UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA HANG STYLE SISWA KELAS XI SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA HANG STYLE DENGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN

PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA KATOLIK 1 K.JAHE TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

ARNOLD HATOGUAN L

NIM. 6103111015

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

ARNOLD HATOGUAN L. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015”.

(Pembimbing : TUHADI)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi pemanfaatanmedia rintangan dalam menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil belajar lompat jauh gaya hang stylepada siswa kelas XI SMA Swasta Katolik 1 KabanjaheTahun Ajaran 2014/2015”.

Penelitian dilaksanakan tanggal 7 januari sampai dengan 21 januari 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Swasta Katolik 1 KabanjaheKabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang.

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian yang diperoleh nilai rata-rata pada tes awal (pre-test) sebesar 19% dalam melakukan proses gerakan lompat jauh gayahang style. Pada siklus I setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan rintangan maka dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan atau hasil belajar siswa. Dari tes didapatkan hasil berupa jumlah siswa yang tuntas sebanyak 17 orang dan yang tidak tuntas sebanyak 25 nilai rata-rata 68,26 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan secara klasikal sebesar 40,5 %.Pada siklus II didapat siswa yang tidak tuntas 6 orang dan siswa yang tuntas sebanyak 36 orang dengan nilai rata-rata 78,92 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 85,7 %. Berarti dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Melalui pembelajaran dengan menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya hang style siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe”.


(5)

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan ”Tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara Khusus saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor UNIMED yang

telah menerima penulis sebagai mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang program S-1

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs Suharjo, M.Pd, Bapak Drs Mesnan, M.Kes dan Bapak Drs Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan dan Wakil Dekan FIK UNIMED.


(7)

iii

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik,M.Kes, sebagai Ketua Jurusan dan Bapak Afri Tantri, S.Pd,M.Pd sebagai sekretaris jurusan pada jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) di FIK UNIMED.

4. Bapak Tuhadi,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Pada Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan lingkungan FIK Unimed.

6. Kepala Sekolah serti Guru Olahraga SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe yang telah memberikan ijin serta bantuan dalam penelitian di sekolah tersebut.

7. Terkususnya Kepada kedua orang tua tercintaB L.Gaol dan B Br Sembiringyang telah mengasuh dan membesarkan penulis serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan baik bersifat moril maupun materil serta Doa’nya.

“You Are My Inapirations”.

8. Abang saya Alfred Ambrosius L terima kasih atas kasih sayang dan doanya kepada penulis. “KITA PASTI BISA”.

9. Sahabat saya yang di kabanjahe (Sahat Tornado, S.Pd) yang telah cukup membantu terima kasih

10.Kepada sahabat-sahabatku Leo Jona Donatus Pinem, Mesakh Surbakti, Oktavianus Alloy Surbakti, Johannes Markus Manalu, Super Fanta


(8)

iv

Tarigan, Memori Sembiring, Perdi Sembiring, serta kos gang pribadi perjuangan (kalak Karo) dan adik-adik stambuk yang ikut serta membantu saya dan teman-teman seperjuanganku mahasiswa PKR A Reg’10.

11.Teman-temanku Sutejo Perangin-angin, Jesaya Sembiring, Syarifuddin Siregar, Edi Suranta Tarigan, yang telah memotivasi saya.

12.Terkhususnya Buat kekasih tercinta Evi Carlina Bartiana Br Barus dan Kak Wawa yang ikut serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Kepada Keluarga Besar PPLT SMA GBKP Kabanjahe terima kasih.

14.Adik-adik para siswa kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam penyelesaian skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri. Amin

Medan, Maret 2015 Penulis

Arnold Hatoguan L NIM. 6103111015


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Masalah ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Atletik ... 13

a. Sejarah Atletik ... 13

b. Lompat Jauh ... 15

3. Hakekat Belajar ... 23

a. Pengertian Belajar ... 23

b. Prinsip Belajar ... 25

c. Hasil Belajar ... 26

4. Hakekat Penggunaan Rintangan ... 28

B. Kerangka Berpikir ... 33


(10)

vi BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

C. Metode Penelitian ... 35

D. Desain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian... 40

F. Teknik Analisa Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 45

B. Hasil Penelitian ... 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57 Lampiran


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Lompat Jauh ... 15

2. Cara Melakukan Lompat Jauh dari Gerakan Awalan Sampai Mendarat . 16 3. Cara Melakukan Awalan atau Ancang-Ancang Lompat Jauh ... 18

4. Cara MelakukanTolakan atau Tumpuan Lompat Jauh ... 20

5. Sikap Badan Di Udara Pada Lompat Jauh Gaya Hang Style ... 21

6. Cara Melakukan Mendarat Lompat Jauh ... 22

7. Lompat Melewati Bambu ... 30

8. Lompat Melewati Kardus ... 31

9. Lompat Meraih Bola Yang Digantung ... 31

10.Pembelajaran Melompati Ban Bekas ... 32

11.Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 36

12.Gambar siklus Perputaran Pergantian Kelompok ... 38

13.Gambar Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 47

14.Gambar Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 51


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 58

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 62

3. Hasil observasi awal ketuntasan awal belajar lompat jauh gaya hang style ... 66

4. Post test I hasil belajar lompat jauh gaya hang style ... 67

5. Reduksi hasil belajar post test I siswa dalam lompat jauh gaya hang style ... 69

6. Daftar aspek-aspek descriptor siswa yang tidak tuntas pada siklus I ... 71

7. Post test II hasil belajar lompat jauh gaya hang style ... 72

8. Reduksi hasil belajar post test II siswa dalam lompat jauh gaya hang style ... 74

9. Daftar aspek-aspek descriptor siswa yang tidak tuntas pada siklus II ... 76

10.Perhitungan Nilai KKM Data Hasil Penelitian ... 77

11.Perhitungan Nilai PKK Data Hasil Penelitian ... 78

12.Rekapitulasi Nilai Test Siswa ... 79

13.Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style ... 81

14.Portofolio penilaian proses hasil belajar lompat jauh gaya hang style post test I 83 15.Portofolio penilaian proses hasil belajar lompat jauh gaya hang style post test II 85 16.Dokumentasi Penilaian ... 91


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan pembelajaran yang di dalam pengajarannya menekankan aktifitas gerak dan jasmani serta usaha yang dilakukan secara sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk tampil sebagai insan sehat baik dalam bertindak, tingkah laku, pikiran, dan mental. Tujuan dari pendidikan jasmani yaitu mengembangkan keterampilan gerak. Gerak tersebut terbagi atas tiga yaitu: lokomotor, non lokomotor, dan manipulasi.

Atletik adalah olahraga dasar dari atletik, atletik sering juga disebut sebagai induk/ ibu dari cabang olahraga. Atletik pada umumnya berisikan gerak dasar alamiah manusia yang berisikan jalan, lari, lompat, dan lempar. Adapun yang menjadi bahan penelitian adalah cabang olahraga lompat yang terdiri dari lompat jauh (long jump), lompat jangkit (triple jump), lompat tinggi (high jump), dan lompat galah (pole vault).

Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lainnya. Lompat jauh ini salah satu jenis olahraga yang dilombakan di berbagai kejuaran olahraga baik di tingkat nasional, kawasan maupun dunia. Dalam lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu: Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air).Gaya-gaya


(14)

2

lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.Sejarah permulaan acara lompat jauh dapat dikesan seawall tahun 708 SM yaitu dalam Sukan Olimpik Kuno di Greece. Menurut catatan tersebut, lompatan sejauh 7.05 meter telah dibuat oleh Chionis, peserta Sparta. Bagaimanapun, teknik dan cara lompatan yang dibuat amat berlainan daripada lompatan yang dibuat kini. Berdasarkan bukti-bukti lukisan yang terdapat pada tembikar yang dibuat pada zaman itu, lompatan dibuat secara berkali-kali, sama ada lompatan dalam bentuk multiple, double-triple, atau quin-triple.

Apabila Sukan Olimpik Moden dihidupkan pada tahun 1896, lompat jauh termasuk sebagai salah satu acara olahraga. Sejak itu ia terus diterima sebagai salah satu acara olahraga dalam kebanyakan kejuaraan yang diadakan di berbagai peringkat di dunia. Peraturan dan teknik lompatan diperbaiki dari masa ke masa sehingga terbentuk lompatan yang ada seperti sekarang.

Kejayaan Amerika Serikat, Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8.90 meter dalam Sukan Olimpik tahun 1968 di Mexico telah dipecahkan oleh seorang lagi peserta Amerika Serikat, yaitu Mike Powell dengan lompatan sejauh 8.95 meter. Ini menunjukkan bahwa rekor tidak mungkin ia tidak dapat diperbaiki oleh peserta kemudiannya. Semua ini disebabkan adanya latihan, pembaharuan teknik dan keazaman yang tinggi daripada peserta itu sendiri.

Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani, masih banyak guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam


(15)

3

mengelola pembelajaran, baik dalam menguasai materi maupun dalam menggunakan media pembelajaran melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis), sementara materi-materi dalam Pendidikan Jasmani dilakukan tidak hanya di dalam ruangan saja (kelas) yang dalam arti teori melainkan juga praktek di lapangan.

Dalam praktek di lapangan sering sekali didapati pembelajaran Pendidikan jasmani yang kurang efektif dan efisien. Dalam pengajaran materi, kebanyakan guru tidak menggunakan media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dicerna siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efesien. Hal ini disinyalir karena tidak tersedianya alat bantu tersebut dan kurangnya kreativitas para guru. Tidak tersedianya media pembelajaran atau alat-alat bantu di sekolah manjadi salah satu faktor penyebab guru malas dan kurang kreatif dalam mengelola pembelajaran sehingga hanya bermodalkan talk and chalk.

Hal ini sering kita jumpai dalam KBM bidang studi yang efeknya dapat mengkondisikan siswa dalam situasi Duduk Diam Catat Hafal (DDCH). Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan pengajaran Pendidikan Jasmani yang sangat kompleks yang seharusnya bertujuan meningkatkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial, melainkan hanya aspek kognitifnya.

Di samping itu, hal ini tentu bertentangan dengan harapan masyarakat yang menginginkan anak-anaknya tumbuh lebih kreatf, dapat menggunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya secara efektif dalam


(16)

4

memecahkan masalah-masalah sehari-hari yang kontekstual. Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian halnya dalam belajar lompat jauh.

Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada proses pengajaran, atau bagaimana teknisnya suatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid di sekolah. Bila guru pendidikan jasmani menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajarannya tentu itu akan menarik minat serta perhatian siswa terhadap pembelajaran tersebut dan bila siswa mulai menaruh minat dalam pembelajaran tersebut maka siswa pasti akan lebih mudah memahami dan mengerti tentang pembelajaran tersebut. Selain metode mengajar, media juga bisa mempengaruhi hasil pembelajaran. Sebab media juga memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, karena media merupakan alat bantu untuk mempermudah dan memperlancar proses komunikasi antara pendidik dan anak didik.

Pada materi pembelajaran lompat jauh teknik dasar yang paling sulit dipahami oleh siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik bertumpu. Dimana siswa kadang terlihat kesulitan untuk meletakkan kakinya dengan tepat pada balok tumpuan pada saat akan melakukan tolakan. Karena masih banyak siswa yang kadang ragu-ragu pada saat akan bertumpu dan bahkan kadang kakinya melewati balok tumpuan. Serta siswa juga kadang tidak melakukan teknik bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi badan yang tepat pada waktu bertumpu, cara menapakkan kaki dan posisi


(17)

5

kaki ayun sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu.

Dari hasil wawancara yang dilakukan calon peneliti dengan Bapak Bisma Ginting, salah satu guru pendidikan jasmani di SMA SWASTA KATOLIK 1 di Kabanjahe bahwa: ”Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan lompat jauh khususnya pada saat melayang di udara dan bertumpu, serta siswa juga kadang tidak melakukan teknik menggantung dan bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi badan yang tepat pada waktu melayang dan bertumpu, cara menapakkan kaki dan posisi kaki ayun sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu”.

Hal ini diperkuat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan calon peneliti di SMA SWASTA KATOLIK 1 Kabanjahe di peroleh: “Dari 42 siswa yang ada di kelas XI hanya ada 8 siswa yang paham tentang teknik bertumpu. Berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 20 % dari jumlah siswa yang ada yang berhasil memahami mengenai tentang teknik bertumpu pada materi lompat jauh. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa”.

Dilihat dari nilai rata-rata praktek pendidikan jasmani setiap kelas pada materi lompat jauh yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani yaitu dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 63.8. Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai gerakan lompat jauh dengan benar sehingga akan menghasilkan lompatan yang maksimal. Salah satunya adalah dengan


(18)

6

menggunakan rintangan dimana pengguna media rintangan ini dapat mengembangkan daya otot tungkai yang dilakukan dengan latihan loncat katak, loncat naik turun bangku, latihan loncat antar kotak bertingkat, melompat dan melambung di atas serangkaian rintangan.

Peneliti tertarik untuk memberikan bentuk pembelajaran dengan mennggunakan alat-alat rintangan. Pada dasarnya, ada banyak jenis rintangan yang dapat digunakan; kardus, peti, dril, tali, bola dan gawang-gawang kecil yang dapat dibuka pasang. Rintangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bola gantung.

Dalam konteks ini, upaya memanipulasi lingkungan sekitarnya membangkitkan daya tarik bagi siswa, seperti meletakkan kursi-kursi. Kursi-kursi itu dapat di tumpuk sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu tantangan yang berbeda. Karena dengan menggunakan alat-alat seperti itu gerakan lompat dapat dengan mudah dikuasai dan dipahami baik secara tehnik maupun manfaatnya”.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style Dengan Menggunakan Rintangan Pada Siswa Kelas XI Sma Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang perrmasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini masalah yang di teliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:


(19)

7

1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan lompat jauh khususnya pada saat melayang di udara dan bertumpu

2. siswa juga kadang tidak melakukan teknik menggantung dan bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya

3. siswa kurang begitu paham tentang lompat jauh gaya hang style

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi, peneliti membatasi

masalah penelitian pada Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya

Hang Style Dengan Menggunakan Rintangan drill/bilah bambu, kadrus, bola dan ban sepeda/bulatan sesuai yang di inginkan pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah: Apakah pembelajaran dengan menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya hang style pada siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik Kabanjahe?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh melalui pembelajaran yang menggunakan rintangan drill/bilah bambu, kursi kecil/kardus, bola dan ban sepeda


(20)

8

bekas/bulatan sesuai yang di inginkan pada siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dalam menggunakan media pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

2. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh media pembelajaran khusunya dengan menggunakan rintangan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

3. Bagi calon peneliti, bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman dengan menggunakan rintangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. 4. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian mahasiswa


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Melalui pembelajaran dengan menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya hang style siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe”.

B. Saran

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani khususnya SMA Swasta katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo untuk dapat menggunakan rintangan bambu, bola gantung, kardus, dan ban bekas dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya lompat jauh gaya hang style atau media-med

2. Ia lain yang bisa digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa .

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media-media lain yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran.

4. Dapat digunakan untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini sehingga permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penelitian ini dapat terjawab dan teratasi.

5. Dijadikan menjadi bahan rujukan kepada peneliti selanjutnya.


(22)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:Rineka Cipta

Adisasmita, yusuf, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

Aqib, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP,SMA,SMK, Bandung: Yrama Widya

Bahagia, Yoyo, dkk,(2000), Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III

Djamarah,S.B. dan Zain, A.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Gilang, Moh. (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bandung: Yudhistira

Gerry A. Carr. (1997), Atletik, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Saputra. M. Yudha,(2001), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III.

Slameto,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi, Jakarta: Rhineka Cipta

Soepartono, (2003), Media Pembelajaran, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III. Suprijono, Agus,(2009), Cooeperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryosubroto, B.,(2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:Rineka

Cipta.

Syarifuddin, Aip,(1992), Arletik, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Usman, M. Uzer dan Lilis setiawati,(1993), Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.


(1)

kaki ayun sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu.

Dari hasil wawancara yang dilakukan calon peneliti dengan Bapak Bisma Ginting, salah satu guru pendidikan jasmani di SMA SWASTA KATOLIK 1 di Kabanjahe bahwa: ”Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan lompat jauh khususnya pada saat melayang di udara dan bertumpu, serta siswa juga kadang tidak melakukan teknik menggantung dan bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi badan yang tepat pada waktu melayang dan bertumpu, cara menapakkan kaki dan posisi kaki ayun sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu”.

Hal ini diperkuat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan calon peneliti di SMA SWASTA KATOLIK 1 Kabanjahe di peroleh: “Dari 42 siswa yang ada di kelas XI hanya ada 8 siswa yang paham tentang teknik bertumpu. Berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 20 % dari jumlah siswa yang ada yang berhasil memahami mengenai tentang teknik bertumpu pada materi lompat jauh. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa”.

Dilihat dari nilai rata-rata praktek pendidikan jasmani setiap kelas pada materi lompat jauh yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani yaitu dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 63.8. Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai gerakan lompat jauh dengan benar sehingga akan menghasilkan lompatan yang maksimal. Salah satunya adalah dengan


(2)

6

menggunakan rintangan dimana pengguna media rintangan ini dapat mengembangkan daya otot tungkai yang dilakukan dengan latihan loncat katak, loncat naik turun bangku, latihan loncat antar kotak bertingkat, melompat dan melambung di atas serangkaian rintangan.

Peneliti tertarik untuk memberikan bentuk pembelajaran dengan mennggunakan alat-alat rintangan. Pada dasarnya, ada banyak jenis rintangan yang dapat digunakan; kardus, peti, dril, tali, bola dan gawang-gawang kecil yang dapat dibuka pasang. Rintangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bola gantung.

Dalam konteks ini, upaya memanipulasi lingkungan sekitarnya membangkitkan daya tarik bagi siswa, seperti meletakkan kursi-kursi. Kursi-kursi itu dapat di tumpuk sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu tantangan yang berbeda. Karena dengan menggunakan alat-alat seperti itu gerakan lompat dapat dengan mudah dikuasai dan dipahami baik secara tehnik maupun manfaatnya”.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style Dengan Menggunakan Rintangan Pada Siswa Kelas XI Sma Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang perrmasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini masalah yang di teliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:


(3)

1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan lompat jauh khususnya pada saat melayang di udara dan bertumpu

2. siswa juga kadang tidak melakukan teknik menggantung dan bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya

3. siswa kurang begitu paham tentang lompat jauh gaya hang style

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi, peneliti membatasi masalah penelitian pada Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style Dengan Menggunakan Rintangan drill/bilah bambu, kadrus, bola dan ban sepeda/bulatan sesuai yang di inginkan pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah: Apakah pembelajaran dengan menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya hang style pada siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik Kabanjahe?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh melalui pembelajaran yang menggunakan rintangan drill/bilah bambu, kursi kecil/kardus, bola dan ban sepeda


(4)

8

bekas/bulatan sesuai yang di inginkan pada siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dalam menggunakan media pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

2. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh media pembelajaran khusunya dengan menggunakan rintangan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

3. Bagi calon peneliti, bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman dengan menggunakan rintangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. 4. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian mahasiswa


(5)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Melalui pembelajaran dengan menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya hang style siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe”.

B. Saran

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani khususnya SMA Swasta katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo untuk dapat menggunakan rintangan bambu, bola gantung, kardus, dan ban bekas dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya lompat jauh gaya hang style atau media-med

2. Ia lain yang bisa digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa .

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media-media lain yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran.

4. Dapat digunakan untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini sehingga permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penelitian ini dapat terjawab dan teratasi.

5. Dijadikan menjadi bahan rujukan kepada peneliti selanjutnya.


(6)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:Rineka Cipta

Adisasmita, yusuf, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

Aqib, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP,SMA,SMK, Bandung: Yrama Widya

Bahagia, Yoyo, dkk,(2000), Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III

Djamarah,S.B. dan Zain, A.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Gilang, Moh. (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bandung: Yudhistira

Gerry A. Carr. (1997), Atletik, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Saputra. M. Yudha,(2001), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III.

Slameto,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi, Jakarta: Rhineka Cipta

Soepartono, (2003), Media Pembelajaran, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III. Suprijono, Agus,(2009), Cooeperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryosubroto, B.,(2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:Rineka

Cipta.

Syarifuddin, Aip,(1992), Arletik, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Usman, M. Uzer dan Lilis setiawati,(1993), Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJO PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 43

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJOPRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 29 36

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA HANG STLYE MELALUI ALAT BANTU MODIFIKASI SIMPAI KESET DAN BOL PADA SISWA KELAS X1 DI SMA NEGERI 1

0 13 50

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

KONTRIBUSI KECEPATAN AWALAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 15 57

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SISWA KELAS V MI KRANDON LOR 01

0 0 155

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 15

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KESADARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 1 14