PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DENGAN TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM SIRKULASI SMA NEGERI 1 SIEMPATNEMPU KABUPATEN DAIRI T.P 2016/2017.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC
DENGAN TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI PADA MATERI SISTEM SIRKULASI SMA
NEGERI 1 SIEMPATNEMPU KABUPATEN
DAIRI T.P 2016/2017
Oleh:
Rina Mariana Silaban
NIM 4122141013
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Rina
Mariana
Silaban
dilahirkan
di
Gunung
Tua,
kecamatan
Siempatnempu, Kabupaten Dairi pada tanggal 11 Desember 1994. Ayah bernama
Kaspar Silaban dan Ibu bernama Ramenna Tondang dan merupakan anak
Tunggal. Pada tahun 2000 penulis masuk SD 030361 Gomit desa Gomit dan lulus
pada tahun 2006, pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1
Siempatnempu, Kecamatan Siempatnempu, Bunturaja Kabupaten Dairi dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1
Siempatnempu dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di
Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur Undangan Bidikmisi.
Penulis telah melaksanakan PPL pada bulan Agustus sampai November
2015 di SMA 4 Kisaran. Selama perkuliahan, penulis aktif berorganisasi pada
tahun 2012 penulis aktif dan tercatat sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar
Kristen Biologi (IKBKB). Selain itu penulis juga aktif diorganisasi internal
kampus seperti UKMKP dan pernah melayani sebagai Tim Rumah UKMKP pada
tahun 2014, melayani sebagai Panitia Kebaktian pada tahun 2015, melayani
sebagai PTK (Penerima Tamu dan Kolektan) dan melayani sebagai pengurus di
bidang departemen Pembinaan devisi Pengajaran pada tahun 2016.
iii
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE CIRC DENGAN TIPE TPS TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM
SIRKULASI SMA NEGERI 1 SIEMPATNEMPU
KABUPATEN DAIRI T.P 2016/2017
Rina Mariana Silaban (NIM 4122141013)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi
siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan
model pembelajaran TPS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 1 Siempatnempu T.P 2016/2017 yang
terdiri dari 61 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunkan sampel total, sebanyak 2
kelas. Kelas XI IPA1 berjumlah 30 yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe CIRC (cooperative Integrated Reading and Composition) dan
kelas XI IPA2 berjumlah 31 orang yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran tipe TPS (Think Pair and Share). Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa instrumen tes yang terdiri dari 20 butir soal berbentuk pilihan
ganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata postes untuk kelas TPS adalah 39,35484 sedangkan
rata-rata postes untuk kelas CIRC adalah 33,5. Setelah dilakukan pengujian
hipotesis diperoleh thitung > ttabel (2,13 > 2,00). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan
model TPS dan model CIRC pada materi sistem sirkulasi dikelas XI SMA Negeri
1 Siempatnempu T.P 2016/2017.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Model TPS (Think Pair and Share), Model
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
iv
LEARNING MODEL DIFFERENCES WITH TYPE CIRC KOOPERATIP
TPS TYPE OF LEARNING OUTCOMES GRADE MATERIAl
INCIRCULATION SYSTEM XI SMA NEGERI 1
SIEMPATNEMPU DAIRI REGENCY
T. P 2016/2017
Rina Mariana Silaban (NIM 4122141013)
ABSTRACT
This study aims to determine difference of student’s biology learning
outcomes taught by CIRC cooperative learning model and TPS learning model.
The population in this study were all students of class XI IPA in SMA Negeri 1
Siempatnempu academic year 2016/2017 consisting of 61 students. This type of
research is an experimental research. The sampling technique is done by using the
total sample two classes. Class XI IPA1 with 30 students were taught using
cooperative learning model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) and XI IPA2 with 31 students who were taught using learning model
type of TPS(Think Pair and Share). Data collection techniques in this study a test
instrument that consists of 20 multiple choice items, which are given before and
after the learning process. The results showed that the average post-test for the
class of TPS is 39.35484 while the average post-test to grade the CIRC is 33.5.
After testing the hypothesis obtained tcount > ttable (2.13 > 2.00). It can be concluded
that there are differences between student’s biology learning outcomes who taught
with TPS models and models CIRC on the material circulation system in class XI
SMA Negeri 1 Siempatnempu TP 2016/2017.
Keywords: Learning Outcomes, A Model TPS (Think Pair Share), The
Model CIRC(Cooperative Integrated Reading and Composition)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul “Perbedaan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dengan Tipe TPS Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada materi Sistem Sirkulasi Kelas XI SMA Negeri 1
Siempatnempu T.P 2016/2017”. Penulis menyusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Hasruddin M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis
dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga
berterimakasih kepada Ibu Dra. Ely Djulia, M.Pd selaku dosen pembimbing
Akademik yang telah memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama
berjalannya perkuliahan. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Drs.
M. Yusuf Nasution, M.Si, Dra. Cicik Suriani, M.Si, Dra. Riwayati, M. Si selaku
dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran guna
kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan
biologi dan Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku ketua prodi Pendidikan Biologi,
dan seluruh bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang telah bersedia
membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh staf dan pegawai yang telah
memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak J. Simanullang. S.Pd selaku
kepala sekolah SMA Negeri 1 Siempatnempu, Ibu H. Simarmata, S.Pd selaku
guru bidang studi Biologi, dan siswa kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA2 SMA
Negeri 1 Siempatnempu yang telah banyak membantu penulis ketika
melaksanakan penelitian.
Teristimewa kepada kedua orang tuaku yang kubanggakan, ayahanda
Kaspar Silaban dan Ibunda Ramenna Tondang, yang penuh kasih membesarkan,
vi
mendidik dan berupaya dalam memnuhi kebutuhan saya hingga saat ini dan tetap
mendukung dalam doa dan kasih sayang yang tiada hentinya. Ucapan terimakasih
kepada abang Lindung Silaban, kakak Sinta Siagian, kakak Erayati Ginting yang
telah memberikan nasehat dan dorongan kepada penulis selama perkuliahan.
Tidak lupa juga ucapan terimakasih kepada sahabat Friska Yessi Tumangger,
Theresia Gultom, dan KTB Alfrina Silaban, Selloh Nurcahaya Padang, Karya
Butar-Butar, Pretty Sitorus dan kepada Adik-adik saya Lesrida, Yuni, Pipin,
Sarah, Etti, Daniati, joni, Masdaria, Apni, Friska, Ayu, Arthalia, Devi, kepada
Koordinasi 2016 UKMKP Up-FMIPA Nobelia, Jelita, Marianna, Firdaus, Karya,
Febri, Renny, Lady, Nova dan Selloh dan terima kasih juga kepada teman-teman
sekelas saya Biologi Dik C 2012 tanpa terkecuali yang telah memberi doa,
semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan khususnya Biologi.
Medan, 25 Januari 2017
Penulis
Rina Mariana Silaban
NIM. 4122141013
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
i
RIWAYAT HIDUP
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
v
vii
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
3
1.3 Batasan Masalah
3
1.4 Rumusan Masalah
4
1.5 Tujuan Penelitian
4
1.6 Manfaat Penelitian
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1 Kerangka Teoritis
6
2.1.1 Pengertian Belajar
6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar
7
2.1.2.1 Ranah Kognitif (Cognitive Domain)
8
2.1.2.2 Ranah Afektif (Affective Domain)
8
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik
9
2.1.3 Pengertian Model Belajar
9
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC)
11
viii
2.1.6 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share (TPS)
13
2.2 Materi Pokok Sistem Sirkulas
14
2.2.1 Darah
15
2.2.2 Plasma Darah
16
2.2.3 Sel-sel Darah
17
2.2.4 Alat-alat Peredaran Darah
20
2.2.5 Pembuluh Darah
22
2.2.6 Peredaran Darah
23
2.2.6.1 Peredaran darah Besar
24
2.2.6.2 Peredaran darah Kecil
25
2.2.7 Sistem Limfatik
25
2.2.8 Pembuluh Limfatik
26
2.2.9 Jaringan dan Organ Limfatik
27
2.2.10 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Sirkulasi Manusia
28
2.3 Hipotesis
30
2.3.1 Hipotesis Penelitian
30
2.3.2 Hipotesis Statistik
30
BAB III METODE PENELITIAN
31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
31
3.1.1 Lokasi Penelitian
31
3.1.2 Waktu Penelitian
31
3.2 Populasi dan Sampel
31
3.2.1 Populasi
31
3.2.2 Sampel
31
3.3 Variabel Penelitian
31
3.4 Jenis Penelitian
32
3.5 Desain Penelitian
32
3.6 Prosedur Penelitian
32
3.7 Instrumen Penelitian
34
ix
3.8 Uji Instrumen
35
3.8.1 Validitas Tes
35
3.8.2 Realibilitas Tes
36
3.8.3 Daya Beda Soal
37
3.8.4 Tingkat Kesukaran Soal
37
3.9 Teknik Analisi Data
38
3.9.1 Uji Normalitas
38
3.9.2 Uji Homogenitas
39
3.10 Uji Hipotesis
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
42
4.1.1 Nilai Pretes Kelas CIRC dan Kelas TPS
42
4.1.2 Nilai Postes Kelas CIRC dan Kelas TPS
43
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian
44
4.2.1 Uji Normalitas Data
44
4.2.2 Uji Homogenitas
45
4.2.3 Uji Hipotesis
45
4.3 Pembahasan
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
48
5.2 Saran
48
Daftar Pustaka
49
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
10
Tabel 3.1 Desain Penelitian
32
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Instrumen Penelitian
34
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas CIRC dan TPS
42
Tabel 4.2 Data Hasil Postes Kelas CIRC dan TPS
43
Tabel 4.3 Ringkasan Rata-Rata Nilai Pretes Dan Postes
43
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran
51
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas CIRC
53
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas TPS
62
Lampiran 4. Kisi –Kisi Soal Instrumen
71
Lampiran 5. Soal Kompetensi Sebelum Divalidkan
72
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Divalidkan
81
Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Setelah Divalidkan
82
Lampiran 8. Instrumen Soal Setelah Divalidkan
83
Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumen Setelah Divalidkan
88
Lampiran 10. Validasi Instrumen
89
Lampiran 11. Tabel Perhitungan Validasi
91
Lampiran 12. Realibilitas
92
Lampiran 13. Tabel Perhitungan Realibilitas
94
Lampiran 14. Tingkat Kesukaran Soal
95
Lampiran 15. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
97
Lampiran 16. Daya Beda Soal
98
Lampiran 17. Tabel Tingkat Daya Beda Soal
100
Lampiran 18. Rekapitulasi Instrumen Tes
101
Lampiran 19. Hasil Belajar
102
Lampiran 20. Perhitungan Means, Sd Dan Varians Pretes
106
Lampiran 21. Perhitungan Means, Sd Dan Varians Postes
108
Lampiran 22. Uji Normalitas
110
Lampiran 23. Uji Homogenitas
112
Lampiran 24. Pengujian Hipotesis
116
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian
120
Lampiran 26. Tabel Product Moment
123
Lampiran 2.7.Tabel t
124
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode
tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara
bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagian besar orang memahami
arti pendidikan sebagai pengajaran karena pendidikan pada umumnya selalu
membutuhkan pengajaran. Jika pengertian seperti ini kita pedomani, setiap orang
yang berkewajiban mendidik tentu harus melakukan perbuatan mengajar. Padahal
mengajar pada umumnya diartikan secara sempit dan formal sebagai kegiatan
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar ia menerima dan menguasai
materi pelajaran tersebut, atau dengan kata lain agar siswa tersebut memiliki ilmu
pengetahuan (Muhibbin, 2010).
Bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah pembangunan sumber daya
manusia yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesuksesan dan
kesinambungan pembangunan nasional. Oleh karenanya, yang menjadi syarat
utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusianya yang harus benarbenar diperhatikan serta dirancang sedenikian rupa yang diimbangi dengan
lajunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga selaras
dengan tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai. Untuk mencapai itu
semua, diperlukan paradigma baru oleh seorang guru dalam proses pembelajaran,
dari yang semula pembelajaran berpusat pada guru menuju pembelajaran yang
inovatif dan berpusat pada siswa. Perubahan tersebut dimulai dari segi kurikulum,
model pembelajaran,ataupun cara mengajar (Shoimin, 2014).
Berdasarkan wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 1
Siempatnempu, Helmi Simarmata menyampaikan bahwa dalam penyampaian
pembelajaran masih menggunakan model ceramah dan juga diskusi atau masih
dengan cara konvensional. Selain itu saat guru memberi penjelasan materi, siswa
kurang memperhatikan guru,dan apabila siswa dikelompokkan masih ada siswa
yang tidak serius dalam diskusi. Berdasarkan permasalah diatas, kemungkinan ada
2
salah satu proses yang tidak tepat dalam aplikasi pembelajaran terkait dengan
pendekatan guru kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan belum
tepatnya model pembelajaran dan media pembelajaran sehingga siswa belum
dapat memahami konsep pelajaran yang diajarkan. Hal ini juga mempengaruhi
hasil belajar siswa dimana hasil belajar siswa masih jauh dibawah rata-rata. KKM
biologi yaitu 85 sementara hasil belajar biologi siswa masih rata-rata 70.
Terkhusus pada materi sistem sirkulasi rata-rata hasil belajar siswa hanya
mencapai 65. Berdasarkan hal ini juga diperlukan inovasi pembelajaran yang baru
untuk meningkatkan minat belajar ataupun meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and
Composition (CIRC) dan Think Pair and Share (TPS). Hasil wawancara dengan
guru bidang studi biologi, penerapan model ini belum pernah dilakukan
sebelumnya pada materi sistem sirkulasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Vebriani (2013) pada siswa SMA Negeri 1 Comal penggunaan model
pembelajaran CIRC ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa mencapai rata-rata
89,86. Menurut penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Jatmiko, dkk
(2012) pada siswa SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2011/2014
menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata
persentasi capaian minat belajar siswa dalam kelas sebesar 57,53%, 65,12%. Pada
siklus kedua meningkat 7,59% dan 83,82% dan pada siklus III meninkat 1, 89%
dari hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa lebih senang belajar biologi. Selain itu
berdasarkan jurnal pendidikan Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir
kritis dengan model pembelajaran CIRC oleh Risma E, dkk (2015), dalam jurnal
ini hasil belajar peserta didik meningkat 31% dari data awal yang dieroleh dari
guru kelas ke siklus I dan meningkat 41,4% pada siklus II. Sementara untuk
model think pair and share, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tobing
(2015) pengunaan model Think Pair Share, dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dari rata-rata hasil belajar biologi pada materi ekosistem adalah sebesar
45,18 naik mencapai hingga 83,67. Selain itu dalam jurnal penelitian yang
dilakukan oleh Boleng (2014) penggunaan model TPS dapat direkomendasikan
3
sebagai model pembelajaran yang baik digunakan dalam pembelajaran. Dalam
jurnal ini ini disimpulkan bahawa penggunaan TPS selain dapat meningkatkan
berpikir kritis siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Selain
itu dalam Surayya (2014) diketahui bahwa penngunaan model pembelajran TPS
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa dibandingkan dengan yang diajar
dengan metode konvensional. Dengan hal ini dapat dismpulkan bahwa
penggunaan model ini baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Bedasarkan hal diatas, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian
kembali dengan pengunaan kedua model diatas, oleh karena itu dapat dirumuskan
judul penelitian yang akan dilakukan adalah “Perbedaan Model Pembelajaran
Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Tipe
Think Pair and Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada
Materi Sistem Sirkulasi SMA Negeri 1 Siempatnempu Kabupaten Dairi T.P
2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. guru biologi masih menggunakan metode konvensional dalam memberikan
pelajaran.
2. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran serta interaksi sesama
siswa masih kurang.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Materi yang diajarkan kepada siswa pada saat penelitian dibatasi hanya pada
materi sistem sirkulasi pada manusia.
2.
Model pembelajaran yang digunakan pada saat penelitian yaitu model
pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC)
dengan model pembelajaran think pair and share (TPS).
4
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka masalah
pokok penelitian ini dapat dirumuskan sebagi berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) pada materi sistem sirkulasi?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu dengan
menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) pada materi
sistem sirkulasi?
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)
pada materi sistem sirkulasi?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan Model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) pada materi sistem sirkulasi di kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model Think Pair and Share pada materi sistem sirkulasi di
kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)
pada materi sistem sirkulasi di kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu.
5
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat:
1. Bagi Guru, penelitian ini akan memberi guru masukan tentang penggunaan
model pembelajaran kooperatif terkhusus tipe Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) dengan Think Pair and Share (TPS) dalam
memberikan pelajaran biologi khususnya pada sub materi Sistem sirkulasi.
2. Bagi Sekolah, penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah
tempat penelitian ini berlangsung dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran Biologi.
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model pembelajran kooperatif tipe
Think Pair and Share (TPS) adalah 39,35.
2. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah 33,5.
3. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi siswa pada model
pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan model CIRC pada materi sistem
sirkulasi SMA Negeri 1 Siempatnempu adalah 39,35 : 33,5. Dari perbedaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa model TPS lebih baik digunakan untuk
materi sistem sirkulasi daripada model CIRC.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah dan guru dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe
CIRC sebagai pembelajaran alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa.
2. Bagi siswa agar lebih mendengarkan setiap arahan-arahan yang disampaikan
oleh guru, terkhusus untuk proses pembelajaran dalam hal penggunaan salah
satu model pembelajaran sehingga siswa benar-benar paham hal yang akan
dilakukan saat pembelajaran.
3. Diharapkan bagi peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan
waktu yang lebih lama dan pengawasan yang lebih maksimal agar
menghasilkan hasil yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai perbandingan.
49
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, D., C, Muslim., S, Manaf., E, W Winarni. 2007. Biologi SMA dan MA
untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak; Alfabeta.
Arikunto.2007. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Boleng, D T. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script dan Think Pair
Share Terhadap keterampilan Berpikir Kritis, sikap Sosial dan Hasil Belajar
Kognitif Biologi Siswa SMA Multitnis. Jurnal pendidikan 2 (76-84) 2014.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ekawati, R., Susetyarini,E., Pantiwati, Y., Husamah. 2015. Peningkatan Hasil
Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). 1 (3) 2015.
Farndon, J. 2000. 1000 Things You Should Know About Human Body. Danbury,
Connecticut: GROLIER.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada.
Jatmiko,A., Maridi., Ariyanto, J. 2012. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tioe CIRC disertai Media Komik Biologi untuk Meningkatkan
minat belajar siswa dalam pelajaran biologi pada siswa kelas VII-A SMP
negeri 14 surakarta tahun pembelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi;
Universitas Sebelas Maret surakarta.
Jihad, A., Haris, A. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Shoimin, A. 2014. 68 Model pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar evaluasi pembelajaran. Tangerang: Graha ilmu.
Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
50
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung.
Surayya, L., Subagia, W., Tika, n. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari keterampila berpikir kritis
siswa. Jurnal pendidikan (4) 2014.
Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
Media.
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Tobing, L., (2015), Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share (TPS) dan Make A Match (MaM) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 6 Medan T.P 2014/2015., Skripsi,
FMIPA, UNIMED, Medan.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Vebriani, Melisa. (2013). Pengaruh metode pembelajaran cooperative integrated
reading and composition (CIRC) berbasis herbarium terhadap hasil belajar
biologi siswa sma negeri 1 Comal, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Sunan Kalijaga, Jogjakarta.
Walker, R. 2003. Heart How The Blood Gets Around The Body. Danbury,
Connecticut: GROLIER.
DENGAN TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI PADA MATERI SISTEM SIRKULASI SMA
NEGERI 1 SIEMPATNEMPU KABUPATEN
DAIRI T.P 2016/2017
Oleh:
Rina Mariana Silaban
NIM 4122141013
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Rina
Mariana
Silaban
dilahirkan
di
Gunung
Tua,
kecamatan
Siempatnempu, Kabupaten Dairi pada tanggal 11 Desember 1994. Ayah bernama
Kaspar Silaban dan Ibu bernama Ramenna Tondang dan merupakan anak
Tunggal. Pada tahun 2000 penulis masuk SD 030361 Gomit desa Gomit dan lulus
pada tahun 2006, pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1
Siempatnempu, Kecamatan Siempatnempu, Bunturaja Kabupaten Dairi dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1
Siempatnempu dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di
Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur Undangan Bidikmisi.
Penulis telah melaksanakan PPL pada bulan Agustus sampai November
2015 di SMA 4 Kisaran. Selama perkuliahan, penulis aktif berorganisasi pada
tahun 2012 penulis aktif dan tercatat sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar
Kristen Biologi (IKBKB). Selain itu penulis juga aktif diorganisasi internal
kampus seperti UKMKP dan pernah melayani sebagai Tim Rumah UKMKP pada
tahun 2014, melayani sebagai Panitia Kebaktian pada tahun 2015, melayani
sebagai PTK (Penerima Tamu dan Kolektan) dan melayani sebagai pengurus di
bidang departemen Pembinaan devisi Pengajaran pada tahun 2016.
iii
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE CIRC DENGAN TIPE TPS TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM
SIRKULASI SMA NEGERI 1 SIEMPATNEMPU
KABUPATEN DAIRI T.P 2016/2017
Rina Mariana Silaban (NIM 4122141013)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi
siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan
model pembelajaran TPS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 1 Siempatnempu T.P 2016/2017 yang
terdiri dari 61 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunkan sampel total, sebanyak 2
kelas. Kelas XI IPA1 berjumlah 30 yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe CIRC (cooperative Integrated Reading and Composition) dan
kelas XI IPA2 berjumlah 31 orang yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran tipe TPS (Think Pair and Share). Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa instrumen tes yang terdiri dari 20 butir soal berbentuk pilihan
ganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata postes untuk kelas TPS adalah 39,35484 sedangkan
rata-rata postes untuk kelas CIRC adalah 33,5. Setelah dilakukan pengujian
hipotesis diperoleh thitung > ttabel (2,13 > 2,00). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan
model TPS dan model CIRC pada materi sistem sirkulasi dikelas XI SMA Negeri
1 Siempatnempu T.P 2016/2017.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Model TPS (Think Pair and Share), Model
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
iv
LEARNING MODEL DIFFERENCES WITH TYPE CIRC KOOPERATIP
TPS TYPE OF LEARNING OUTCOMES GRADE MATERIAl
INCIRCULATION SYSTEM XI SMA NEGERI 1
SIEMPATNEMPU DAIRI REGENCY
T. P 2016/2017
Rina Mariana Silaban (NIM 4122141013)
ABSTRACT
This study aims to determine difference of student’s biology learning
outcomes taught by CIRC cooperative learning model and TPS learning model.
The population in this study were all students of class XI IPA in SMA Negeri 1
Siempatnempu academic year 2016/2017 consisting of 61 students. This type of
research is an experimental research. The sampling technique is done by using the
total sample two classes. Class XI IPA1 with 30 students were taught using
cooperative learning model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) and XI IPA2 with 31 students who were taught using learning model
type of TPS(Think Pair and Share). Data collection techniques in this study a test
instrument that consists of 20 multiple choice items, which are given before and
after the learning process. The results showed that the average post-test for the
class of TPS is 39.35484 while the average post-test to grade the CIRC is 33.5.
After testing the hypothesis obtained tcount > ttable (2.13 > 2.00). It can be concluded
that there are differences between student’s biology learning outcomes who taught
with TPS models and models CIRC on the material circulation system in class XI
SMA Negeri 1 Siempatnempu TP 2016/2017.
Keywords: Learning Outcomes, A Model TPS (Think Pair Share), The
Model CIRC(Cooperative Integrated Reading and Composition)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul “Perbedaan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dengan Tipe TPS Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada materi Sistem Sirkulasi Kelas XI SMA Negeri 1
Siempatnempu T.P 2016/2017”. Penulis menyusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Hasruddin M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis
dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga
berterimakasih kepada Ibu Dra. Ely Djulia, M.Pd selaku dosen pembimbing
Akademik yang telah memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama
berjalannya perkuliahan. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Drs.
M. Yusuf Nasution, M.Si, Dra. Cicik Suriani, M.Si, Dra. Riwayati, M. Si selaku
dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran guna
kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan
biologi dan Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku ketua prodi Pendidikan Biologi,
dan seluruh bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang telah bersedia
membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh staf dan pegawai yang telah
memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak J. Simanullang. S.Pd selaku
kepala sekolah SMA Negeri 1 Siempatnempu, Ibu H. Simarmata, S.Pd selaku
guru bidang studi Biologi, dan siswa kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA2 SMA
Negeri 1 Siempatnempu yang telah banyak membantu penulis ketika
melaksanakan penelitian.
Teristimewa kepada kedua orang tuaku yang kubanggakan, ayahanda
Kaspar Silaban dan Ibunda Ramenna Tondang, yang penuh kasih membesarkan,
vi
mendidik dan berupaya dalam memnuhi kebutuhan saya hingga saat ini dan tetap
mendukung dalam doa dan kasih sayang yang tiada hentinya. Ucapan terimakasih
kepada abang Lindung Silaban, kakak Sinta Siagian, kakak Erayati Ginting yang
telah memberikan nasehat dan dorongan kepada penulis selama perkuliahan.
Tidak lupa juga ucapan terimakasih kepada sahabat Friska Yessi Tumangger,
Theresia Gultom, dan KTB Alfrina Silaban, Selloh Nurcahaya Padang, Karya
Butar-Butar, Pretty Sitorus dan kepada Adik-adik saya Lesrida, Yuni, Pipin,
Sarah, Etti, Daniati, joni, Masdaria, Apni, Friska, Ayu, Arthalia, Devi, kepada
Koordinasi 2016 UKMKP Up-FMIPA Nobelia, Jelita, Marianna, Firdaus, Karya,
Febri, Renny, Lady, Nova dan Selloh dan terima kasih juga kepada teman-teman
sekelas saya Biologi Dik C 2012 tanpa terkecuali yang telah memberi doa,
semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan khususnya Biologi.
Medan, 25 Januari 2017
Penulis
Rina Mariana Silaban
NIM. 4122141013
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
i
RIWAYAT HIDUP
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
v
vii
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
3
1.3 Batasan Masalah
3
1.4 Rumusan Masalah
4
1.5 Tujuan Penelitian
4
1.6 Manfaat Penelitian
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1 Kerangka Teoritis
6
2.1.1 Pengertian Belajar
6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar
7
2.1.2.1 Ranah Kognitif (Cognitive Domain)
8
2.1.2.2 Ranah Afektif (Affective Domain)
8
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik
9
2.1.3 Pengertian Model Belajar
9
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC)
11
viii
2.1.6 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share (TPS)
13
2.2 Materi Pokok Sistem Sirkulas
14
2.2.1 Darah
15
2.2.2 Plasma Darah
16
2.2.3 Sel-sel Darah
17
2.2.4 Alat-alat Peredaran Darah
20
2.2.5 Pembuluh Darah
22
2.2.6 Peredaran Darah
23
2.2.6.1 Peredaran darah Besar
24
2.2.6.2 Peredaran darah Kecil
25
2.2.7 Sistem Limfatik
25
2.2.8 Pembuluh Limfatik
26
2.2.9 Jaringan dan Organ Limfatik
27
2.2.10 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Sirkulasi Manusia
28
2.3 Hipotesis
30
2.3.1 Hipotesis Penelitian
30
2.3.2 Hipotesis Statistik
30
BAB III METODE PENELITIAN
31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
31
3.1.1 Lokasi Penelitian
31
3.1.2 Waktu Penelitian
31
3.2 Populasi dan Sampel
31
3.2.1 Populasi
31
3.2.2 Sampel
31
3.3 Variabel Penelitian
31
3.4 Jenis Penelitian
32
3.5 Desain Penelitian
32
3.6 Prosedur Penelitian
32
3.7 Instrumen Penelitian
34
ix
3.8 Uji Instrumen
35
3.8.1 Validitas Tes
35
3.8.2 Realibilitas Tes
36
3.8.3 Daya Beda Soal
37
3.8.4 Tingkat Kesukaran Soal
37
3.9 Teknik Analisi Data
38
3.9.1 Uji Normalitas
38
3.9.2 Uji Homogenitas
39
3.10 Uji Hipotesis
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
42
4.1.1 Nilai Pretes Kelas CIRC dan Kelas TPS
42
4.1.2 Nilai Postes Kelas CIRC dan Kelas TPS
43
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian
44
4.2.1 Uji Normalitas Data
44
4.2.2 Uji Homogenitas
45
4.2.3 Uji Hipotesis
45
4.3 Pembahasan
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
48
5.2 Saran
48
Daftar Pustaka
49
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
10
Tabel 3.1 Desain Penelitian
32
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Instrumen Penelitian
34
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas CIRC dan TPS
42
Tabel 4.2 Data Hasil Postes Kelas CIRC dan TPS
43
Tabel 4.3 Ringkasan Rata-Rata Nilai Pretes Dan Postes
43
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran
51
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas CIRC
53
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas TPS
62
Lampiran 4. Kisi –Kisi Soal Instrumen
71
Lampiran 5. Soal Kompetensi Sebelum Divalidkan
72
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Divalidkan
81
Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Setelah Divalidkan
82
Lampiran 8. Instrumen Soal Setelah Divalidkan
83
Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumen Setelah Divalidkan
88
Lampiran 10. Validasi Instrumen
89
Lampiran 11. Tabel Perhitungan Validasi
91
Lampiran 12. Realibilitas
92
Lampiran 13. Tabel Perhitungan Realibilitas
94
Lampiran 14. Tingkat Kesukaran Soal
95
Lampiran 15. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
97
Lampiran 16. Daya Beda Soal
98
Lampiran 17. Tabel Tingkat Daya Beda Soal
100
Lampiran 18. Rekapitulasi Instrumen Tes
101
Lampiran 19. Hasil Belajar
102
Lampiran 20. Perhitungan Means, Sd Dan Varians Pretes
106
Lampiran 21. Perhitungan Means, Sd Dan Varians Postes
108
Lampiran 22. Uji Normalitas
110
Lampiran 23. Uji Homogenitas
112
Lampiran 24. Pengujian Hipotesis
116
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian
120
Lampiran 26. Tabel Product Moment
123
Lampiran 2.7.Tabel t
124
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode
tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara
bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagian besar orang memahami
arti pendidikan sebagai pengajaran karena pendidikan pada umumnya selalu
membutuhkan pengajaran. Jika pengertian seperti ini kita pedomani, setiap orang
yang berkewajiban mendidik tentu harus melakukan perbuatan mengajar. Padahal
mengajar pada umumnya diartikan secara sempit dan formal sebagai kegiatan
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar ia menerima dan menguasai
materi pelajaran tersebut, atau dengan kata lain agar siswa tersebut memiliki ilmu
pengetahuan (Muhibbin, 2010).
Bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah pembangunan sumber daya
manusia yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesuksesan dan
kesinambungan pembangunan nasional. Oleh karenanya, yang menjadi syarat
utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusianya yang harus benarbenar diperhatikan serta dirancang sedenikian rupa yang diimbangi dengan
lajunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga selaras
dengan tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai. Untuk mencapai itu
semua, diperlukan paradigma baru oleh seorang guru dalam proses pembelajaran,
dari yang semula pembelajaran berpusat pada guru menuju pembelajaran yang
inovatif dan berpusat pada siswa. Perubahan tersebut dimulai dari segi kurikulum,
model pembelajaran,ataupun cara mengajar (Shoimin, 2014).
Berdasarkan wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 1
Siempatnempu, Helmi Simarmata menyampaikan bahwa dalam penyampaian
pembelajaran masih menggunakan model ceramah dan juga diskusi atau masih
dengan cara konvensional. Selain itu saat guru memberi penjelasan materi, siswa
kurang memperhatikan guru,dan apabila siswa dikelompokkan masih ada siswa
yang tidak serius dalam diskusi. Berdasarkan permasalah diatas, kemungkinan ada
2
salah satu proses yang tidak tepat dalam aplikasi pembelajaran terkait dengan
pendekatan guru kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan belum
tepatnya model pembelajaran dan media pembelajaran sehingga siswa belum
dapat memahami konsep pelajaran yang diajarkan. Hal ini juga mempengaruhi
hasil belajar siswa dimana hasil belajar siswa masih jauh dibawah rata-rata. KKM
biologi yaitu 85 sementara hasil belajar biologi siswa masih rata-rata 70.
Terkhusus pada materi sistem sirkulasi rata-rata hasil belajar siswa hanya
mencapai 65. Berdasarkan hal ini juga diperlukan inovasi pembelajaran yang baru
untuk meningkatkan minat belajar ataupun meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and
Composition (CIRC) dan Think Pair and Share (TPS). Hasil wawancara dengan
guru bidang studi biologi, penerapan model ini belum pernah dilakukan
sebelumnya pada materi sistem sirkulasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Vebriani (2013) pada siswa SMA Negeri 1 Comal penggunaan model
pembelajaran CIRC ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa mencapai rata-rata
89,86. Menurut penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Jatmiko, dkk
(2012) pada siswa SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2011/2014
menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata
persentasi capaian minat belajar siswa dalam kelas sebesar 57,53%, 65,12%. Pada
siklus kedua meningkat 7,59% dan 83,82% dan pada siklus III meninkat 1, 89%
dari hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa lebih senang belajar biologi. Selain itu
berdasarkan jurnal pendidikan Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir
kritis dengan model pembelajaran CIRC oleh Risma E, dkk (2015), dalam jurnal
ini hasil belajar peserta didik meningkat 31% dari data awal yang dieroleh dari
guru kelas ke siklus I dan meningkat 41,4% pada siklus II. Sementara untuk
model think pair and share, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tobing
(2015) pengunaan model Think Pair Share, dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dari rata-rata hasil belajar biologi pada materi ekosistem adalah sebesar
45,18 naik mencapai hingga 83,67. Selain itu dalam jurnal penelitian yang
dilakukan oleh Boleng (2014) penggunaan model TPS dapat direkomendasikan
3
sebagai model pembelajaran yang baik digunakan dalam pembelajaran. Dalam
jurnal ini ini disimpulkan bahawa penggunaan TPS selain dapat meningkatkan
berpikir kritis siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Selain
itu dalam Surayya (2014) diketahui bahwa penngunaan model pembelajran TPS
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa dibandingkan dengan yang diajar
dengan metode konvensional. Dengan hal ini dapat dismpulkan bahwa
penggunaan model ini baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Bedasarkan hal diatas, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian
kembali dengan pengunaan kedua model diatas, oleh karena itu dapat dirumuskan
judul penelitian yang akan dilakukan adalah “Perbedaan Model Pembelajaran
Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Tipe
Think Pair and Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada
Materi Sistem Sirkulasi SMA Negeri 1 Siempatnempu Kabupaten Dairi T.P
2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. guru biologi masih menggunakan metode konvensional dalam memberikan
pelajaran.
2. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran serta interaksi sesama
siswa masih kurang.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Materi yang diajarkan kepada siswa pada saat penelitian dibatasi hanya pada
materi sistem sirkulasi pada manusia.
2.
Model pembelajaran yang digunakan pada saat penelitian yaitu model
pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC)
dengan model pembelajaran think pair and share (TPS).
4
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka masalah
pokok penelitian ini dapat dirumuskan sebagi berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) pada materi sistem sirkulasi?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu dengan
menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) pada materi
sistem sirkulasi?
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)
pada materi sistem sirkulasi?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan Model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) pada materi sistem sirkulasi di kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model Think Pair and Share pada materi sistem sirkulasi di
kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)
pada materi sistem sirkulasi di kelas XI SMA Negeri 1 Siempatnempu.
5
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat:
1. Bagi Guru, penelitian ini akan memberi guru masukan tentang penggunaan
model pembelajaran kooperatif terkhusus tipe Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) dengan Think Pair and Share (TPS) dalam
memberikan pelajaran biologi khususnya pada sub materi Sistem sirkulasi.
2. Bagi Sekolah, penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah
tempat penelitian ini berlangsung dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran Biologi.
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model pembelajran kooperatif tipe
Think Pair and Share (TPS) adalah 39,35.
2. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah 33,5.
3. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi siswa pada model
pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan model CIRC pada materi sistem
sirkulasi SMA Negeri 1 Siempatnempu adalah 39,35 : 33,5. Dari perbedaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa model TPS lebih baik digunakan untuk
materi sistem sirkulasi daripada model CIRC.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah dan guru dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe
CIRC sebagai pembelajaran alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa.
2. Bagi siswa agar lebih mendengarkan setiap arahan-arahan yang disampaikan
oleh guru, terkhusus untuk proses pembelajaran dalam hal penggunaan salah
satu model pembelajaran sehingga siswa benar-benar paham hal yang akan
dilakukan saat pembelajaran.
3. Diharapkan bagi peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan
waktu yang lebih lama dan pengawasan yang lebih maksimal agar
menghasilkan hasil yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai perbandingan.
49
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, D., C, Muslim., S, Manaf., E, W Winarni. 2007. Biologi SMA dan MA
untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak; Alfabeta.
Arikunto.2007. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Boleng, D T. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script dan Think Pair
Share Terhadap keterampilan Berpikir Kritis, sikap Sosial dan Hasil Belajar
Kognitif Biologi Siswa SMA Multitnis. Jurnal pendidikan 2 (76-84) 2014.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ekawati, R., Susetyarini,E., Pantiwati, Y., Husamah. 2015. Peningkatan Hasil
Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). 1 (3) 2015.
Farndon, J. 2000. 1000 Things You Should Know About Human Body. Danbury,
Connecticut: GROLIER.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada.
Jatmiko,A., Maridi., Ariyanto, J. 2012. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tioe CIRC disertai Media Komik Biologi untuk Meningkatkan
minat belajar siswa dalam pelajaran biologi pada siswa kelas VII-A SMP
negeri 14 surakarta tahun pembelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi;
Universitas Sebelas Maret surakarta.
Jihad, A., Haris, A. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Shoimin, A. 2014. 68 Model pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar evaluasi pembelajaran. Tangerang: Graha ilmu.
Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
50
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung.
Surayya, L., Subagia, W., Tika, n. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari keterampila berpikir kritis
siswa. Jurnal pendidikan (4) 2014.
Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
Media.
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Tobing, L., (2015), Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share (TPS) dan Make A Match (MaM) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 6 Medan T.P 2014/2015., Skripsi,
FMIPA, UNIMED, Medan.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Vebriani, Melisa. (2013). Pengaruh metode pembelajaran cooperative integrated
reading and composition (CIRC) berbasis herbarium terhadap hasil belajar
biologi siswa sma negeri 1 Comal, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Sunan Kalijaga, Jogjakarta.
Walker, R. 2003. Heart How The Blood Gets Around The Body. Danbury,
Connecticut: GROLIER.