Pengaruh Komposisi Media Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Tanaman Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Helichrysum bracteatum DAN Zinnia elegans

Oleh:
Eneng Susilawati
A34303022

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP PERKECAMBAHAN
DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Helichrysum bracteatum DAN Zinnia elegans

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor


Oleh:
Eneng Susilawati
A34303022

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

RINGKASAN
ENENG
SUSILAWATI.
Pengaruh
Komposisi
Media
terhadap
Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Helichrysum bracteatum dan
Zinnia elegans. (Dibimbing oleh SYARIFAH IIS AISYAH )
Tanaman hias merupakan komoditas hortikultura yang potensial untuk
dikembangkan. Permintaan konsumen terhadap tanaman hias setiap tahunnya

semakin meningkat. Introduksi tanaman hias diperlukan untuk menambah jenis
tanaman hias yang sudah ada karena selera konsumen tanaman hias selalu
berubah. Introduksi tanaman hias umumnya melalui benih. Benih-benih tersebut
harus dapat beradaptasi dari lingkungan aslinya (sub tropis) ke lingkungan yang
beriklim tropis agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Media tanam
yang tepat untuk perkecambahan dan pertumbuhan tanaman akan mendukung
proses adaptasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media
terhadap perkecambahan dan pertumbuhan dua spesies tanaman hias introduksi
yaitu: Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans. Penelitian ini dilaksanakan di
rumah plastik Kebun Munjul desa Kayu Manis Jl. Baru, Bogor pada bulan Januari
sampai Juli 2007.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor
tunggal yaitu komposisi media tanam untuk setiap spesies tanaman hias yang
terdiri dari empat taraf komposisi media dengan yaitu; M1 = Serbuk sabut kelapa:
Tanah: Kompos (3:2:1) M2 = Serbuk gergaji: Tanah: Kompos (3:2:1), M3 =
Arang sekam: Tanah: Kompos (1:2:1), M4 = Pasir: Tanah: Kompos (2:2:1).
Komposisi media dibedakan berdasarkan volume. Pada perkecambahan, bibit H.
bracteatum yang disemai sebanyak 50 benih untuk setiap bak semai. Z. elegans
yang disemai sebanyak 21 benih per bak semai. Pada pertumbuhan tanaman,

terdapat 4 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 12
satuan percobaan. Masing-masing ulangan terdiri dari 3 tanaman, sehingga jumlah
tanaman yang diamati adalah 36 tanaman untuk masing-masing tanaman hias.
Total tanaman yang diamati adalah 72 tanaman.
Komposisi media tanam serbuk sabut kelapa: tanah: kompos (3:2:1)
menghasilkan persentase perkecambahan terbaik untuk tanaman H. bracteatum,

ditunjukkan dengan daya berkecambah tertinggi yaitu 96% dan kecepatan tumbuh
tercepat (0.54%/etmal). Pada Z. elegans, perlakuan media M1 menghasilkan
persentase daya berkecambah tertinggi yaitu 95.24% dan perlakuan media M3
menghasilkan kecepatan tumbuh tercepat yaitu 0.39%/etmal.
Pada fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman H. bracteatum,
perlakuan media M3 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun
terbanyak dan jumlah bunga terbanyak. Sedangkan perlakuan media M1
menghasilkan diameter bunga terlebar.
Pada Zinnia elegans, perlakuan media M1 menghasilkan jumlah bunga
terbanyak dan waktu pertama bunga muncul tercepat, sedangkan perlakuan media
M3 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun terbanyak, panjang dan
lebar daun terluas, dan diameter batang terbesar.


LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Helichrysum bracteatum DAN Zinnia elegans

Nama : Eneng Susilawati
NRP

: A34303022

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, Msc. Agr
NIP. 131 956 695

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr.
NIP. 131 124 019

Tanggal lulus : .................................

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 19 Agustus 1984. Penulis
merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Moch. Rosyid (Alm) dan Ibu Euis
Suryati.
Penulis menyelesaikan sekolah TK sampai SMP di Ar-Rasyid Cijeruk
(1990-2000). Selanjutnya penulis melanjutkan studi di SMU Negeri 6 Bogor
(2000-2003). Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan
Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) pada tahun 2003 sebagai mahasiswa Departemen
Agronomi dan Hortikultura.
Penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler diantaranya
Pasukan Khusus (PASUS) tahun 1998-1999, OSIS (1997-1999), KIR (20002001), komputer (2000-2002) dan pada saat kuliah penulis aktif sebagai pengurus
di Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRON). Penulis juga aktif mengikuti

berbagai kepanitiaan diantaranya Festival Tanaman (Festa) ke-27, Festa ke-28,
dan Terarium For Kids (TFK).

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas izin dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Rasulullah, keluarganya,
sahabatnya dan umatnya yang senantiasa setia hingga akhir jaman. Penelitian ini
berjudul Pengaruh Komposisi Media terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan
Tanaman Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans. Penelitian ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan banyak pihak. Oleh karena pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, MSc sebagai pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
2. Dewi Sukma, SP. MSi sebagai pembimbing akademik dan juga
sebagai penguji.
3. Ir. Ketty Suketi, MSi sebagai penguji.

4. Kedua orang tua, adik-adikku, dan juga nenek penulis yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil.
5. Teman-teman yang telah banyak membantu dan memotivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat di kemudian hari
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, September 2007

Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
Tujuan ...................................................................................................... 3
Hipotesis .................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4

Deskripsi Spesies ..................................................................................... 4
Helichrysum bracteatum ....................................................................... 4
Zinnia elegans ...................................................................................... 4
Media Tanam ............................................................................................ 5
Perkecambahan ......................................................................................... 8
Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................................. 9
BAHAN DAN METODE .................................................................................... 10
Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 10
Bahan dan Alat .......................................................................................... 10
Metode Penelitian ...................................................................................... 10
Pelaksanaan Penelitian............................................................................... 11
Pengamatan ................................................................................................ 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 13
Kondisi umum Penelitian.......................................................................... 13
Perkecambahan ..................................................................................... 15
Helichrysum bracteatum ........................................................................... 16
Zinnia elegans ........................................................................................... 26
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 35
LAMPIRAN ......................................................................................................... 39


DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks
1. Kandungan Nitrogen, Fosfor, Kalium, pH, EC pada Berbagai Komposisi
Media ........................................................................................................................... 13
2. Rekapitulasi Daya Berkecambah Kedua Tanaman yang Diamati .............................. 15
3. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media Tanam terhadap H. bracteatum pada
Seluruh Peubah yang Diamati ..................................................................................... 17
4. Warna Bunga H. bracteatum ....................................................................................... 24
5. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media Tanam terhadap Z. elegans
pada Seluruh Peubah yang Diamat .............................................................................. 37
6. Warna Bunga Z. elegans ................................................................................................ 32
Lampiran
1. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Tinggi Tanaman
Helicrhysum bracteatum ............................................................................................. 40
2. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Jumlah Daun Tanaman
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 41

3. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Panjang Daun Tanaman
Helicrhysum bracteatum. ............................................................................................. 43
4. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Lebar Daun Tanaman
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 44
5. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Tanaman
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 45
6. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Tinggi Tanaman
dan Jumlah Daun Helicrhysum bracteatum ................................................................. 47
7. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Jumlah Bunga
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 48
8. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Diameter Batang
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 48
9. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Tanaman
Zinnia elegans .............................................................................................................. 48
10. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Tinggi Tanaman
dan Jumlah Daun Zinnia elegans ................................................................................. 51
11. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Panjang dan
Lebar Daun Zinnia elegans .......................................................................................... 52
12. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Diameter Batang
dan Jumlah Bunga Zinnia elegans ............................................................................... 52


DAFTAR GAMBAR

Nomor

Halaman
Teks

1. Penampang akar Z. elegans pada Setiap Perlakuan Komposisi Media..................... 14
2. Pertumbuhan Rata-rata Tinggi Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam ......................................................................................... 18
3. Pertumbuhan Rata-rata Jumlah Daun Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 19
4. Pertumbuhan Rata-rata Diameter Batang Tanaman H. bracteatum pada
Berbagai Komposisi Media Tanam .......................................................................... 20
5. Pertumbuhan Rata-rata panjang Daun Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 21
6. Pertumbuhan Rata-rata Lebar Daun Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam ......................................................................................... 21
7. Persentase Waktu Bunga Pertama Muncul pada Setiap Perlakuan .......................... 23
8. Pertambahan Rata-rata Jumlah Bunga Tanaman H. bracteatum pada
Berbagai Komposisi Media Tanam ......................................................................... 25
9. Pertumbuhan Rata-rata Tinggi Tanaman Z. elegans pada Berbagai Komposisi
Media Tanam ............................................................................................................ 28
10. Pertumbuhan Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Z. elegans pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 29
11. Pertumbuhan Rata-rata Panjang dan Lebar Daun Tanaman Z. elegans pada
Berbagai Komposisi Media Tanam .......................................................................... 30
12. Pertumbuhan Rata-rata Diameter Batang Tanaman Z. elegans pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 30
13. Persentase Bunga Muncul pada Perlakuan Media Tanam ....................................... 31
14. Persentase Jumlah Bunga pada Perlakuan Media Tanam........................................ 33
Lampiran
1. Kemasan Benih Helichrysum bracteatum.............................................................. 52
2. Kemasan Benih Zinnia elegans .............................................................................. 52
3. Pertumbuhan H. bracteatum pada (A) Umur 7 MST (B) Umur 21 MST............... 53
4 Warna Bunga H. bracteatum .................................................................................... 54
5 Pertumbuhan Z. elegans pada 7 MST ....................................................................... 55
6 Penampilan Bunga Z. elegans.................................................................................. 55

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Helichrysum bracteatum DAN Zinnia elegans

Oleh:
Eneng Susilawati
A34303022

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP PERKECAMBAHAN
DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Helichrysum bracteatum DAN Zinnia elegans

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:
Eneng Susilawati
A34303022

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

RINGKASAN
ENENG
SUSILAWATI.
Pengaruh
Komposisi
Media
terhadap
Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Helichrysum bracteatum dan
Zinnia elegans. (Dibimbing oleh SYARIFAH IIS AISYAH )
Tanaman hias merupakan komoditas hortikultura yang potensial untuk
dikembangkan. Permintaan konsumen terhadap tanaman hias setiap tahunnya
semakin meningkat. Introduksi tanaman hias diperlukan untuk menambah jenis
tanaman hias yang sudah ada karena selera konsumen tanaman hias selalu
berubah. Introduksi tanaman hias umumnya melalui benih. Benih-benih tersebut
harus dapat beradaptasi dari lingkungan aslinya (sub tropis) ke lingkungan yang
beriklim tropis agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Media tanam
yang tepat untuk perkecambahan dan pertumbuhan tanaman akan mendukung
proses adaptasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media
terhadap perkecambahan dan pertumbuhan dua spesies tanaman hias introduksi
yaitu: Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans. Penelitian ini dilaksanakan di
rumah plastik Kebun Munjul desa Kayu Manis Jl. Baru, Bogor pada bulan Januari
sampai Juli 2007.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor
tunggal yaitu komposisi media tanam untuk setiap spesies tanaman hias yang
terdiri dari empat taraf komposisi media dengan yaitu; M1 = Serbuk sabut kelapa:
Tanah: Kompos (3:2:1) M2 = Serbuk gergaji: Tanah: Kompos (3:2:1), M3 =
Arang sekam: Tanah: Kompos (1:2:1), M4 = Pasir: Tanah: Kompos (2:2:1).
Komposisi media dibedakan berdasarkan volume. Pada perkecambahan, bibit H.
bracteatum yang disemai sebanyak 50 benih untuk setiap bak semai. Z. elegans
yang disemai sebanyak 21 benih per bak semai. Pada pertumbuhan tanaman,
terdapat 4 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 12
satuan percobaan. Masing-masing ulangan terdiri dari 3 tanaman, sehingga jumlah
tanaman yang diamati adalah 36 tanaman untuk masing-masing tanaman hias.
Total tanaman yang diamati adalah 72 tanaman.
Komposisi media tanam serbuk sabut kelapa: tanah: kompos (3:2:1)
menghasilkan persentase perkecambahan terbaik untuk tanaman H. bracteatum,

ditunjukkan dengan daya berkecambah tertinggi yaitu 96% dan kecepatan tumbuh
tercepat (0.54%/etmal). Pada Z. elegans, perlakuan media M1 menghasilkan
persentase daya berkecambah tertinggi yaitu 95.24% dan perlakuan media M3
menghasilkan kecepatan tumbuh tercepat yaitu 0.39%/etmal.
Pada fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman H. bracteatum,
perlakuan media M3 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun
terbanyak dan jumlah bunga terbanyak. Sedangkan perlakuan media M1
menghasilkan diameter bunga terlebar.
Pada Zinnia elegans, perlakuan media M1 menghasilkan jumlah bunga
terbanyak dan waktu pertama bunga muncul tercepat, sedangkan perlakuan media
M3 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun terbanyak, panjang dan
lebar daun terluas, dan diameter batang terbesar.

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Helichrysum bracteatum DAN Zinnia elegans

Nama : Eneng Susilawati
NRP

: A34303022

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, Msc. Agr
NIP. 131 956 695

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr.
NIP. 131 124 019

Tanggal lulus : .................................

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 19 Agustus 1984. Penulis
merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Moch. Rosyid (Alm) dan Ibu Euis
Suryati.
Penulis menyelesaikan sekolah TK sampai SMP di Ar-Rasyid Cijeruk
(1990-2000). Selanjutnya penulis melanjutkan studi di SMU Negeri 6 Bogor
(2000-2003). Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan
Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) pada tahun 2003 sebagai mahasiswa Departemen
Agronomi dan Hortikultura.
Penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler diantaranya
Pasukan Khusus (PASUS) tahun 1998-1999, OSIS (1997-1999), KIR (20002001), komputer (2000-2002) dan pada saat kuliah penulis aktif sebagai pengurus
di Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRON). Penulis juga aktif mengikuti
berbagai kepanitiaan diantaranya Festival Tanaman (Festa) ke-27, Festa ke-28,
dan Terarium For Kids (TFK).

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas izin dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Rasulullah, keluarganya,
sahabatnya dan umatnya yang senantiasa setia hingga akhir jaman. Penelitian ini
berjudul Pengaruh Komposisi Media terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan
Tanaman Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans. Penelitian ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan banyak pihak. Oleh karena pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, MSc sebagai pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
2. Dewi Sukma, SP. MSi sebagai pembimbing akademik dan juga
sebagai penguji.
3. Ir. Ketty Suketi, MSi sebagai penguji.
4. Kedua orang tua, adik-adikku, dan juga nenek penulis yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil.
5. Teman-teman yang telah banyak membantu dan memotivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat di kemudian hari
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, September 2007

Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
Tujuan ...................................................................................................... 3
Hipotesis .................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4
Deskripsi Spesies ..................................................................................... 4
Helichrysum bracteatum ....................................................................... 4
Zinnia elegans ...................................................................................... 4
Media Tanam ............................................................................................ 5
Perkecambahan ......................................................................................... 8
Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................................. 9
BAHAN DAN METODE .................................................................................... 10
Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 10
Bahan dan Alat .......................................................................................... 10
Metode Penelitian ...................................................................................... 10
Pelaksanaan Penelitian............................................................................... 11
Pengamatan ................................................................................................ 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 13
Kondisi umum Penelitian.......................................................................... 13
Perkecambahan ..................................................................................... 15
Helichrysum bracteatum ........................................................................... 16
Zinnia elegans ........................................................................................... 26
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 35
LAMPIRAN ......................................................................................................... 39

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks
1. Kandungan Nitrogen, Fosfor, Kalium, pH, EC pada Berbagai Komposisi
Media ........................................................................................................................... 13
2. Rekapitulasi Daya Berkecambah Kedua Tanaman yang Diamati .............................. 15
3. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media Tanam terhadap H. bracteatum pada
Seluruh Peubah yang Diamati ..................................................................................... 17
4. Warna Bunga H. bracteatum ....................................................................................... 24
5. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media Tanam terhadap Z. elegans
pada Seluruh Peubah yang Diamat .............................................................................. 37
6. Warna Bunga Z. elegans ................................................................................................ 32
Lampiran
1. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Tinggi Tanaman
Helicrhysum bracteatum ............................................................................................. 40
2. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Jumlah Daun Tanaman
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 41
3. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Panjang Daun Tanaman
Helicrhysum bracteatum. ............................................................................................. 43
4. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Lebar Daun Tanaman
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 44
5. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Tanaman
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 45
6. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Tinggi Tanaman
dan Jumlah Daun Helicrhysum bracteatum ................................................................. 47
7. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Jumlah Bunga
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 48
8. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Diameter Batang
Helicrhysum bracteatum .............................................................................................. 48
9. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Tanaman
Zinnia elegans .............................................................................................................. 48
10. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Tinggi Tanaman
dan Jumlah Daun Zinnia elegans ................................................................................. 51
11. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Panjang dan
Lebar Daun Zinnia elegans .......................................................................................... 52
12. Rekapitulasi Hasil Analisis DMRT Pengaruh Media terhadap Diameter Batang
dan Jumlah Bunga Zinnia elegans ............................................................................... 52

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Halaman
Teks

1. Penampang akar Z. elegans pada Setiap Perlakuan Komposisi Media..................... 14
2. Pertumbuhan Rata-rata Tinggi Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam ......................................................................................... 18
3. Pertumbuhan Rata-rata Jumlah Daun Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 19
4. Pertumbuhan Rata-rata Diameter Batang Tanaman H. bracteatum pada
Berbagai Komposisi Media Tanam .......................................................................... 20
5. Pertumbuhan Rata-rata panjang Daun Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 21
6. Pertumbuhan Rata-rata Lebar Daun Tanaman H. bracteatum pada Berbagai
Komposisi Media Tanam ......................................................................................... 21
7. Persentase Waktu Bunga Pertama Muncul pada Setiap Perlakuan .......................... 23
8. Pertambahan Rata-rata Jumlah Bunga Tanaman H. bracteatum pada
Berbagai Komposisi Media Tanam ......................................................................... 25
9. Pertumbuhan Rata-rata Tinggi Tanaman Z. elegans pada Berbagai Komposisi
Media Tanam ............................................................................................................ 28
10. Pertumbuhan Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Z. elegans pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 29
11. Pertumbuhan Rata-rata Panjang dan Lebar Daun Tanaman Z. elegans pada
Berbagai Komposisi Media Tanam .......................................................................... 30
12. Pertumbuhan Rata-rata Diameter Batang Tanaman Z. elegans pada Berbagai
Komposisi Media Tanam .......................................................................................... 30
13. Persentase Bunga Muncul pada Perlakuan Media Tanam ....................................... 31
14. Persentase Jumlah Bunga pada Perlakuan Media Tanam........................................ 33
Lampiran
1. Kemasan Benih Helichrysum bracteatum.............................................................. 52
2. Kemasan Benih Zinnia elegans .............................................................................. 52
3. Pertumbuhan H. bracteatum pada (A) Umur 7 MST (B) Umur 21 MST............... 53
4 Warna Bunga H. bracteatum .................................................................................... 54
5 Pertumbuhan Z. elegans pada 7 MST ....................................................................... 55
6 Penampilan Bunga Z. elegans.................................................................................. 55

PENDAHULUAN

Latar belakang
Tanaman hias merupakan komoditas hortikultura yang potensial untuk
dikembangkan. Permintaan konsumen terhadap tanaman hias setiap tahun
semakin meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2006)
peningkatan ekspor tanaman hias dari tahun 1999-2004 adalah 1.13% per tahun
dan peningkatan impor 34.07% per tahun. Volume impor yang tinggi
menunjukkan konsumen Indonesia masih tertarik terhadap tanaman hias luar
negeri walaupun tanaman hias lokal makin berkembang. Introduksi tanaman hias
diperlukan untuk menambah jenis tanaman hias yang sudah ada karena selera
konsumen tanaman hias selalu berubah. Introduksi tanaman hias umumnya
melalui benih. Salah satu negara yang banyak mengembangkan tanaman hias
adalah Jerman, beberapa jenis di antaranya adalah H. bracteatum dan Z. elegans.
Benih-benih tersebut harus dapat beradaptasi dari lingkungan aslinya (sub tropis)
ke lingkungan yang beriklim tropis agar pertumbuhan dan perkembangannya
optimal.
Media tanam yang tepat untuk perkecambahan dan pertumbuhan tanaman
akan mendukung proses adaptasi tersebut. Media merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sebagai tempat tumbuh, media
perakaran, dan sumber unsur hara (Soepardi, 1983). Karakteristik media tanam
sebagai tempat tumbuh yang terpenting menurut Acquaah (2002) adalah
mempunyai kemampuan memegang air yang baik, mempunyai aerasi dan
draenase yang baik, mempunyai pH yang sesuai dengan jenis tanaman, dan
mengandung unsur hara untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Untuk perkecambahan dan pertumbuhan tanaman hias, di luar negeri
umumnya menggunakan media buatan seperti “UC mix” yang diperkenalkan
pertama kali oleh University of California, “Cornell mix” yang diperkenalkan
oleh Cornell University, AS, dan di Belanda kebanyakan menggunakan media
tanam dengan bahan campuran non organik seperti rockwool, arang sekam dan
hasil industri lainnya (Tjia, 2002).

2

Cayanti (2006) melaporkan bahwa media dengan campuran cocopeat:
tanah: pupuk kandang (2: 1: 1) menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 18.82
cm pada 7 Minggu Setelah Pemangkasan (MSP) serta menghasilkan jumlah
cabang yang paling banyak yaitu 9.22 pada 7 MSP, selain itu media dengan
campuran cocopeat menghasilkan waktu berbunga pertama muncul tercepat yaitu
33.33 Hari Setelah Pemangkasan (HSP) pada cabe hias.
Hancuran kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu dapat digunakan sebagai
komponen dalam campuran media untuk pembibitan. Poerwanto (2003)
menyatakan bahwa untuk menciptakan campuran yang seragam dan tekstur yang
baik, pasir dan beberapa bahan organik seperti peat moss atau serbuk gergaji
biasanya ditambahkan ke tanah.
Kasirin et. al (1994) melaporkan bahwa campuran media arang sekam:
tanah: pupuk kandang (3:2:1) menghasilkan diameter batang bawah terbesar pada
pembibitan manggis.
Dewi (2005) melaporkan bahwa media tanam dengan campuran pasir:
pupuk kandang: tanah (1:1:2) menghasilkan respon terbaik terhadap tinggi
tanaman total dan panjang tunas pada pembibitan mangga varietas arumanis.
Helichrysum bracteatum atau lebih dikenal dengan sebutan Strawflower
merupakan tanaman annual asli dari Australia. H. bracteatum belum dikenal luas
di Indonesia. Di luar negeri, H. bracteatum digunakan sebagai tanaman bedengan,
bunga potong, dan sangat disukai untuk bunga kering. Tanaman ini membutuhkan
cahaya matahari penuh dan media yang mempunyai drainase yang baik untuk
persemaiannya. “Gufullte Mischung” merupakan jenis Strawflower yang berasal
dari Jerman.
Zinnia elegans merupakan tanaman annual yang berasal dari Meksiko,
Amerika Tengah. Di Indonesia tanaman hias ini telah lama dikenal dengan nama
bunga kertas. Zinnia banyak ditanam sebagai tanaman bedengan dan kebanyakan
memiliki mahkota tunggal. ”Liliput Mischung” merupakan jenis bunga kertas
yang mempunyai mahkota bertumpuk (double blossoms). Zinnia diperbanyak
dengan biji dan mudah ditanam pada media yang mempunyai drainase yang baik
dan mempunyai pH netral.

3

Komposisi media yang terbaik untuk tanaman hias introduksi di Indonesia
saat

ini

belum

banyak

diketahui

sehingga

menjadi

kendala

untuk

mengembangkannya. Oleh karena itu perlu suatu penelitian untuk mengetahui
komposisi media yang tepat untuk persemaian dan pertumbuhan dua tanaman hias
introduksi tersebut. Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi para produsen
tanaman hias yang akan mengembangkan tanaman tersebut dalam mengurangi
persentase daya berkecambah yang rendah.

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi
media terhadap perkecambahan dan pertumbuhan dua spesies tanaman hias yaitu:
Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans.

Hipotesis
1. Komposisi media yang tepat dapat meningkatkan perkecambahan dan
pertumbuhan tanaman Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans.
2. Pengaruh perlakuan komposisi media memberikan respon yang berbeda pada
masing-masing spesies.

TINJAUAN PUSTAKA

Deskripsi Tanaman
Helichrysum bracteatum
Helichrysum bracteatum merupakan tanaman annual yang termasuk ke
dalam famili Asteraceae. Di negara asalnya Australia, H. bracteatum dikenal juga
dengan nama Strawflower, Paper Daisy, Everlasting Daisy. Selain sebagai
tanaman pot dan tanaman bedengan, tanaman ini dapat digunakan sebagai bunga
potong dan sangat disukai sebagai bunga kering.
Perbanyakan H. bracteatum dapat dilakukan dengan biji. Di luar negeri
penyemaian dilakukan pada akhir musim dingin atau awal musim semi. Suhu
yang dibutuhkan untuk mengecambahkan biji di atas 20°C. Tanaman ini akan
berkembang

dengan

baik

pada

kondisi

media

dengan

drainase

baik.

Pengecambahan tanaman dilakukan di dalam ruangan selama 4-6 hari (Bill,
2003)..
Tinggi tanaman ini bisa mencapai 30-90 cm, tetapi umumnya varietas
komersil rata-rata tingginya 30 cm dan lebar perawakannya mencapai 30-60 cm.
Daun berwarna hijau, bentuk daun oblong (jorong)-lanceolate (lanset), panjang
daun 5 cm dan permukaan daunnya bertekstur (Hughes, 2001). Bunga seperti
kertas, warna bunga tergantung varietas, ada yang berwarna kuning sampai
kuning keemasan, oranye, merah muda, putih, merah dan salem (Evans, 2003),
diameter bunga bisa mencapai 7-8 cm, bunga menutup pada malam hari atau pada
keadaan mendung *1).

Zinnia elegans
Zinnia atau lebih dikenal dengan nama bunga kertas (kembang kertas)
merupakan tanaman asli Meksiko dan dapat ditemukan sampai ketinggian 1.400
m dpl. Tanaman ini biasa ditanam secara bergerombol di taman-taman atau di
pekarangan sebagai tanaman bedengan atau bunganya digunakan sebagai bunga
potong.

*1) www.samen.ch/blumen_detail.asp.htm

5

Perbanyakan tanaman dilakukan dengan biji. Media persemaian biasanya
berupa campuran tanah subur, humus atau peat dengan tambahan sedikit pasir.
Lokasi persemaian sebaiknya di tempat terlindung dari sinar matahari (indoor).
Untuk pertumbuhannya zinnia menyukai tempat yang terkena cahaya matahari
langsung dan media yang berdrainase baik *2).
Zinnia tumbuh tegak, tingginya sekitar 40-50 cm, daunnya berwarna hijau,
letaknya berhadapan. Helaian daun bentuknya memanjang, ujung runcing,
pangkal memeluk batang, tepi rata, tulang daun melengkung. Bentuk bunganya
seperti bunga aster, dengan warna yang beraneka ragam seperti merah tua, merah
muda, kuning atau putih. Diameter bunga zinnia untuk varietas ”Liliput” rata-rata
7 cm *3).

Media
Media tumbuh sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman
optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media tumbuh yang sesuai.
Harjadi (1989) menyatakan bahwa media tanam terdiri dari dua tipe yaitu
campuran tanah (soil-mixes) yang mengandung tanah alami dan campuran tanpa
tanah (soilles-mixes) yang tidak mengandung tanah.
Bahan-bahan campuran media tanam harus memiliki peranan yang khusus
di dalam campuran tersebut. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media
untuk dijadikan campuran adalah: kualitas dari bahan tersebut, baik kimia atau
fisiknya, tersedia di pasaran, murah, mudah cara penggunaanya, dapat digunakan
untuk berbagai macam tanaman, tidak membawa hama dan penyakit, mempunyai
drainase dan kelembaban yang baik, mempunyai pH yang sesuai dengan jenis
tanaman dan mengandung unsur hara untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
(Acquaah, 2002).

*2) www.botany.com
*3) www.bio-gaertner.de

6

Tanah
Tanah merupakan sistem dispersi tiga fase yang selalu berada dalam
keseimbangan dinamis. Ketiga fase tersebut adalah padat, cair dan gas. Untuk
pertumbuhan tanaman yang optimal material tersebut harus berada dalam proporsi
yang tepat (Poerwanto, 2003)
Porsi padat pada tanah ada dalam bentuk organik dan inorganik. Bagian
organik tersebut berasal dari dekomposisi organisme yang hidup dan mati,
sedangkan bagian inorganik adalah residu dari batuan induk setelah dekomposisi
yang dihasilkan dari proses kimia dan fisika. Porsi cair pada tanah adalah larutan
tanah terjadi akibat air yang melarutkan mineral, oksigen dan karbondioksida.
Bagian gas tanah penting untuk pertumbuhan tanaman yang baik. Pada tanah yang
berdrainase buruk atau tanah tergenang, air akan menggantikan udara sehingga
pertumbuhan akar terganggu dan menghilangkan mikroorganisme aerobik yang
diinginkan (Poerwanto, 2003).
Tanah mengandung unsur hara makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S)
dan unsur hara mikro (Fe, Mn, Zn, B, Cu, Mo dan Cl). Sifat fisik tanah yang
terpenting untuk menentukan daya penyediaan unsur hara dan penyediaan air serta
udara adalah tekstur dan struktur tanah (Soepandi, 1983 ; Islam dan Utomo,
1995).

Pasir
Pasir adalah silika murni dengan ukuran partikel antara 0.5-2 mm, pada
umumnya pasir digunakan untuk media campuran (mixes) karena mudah didapat
dan murah tetapi pasir merupakan media yang paling berat dari semua media
pengakaran. Pasir ditambahkan ke dalam media untuk meningkatkan porositas
media, tetapi pasir yang terlalu halus dapat menghalangi lubang-lubang drainase
(Harjadi, 1989 ; Poerwanto, 2003)
Pasir seharusnya difumigasi dan dipasteurisasi sebelum digunakan karena
mengandung biji rumput liar dan berbagai patogen yang berbahaya. Pasir tidak
menyediakan banyak unsur hara dan secara kimia pasir merupakan bagian dari
media yang tidak bereaksi (Miller dan Jones, 1995 ; Acquaah, 2002).

7

Serbuk Sabut Kelapa
Serbuk sabut kelapa (Cocopeat) merupakan media hasil penghancuran
sabut kelapa. Sabut kelapa adalah bagian mesokarp dari buah kelapa, tebalnya 5
cm dan menempati 35% dari total buah kelapa yang telah masak petik. Bagian
yang berserabut ini merupakan kulit dari buah kelapa dan dapat dijadikan sebagai
bahan baku aneka industri (karpet, sikat, keset, bahan pengisi jok mobil dan tali)
dan juga dapat dimanfaatkan sebagai media tanam karena mengandung unsur
kalium dan fosfor (Palungkun, 1992). Serbuk sabut kelapa banyak diproduksi
terutama di Sri Lanka, Philipina, Indonesia, Meksiko, Costa Rica dan Guyana.
Serbuk sabut kelapa banyak digunakan untuk media tumbuh karena serbuk
sabut

kelapa

mempunyai

kapasitas

memegang

air

yang

baik,

dapat

mempertahankan kelembaban (80%), kapasitas tukar kation dan porositas yang
baik, dan mempunyai C/N ratio rendah yang mempercepat N tersedia dan reduksi
karbon.

Kompos
Kompos merupakan pupuk organik dari hasil pelapukan jaringan atau
bahan-bahan tanaman atau limbah organik pengolahan pabrik dan sampah organik
yang sengaja dibuat manusia. Tingkat kandungan hara kompos sangat ditentukan
oleh bahan dasar, cara pengomposan, dan cara penyimpanan (Musnamar, 2004).
Kompos berperan sebagai materi humus pengikat kelembaban, bila
dicampur dengan tanah maka kompos akan menambah bahan organik sehingga
dapat meningkatkan sifat fisik tanah, meningkatkan infiltrasi air, meningkatkan
aerasi tanah, menurunkan erosi, dan menyediakan hara bagi tanaman (Poerwanto,
2003).

Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji, hancuran kulit kayu dan serutan kayu dari kayu merah,
kayu cemara atau cedar, pinus dan berbagai spesies berkayu keras dapat
digunakan sebagai komponen dalam campuran media pertumbuhan dan
perbanyakan. Media ini banyak digunakan karena biaya relatif rendah, ringan dan
mudah didapat. Miler dan Jones (1995) menyatakan bahwa media ini digunakan

8

dalam campuran media untuk meningkatkan porositas udara dan kapasitas
penahan air dalam campuran.
Kekurangan dari serbuk gergaji menurut Poerwanto (2003) beberapa tipe
segar dapat mengandung material toksik terhadap tanaman seperti fenol, resin,
terpen dan tannin sehingga dibutuhkan pengomposan selama 10-14 minggu
sebelum digunakan.

Arang Sekam
Arang sekam merupakan media kuntan yang diperoleh dari pembakaran
sekam yang tidak sempurna (sebelum berubah menjadi abu). Menurut hasil
analisis Japanese Society dalam Krisantini et al. (1993), komposisi arang sekam
paling banyak ditempati oleh SiO2 (52%), dan C (31%), komponen lain adalah
Fe2O3, K2O, MgO, CaO. MnO dan Cu dalam jumlah sedikit serta bahan-bahan
organik.
Sebagai media tanam dalam campuran media, arang berfungsi sebagai
deodorizer, yaitu menyerap bau tidak sedap dan racun dari hasil dekomposisi pada
ruang perakaran, disamping itu arang mempunyai daya serap air yang tinggi
(Arifin dan Andoko, 2004). Selain itu arang sekam digunakan dalam campuran
media karena sangat ringan, kasar sehingga sirkulasi udara tinggi (banyak pori)
warnanya coklat kehitaman sehingga dapat mengabsorbsi sinar matahari dengan
efektif dan dapat mengurangi pengaruh penyakit layu bakteri.

Perkecambahan
Perkecambahan

adalah

tahap

awal

dari

pertumbuhan

tanaman.

Perkecambahan merupakan deretan kejadian dari biji dorman sampai bibit yang
tumbuh, tergantung viabilitas benih, pemecahan dormansi dan kondisi lingkungan
yang cocok. Viabilitas benih ditunjukkan oleh persen benih yang dapat
menyelesaikan perkecambahan, laju perkecambahan, dan vigor atau ketegaran
bibit hasilnya, yang paling umum untuk mengukur viabilitas adalah persentase
perkecambahan dan daya berkecambah.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkecambahan yaitu air, suhu,
oksigen dan cahaya. Kebutuhan air bagi perkecambahan berbeda-beda menurut

9

spesies. Kelembaban harus diperhatikan selama perkecambahan, agar kecambah
tidak kering. Agar kelembaban terjaga sangat dianjurkan untuk pemberian
naungan sampai perkecambahan selesai (Harjadi 1989).
Menurut Salisbury dan Ross (1995) Pada sebagian besar tumbuhan,
perkecambahan biji dimulai dengan munculnya radikula (akar embrionik) dan
bukan epikotil (tajuk).

Pertumbuhan dan Perkembangan
Harjadi (1996) menyatakan bahwa pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh
pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik. Pertambahan ukuran
dan berat kering dari suatu organisme mencerminkan bertambahnya protoplasma,
yang mungkin terjadi karena ukuran sel maupun jumlahnya bertambah.
Perkembangan diartikan pada diferensiasi, yaitu suatu perubahan dalam tingkat
lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dari organ secara anatomi dan fisiologi.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah faktor internal
dan faktor eksternal atau lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman antara lain tanah atau media, suhu, dan cahaya (Poerwanto,
2003).

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat Percobaan
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juli 2007. Penelitian
dilaksanakan di rumah plastik Kebun Munjul desa Kayu Manis Jl. Baru, Bogor.

Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah dua spesies benih tanaman hias introduksi
dari Jerman yaitu H. bracteatum, dan Z. elegans. Media tanam yang digunakan
adalah tanah, pasir steril, kompos, serbuk sabut kelapa, serbuk gergaji, arang
sekam, paranet 55%, Vitamin B1, pupuk NPK, Gandasil B, dan kertas label.
Alat yang digunakan adalah bak semai, sprayer, polybag diameter 15 cm
dan 25 cm, jangka sorong, meteran, ember, dan alat tulis.

Metode Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 percobaan yang saling terpisah, setiap
percobaan dibedakan atas spesies tanaman hias, yaitu percobaan ke-1 pada
Helichrysum bracteatum dan percobaan ke-2 pada Zinnia elegans.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
faktor tunggal yaitu komposisi media tanam untuk setiap spesies tanaman hias
yang terdiri dari empat taraf yaitu; M1 = Serbuk sabut kelapa: Tanah: Kompos
(3:2:1), M2 = Serbuk gergaji: Tanah: Kompos (3:2:1), M3 = Arang sekam: Tanah:
Kompos (1:2:1), M4 = Pasir: Tanah: Kompos (2:2:1). Komposisi media berbeda
berdasarkan volume (v/v/v).
Pada perkecambahan, bibit yang ditanam untuk masing-masing tanaman
berbeda. Untuk H. bracteatum, benih yang disemai sebanyak 50 benih untuk
setiap bak semai. Z. elegans yang disemai sebanyak 21 benih per bak semai.
Pada pertumbuhan tanaman, terdapat 4 kombinasi perlakuan dengan 3 kali
ulangan, sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Masing-masing ulangan terdiri
dari 3 tanaman, sehingga jumlah tanaman yang diamati adalah 36 tanaman untuk
masing-masing tanaman hias. Total tanaman yang diamati adalah 72 tanaman.

11

Model aditif linier percobaan adalah sebagai berikut:
Yijk = μ + α i + ε ijk
Keterangan :
Yijk

= nilai pengamatan pada faktor M taraf ke-i, faktor S taraf ke-j dan ulangan
ke-k

μ

= nilai tengah umum

αi

= pengaruh perlakuan komposisi media taraf ke-i

ε ijk = galat percobaan
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F. Apabila dalam perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap hasil pengamatan, maka dilakukan
analisis uji lanjut dengan metode Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf
5%.

Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu persiapan alat dan
bahan, penanaman bahan tanaman, penanaman, dan pemeliharaan.
Persiapan bahan dan alat meliputi persiapan bahan tanaman yaitu H.
bracteatum, dan Z. elegans diintroduksi dari Jerman. Tanah yang dipakai adalah
tanah Darmaga, jenis tanahnya Latosol. Semua media tanam disterilisasi di
Laboratorium Hama Penyakit Tanaman (HPT). Media tanam dipersiapkan sesuai
dengan perlakuan yang telah ditentukan sebelumnya dan diberi label.
Benih disemai pada bak semai yang telah diisi campuran media sesuai
perlakuan. Penyemaian dilakukan dengan cara ditaburkan di atas bak semai
kemudian ditutup dengan sedikit media, disungkup dan diletakan di bawah
naungan. Setelah 1 minggu persemaian dipindahkan ke rumah plastik. Pemberian
vitamin B1 dilakukan 1 kali seminggu pada persemaian. Pemeliharaan yang
dilakukan pada saat persemaian adalah penyiraman. Penyiraman dilakukan setiap
hari dengan sprayer.
Bibit diambil dari persemaian untuk penanaman pada saat bibit telah
mempunyai 2-3 lembar daun dewasa (14 Hari Setelah Semai) kemudian bibit
tersebut ditanam dan diberi perlakuan yang sama seperti pada media persemaian.

12

Pemeliharaan

yang

dilakukan

meliputi

penyiraman,

pemupukan,

penyiangan gulma dan pemberantasan hama penyakit. Penyiraman dilakukan 2
hari sekali sebanyak ± 200 ml/tanaman, pemupukan dengan pupuk NPK
dilakukan pada minggu ke-2 setelah tanam sebanyak 2 g/polybag. Untuk
strawflower diberikan pupuk Gandasil B 1 g/liter setiap minggu pada saat mulai
muncul kuncup bunga.

Pengamatan
Pengamatan meliputi seluruh kondisi tanaman, baik kondisi fisik tanaman
maupun kondisi lingkungan sekitar tanaman. Pengamatan tersebut antara lain:
1. Pengamatan saat perkecambahan : persentase perkecambahan benih yang
tumbuh normal dengan kriteria daun pertama muncul dan hipokotil tumbuh
normal dan kecepatan tumbuhnya (KCT). Pengamatan dilakukan setiap hari.
2. Pengamatan saat pertumbuhan yang dilakukan 1 kali seminggu, meliputi :
a) Persentase tanaman yang hidup, dihitung pada akhir penelitian.
b) Tinggi tanaman, pengukuran dilakukan dengan mengukur tinggi tanaman
dari pangkal batang tepat di atas permukaan tanah sampai ke titik tumbuh.
c) Jumlah daun, da