Kajian Prevalensi Dan Faktor Risiko Penyakit Tuberkulosis Pada Sapi Perah Di Wilayah Bogor Serta Pengembangan Media Kultur Mycobacterium Bovis

KAJIAN PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT
TUBERKULOSIS PADA SAPI PERAH DI WILAYAH BOGOR
SERTA PENGEMBANGAN MEDIA KULTUR
MYCOBACTERIUM BOVIS

MAZDANI ULFAH DAULAY

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Kajian Prevalensi dan
Faktor Risiko Penyakit Tuberkulosis pada Sapi Perah di Wilayah Bogor serta
Pengembangan Media Kultur Mycobacterium bovis adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2015
Mazdani Ulfah Daulay
NIM B261100041

RINGKASAN
MAZDANI ULFAH DAULAY. Kajian Prevalensi dan Faktor Risiko Penyakit
Tuberkulosis pada Sapi Perah di Wilayah Bogor serta Pengembangan Media
Kultur Mycobacterium bovis. Dibimbing oleh MIRNAWATI B.
SUDARWANTO, WIDAGDO SRI NUGROHO dan ETIH SUDARNIKA.
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksius yang tersebar luas di
seluruh dunia yang disebabkan oleh infeksi organisme yang merupakan anggota
Mycobacterium tuberculosis complex (MTBC). Bakteri MTBC adalah kelompok
patogen yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada manusia,
serta mengakibatkan kerugian ekonomi pada pertanian di dunia. Tuberkulosis
zoonotik dapat menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat, tetapi belum
ada informasi mengenai kejadian penyakit TB zoonotik dan faktor risikonya pada
hewan di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan mengukur prevalensi kejadian penyakit TB pada
sapi perah (bovine tuberculosis/BTB), mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang
mempengaruhi kejadian penyakit TB pada sapi perah, mengukur asosiasi kejadian
penyakit TB pada sapi perah dengan faktor-faktor risiko yang mempengaruhinya,
mendeteksi Mycobacterium bovis sebagai penyebab kejadian penyakit TB pada
sapi perah dengan metode multiplex polymerase chain reaction (PCR), serta
mengembangkan dan menilai kemampuan media modifikasi Ogawa agar (MOA)
untuk menumbuhkan M. bovis, dibandingkan dengan media yang digunakan saat
ini, yaitu Löwenstein Jensen (LJ) dan modifikasi Ogawa (MO).
Penelitian ini merupakan kajian lintas seksional, dilaksanakan di lokasi
sentra peternakan sapi perah di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Seluruh
ternak sampel dituberkulinasi dengan Bovituber®PPD. Faktor risiko kejadian
penyakit TB pada sapi perah diidentifikasi menggunakan kuesioner yang
dibagikan kepada peternak. Dengan menggunakan pertimbangan proporsionalitas
populasi ternak, maka jumlah ternak yang dijadikan sampel di Kawasan Usaha
Peternakan (KUNAK), Kabupaten Bogor, adalah 166 ekor (50 peternakan), dan di
Kebon Pedes, Kota Bogor, 36 ekor (10 peternakan).
Prevalensi TB kajian lintas seksional kejadian penyakit TB pada sapi perah
di wilayah Bogor adalah 21.78% (SK 95% 16.09-27.47%). Faktor risiko yang
signifikan dalam penelitian ini adalah ketinggian tempat 28 °C (OR 2.573, SK 95% 1.077-6.145), dan

intensitas cahaya di kandang