KESADARAN MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI UU RI NO. 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (Studi Kasus Di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir).

(1)

KESADARAN MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI UU RI NO. 28 TAHUN 2009

TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (Studi Kasus Di Desa Harian

Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh:

Devi Dita Xaferia Siregar NIM. 3123311009

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Devi Dita Xaferia Siregar, NIM 3123311009, Kesadaran Mayarakat Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Ditinjau Dari UU RI No. 28 Tahun 2009 (Studi Kasus di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir), Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menggambarkan bagaimana tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor ditinjau dari UU RI No. 28 Tahun 2009 di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala Samsat dan sampel kelompok kedua adalah 36 KK yaitu 10% dari jumlah populasi masyarakat, setiap keluarga dipilih secara acak berdasarkan tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari informan dan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang diteliti melalui wawancara, teknik penyebaran angket, dan observasi. Data sekunder adalah UU No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, buku, jurnal ilmiah, artikel dan penelusuran internet. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk paparan atau gambaran dari temuan-temuan yang ada dilapangan berupa data dan informasi hasil wawancara, dan analisis kualitatif yang diperoleh dari sebaran angket kepada masyarakat desa Harian.

Hasil penelitian ini adalah bahwa kesadaran masyarakat di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir masih kurang. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat agar masyarakat tepat waktu membayar pajak kendaraan bermotor dengan memberikan sanksi kepada masyarakat yang terlambat dalam membayar pajak kendaraan bermotor agar tidak terulang lagi. Namun usaha yang telah dilakukan pemerintah tersebut belum dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Keyword : Kesadaran, masyarakat, pajak kendaraan bermotor


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur serta hormat kemuliaan penulis panjatkan kepada satu-satunya Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih setia dan penyertaan-Nyalah sehingga skripsi ini dapat terselesaikan pada waktu-Nya. Penulis menyusun skripsi ini guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul, “Kesadaran Masyarakat Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Ditinjau Dari UU RI No. 28 Tahun 2009 (Studi Kasus di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir)”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi, namun berkat penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan semua pihak sehingga skripsi ini dapat selesai, meskipun masih jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(6)

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Flores Tanjung, M. A selaku Wakil Dekan II Bidang Keuangan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Waston Malau.M.SP selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus menjadi dosen penguji ahli.

7. Bapak Arif Wahyudi SH., MH selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang selalu memberi informasi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Parlaungan G. Siahaan, S.H, M.Hum selaku dosen Pembimbing Skripsi telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan arahan, bimbingan dalam penulisan skripsi.

9. Bapak Drs. Liber Siagian, MSi sebagai dosen pembimbing akademik sekaligus dosen penguji utama yang telah memberi masukan dan kritikan yang membangunan dalam penyempurnaan skripsi ini.

10. Bapak M. Fahmi Siregar, SH.,MH sebagai dosen pembanding utama yang telah memberi masukan dan kritikan yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

11. Seluruh bapak/ibu dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(7)

12. Bapak Joni selaku staff tata usaha Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

13. Bapak Pardamean Lumbaraja selaku Bapak Kepala Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan informasi pada waktu penelitian.

14. Bapak J. Ginting selaku Kepala Samsat Pangururan yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan informasi pada waktu penelitian.

15. Seluruh masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir yang telah memberi waktunya dalam membantu penelitian penulis.

16. Terkhusus kepada kedua orangtua penulis Ayah anda K. Siregar dan Ibunda L. Sitinjak yang telah bersusah payah membesarkan, mengasuh, mendidik serta memberi dukungan baik dari materil maupun moril dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.

17. Kepada keluarga besar penulis, kakak/abang penulis (Abangda Dedi Siregar, /Kakak ipar Wenni Nadeak SPd, abang Dodi Siregar, abang Doni Siregar/Kakak ipar Putri Napitupulu, Kakakku Desi Siregar, Adikku Dorasi Siregar, dan juga buat Jeremia Natan Angelo Siregar ) yang telah memberi semangat dan doa dalam menyelesaikan perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

18. Terima kasih penulis ucapkan kepada temanku Nellayani Ginting, Dosmauli Sipahutar, Ester Veronica Sipayung, Sampit Manik dan semua rekan


(8)

seperjuangan PPKn Ekstensi B 2012 yang berjuang bersama selama perkuliahan dan selalu memberi motivasi.

19. Terimakasih penulis ucapkan kepada seluruh teman jurusan PPKn stambuk 2012, adik kelas stambuk 2013 terkhusus buat adek Mey Purba, Heni Andriani Aritonang, Nichy Aritonang, dan Nonie Cibro yang telah memberikan semangat dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

20. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman PPLT SMP AKP GALANG, terkusus buat Naya Elita Saragih, Adelya Manalu, yang memberi semangat dalam menyusun skripsi ini.

21. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman satu kos 135 jln Sering, terkhusus buat Fransiska, Kak Rafika, Kak Lishartanti, Lenny Kristina Butar-butar SE, Nova Devita Barus, adek Mariani, dan juga adek Devi Manurung yang memberi semangat dalam menyusun skripsi ini.

22. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman satu bimbingan sikripsi terkhusus Sades Sitorus yang sama-sama menyemangati dalam penyusunan sikripsi ini.

23. Terima kasih penulis ucapkan kepada saudari Indah Lumbanraja dan kak Sulastri Sipapaga yang telah banyak memberikan semangat dalam penyusunan sikripsi ini.

24. Terima kasih kepada semua rekan/pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu. 25. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.


(9)

menerima kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat diterima dan dilanjutkan sebagai dasar penelitian selanjutnya dan bermamfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2016 Penulis,

Devi Dita Xaferia Siregar NIM. 3123311009


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitan ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teori ... 9

1. Kesadaran ... 9

2. Masyarakat ... 9

3. Kesadaran Masyarakat... 11

4. Pajak ... 14

5. Jenis Pajak dan Fungsi Pajak ... 15

6. Pajak Kendaraan Bermotor ... 17

7. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 ... 20

B. Kerangka Berpikir ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Populasi dan Sampel ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 28


(11)

1. Variabel Penelitian ... 29

2. Definisi Operasional ... 29

D. Jenis Data dan Sumber Data ... 29

a. Jenis Data ... 29

b. Sumber Data ... 30

c. Kisi-Kisi Penelitian ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 34

B. Hasil Penelitian ... 34

C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Angket ... 47

D. Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara ... 50

E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara ... 54

F. Analisis Penelitian dari 2 Instrumen ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Pembobotan Pilihan Soal Angket ... 32

Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Dusun Di Desa Harian ... 34

Tabel 4.2 Mengetahui pajak kendaraan bermotor ... 35

Tabel 4.3 Mengetahui dasar hukum pajak kendaraan bermotor ... 36

Tabel 4.4 Mengetahui UU No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah ... 37

Tabel 4.5 Menyadari kapan pembayaran pajak kendaraan bermotor ... 38

Tabel 4.6 Membayar pajak kendaraan bermotor karena kesadaran diri ... 39

Tabel 4.7 Keberatan untuk membayar pajak kendaraan bermotor ... 40

Tabel 4.8 Terlambat dalam membayar pajak kendaraan bermotor ... 40

Tabel 4.9 Dikenakan sanksi atau denda ketika telat membayar pajak kendaraan bermotor ... 41

Tabel 4.10 Membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu ... 42

Tabel 4.11 Mengerti tujuan pemungutan pajak kendaraan bermotor ... 43

Tabel 4.12 Pemungutan pajak kendaraan bermotor dilakukan oleh pemerintah telah dilakukan secara optimal ... 44

Tabel 4.13 Pernah mendapat penjelasan dari petugas pajak pada saat membayar pajak kendaraan bermotor ... 45

Tabel 4.14 Pernah mendapat penyuluhan tentang pajak kendaraan bermotor ... 46 Tabel 4.15 Perlu diadakan penyuluhan tentang pajak kendaraan


(13)

bermotor oleh petugas pajak ... 46 Tabel 4.16 Mendapatkan penghargaan ketika membayar pajak kendaraan

bermotor tepat waktu... 47 Tabel 4.17 Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ... 48 Tabel 4.18 Wawancara terhadap kepala samsat………52


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sistem pemerintahan daerah bersifat otonomi daerah, dimana setiap pemerintah daerah dapat mengatur sendiri daerah yang dipimpinnya untuk memajukan dan mengembangkan potensi daerahnya. Dengan sistem pemerintahan otonomi daerah ini dapat diharapkan membantu meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia sehingga pembangunan nasional di Indonesia akan berjalan dengan baik dan dapat mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Keberhasilan program tersebut tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit dan pemerintah menjadikan sektor pajak sebagai sumber utama dalam menopang pembiyaan pembangunan nasional.

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan negara membutuhkan dana yang sangat besar. Dana yang diperlukan tersebut semakin meningkat seiring dengan pembangunan itu sendiri, oleh karena itu pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan sumber penerimaan dari sektor internal adalah pajak.

Resmi (2003:1) pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus” nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.


(15)

2

Menurut Adriani dalam Kurniawan (2010:37) pajak adalah pungutan dari masyarakat oleh negara (pemerintah) berdasarkan Undang-Undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali (kontaprestasi/balas jasa) secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dalam penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan.

Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta bagi masyarakat khususnya wajib pajak untuk secara langsung bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

Dominasi pajak sebagai Sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar, sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas, terlebih dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pajak memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan untuk kepentingan pembangunan dan pengeluaran pemerintah.

Menurut Mardiasmo (2006:1-2) fungsi pajak dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai fungsi Budgeter, sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah, seperti dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri dan fungsi Reguler, sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi, seperti dikenakan pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras dapat ditekan, demikian pula terhadap barang mewah.


(16)

3

Masih banyak wajib pajak potensial yang belum terdaftar sebagai wajib pajak aktual. Ketidaktaatan dalam membayar pajak tidak hanya terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi juga terjadi pada pekerjaan profesional. Sedangkan perkembangan usaha kecil dan menengah sangat dinamis yang barangkali jauh meninggalkan jangkauan pajak. Pemungutan pajak bukan pekerjaan yang mudah disamping peran aktif dari petugas perpajakan, juga dituntut kesadaran dari wajib pajak itu sendiri. Kemauan wajib pajak dalam membayar pajak merupakan hal yang penting. Penyebab kurangnya kemauan membayar pajak antara lain asas perpajakan yaitu bahwa hasil pemungutan pajak tersebut tidak secara langsung dapat dinikmati oleh para wajib pajak. Hal ini terjadi karena masyarakat tidak pernah tau wujud konkret imbalan dari uang yang dikeluarkan untuk membayar pajak.

Upaya pendidikan, penyuluhan dan sebagainya tidak banyak berarti dalam membangun kesadaran wajib pajak melaksanakan kewajiban pajak, jika masyarakat tidak merasakan manfaat dari membayar pajak. Disisi lain ancaman, hukuman, maupun sanksi dalam Undang-undang sudah cukup jelas terhadap wajib pajak yang mengabaikan wajib pajak.

Berdasarkan Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 12 menyebutkan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/ atau penguasaan kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang memiliki peranan penting dalam pembangunan daerah dan merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam pembangunan daerah peran Pajak Kendaraan Bermotor


(17)

4

bagi pemenuhan berbagai keperluan daerah sangatlah penting untuk kemajuan daerah tersebut. Mengingat pentingnya Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor, maka sudah sewajarnya jika setiap individu pribadi ataumasyarakat pemilik kendaraan bermotor untuk taat dan tepat waktu dalam membayar pajak sesuai dengan undang- undang. Hal ini juga bertujuan untuk memperlancar program maupun kegiatan- kegiatan yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah setempat.

Berdasarkan Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 13 menyebutkan bahwa kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatau sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.

Menurut Setiawan (2014:18) masyarakat adalah sebuah komunitas yang interpenden (saling tergantung satu sama lain). Umumnya istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam suatu komunitas yang teratur.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti masyarakat yang ada di desa Harian terdapat tiga dusun. Ketiga dusun ini terdapat 362 jumlah KK. Desa Harian ini merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan


(18)

5

dari sekor pertanian dan nelayan. Masyarakat Desa Harian yang memiliki kendaraan bermotor yaitu sebanyak 120 KK. Jumlah kendaraan bermotor seluruhnya yang ada di Desa Harian yaitu sebanyak 120 unit sepeda motor dan secara keseluruhan jumlah kendaraan bermotor yang aktif membayar pajak yaitu sebanyak 42 unit sepeda motor dan jumlah yang mati pajak yaitu sebanyak 78 unit sepeda motor.

Pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor tentunya melibatkan masyarakat dan menjadi beban bagi seluruh masyarakat. Tetapi tidak sedikit masyarakat yang membayar pajak dengan tepat waktu. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa membayar pajak merupakan suatu ketidakharusan. Faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak ini bisa jadi karena kesulitan dan tidak mengetahui perpajakan, kesadaran masyarakat sangat rendah, mereka tidak memiliki niat untuk membayar pajak, banyaknya korupsi dan penyalahgunaan pajak.

Kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajiban pajak akan meningkat bilamana dalam masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak. Meningkatnya pengetahuan perpajakan masyarakat melalui pendidikan perpajakan baik formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak.

Kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak yang sadar akan membayar pajak sangat erat kaitannya dengan Undang-Undang dan Peraturan Daerah tentang pajak dan sampai saat ini kebanyakan masyarakat khususnya di Desa Harian beranggapan bahwa membayar pajak itu merupakan hak istimewa pemerintah dan


(19)

6

tidak memberikan manfaat kepada masyarakat yang membayar pajak tersebut. Banyaknya masyarakat yang keliru tentang pajak, tentu dapat mempengaruhi masyarakat menjadi yang tidak sadar akan pembayaran pajak.

B. Identifikasi Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah kepada pokok permasalahan, maka dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang diteliti dari uraian latar belakang sebelumnya. Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya Kesadaran masyarakat Desa Harian dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Harian tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor.

3. Masyarakat Desa Harian tidak menyadari waktu pembayaran pajak.

4. Kurangnya sosialisasi tentang pajak kendaraan bermotor yang dilakukan pemerintah daerah kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak. 5. Kurang tegasnya pihak yang berwenang dalam menegakkan sanksi yang

diberikan kepada masyarakat yang terlambat membayar pajak kendaraan bermotor.

C. Pembatasan Masalah

Salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian adalah perlunya dibatasi permasalahan yang diteliti. Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :


(20)

7

1. Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Harian dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor. D. Perumusan Masalah

Untuk lebih memperjelas masalah dalam penelitian dan untuk menjaga agar tidak terjadi salah pengertian, maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat kesadaran masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir dalam membayar pajak kendaraan bermotor?

2. Bagaimanakah tingkat pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor?

E. Tujuan Penelitan

Seluruh kegiatan yang dilakukan pasti berorientasi pada tujuan. Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kesadaran masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

2. Mengetahui pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor.


(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi pihak yang berwenang di bidang perpajakan diharapkan mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor serta memberi sanksi yang tegas kepada masyarakat yang tidak membayar pajak.

2. Bagi masyarakat diharapkan dapat menyadari pentingya membayar pajak kendaraan bermotor.

3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti lainnya, dan dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademisi yang akan mengadakan penelitian.

4. Bagi penulis, untuk menambah wawasan penulis sebagai mahasiswa dan calon sarjana agar mampu menguasai dan mengungkap masalah serta berupaya untuk mencari jalan pemecahan masalah.

5. Bagi Jurusan/Fakultas, Untuk dijadikan bahan bacaan dan menambah literatur di Jurusan PPKn perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan perpustakaan UNIMED.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan peneliti yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Kesadaran masyarakat di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir masih kurang. Kurangnya kesadaran masyarakat tersebut karena malas atau dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah dari segi keadaan ekonomi yang masih rendah sehingga mereka merasa keberatan untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Selain itu pendidikan yang masih rendah sehingga menyebabkan kurang pahamnya masyarakat terhadap arti pentingnya pemungutan pajak kendaraan bermotor.

2. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor dikarenanakan mereka tidak ada rasa ingin tahu tentang undang-undang pajak tersebut, sehingga mereka tidak mengetahui apa yang menjadi undang-undang pajak kendaraan bermotor tersebut.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan sebagai berikut:


(23)

61

1. Sebagai wajib pajak diharapkan seluruh masyarakat mempunyai kesadaran diri dalam membayar pajak kendaraan bermotor sebagai kewajibannya demi tercapainya peningkatan pembangunan bangsa.

2. Sebagai pengelolaan wajib pajak, pemungutan pajak kendaraan bermotor oleh aparat pemungut pajak kendaraan bermotor hendaknya dilakukan dengan giat dan hasil penerimaan pajak kendaraan bermotor tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat seluruhnya. 3. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak

kendaraan bermotor diharapkan adanya usaha-usaha yang optimal dari pemerintah dengan melakukan berbagai kebijakan. Salah satu usaha yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan mengadakan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat untuk menjelaskan tujuan dari arti pentingnya pajak tersebut sebagai sumber pendapatan negara.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Aini Hamdan. 2001. Perpajakan. Jakarta: Bumi Aksara

Agung Mulyo. 2007. Perpajakan Indonesia Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Dinamika Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bohari, H. 2006. Pengantar Hukum Pajak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Brotodihardjo Santoso, 2003. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: PT Refika

Aditama

Budiarjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi. Sidoarjo: Kencana

Daryanto. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo

Hasbullah. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ismawan.2001. Memahami Reformasi Perpajakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Kurdi, M. 2005. Menelusuri Karakteristik Masyarakat Desa, Pendekatan Sosiologi Budaya Masyarakat. Banda Aceh: Yayasan Pena

Mardiasmo. Edisi Revisi 2006. Perpajakan. Yogyakarta: Andi

Nasution. 2003. Metodologi Penelitian Naturalistik. Bandung: Tarsito

Pandiangan Liberty, 2002. Pemahaman Praktis Undang-Undang Perpajakan Indonesia. Jakarta:Penerbit Erlangga

Prakosa Bambang K, 2003. Pajak dan Retribusi Daerah. Yogyakarta: Tim UII Pres


(25)

63

Setiady, Elly M. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Setiawan Deny. 2014. Studi Masyarakat Indonesia. Medan: Cahaya Ilmu Press. Siahaan Pahala. 2013. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali

Pers

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kualitatif.Bandung: Bumi Aksara

Waluyo. 2005. Perpajakan Indonesia (Buku Kelima). Jakarta: Salemba Empat

Jurnal :

Yulianawati Nila, 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Semarang: Program Studi Akuntansi Stikubank.Vol. 3, No:1

Sikripsi :

Kurniawan Bramasta E, 2010. Evaluasi Penetapan dan Prosedur Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Surakarta (studi kasus Pada UP3AD Samsat Surakarta). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta

Peraturan Perundang-undangan :


(1)

7

1. Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Harian dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor.

D. Perumusan Masalah

Untuk lebih memperjelas masalah dalam penelitian dan untuk menjaga agar tidak terjadi salah pengertian, maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat kesadaran masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir dalam membayar pajak kendaraan bermotor?

2. Bagaimanakah tingkat pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor?

E. Tujuan Penelitan

Seluruh kegiatan yang dilakukan pasti berorientasi pada tujuan. Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kesadaran masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

2. Mengetahui pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor.


(2)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi pihak yang berwenang di bidang perpajakan diharapkan mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor serta memberi sanksi yang tegas kepada masyarakat yang tidak membayar pajak.

2. Bagi masyarakat diharapkan dapat menyadari pentingya membayar pajak kendaraan bermotor.

3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti lainnya, dan dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademisi yang akan mengadakan penelitian.

4. Bagi penulis, untuk menambah wawasan penulis sebagai mahasiswa dan calon sarjana agar mampu menguasai dan mengungkap masalah serta berupaya untuk mencari jalan pemecahan masalah.

5. Bagi Jurusan/Fakultas, Untuk dijadikan bahan bacaan dan menambah literatur di Jurusan PPKn perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan perpustakaan UNIMED.


(3)

60

Berdasarkan hasil temuan peneliti yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Kesadaran masyarakat di Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir masih kurang. Kurangnya kesadaran masyarakat tersebut karena malas atau dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah dari segi keadaan ekonomi yang masih rendah sehingga mereka merasa keberatan untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Selain itu pendidikan yang masih rendah sehingga menyebabkan kurang pahamnya masyarakat terhadap arti pentingnya pemungutan pajak kendaraan bermotor.

2. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat Desa Harian Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir tentang Undang-Undang pajak kendaraan bermotor dikarenanakan mereka tidak ada rasa ingin tahu tentang undang-undang pajak tersebut, sehingga mereka tidak mengetahui apa yang menjadi undang-undang pajak kendaraan bermotor tersebut.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan sebagai berikut:


(4)

61

1. Sebagai wajib pajak diharapkan seluruh masyarakat mempunyai kesadaran diri dalam membayar pajak kendaraan bermotor sebagai kewajibannya demi tercapainya peningkatan pembangunan bangsa.

2. Sebagai pengelolaan wajib pajak, pemungutan pajak kendaraan bermotor oleh aparat pemungut pajak kendaraan bermotor hendaknya dilakukan dengan giat dan hasil penerimaan pajak kendaraan bermotor tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat seluruhnya. 3. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak

kendaraan bermotor diharapkan adanya usaha-usaha yang optimal dari pemerintah dengan melakukan berbagai kebijakan. Salah satu usaha yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan mengadakan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat untuk menjelaskan tujuan dari arti pentingnya pajak tersebut sebagai sumber pendapatan negara.


(5)

62

Agung Mulyo. 2007. Perpajakan Indonesia Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Dinamika Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bohari, H. 2006. Pengantar Hukum Pajak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Brotodihardjo Santoso, 2003. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: PT Refika

Aditama

Budiarjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi. Sidoarjo: Kencana

Daryanto. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo

Hasbullah. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ismawan.2001. Memahami Reformasi Perpajakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Kurdi, M. 2005. Menelusuri Karakteristik Masyarakat Desa, Pendekatan Sosiologi Budaya Masyarakat. Banda Aceh: Yayasan Pena

Mardiasmo. Edisi Revisi 2006. Perpajakan. Yogyakarta: Andi

Nasution. 2003. Metodologi Penelitian Naturalistik. Bandung: Tarsito

Pandiangan Liberty, 2002. Pemahaman Praktis Undang-Undang Perpajakan Indonesia. Jakarta:Penerbit Erlangga

Prakosa Bambang K, 2003. Pajak dan Retribusi Daerah. Yogyakarta: Tim UII Pres


(6)

63

Setiady, Elly M. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Setiawan Deny. 2014. Studi Masyarakat Indonesia. Medan: Cahaya Ilmu Press. Siahaan Pahala. 2013. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali

Pers

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kualitatif.Bandung: Bumi Aksara

Waluyo. 2005. Perpajakan Indonesia (Buku Kelima). Jakarta: Salemba Empat

Jurnal :

Yulianawati Nila, 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Semarang: Program Studi Akuntansi Stikubank.Vol. 3, No:1

Sikripsi :

Kurniawan Bramasta E, 2010. Evaluasi Penetapan dan Prosedur Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Surakarta (studi kasus Pada UP3AD Samsat Surakarta). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta

Peraturan Perundang-undangan :