MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM 1123351020

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM 1123351020

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI


Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Nama Ayah
Pekerjaan
Nama Ibu
Pekerjaan
Alamat Orang Tua

: Rizky Yusrina Siregar
: P. Sidimpuan 3 Januari 1993
: Perempuan
: Islam
: Belum Menikah
: Anwar Hamdani Siregar S.Ag
: Guru
: Dra. Doharni Simbolon
: Wiraswasta

: Jl. Sutan Soripada Mulia Gg. Melati 5
P. Sidimpuan

RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas

: SD Negeri 200117 P. Sidimpuan
T.A 2000 S/D 2006
: SMP Negeri 4 P. Sidimpuan
T.A 2006 S/D 2009
: SMA Negeri 6 P. Sidimpuan
T.A 2009 S/D 2012

PENGALAMAN KULIAH
1.
2.

Pernah melaksanakan PPLT di SMP Negeri 1 Perbaungan

Melakukan Penelitian SMP Negeri 1 Perbaungan

Hormat saya,

RIZKY YUSRINA SIREGAR

ABSTRAK

RIZKY YUSRINA SIREGAR. NIM 1123351020. “Meningkatkan Interaksi
Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A
2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan, 2016.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah melalui
layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat meningkatkan interaksi
sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016. Penelitian ini
bertujuan untuk membantu meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan
bimbingan kelompok teknik role playing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Perbaungan T.A 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTBK (Penelitian Tindakan

Bimbingan Konseling) dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri
dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Pengumpulan
data untuk menjaring siswa yang memiliki interaksi sosial rendah dengan
menggunakan angket interaksi sosial, dalam bentuk skala ordinal dengan bentuk
skala likert. Subjek dari penelitian ini adalah 6 orang siswa yang memiliki
hubungan interaksi sosial siswa yang rendah. Analisa data digunakan dengan
tekhnik analisis persentase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hubungan interaksi
sosial siswa sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role
playing. Pada siklus I hasil peningkatan interaksi sosial siswanya sebesar 50 %.
Dan pada siklus II hasiln peningkatan interaksi sosial siswanya semakin membaik
menjadi 83,3 %. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan
dapat diterima yaitu dengan melaksanakan layanan bimbingan kelompok role
playing dapat meningkatkan interaksi sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Perbaungan T.A 2015/2016.”

Kata kunci: Interaksi Sosial Siswa, Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing

i


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Meningkatkan Interaksi Sosial
Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016” bisa selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan
banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan
dari segala pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi ibu Dr. Nur’aini,
MS yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simare-mare, MS selaku
Wakil

Dekan

Bidang

Umum

ii

dan

Keuangan,

dan

Bapak


Drs.

Edidon

Hutasuhut,

M.Pd,

selaku

Wakil

Dekan

Bidang

Kemahasiswaan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.
4. Ibu Dr. Nur’aini, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, pikiran dan tenaga serta memberi masukan-masukan yang
bermanfaat bagi skripsi ini dan juga memberi motivasi, dukungan dan
semangat kepada saya selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons,
dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberi masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan
kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung
peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan
Digital Library Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. H. Hambali, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Perbaungan
beserta wakilnya, guru-guru khususnya guru BK SMP Negeri 1 Perbaunga
ibu Sri Kusniawati, S.Pd.I, beserta para guru BK SMP Negeri 1 Perbaunga


iii

terutama bapak Suleman, S.Sos.I serta Staf Pegawai Tata Usaha SMP
Negeri 1 Perbaungan yang telah membantu penulis selama penelitian.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya tercinta,
Ayahanda Anwar Hamdani Siregar, S.Ag dan Ibunda Dra. Doharni
Simbolon, yang telah merawat, mendidik, menyayangi, memperhatikan
dan memberikan dukungan penuh baik secara material dan non material
serta memberikan dukungan, doa, kasih sayang, semangat dan motivasi
yang tiada henti pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Melihat
senyum bahagia kalian adalah alasan saya untuk tetap berjuang meskipun
banyak rintangan yang menghadang. Untuk kakak kesayangan saya yang
cantik, baik dan perhatian Sari Amalyah Siregar S.Kep, Ns dan adik-adik
tersayang saya yang ganteng-ganteng Solli Matul Parlindungan Siregar,
Maksum Zainuddin Siregar, Muhammad Soman Siregar yang telah
memberikan dukungan dan semangat kepada saya saudaranya agar
penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar dan sukses.
10. Terima kasih penulis ucapkan kepada abang saya Hotma Tua Harahap
Kandar Rambe, dan Erwin Saputra Siregar S.E.I, (Cand. M.E) yang telah
menjadi penyemangat, serta memberi masukan-masukan yang bermanfaat

dan selalu memberikan motivasi yang baik dan membangun kepada
penulis. Yang selalu siap mendengar keluh kesah dan cerita penulis dalam
penulisan dan membuat skripsi ini agar penyelesaian skripsi berjalan
dengan lancar dan sukses.
11. Seluruh Mahasiswa BK Ekstensi terutama BK Ekstensi stambuk 2012
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu bersama berbagi suka

iv

duka selama masa perkuliahan, yang sama-sam berjuangan di akhir masa
studi ini, dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang kalian berikan selama ini.
12. Buat teman-teman tersayang saya Dinda Desira Erhan Sirait, Sisca Yanti,
Nursakinah Hasibuan, Simi A Sihombing, Erlina, Khairunnisa, Desi
Ermida Yanti, Nurfadillah, M Arif Siregar, Fajaruddin kelana yang telah
menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan juga temanteman satu Bimbingan Skripsi yaitu Rio Romanda Putra Tarigan, Elia
Lumban Gaol, Nurfadillah, Nurjannah Khairani, dan Annisa Maulida
Yusti. Teman seperjuangan PPLT SMP N 1 Perbaungan Chenly kasandra
malau yang selalu bersedia menemani dan membantu saya dalam
penelitian di SMP N 1 Perbaungan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat
membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
Medan, 14 Juni 2016
Penulis

RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM. 1123351020

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK

i

KATAPENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR LAMPIRAN

xi

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1

1.2 Identifikasi Masalah

5

1.3 Rumusan Masalah

6

1.4 Tujuan Masalah

6

1.5 Manfaat Penelitian

6

BAB II : KAJAIN TEORI
2.1 Kerangka Teoritis

8

2.1.1 Interaksi Sosial

8

1. Pengertian Interaksi Sosial

8

2. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

10

3. Faktor-Faktor Interaksi Sosial

14

4. Macam-Macam Interaksi Sosial

16

5. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

17

6. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

17

2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok

24

vi

1. Pengertian Bimbingan Kelompok

24

2. Tujuan Bimbingan Kelompok

26

3. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok

27

4. Azas-Azas Bimbingan Kelompok

27

5. Komponen Bimbingan Kelompok

28

6. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok

30

2.1.3 Teknik Bermain Peran (Role Playing)

34

1. Pengertian Teknik Role Playing

34

2. Tujuan Teknik Role Playing

37

3. Teknik Role Playing dan hubungannya untuk
meningkatkan Interaksi Sosial Siswa

40

2.2 Kerangka Konseptual

41

2.3 Hipotesis

42

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

43

3.2 Desain Penelitian

43

3.2.1 Siklus I

45

3.2.2 Siklus II

49

3.3 Subjek Penelitian

53

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian

55

3.5 Tehnik Pengumpul Data

56

3.6 Tehnik Analisis Data

59

3.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

60

vii

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Fisik Lingkungan SMP Negeri 1 Perbaungan

61

4.2 Persiapan Penelitian

62

4.3 Pelaksanaan Penelitian

62

4.4 Hasil Uji Coba Instrumen

63

4.5 Hasil Penelitian

64

4.5.1 Pra Siklus

65

4.5.2 Hasil Penelitian Tindakan Siklus I

67

4.5.3 Hasil Penelitian Tindakan Siklus II

75

4.5.4 Hasil Analisis Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I
dan Siklus II

83

4.6 Pembahasan Penelitian

85

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpilan

87

5.2 Saran

87

DAFTAR PUSTAKA

89

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 : Daftar Siswa Subjek Penelitian ………………………………. 54
Tabel 3. 2 : Alternatif Jawaban Dalam Bentuk Skor ……………………... 57
Tabel 3. 3 : Kisi-Kisi Angket Interaksi Sosial …………………………….. 57
Tabel 3, 4 : Nilai Tingkat Keandalan Alpha Crobach …………………….. 59
Tabel 4. 1 : Kisi – Kisi Angket Setelah Uji Coba ………………………………..64
Tabel 4. 2 : Interaksi Sosial Siswa Sebelum Dilakukan
Bimbingan Kelompok Tehnik Role Playing ( Pra Siklus) .…..66
Tabel 4.3 : Analisis Hasil Angket Interaksi Sosial Siswa Siklus I ………...74
Tabel 4. 4 : Analisis Hasil Angket Interaksi Sosial Siswa Siklus II ………..82
Tabel 4. 5 : Hasil Interaksi Sosial Siswa Pra Siklus, Siklus I
Dan Siklus II

83

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Siklus Penelitian PTBK

44

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Instrumen Angket Uji Coba

90

Lampiran 2 Rehabilitas Dan Validitas

93

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Interaksi sosial Siswa

94

Lampiran 4 Perhitungan Rehabilitas Angket Interaksi sosial Siswa

98

Lampiran 5 Instrumens Angket Yang Sudah Valid

101

Lampiran 6 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 1

103

Lampiran 7 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 2

118

Lampiran 8 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 1

133

Lampiran 9 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 2

147

Lampiran 10 Skenario Teknik Role Playing

162

Lampiran 11 Daftar Hadir Siswa

173

Lampiran 12 Laiseg

177

Lampiran 13 Laijapen

.182

Lampiran 14 Alat Penilaian/Observasi

186

Lampiran 15 Dokumentasi

192

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukanlah hanya untuk mencerdaskan siswa di bidang
pendidikan atau akademik saja, namun juga harus mampu mendidik siswa-siswi
menjadi manusia yang lebih baik dan mampu mengembangkan segala potensi
yang dimilikinya. Siswa SMP sebagai remaja awal rentang terhadap terjadinya
konflik. Seperti yang diungkapkan Hurlock dalam Muhammad Al-Mighwar
(2006:68) salah satu fase negatif pada masa remaja adalah social antagonism atau
konflik sosial. Konflik pada dasarnya disebabkan adanya pertentangan keinginan
atau pendapat antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam suatu
peristiwa. Perbedaan yang dimaksud menyangkut perbedaan pandangan, ketidak
cocokan perilaku atau kebiasaan, ketidak cocokan nilai-nilai yang dianut,
perbedaan usia, dan perbedaan agama atau kepercayaan. Konflik juga dapat
disebabkan karena komunikasi atau interaksi sosial yang buruk antara mereka.
Pada dasarnya peserta didik juga merupakan makhluk sosial dan memiliki
potensi sosial yang dibawanya sejak lahir. Interaksi sosial pada anak pertama kali
terjadi dalam lingkungan keluarga terutama orang

tua, kemudian anak akan

berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekolah. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan dapat dijadikan media untuk memfasilitas perkembangan interaksi
sosial siswa, yang dapat dilihat secara langsung melalui suatu proses pembelajaran
serta memberi pengaruh yang cukup besar bagi pemebentukan perkembangan
manusia dalam setiap tahap tugas perkembangan.

1

2

Pendidikan di sekolah dapat membentuk interaksi sosial yang dimiliki
peserta didik. Hal ini dikarenakan peserta didikan akan memiliki hubungan yang
lebih kompleks dengan orang lain seperti teman-teman dan guru-gurunya. Hal
inilah yang dapat membentuk interaksi sosial seorang peserta didik menjadi
cenderung negatif dan positif.
Dalam kehidupan bermasyarakat manusia dituntut untuk melakukan
interaksi sosial siswa antara sesama untuk hidup berkelompok. Interaksi
merupakan hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih dimana mereka
melakukan sesuatu dan menghasilkan apa yang mereka ingin capai dengan cara
individu yang satu mempengaruhi individu lainnya.
Melakukan hubungan sosial juga tidaklah mudah. Banyak nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang harus dipatuhi untuk mendapat penerimaan dari
kelompoknya. Hal menjadi anggota yang baik atau anggota yang buruk daripada
sebuah kelompok tergantung pula kepada terdapatnya sikap-sikap positif atau
negatif orang tersebut terhadap kelompok yang bersangkutan. Sikap itu akan
dinyatakannya dalam situasi-situasi di mana dia bicara mengenai kelompok
tersebut. Jadi sikap itu mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia.
Padahal keberhasilan anak tidak ditentukan oleh aspek kognitif saja,
melainkan kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan, berempati
kepada orang lain, dan menghargai orang lain. Aspek perkembangan sosial
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial anak terutama pada
anak sekolah dasar. Pada masa ini dunia anak menjadi lebih luas dibandingkan
dengan masa kanak-kanak, antara lain tampak dari keinginannya untuk
berkelompok (Munandar, 1992: 9).

3

Masa perkembangan ini disebut masa remaja, karena pada masa ini anak
diharapkan mampu mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu yang sangat
penting bagi persiapan dan penyesuaian diri terhadap kehidupan di masa depan.
Hal tersebut didukung oleh Hurlock dalam (Munandar, 1992: 2) yang
memaparkan bahwa anak diharapkan mampu mempelajari keterampilanketerampilan tertentu yang meliputi, (1) keterampilan membantu diri sendiri, (2)
keterampilan sosial, (3) keterampilan sekolah, (4) keterampilan bermain. Salah
satu ketrampilan yang sangat penting pada masa Remaja adalah ketrampilan sosial
yang harus dimiliki peserta didik. Peserta didik diharapkan mampu menjalin
interaksi sosial siswa yang baik dengan lingkungan rumah, masyarakat, maupun
lingkungan sekolah. Interaksi sosial yang terjalin di sekolah adalah adanya
interaksi antara siswa dengan guru dan sesama siswa yang harus dikembangkan,
di mana hal ini dapat memperkuat hubungan sosial antara mereka.
Menurut Walgito (2003: 57) interaksi sosial adalah hubungan antara
individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Pada saat ini sistem pendidikan di Indonesia masih berorientasi pada
perkembangan kecerdasan kognitif sehingga pengembangan sosial emosional
dalam proses belajar mengajar terabaikan. Kemampuan seperti berempati kepada
orang lain, menghargai orang lain, mengendalikan emosi, dan ketrampilan sosial
cenderung tidak dinilai. Di beberapa lembaga institusi pendidikan, guru, orang
tua, dan masyarakat masih menganggap bahwa anak cerdas adalah anak yang
selalu mendapatkan nilai tertinggi serta mendapat rangking tertinggi. Pada

4

kenyataannya anak yang berprestasi dalam bidang akademik belum tentu pula
berhasil pada sosial emosionalnya.
Pada bulan september sampai november peneliti melakukan observasi
terhadap siswa dan mewawancarai beberapa guru di SMP Negeri 1 Perbaungan.
Berdasarkan survei awal, peneliti mengetahui bahwa di SMP Negeri 1 Perbaungan
masih banyak ditemukan siswa yang kurang mampu dalam bersosialisasi dengan
baik. Banyak siswa yang memiliki sikap negatif terhadap teman sebaya. Misalnya
tidak adanya kontak sosial yang baik, tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa
tidak memahami bagaimana cara bergaul dan bekerjasama dengan baik di dalam
kelompoknya, kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
dalam kelompok teman sebayanya. Banyak siswa yang masih senang mengejek
temannya dengan menyebut nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata
yang kasar dan tidak pantas untuk di katakan, menjahili temanya, memukul-mukul
temannya tanpa sebab, tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan dan
kesusahan apabila tidak akrab dengannya.
Dalam kaitannya dengan masalah-masalah interaksi sosial yang sering
remaja alami disekolah tersebut, perlu kiranya diberikan layanan yang bisa
mengakomodasi kepentingan sejumlah siswa tersebut secara bersama-sama seperti
layanan bimbingankelompok, karena layanan dengan pendekatan kelompok dapat
memberikan kesempatan pada masing-masing anggota kelompok untuk
memanfaatkan berbagai informasi, tanggapan dan reaksi timbal balik dalam
menyelesaikan masalah.

5

Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, sering kali ditemui suasana
kaku, tegang, salah tingkah, atau terjadi kemacetan berkomunikasi apalagi dalam
hal ini anggota kelompok adalah siswa yang intraksinya antara mereka tidak baik.
Hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan di dalam bimbingan kelompok,
sehingga perlu diciptakan suasana menyenangkan, menghangatkan, nyaman, dan
menciptakan suatu dinamika kelompok dan dapat membantu pencapaian tujuan
bimbingan kelompok, yaitu pengentasan dan menyelesaian masalah. Dan juga
dapat terjalin hubungan yang harmonis antar siswa di sekolah.
Dari uraian latar belakang diatas, maka penelitian tertarik melakukan
penelitian yang berjudul “ MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE
PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikasi
masalah penelitian ini adalah :
a. Tidak adanya interaksi sosial siswa yang baik antar siswa bisa disebabkan

karena tidak adanya kontak sosial yang baik,
b. Tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa juga tidak memahami bagaimana

cara bergaul dan bekerjasama dengan baik dengan teman sebaya,
c. Kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam

interaksi sosial siswa.

6

d. Banyak siswa yang masih senang mengejek temannya dengan menyebut

nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata yang kasar dan tak
pantas untuk di katakan tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan dan
kesusahan apabila tidak akrab dengannya.

1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka penulis
menarik sebuah rumusan masalah yaitu “ Apakah Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role playing dapat Meningkatkan Interaksi sosial siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016?

1.4 Tujuan penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meningkatkan
interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik role playing
pada siswa kelas VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.

1.5 Manfaat penelitian
Manfaat

penelitian ini terdiri dari manfaat praktis dan maafaat

konseptual.
1. Manfaat praktis :
a. Bagi sekolah : Sebagai bahan masukan atau perbandingan dalam usaha
meningkatkan hubunga interaksi sosial siswa melalui peranan guru BK
disekolah.

7

b. Bagi guru BK : Sebagai bahan informasi untuk menjalankan tugas dalam
memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role playing bagi siswa
yang berhubungan dengan cara berinteraksi sosial siswa dan sebagai
umpan balik untuk mengidentifikasi masalah siswa yang terkait dengan
masalah-masalah interaksi sosial siswa denga teman sebayanya.
c. Bagi siswa : sebagai bahan masukan bahwa pentingnya meningkatkan
interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik role
playing sesama teman sebaya agar terjalin hubungan yang baik, harmonis
dan menyenangkan antar siswa di sekolah.
d. Bagi peneliti : Dapat memberikan pengetahuan secara luas tentang
meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok
teknik role playing. Dan juga diharapkan mampu memberikan layanan
bimbingan kelompok teknik role playing secara aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
e. Bagi peneliti lain : Sebagai bahan masukan dan sumber referensi dalam
penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat konseptual
Manfaat

Penelitian

ini

diharapkan

dapat

pengetahuan dibidang pendidikan khususnya dalam

mengembangkan

ilmu

bidang bimbingan dan

konseling yang berhubungan dengan layanan bimbingan kelompok teknik role
playing dan interaksi sosial siswa.

BAB V
Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini
disimpulkan sebagai berikut :
a. Layanan bimbingan kelompokm dapat meningkatkan interaksi sosial siswa
yang baik antar siswa di SMP Negeri 1 Perbaungan.
b. Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat digunakan sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan interaksi sosial siswa yang baik antar siswa
SMP Negeri 1 Perbaungan.
c. Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat membuat siswa lebih
baik lagi dalam interaksi sosial siswa. Dan siswa mampu memahami
pentingnya memiliki interaksi sosial yang baik antar siswa SMP Negeri 1
Perbaungan.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dari
kesimpulan di atas maka saran dari penelitian yaitu :
a. Kepada pihak sekolah diharapkan lebih mendukung program-program layanan
bimbingan konseling di sekolah yang berkaitan dengan pengembangan diri
siswa terutama yang erat kaitannya dengan interaksi sosial anatar siswa
disekolah.

87

88

b. Kepada konselor mau pun calon konselor diharapkan dapat menerapkan teknik
role playing dalam layanan bimbingan kelompok guna meningkatkan interaksi
sosial siswa antar siswa.
c. Kepada siswa diharapkan lebih baik lagi seperti meningkatkan rasa tolong
menolong, solidaritas dan saling bekerja sama dalam kerja kelompok atau hal
lainnya.
d. Kepada peneliti lainnya yang berminat mengangkat judul mengenai sikap
sosial diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel yang lain yang lebih
mempengaruhi aspek interaksi sosial siswa dan memperbanyak data tambahan
untuk lebih jelas lagi.

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
. 2010. Prosedur Penelitian
Jakarta: Rineka Cipta

Suatu Pendekatan Praktik.

Dewi, Rosmala. 2013. Profesionalisasi Guru Bimbingan BimbinganMelalui
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Medan
Maryati & Suryawati. 2003. Sosiologi I. Jakarta: Erlangga
Prayitno. 1995. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Bimbingan(Dasar Dan Profil).
Jakarta : Gi
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.
Jakarta: PT Rineka Cipta
2006.
Jakarta: PT Rineka Cipta

Dasar-Dasar

Bimbingan

Dan

Konseling.

Romlah, Tatiek. 2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengentar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sugiono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Bimbingandi SMA (Berbasisintegrasi). Jakarta:
Grafindo
Wibowo Mungin Edi, 2005. Bimbingan Kelompok Pembelajaran, Unnes Press
Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi Pendidikan.
Jakarta: Grasindo
Winkel, W.S. Dan M.M. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Yusnadi & Susanti Sani. 2014. Dinamika Kelompok. Medan: Penerbit Unimed
Press

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 TANJUNG BINTANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 105

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI MANGGUNGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 16 290

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLEPLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN SISWA KELAS VIII B SMP 1 JATI KUDUS

1 3 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26

MENINGKATKAN PERILAKU ANTI BULLYING PADA SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS

0 0 26

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSERAGAM DALAM UPACARA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

2 2 14