasional.
Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus
menerus

dan

berkesinambungan

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan

kesejahteraan dan kemakmuran secara adil dan merata, serta mengembangkan
kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokratis
berdasarkan pancasila sehingga untuk merealisasikan tujuan tersebut perlu
memperhatikan kendala-kendala yang terjadi dalam pembayaran pajak bumi dan
bangunan.
Selain negara hukum, Negara Republik Indonesia adalah Negara yang
berbentuk kesatuan dan pemerintahannya berbentuk Republik. Sebagai negara
yang berbentuk kesatuan negara Indonesia mempunyai tujuan negara seperti
halnya negara-negara lain. Tujuan negara Indonesia dituangkan didalam Undangundang Dasar Tahun 1945 pada Alinea IV yaitu :
“Melindungi Segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa dan ikut /melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan sosial”.
Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional tersebut, maka pemerintah
perlu menempuh langkah dengan melaksanakan pembangunan di semua bidang
berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 guna mencapai tujuan
nasional yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, baik material dan
spiritual.
Dengan adanya program pembangunan ini pemerintah akan banyak
membutuhkan dana untuk pelaksanaannya. Oleh sebab itu untuk mendistribusikan
beban pemerintah kepada masyarakat maka perlu digalakan sumber penerimaan
negara melalui pajak bumi dan bangunan.
Masyarakat yang memperoleh manfaat dari bumi dan kekayaan alam wajar
memberikan sebagian kenikmatan yang diperolehnya melalui pembayaran pajak.
Membayar pajak bumi dan bangunan mencerminkan keikutsertaan dan
kegontongroyongan masyarakat dalam bidang pembangunan, sehingga semua
objek pajak dikenakan pajak.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat
penting artinya bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional sebagai
Pengamalan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang bertujuan untuk
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal ini sesuai dengan pasal
23 A UUD 1945 yang menyatakan “Pajak dan pemungutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan Negara diatur dengan Undang-undang”. Sehingga,

dibutuhkan kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dari masyarakat dalam
memenuhi kewajibannya terutama didalam membayar pajak.
Berlakunya UU No. 28 Tahun 2009 telah memberi ruang yang lebih bebas
bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan rumah tangga daerahnya
sendiri atau disebut sebagai otonomi daerah khususnya dalam bidang
pembangunan. Disamping itu agar terciptanya pembangunan daerah optimal maka
dibutuhkan adanya partisipasi dari masyarakat untuk membayar pajak bumi dan
bangunan dalam pencapaian pelaksanaan pembangunan daerah.
Negara sudah memberikan jasanya berupa perlindungan terhadap jiwa dan
harta benda warga negaranya, memberikan pelayanan umum dan pembangunan
untuk kesejahteraan kehidupan rakyat. Dengan membayar pajak bumi dan
bangunan maka meningkatkan pembangunan di daerah masing-masing.
Sehingga, negara memungut pajak bumi dan bangunan melalui daerah masingmasing kepada mereka yang telah mendapatkan perlindungan tersebut. Maka
pembiayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan
pembangunan senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan.
Berhubungan dengan pemungutan pajak bumi dan bangunan yang
diperoleh daerah, sebagaimana masih terlihat kekurangan terutama masih
kurangnya

kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan

hal ini

terlihat dengan masih adanya masyarakat yang menunggak membayar pajak bumi
dan bangunan yang menjadi kewajibannya untuk pajak daerah dan retribusi
daerah sesuai dengan Undang-undang No.28 Tahun 2009.

Kesadaran sangat berhubungan oleh pemahaman seseorang terhadap suatu
permasalahan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan
masyarakat mengapa mereka harus membayar pajak bumi dan bangunan
diperlukan pemahaman bagi masyarakat tentang pentingnya membayar pajak
bumi dan bangunan.
Berkaitan dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
masalah ini dan menetapkan Penelitian dengan judul : “Implementasi Undangundang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam
Kesadaran Masyarakat Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Sumber
Mufakat Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo ”.
Dengan diketahuinya penyebab kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak bumi dan bangunan di wilayah tersebut diharapkan dapat dicari
solusi yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar
pajak bumi dan bangunan.

B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diindentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1.

Pemahaman masyarakat terhadap Implementasi/penerapan Undang-undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 77
sampai pasal 84 Khususnya mengenai Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan
dan perkotaan yang menjadi pajak daerah dan retribusi daerah.

2.

Presepsi masyarakat yang kurang mengenai pentingnya membayar pajak
bumi dan bangunan.

3.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan
bangunan.

4.

Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak bumi dan bangunan di Desa Sumber Mufakat Kecamatan
Kabanjahe Kabupaten Karo.

5.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak bumi dan bangunan.

C. Pembatasan Masalah
Setelah dikemukakan latar belakang dan ruang lingkup masalah yang akan
diteliti, maka penulis perlu membatasi masalah. Hal ini dilakukan untuk
menghindari

terjadinya

kesimpangsiuran

penelitian

sehingga

dapat

mengakibatkan tujuan dan sasaran tidak tepat. Seperti menurut Supranto
(2004:14) mengatakan bahwa: “Pembatasan masalah bisa dilakukan terhadap
banyaknya variabel yang mempengaruhi, banyaknya tempat atau lokasi terjadinya
masalah misalnya hanya 3 variabel saja, hanya 5 tempat dan selama 10 tahun
terakhir saja ” .
Jadi jelas, variabel apa saja yang akan diteliti, bagaimana hubungan yang
satu dengan yang lainnya dan berdasarkan pembatasan masalah kemudian
dirumuskan masalahnya.
Adapun yang menjadi batasan dan fokus masalah dalam penelitian ini
adalah:

1.

Pemahaman masyarakat mengenai Undang-undang No.28 Tahun 2009
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah khususnya pasal 77 sampai pasal
84 mengenai pajak bumi dan bangunan.

2.

Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak bumi dan bangunan di Desa Sumber Mufakat.

3.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak bumi dan bangunan.

D. Rumusan Masalah
Setelah masalah diindentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan.
Perumusan sangat penting, karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkahlangkah selanjutnya.
Untuk memperjelas masalah dalam penelitian ini, dan untuk menjaga salah
pengertian, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimanakah pemahaman masyarakat mengenai Undang-undang No.28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah khususnya pasal 77
sampai pasal 84 mengenai pajak bumi dan bangunan.

2.

Apasajakah

faktor-faktor

yang

menyebabkan

rendahnya

kesadaran

masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Desa Sumber
Mufakat Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo?
3.

Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan?

E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian, maka perlu adanya tujuan
penelitian. Hal tersebut merujuk kepada pendapat Arikunto (2013: 97) “tujuan
penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang
diperoleh setelah selesai penelitian”. Berdasarkan perumusan masalah diatas,
adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap penerapan Undangundang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
khususnya mengenai Pasal 77 sampai Pasal 84 mengenai pajak bumi dan
bangunan.

2.

Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan.

3.

Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.

Bagi penulis: untuk menambah wawasan penulis tentang implementasi
Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah dalam kesadaran masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan.

2.

Bagi jurusan : sebagai penelitian lanjutan bagi peneliti yang lain yang ingin
meneliti permasalahan yang sama.

3.

Bagi masyarakat: hasil penelitian ini memberikan masukan pentingnya
membayar pajak bumi dan bangunan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pemahaman masyarakat mengenai Undang-undang No.28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mengenai pajak bumi dan
bangunan, pada umumnya masyarakat sudah mengetahui. Akan tetapi, belum
memahami atau mengerti. Masyarakat mengetahui karena, mengikuti
sosialisasi atau penyuluhan yang diberikan petugas pajak setempat.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak bumi dan bangunan di desa Sumber Mufakat adalah
keadaan ekonomi, kurang giatnya aparat dalam melakukan penagihan, sikap
apatis dari masyarakat itu sendiri dalam membayar pajak ditandai dengan
tidak mengikuti sosialisasi mengenai pajak, kurang pahamnya masyarakat
terhadap arti dari pada pajak bumi dan bangunan dalam pembiayaan
pembangunan di daerahnya, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai
pajak bumi dan bangunan di daerah perkotaan dan pedesaan, dan kurangnya
pahamnya masyarakat terhadap bukti nyata dari pajak yang dibayarkan dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan adalah
dengan membenahi pelayanan kepada masyarakat yaitu meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat, mengingatkan wajib pajak dengan mendatangi
kerumah wajib pajak,

kepala desa lebih meningkatkan pelayanan

mengadakan penyuluhan kesetiap dusun bersama dengan petugas pajak,
sehingga tidak ada lagi alasan masyarakat jauhnya rumah mereka dengan
tempat penyuluhan yang diberikan dan petugas pajak desa memberikan
penjelasan kepada wajib pajak, petugas pajak mendatangi kerumah wajib
pajak yang tidak mengikuti sosialisasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka penulis mengemukakan
saran-saran sebagai berikut:
1. Sebagai wajib pajak, seharusnya melakukan kewajibannya untuk ikut
membangun daerah dengan membayar pajak tepat waktu, untuk kepentingan
dan kesejahteraan daerah dan masyarakat serta memberikan masukan baik
kritikan maupun solusi kepada pemerintah berkaitan dengan pajak bumi dan
bangunan.
2. Untuk petugas desa, dapat mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan
kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan
dengan menjangkau ke setiap dusun untuk mengadakan sosialisasi mengenai
pajak bumi dan bangunan sehingga meminimalisir penunggakan pajak.
3. Untuk petugas desa, hendaknya selalu mengingatkan wajib pajak agar tidak
terlambat dalam membayar pajak melalui baliho yang terpasang di setiap
dusun ataupun mendatangi kesetiap rumah masyarakat yang menunggak
pajak.

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan.dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawan. 2004. Perpajakan Indonesia. Yogyakarta:
Andi Offset.
Tohirin. 2013. Metode penelitian kualitatif . Jakarta: Rajawali Pers
Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, observasi, dan Focus Groups. Jakarta.
Rajawali Pers.
Judisseno, Risky.K. 2005. Pajak dan Strategi Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Mardiasmo. 2006. Perpajakan. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Moleong,J.Lexy. 2006. Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT.Rosdakarya.
Setiadi, Elly M. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Siahaan, Marihot.P. 2013. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Suandy,Erly. 2008. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Suharsaputra, 2003. Membangun Kesadaran Hukum. Jakarta: Rajawali Perss.
Supranto.J. 2004. Proposal penelitian dengan contoh. Jakarta : UI-Press.
Surjoputro,S.Djoko. 2009. Persandingan UU No. 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan. Jakarta: Direktorat Jendral
Pajak.
Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan RND. Bandung:
Alfabeta

Supramono, dan Theresia Woro Damayanti,. 2005. Perpajakan Indonesia
(mekanisme dan perhitungan). Yogyakarta: Andi.
Waluyo.2008. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 03 Tahun 2012 Tentang Pajak Daerah.
Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.