“BUKU DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN DI GKPS SIMALINGKAR”.

(1)

“BUKU

DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA

PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN

DI GKPS SIMALINGKAR”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FEBRI RIDHO SIPAYUNG

NIM : 2123340012

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Febri Ridho Sipayung, NIM 2123340012, Buku Doding Haleluya Sebagai Salah Satu Media Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun di GKPS Simalingkar, Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapa saja judul lagu rakyat simalungun di dalam buku Doding Haleluya, bagaimanakah bentuk lagu rakyat tersebut dan efektifitas pelestariannya melalui metode penggantian lirik/syair bagi jemaat GKPS Simalingkar.

Penelitian ini berdasarkan kepada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian dari Buku Doding Haleluya, Media, Pelestarian, dan Lagu Rakyat Simalungun Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Desember 2017 di GKPS Simalingkar, Jalan Sagu Raya no.27 Perumnas Simalingkar Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh lagu rakyat simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya yang berjumlah 36 lagu dan 10 orang jemaat GKPS Simalingkar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, studi kepustakaan, wawancara dan dokumentasi.

Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi 36 lagu rakyat simalungun di dalam buku Doding Haleluya membuat kesan variatif didalam buku tersebut. begitupun dengan bentuk lagu yang kebanyakan terdiri dari dua bagian. Dan terlihat juga efektifitas pelestarian lagu rakyat Simalungun dengan metode penggantian lirik/syair lagu kearah yang lebih religius menjadikan buku Doding Haleluya sebagai salah satu media pelestarian lagu rakyat Simalungun di GKPS Simalingkar.

Kata Kunci : Buku Doding Haleluya, Media Pelestarian, Lagu Rakyat Simalungun


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis pandjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta karunia-Nya yang dilimpahkan dengan memberikan kesehatan, ketabahan serta ketekunan kepada penulis selama menyusun skripsi ini mulai dari awal sampai selesai.

Adapun penulisan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis mengangkat judul Buku Doding Haleluya Sebagai Salah Satu Media Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun di GKPS Simalingkar

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini ini belumlah sempurna dan masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar dapat menyempurnakan penelitian ini agar menjadi lebih baik.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun materil serta motivasi yang begitu sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan. Sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan.

4. Pita Hotma Dameria Silitonga, M.Pd. Sekretaris Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan.


(8)

5. Dr. Pulumun Ginting, S.Sn, M.Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan. Sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan.

6. Seluruh Dosen Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran.

7. Majelis dan Jemaat GKPS Simalingkar yang memberikan izin untuk penelitian dan bersedia sebagai narasumber didalam wawancara ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini

8. Kedua orangtua terkasih, Ayahanda T.K Sipayung (+) dan Ibunda Ramauli Hutajulu yang selalu memberi dukungan, semangat dan doa tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis berharap segala kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Maret 2017

Penulis

Febri Ridho Sipayung NIM. 2123340012


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR... v

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah... 4

C.Pembatasan Masalah ... 5

D.Rumusan Masalah ... 6

E.Tujuan Penelitian ... 7

F.Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 9

1. Teori Bentuk Lagu... 10

a. Kalimat/Periode (Satz)……….. 11

b. Motif……….. 12

c. Frase……….. 12

2. Pengertian Doding ... 14

3. Pengertian Buku Doding Haleluya……… 14

4. Teori Media ... 16

a. Jenis-Jenis Media... 17

5. Pengertian Pelestarian ... 20

a. Manfaat Pelestarian ... 21

6. Pengertian Lagu Rakyat ... 23


(10)

a. Lagu Rakyat/Nyanyian Simalungun... 25

b. Jenis Jenis Lagu Rakyat/Nyanyian Simalungun ... 26

B. Kerangka Konseptual... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 30

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 31

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi. ... 31

2. Sampel ... 32

D. TeknikPengumpulan Data ... 33

1. ObservasiLapangan ... 33

2. Wawancara ... 33

3. Dokumentasi ... 35

4. StudiKepustakaan ... 35

E. TeknikAnalisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum GKPS Simalingkar... 38

B. Judul Lagu Rakyat Simalungun yang ada didalam BukuDodingHaleluya……….……... 43

C. BentukLagu Rakyat Simalungun yang ada didalam Buku Doding Haleluya……….... 46

D. EfektifitasPelestarianLagu Rakyat Simalungun Terhadap Jemaat GKPS Simalingkar MelaluiPenggantianLirikLagu Yang Ada di Dalam Buku Doding Haleluya………...………... 61


(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……….. 69 B. Saran……… 70 DAFTAR PUSTAKA... 72


(12)

iv

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 4.1 Judul Lagu Rakyat Simalungun yang ada di Dalam

Buku Doding Haleluya……….……….... 44 Tabel 4.2 Hasil Wawancara Efektifitas Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumatera Utara merupakan Provinsi yang memiliki beraneka ragam suku bangsa, mulai dari suku Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Mandailing, Jawa, Nias, Melayu dan lain-lain. Masing-masing suku memiliki bermacam-macam kebudayaan dan tradisi yang berbeda-beda pula, baik di bidang musik, tari, adat istiadat, dan lain sebagainya. Lagu atau musik dari setiap daerah yang ada di Sumatera Utara selalu didendangkan, baik dalam upacara adat, pesta budaya, kelahiran, perkawinan, kematian, hiburan dan lain sebagainya.

Suku Simalungun merupakan salah satu bagian dari lima sub etnis batak yang ada di Sumatera Utara. Suku Simalungun memiliki ragam budayanya masing-masing baik dari lagu rakyat/daerah, musik daerah maupun tarian daerah. Kata Simalungun sudah dipergunakan orang Belanda dengan nama ‘Simeloengoen-Landen’(Tanah Simalungun) yang meliputi beberapa kerajaan di wilayah Simalungun yakni Kerajaan Purba, Kerajaan Siantar, Kerajaan Raya, Kerajaan Silimakuta, Kerajaan Tanah Jawa, Kerajaan Panei, dan Kerajaan Dolok Silau. Sebelumnya wilayah wilayah tersebut lebih dikenal dengan nama Batak Timur karena letaknya tepat disebelah timur Tapanuli, akan tetapi suku Batak Timur kemudian berganti nama menjadi Simalungun.


(14)

2

Keaneka ragaman budaya di Simalungun tidak lepas dari adat istiadat yang melekat didalam masyarakat Simalungun itu sendiri. Kekayaan akan budaya itu membuat masyarakat Simalungun ditantang untuk melestarikan budayanya sendiri. Tuntutan di Zaman Modern sekarang sangat berpengaruh sekali terhadap budaya yang ada pada suku Simalungun bahkan mungkin tidak hanya pada suku Simalungun sendiri saja tetapi semua budaya yang ada di Indonesia turut serta mendapat tantangan di Zaman sekarang ini untuk melestarikan warisan budayanya agar tetap bertahan.

Simalungun mempunyai banyak akar budaya keseniannya salah satunya adalah lagu-lagu rakyat/daerah yang erat mengikat kehidupan masyarakat Simalungun itu sendiri dalam beraktifitas setiap hari. Lagu rakyat ini sangat dipengaruhi dengan keadaan lingkungan setempat dan pekerjaan mayoritas masyarakat Simalungun itu sendiri yang kebanyakan bertani. Lagu-lagu itu sering didengungkan saat mereka akan mulai bekerja di Juma (ladang) ataupun pesta panen dan lain sebagainya. Sebagai contoh sebut saja lagu Marsialop ari (gotong-royong) yang digunakan sebagai lagu pengiring tarian Haroan Bolon yang makna lagunya bersama sama bekerja diladang bergotong royong dan bercocok tanam yang merupakan mayoritas pekerjaan masyarakat di Simalungun. Lagu rakyat itu selalu melekat kepada masyarakat Simalungun itu sendiri karena memang sudah tradisi yang harus dilestarikan. Sangat disayangkan juga kurangnya referensi untuk mempelajari lagu-lagu rakyat tersebut sangat dirasakan di zaman sekarang ini sulit mencari buku-buku yang didalamnya berisikan syair dan notasi lagu rakyat Simalungun.


(15)

3

Lagu rakyat Simalungun merupakan salah satu aset masyarakat Simalungun dibidang kesenian daerah. Di zaman sekarang ini sangat jarang lagu-lagu rakyat Simalungun diperdengarkan karena mungkin pelestarian dari lagu rakyat dulu terkendala masalah teknologi yang belum adanya studio rekaman seperti zaman sekarang ini. Dampaknya Generasi muda Simalungun sekarang sulit mencari referensi mengenai lagu-lagu rakyat/daerah Simalungun itu sendiri untuk dipelajari.

GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun) adalah sebuah Gereja Kristen dari daerah Simalungun yang dirintis oleh Zendeling dari Rheinische Missionsgesell schaft, sebuah badan pengabaran injil dari Jerman sebagai bagian dari upayannya menyebarkan injil bagi suku Simalungun. Semenjak tahun 1900-an RMG (Rheinische Missionsgesell schaft) mendirik1900-an gereja gereja di Simalungun sebagai bagian dari dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan menggunakan bahasa Toba sebagai bahasa pengantar. Kesadaran diri di suku Simalungun untuk meningkatan usaha pengabaran injil mempercepat laju penyebaran injil di suku Simalungun terutama setelah digunakannya bahasa Simalungun sebagai bahasa pengantar. Kemandirian ini berlanjut sampai jemaat HKBP di Simalungun memandirikan dirinya menjadi satu Distrik (Wilayah) hingga akhirnya menjadi GKPS dan memberikan pelayanan bagi lingkungan sekitarnya diberbagai bidang (bukan hanya pelayanan agama). GKPS juga merupakan salah satu aset dari suku Simalungun karena memang gereja ini secara langsung ikut melestarikan dalam bahasa Simalungun itu sendiri dan juga melalui lagu-lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya.


(16)

4

Minimnya referensi tentang lagu rakyat Simalungun sangat berpengaruh dalam hal pembelajaran terlebih khusus terhadap generasi muda suku Simalungun. Terlepas dari minimnya referensi untuk belajar, sepertinya GKPS secara nyata memberikan sumbangsih melalui buku Doding Haleluya yang dipakai sebagai buku panduan bernyanyi jemaatnya didalam ibadah kebaktian setiap minggunya. Di dalam buku itu tampak jelas tidak sedikit lagu rakyat Simalungun yg diadaptasi dan diganti lirik/syairnya tetapi tetap menggunakan melodi utama lagu rakyat tersebut.

Berdasarkan uraian diatas tampak jelas peranan buku Doding Haleluya terhadap pelestarian lagu rakyat Simalungun, maka dari itu peneliti mengadakan penelitian dengan judul BUKU DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN DI GKPS SIMALINGKAR”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka penelitian menggunakan identifikasi masalah, agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan tidak terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut sesuai dengan pendapat Husaini(2008:18) mengatakan bahwa “Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah”.

Berdasarkan uraian diatas yang terdapat pada latar belakang masalah,diperoleh identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :


(17)

5

1. Apa saja judul lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

2. Bagaimanakah bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

3. Bagaimanakah ciri khas melodi lagu rakyat yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

4. Efektifkah pelestarian lagu rakyat Simalungun terhadap jemaat GKPS Simalingkar melalui penggantian lirik lagu yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

C. PEMBATASAN MASALAH

Mengingat luasnya cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan batasan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini, yakni dengan pendapat Machfoedz ( 2008:34) yang mengatakan bahwa, “Masalah yang dipecahkan amat banyak, tinggal peneliti memilah-milah dan memilah mana yang ingin dipecahkan,serta memutuskannya. Itulah sebabnya perlu adanya pembatasan masalah.

Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut :


(18)

6

1. Apa saja judul lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

2. Bagaimanakah bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

3. Efektifkah pelestarian lagu rakyat Simalungun terhadap jemaat GKPS Simalingkar melalui penggantian lirik lagu yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA?

D. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Sugiyono (2009:209) menyatakan bahwa : “Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.

Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “BAGAIMANA BUKU DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN DI GKPS SIMALINGKAR? ”


(19)

7

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin di capai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini diperkuat oleh pendapat Sugiyono (2012:397) yang mengatakan bahwa “Tujuan penelitian adalah untuk menemukan,mengembangkan dan membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui”. Maka dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas akan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian. Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui judul lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA

2. Untuk mengetahui bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA

3. Untuk mengetahui efektifitas pelestarian lagu rakyat Simalungun terhadap jemaat GKPS Simalingkar melalui penggantian lirik yang ada didalam BUKU DODING HALELUYA


(20)

8

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.

Hariwijaya dan Trinton (2008:50) mengemukakan bahwa “Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut dan manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu atau manfaat dibidang teoritis dan manfaat dibidang praktik”.

Setelah penelitian dirangkumkan, maka peneliti dapat memberi manfaat. Beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian ini, yaitu :

1. Bahan informasi kepada pembaca dan masyarakat

2. Sebagai bahan acuan, referensi atau bagi peneliti berikutnya yang berniat melakukan penelitian yang memiliki keterkaitan dengan topik penulisan ini.

3. Untuk menambahkan pengetahuan bagi penulis terkait lagu lagu rakyat Simalungun.

4. Sebagai media pembelajaran secara khusus untuk generasi muda Simalungun untuk mengetahui lagu lagu rakyat yang ada di buku doding haleluya

5. Sebagai bahan referensi penelitian yang lebih relevan bagi peneliti dikemudian hari.


(21)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Jumlah lagu rakyat Simalungun yang ada di dalam buku Doding Haleluya berjumlah sebanyak 36 lagu, berikut adalah Judul lagu-lagu rakyat Simalungun yang ada di dalam buku Doding Haleluya adalah Dengan Pantun, Manduda, Inggou Sarunei, Ledangni Pining Ai, Mariah Sibahuei, Odak-Odak, Serma Dengan-Dengan, Alo Sideiding, Ajimbo-Ajimbo, Lai Luya, Mariah Judi Porang, Dengan pantun, Horas Ganup, Habangle- Habangle, Dengan Pantun, Poltak Ma Bittang, Doding Marorot, Inggou Sarunei, Haporas Ni Silokkung, Inggou Sarunei, Pining Anjei, Sitalasari, Gunung Kehen Ge Huluan, Marondang Mariling-Iling, Ija Juma Tidahan, Pining Batis, Dengan Pantun, Manogu Losung, Dengan Pantun, Dengan Pantun, Urdo-Urdo (hurma lo dayok), Sidalit Panou, Aloya-Aloya Da, Toloi Katipang, Parlimbou, Ilah Bolon.

2. Dari hasil pengkajian bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya melalui analisis Frase dan Motif didapatkan kesimpulan bahwa kebanyakan lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya terdiri dari Bentuk lagu 2 Bagian (AB)

3. Pelestarian lagu rakyat Simalungun melalui metode penggantian lirik/syair lagu terhadap jemaat GKPS Simalingkar dirasakan sangat efektif dengan


(22)

70

anggapan ketika mendengar lagu tersebut mayoritas mengatakan langsung teringat dengan lagu rakyat Simalungun tertentu yang biasa didengar didalam acara pesta adat Simalungun atau acara Marsombuh Sihol

4. Dari ke 36 lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya lagu Serma Dengan-dengan (Hosianna ma bai Raja na Roh) menjadi lagu yang paling populer bagi jemaat GKPS Simalingkar.

5. Dari ke 36 lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya ada sebagian lagu yang telah disederhanakan notasinya untuk memudahkan pengucapannya didalam bernyanyi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti mengajukan beberapa saran diantaranya:

1. Hendaknya lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya bisa lebih dilestarikan dengan cara penggunaan lagu-lagu tersebut secara rutin didalam setiap ibadah kebaktian minggu di GKPS Simalingkar

2. Hendaknya generasi muda Simalungun yang mempunyai talenta di bidang musik, mempunyai kerinduan untuk mengangkat kembali lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya melalui aransemen musik yang baru dengan tidak menghilangkan makna khas lagu rakyat tersebut dan menggunakan media sosial sebagai sarana penyampaian


(23)

71

informasi sehingga lagu rakyat Simalungun semakin dikenal masyarakat luas.

3. Hendaknya pelestarian lagu rakyat Simalungun melalui buku Doding Haleluya diutamakan kepada generasi muda Simalungun yang ada di GKPS Simalingkar.

4. Dalam pembahasan skripsi ini mungkin masih banyak kekurangan, sehingga harapan kedepannya mahasiswa dapat mempelajari dan mengembangkan cara yang lebih baik dalam meneliti topik yang sama.


(24)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik, RinekaCipta, Jakarta

Arikunto, Suharsimi.2005. Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

A.W. Widjaja. 1986. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bina Aksara, Jakarta Banoe, P. 2003. Kamus Musik, Yogyakarta: Kanisius

Budiharjo, Eko. 2005. Tata Ruang Perkotaan, PT. Alumni, Bandung

Budilinggono. 1993. Bentuk dan Analisis Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

.

Cangara, Hafied H, 2006, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Cholid. 2007, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Damanik, Jan J. 2012. Dari Ilah Menuju Allah, Yogyakarta: ANDI Danandjaja, J. 1984. Folklore Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti

Edmund Prier Sj, Karl. 2004. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Endarmoko, E. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Cet I, PT Gramedia, Jakarta Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching

Hariwijaya, M dan Trinton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Yogyakarta. ORYZA

Husaini. 2008. Metode Penelitian Sosial,Jakarta: Bumi Aksara.

James Marston Fitch, dalam Historic Preservation: Curatorial Manageme nt of the Built World, 1982

Japi Tambayong, Ensiklopedia Musik Jilid I, Jakarta: PT Cipta Api Pustaka, 1992 Machfoedz, MS. 2008. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fitramaya

Malm, William P. 1977. Music Cultures of the Pacific: The Near East and Asia. New Jersey: Englewood Diffs.


(25)

73

Pimpinan Pusat GKPS, 2013. Visi Dan Misi GKPS 2011-2030, P.Siantar: Kolportase GKPS Pontoh, N. K . 1992. Preservasi dan Konservasi Suatau Tinjauan Teori

Perancangan Kota. Jurnal PWK, IV (6) : 34-39

Purba, Jan Riwando, Perangkat Alat Musik Simalungun dan Kontekstualisasi Musik Gerejani (Suatu Tinjauan Dogmatis-Teologis Terhadap Penggunaan Perangkat Alat Musik Tradisional Simalungun dalam Ibadah dan Upaya Pengkontekstualisasi Musik Gereja Bernuansa Simalungun) STT Abdi Sabda, 2013

Purba, Rudolf, Saragih, J. E. 2012. Peradaban Simalungun: Intisari Seminar Kebudayaan Simalungun se- Indonesia Pertama Tahun 1964, P.Siantar: Komite Penerbit

Buku-Buku Simalungun

Purba, Setia Dermawan. 2008. Nyanyian Anak Dalam Kebudayaan Etnik Simalungun Dalam Etnomusikologi, Medan: Universitas Sumatera Utara

Rogers, Everett M., D. Lawrence Kincaid. 1981. Communication Networks : Toward a New Paradigm for Research. New York: The Free Press.

Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Proces New York.

Sitanggang,Radesman.2014. Orientasi Nilai Budaya Folklore Etnik Simalungun Pematang Siantar: L-SAPA

Sukmadinata, Syaodih.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sumbayak Minaria S. dan Jaiman Sumbayak, “In Memoriam Pdt. J. Wismar Saragih 7 Maret 1968 - 7 Maret 2007”

Sugiyono.2008. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D. Alfabeta: Bandung

Sugiyono.2012. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B. Alfabeta: Bandung (1987-1988). Ensiklopedia Indonesia Edisi Khusus. Jakarta: PT. Internusa


(26)

74

Sumber Internet :

http://www.academia.edu/10356103/Nyanyian

https://pmtagkps.wordpress.com/2016/02/25/sejarah-singkat-gkps-dan-perjumpaannya-dengan-budaya-simalungun/

http://duniaberita.top/buku-doding-haleluya/ https://dodinghaleluya.wordpress.com/


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Jumlah lagu rakyat Simalungun yang ada di dalam buku Doding Haleluya berjumlah sebanyak 36 lagu, berikut adalah Judul lagu-lagu rakyat Simalungun yang ada di dalam buku Doding Haleluya adalah Dengan Pantun, Manduda, Inggou Sarunei, Ledangni Pining Ai, Mariah Sibahuei, Odak-Odak, Serma Dengan-Dengan, Alo Sideiding, Ajimbo-Ajimbo, Lai Luya, Mariah Judi Porang, Dengan pantun, Horas Ganup, Habangle- Habangle, Dengan Pantun, Poltak Ma Bittang, Doding Marorot, Inggou Sarunei, Haporas Ni Silokkung, Inggou Sarunei, Pining Anjei, Sitalasari, Gunung Kehen Ge Huluan, Marondang Mariling-Iling, Ija Juma Tidahan, Pining Batis, Dengan Pantun, Manogu Losung, Dengan Pantun, Dengan Pantun, Urdo-Urdo (hurma lo dayok), Sidalit Panou, Aloya-Aloya Da, Toloi Katipang, Parlimbou, Ilah Bolon.

2. Dari hasil pengkajian bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya melalui analisis Frase dan Motif didapatkan kesimpulan bahwa kebanyakan lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya terdiri dari Bentuk lagu 2 Bagian (AB)

3. Pelestarian lagu rakyat Simalungun melalui metode penggantian lirik/syair lagu terhadap jemaat GKPS Simalingkar dirasakan sangat efektif dengan


(2)

anggapan ketika mendengar lagu tersebut mayoritas mengatakan langsung teringat dengan lagu rakyat Simalungun tertentu yang biasa didengar didalam acara pesta adat Simalungun atau acara Marsombuh Sihol

4. Dari ke 36 lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya lagu Serma Dengan-dengan (Hosianna ma bai Raja na Roh) menjadi lagu yang paling populer bagi jemaat GKPS Simalingkar.

5. Dari ke 36 lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya ada sebagian lagu yang telah disederhanakan notasinya untuk memudahkan pengucapannya didalam bernyanyi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti mengajukan beberapa saran diantaranya:

1. Hendaknya lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya bisa lebih dilestarikan dengan cara penggunaan lagu-lagu tersebut secara rutin didalam setiap ibadah kebaktian minggu di GKPS Simalingkar

2. Hendaknya generasi muda Simalungun yang mempunyai talenta di bidang musik, mempunyai kerinduan untuk mengangkat kembali lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya melalui aransemen musik yang baru dengan tidak menghilangkan makna khas lagu rakyat tersebut dan menggunakan media sosial sebagai sarana penyampaian


(3)

informasi sehingga lagu rakyat Simalungun semakin dikenal masyarakat luas.

3. Hendaknya pelestarian lagu rakyat Simalungun melalui buku Doding Haleluya diutamakan kepada generasi muda Simalungun yang ada di GKPS Simalingkar.

4. Dalam pembahasan skripsi ini mungkin masih banyak kekurangan, sehingga harapan kedepannya mahasiswa dapat mempelajari dan mengembangkan cara yang lebih baik dalam meneliti topik yang sama.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik, RinekaCipta, Jakarta

Arikunto, Suharsimi.2005. Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

A.W. Widjaja. 1986. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bina Aksara, Jakarta Banoe, P. 2003. Kamus Musik, Yogyakarta: Kanisius

Budiharjo, Eko. 2005. Tata Ruang Perkotaan, PT. Alumni, Bandung

Budilinggono. 1993. Bentuk dan Analisis Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Cangara, Hafied H, 2006, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Cholid. 2007, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Damanik, Jan J. 2012. Dari Ilah Menuju Allah, Yogyakarta: ANDI Danandjaja, J. 1984. Folklore Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti

Edmund Prier Sj, Karl. 2004. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Endarmoko, E. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Cet I, PT Gramedia, Jakarta Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching

Hariwijaya, M dan Trinton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Yogyakarta. ORYZA

Husaini. 2008. Metode Penelitian Sosial,Jakarta: Bumi Aksara.

James Marston Fitch, dalam Historic Preservation: Curatorial Manageme nt of the Built World, 1982

Japi Tambayong, Ensiklopedia Musik Jilid I, Jakarta: PT Cipta Api Pustaka, 1992 Machfoedz, MS. 2008. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fitramaya

Malm, William P. 1977. Music Cultures of the Pacific: The Near East and Asia. New Jersey: Englewood Diffs.


(5)

Pimpinan Pusat GKPS, 2013. Visi Dan Misi GKPS 2011-2030, P.Siantar: Kolportase GKPS Pontoh, N. K . 1992. Preservasi dan Konservasi Suatau Tinjauan Teori

Perancangan Kota. Jurnal PWK, IV (6) : 34-39

Purba, Jan Riwando, Perangkat Alat Musik Simalungun dan Kontekstualisasi Musik Gerejani (Suatu Tinjauan Dogmatis-Teologis Terhadap Penggunaan Perangkat Alat Musik Tradisional Simalungun dalam Ibadah dan Upaya Pengkontekstualisasi Musik Gereja Bernuansa Simalungun) STT Abdi Sabda, 2013

Purba, Rudolf, Saragih, J. E. 2012. Peradaban Simalungun: Intisari Seminar Kebudayaan Simalungun se- Indonesia Pertama Tahun 1964, P.Siantar: Komite Penerbit

Buku-Buku Simalungun

Purba, Setia Dermawan. 2008. Nyanyian Anak Dalam Kebudayaan Etnik Simalungun Dalam Etnomusikologi, Medan: Universitas Sumatera Utara

Rogers, Everett M., D. Lawrence Kincaid. 1981. Communication Networks : Toward a New Paradigm for Research. New York: The Free Press.

Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Proces New York.

Sitanggang,Radesman.2014. Orientasi Nilai Budaya Folklore Etnik Simalungun Pematang Siantar: L-SAPA

Sukmadinata, Syaodih.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sumbayak Minaria S. dan Jaiman Sumbayak, “In Memoriam Pdt. J. Wismar Saragih 7 Maret 1968 - 7 Maret 2007”

Sugiyono.2008. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D. Alfabeta: Bandung

Sugiyono.2012. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B. Alfabeta: Bandung (1987-1988). Ensiklopedia Indonesia Edisi Khusus. Jakarta: PT. Internusa


(6)

Sumber Internet :

http://www.academia.edu/10356103/Nyanyian

https://pmtagkps.wordpress.com/2016/02/25/sejarah-singkat-gkps-dan-perjumpaannya-dengan-budaya-simalungun/

http://duniaberita.top/buku-doding-haleluya/ https://dodinghaleluya.wordpress.com/