MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Oleh :
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM 1123351020
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM 1123351020
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Nama Ayah
Pekerjaan
Nama Ibu
Pekerjaan
Alamat Orang Tua
: Rizky Yusrina Siregar
: P. Sidimpuan 3 Januari 1993
: Perempuan
: Islam
: Belum Menikah
: Anwar Hamdani Siregar S.Ag
: Guru
: Dra. Doharni Simbolon
: Wiraswasta
: Jl. Sutan Soripada Mulia Gg. Melati 5
P. Sidimpuan
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas
: SD Negeri 200117 P. Sidimpuan
T.A 2000 S/D 2006
: SMP Negeri 4 P. Sidimpuan
T.A 2006 S/D 2009
: SMA Negeri 6 P. Sidimpuan
T.A 2009 S/D 2012
PENGALAMAN KULIAH
1.
2.
Pernah melaksanakan PPLT di SMP Negeri 1 Perbaungan
Melakukan Penelitian SMP Negeri 1 Perbaungan
Hormat saya,
RIZKY YUSRINA SIREGAR
ABSTRAK
RIZKY YUSRINA SIREGAR. NIM 1123351020. “Meningkatkan Interaksi
Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A
2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan, 2016.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah melalui
layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat meningkatkan interaksi
sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016. Penelitian ini
bertujuan untuk membantu meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan
bimbingan kelompok teknik role playing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Perbaungan T.A 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTBK (Penelitian Tindakan
Bimbingan Konseling) dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri
dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Pengumpulan
data untuk menjaring siswa yang memiliki interaksi sosial rendah dengan
menggunakan angket interaksi sosial, dalam bentuk skala ordinal dengan bentuk
skala likert. Subjek dari penelitian ini adalah 6 orang siswa yang memiliki
hubungan interaksi sosial siswa yang rendah. Analisa data digunakan dengan
tekhnik analisis persentase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hubungan interaksi
sosial siswa sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role
playing. Pada siklus I hasil peningkatan interaksi sosial siswanya sebesar 50 %.
Dan pada siklus II hasiln peningkatan interaksi sosial siswanya semakin membaik
menjadi 83,3 %. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan
dapat diterima yaitu dengan melaksanakan layanan bimbingan kelompok role
playing dapat meningkatkan interaksi sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Perbaungan T.A 2015/2016.”
Kata kunci: Interaksi Sosial Siswa, Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Meningkatkan Interaksi Sosial
Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016” bisa selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan
banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan
dari segala pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi ibu Dr. Nur’aini,
MS yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simare-mare, MS selaku
Wakil
Dekan
Bidang
Umum
ii
dan
Keuangan,
dan
Bapak
Drs.
Edidon
Hutasuhut,
M.Pd,
selaku
Wakil
Dekan
Bidang
Kemahasiswaan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Ibu Dr. Nur’aini, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, pikiran dan tenaga serta memberi masukan-masukan yang
bermanfaat bagi skripsi ini dan juga memberi motivasi, dukungan dan
semangat kepada saya selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons,
dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberi masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan
kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung
peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan
Digital Library Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. H. Hambali, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Perbaungan
beserta wakilnya, guru-guru khususnya guru BK SMP Negeri 1 Perbaunga
ibu Sri Kusniawati, S.Pd.I, beserta para guru BK SMP Negeri 1 Perbaunga
iii
terutama bapak Suleman, S.Sos.I serta Staf Pegawai Tata Usaha SMP
Negeri 1 Perbaungan yang telah membantu penulis selama penelitian.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya tercinta,
Ayahanda Anwar Hamdani Siregar, S.Ag dan Ibunda Dra. Doharni
Simbolon, yang telah merawat, mendidik, menyayangi, memperhatikan
dan memberikan dukungan penuh baik secara material dan non material
serta memberikan dukungan, doa, kasih sayang, semangat dan motivasi
yang tiada henti pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Melihat
senyum bahagia kalian adalah alasan saya untuk tetap berjuang meskipun
banyak rintangan yang menghadang. Untuk kakak kesayangan saya yang
cantik, baik dan perhatian Sari Amalyah Siregar S.Kep, Ns dan adik-adik
tersayang saya yang ganteng-ganteng Solli Matul Parlindungan Siregar,
Maksum Zainuddin Siregar, Muhammad Soman Siregar yang telah
memberikan dukungan dan semangat kepada saya saudaranya agar
penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar dan sukses.
10. Terima kasih penulis ucapkan kepada abang saya Hotma Tua Harahap
Kandar Rambe, dan Erwin Saputra Siregar S.E.I, (Cand. M.E) yang telah
menjadi penyemangat, serta memberi masukan-masukan yang bermanfaat
dan selalu memberikan motivasi yang baik dan membangun kepada
penulis. Yang selalu siap mendengar keluh kesah dan cerita penulis dalam
penulisan dan membuat skripsi ini agar penyelesaian skripsi berjalan
dengan lancar dan sukses.
11. Seluruh Mahasiswa BK Ekstensi terutama BK Ekstensi stambuk 2012
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu bersama berbagi suka
iv
duka selama masa perkuliahan, yang sama-sam berjuangan di akhir masa
studi ini, dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang kalian berikan selama ini.
12. Buat teman-teman tersayang saya Dinda Desira Erhan Sirait, Sisca Yanti,
Nursakinah Hasibuan, Simi A Sihombing, Erlina, Khairunnisa, Desi
Ermida Yanti, Nurfadillah, M Arif Siregar, Fajaruddin kelana yang telah
menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan juga temanteman satu Bimbingan Skripsi yaitu Rio Romanda Putra Tarigan, Elia
Lumban Gaol, Nurfadillah, Nurjannah Khairani, dan Annisa Maulida
Yusti. Teman seperjuangan PPLT SMP N 1 Perbaungan Chenly kasandra
malau yang selalu bersedia menemani dan membantu saya dalam
penelitian di SMP N 1 Perbaungan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat
membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
Medan, 14 Juni 2016
Penulis
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM. 1123351020
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
i
KATAPENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Identifikasi Masalah
5
1.3 Rumusan Masalah
6
1.4 Tujuan Masalah
6
1.5 Manfaat Penelitian
6
BAB II : KAJAIN TEORI
2.1 Kerangka Teoritis
8
2.1.1 Interaksi Sosial
8
1. Pengertian Interaksi Sosial
8
2. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
10
3. Faktor-Faktor Interaksi Sosial
14
4. Macam-Macam Interaksi Sosial
16
5. Ciri-Ciri Interaksi Sosial
17
6. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
17
2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok
24
vi
1. Pengertian Bimbingan Kelompok
24
2. Tujuan Bimbingan Kelompok
26
3. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok
27
4. Azas-Azas Bimbingan Kelompok
27
5. Komponen Bimbingan Kelompok
28
6. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok
30
2.1.3 Teknik Bermain Peran (Role Playing)
34
1. Pengertian Teknik Role Playing
34
2. Tujuan Teknik Role Playing
37
3. Teknik Role Playing dan hubungannya untuk
meningkatkan Interaksi Sosial Siswa
40
2.2 Kerangka Konseptual
41
2.3 Hipotesis
42
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
43
3.2 Desain Penelitian
43
3.2.1 Siklus I
45
3.2.2 Siklus II
49
3.3 Subjek Penelitian
53
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian
55
3.5 Tehnik Pengumpul Data
56
3.6 Tehnik Analisis Data
59
3.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian
60
vii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Fisik Lingkungan SMP Negeri 1 Perbaungan
61
4.2 Persiapan Penelitian
62
4.3 Pelaksanaan Penelitian
62
4.4 Hasil Uji Coba Instrumen
63
4.5 Hasil Penelitian
64
4.5.1 Pra Siklus
65
4.5.2 Hasil Penelitian Tindakan Siklus I
67
4.5.3 Hasil Penelitian Tindakan Siklus II
75
4.5.4 Hasil Analisis Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I
dan Siklus II
83
4.6 Pembahasan Penelitian
85
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpilan
87
5.2 Saran
87
DAFTAR PUSTAKA
89
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 : Daftar Siswa Subjek Penelitian ………………………………. 54
Tabel 3. 2 : Alternatif Jawaban Dalam Bentuk Skor ……………………... 57
Tabel 3. 3 : Kisi-Kisi Angket Interaksi Sosial …………………………….. 57
Tabel 3, 4 : Nilai Tingkat Keandalan Alpha Crobach …………………….. 59
Tabel 4. 1 : Kisi – Kisi Angket Setelah Uji Coba ………………………………..64
Tabel 4. 2 : Interaksi Sosial Siswa Sebelum Dilakukan
Bimbingan Kelompok Tehnik Role Playing ( Pra Siklus) .…..66
Tabel 4.3 : Analisis Hasil Angket Interaksi Sosial Siswa Siklus I ………...74
Tabel 4. 4 : Analisis Hasil Angket Interaksi Sosial Siswa Siklus II ………..82
Tabel 4. 5 : Hasil Interaksi Sosial Siswa Pra Siklus, Siklus I
Dan Siklus II
83
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Siklus Penelitian PTBK
44
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Instrumen Angket Uji Coba
90
Lampiran 2 Rehabilitas Dan Validitas
93
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Interaksi sosial Siswa
94
Lampiran 4 Perhitungan Rehabilitas Angket Interaksi sosial Siswa
98
Lampiran 5 Instrumens Angket Yang Sudah Valid
101
Lampiran 6 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 1
103
Lampiran 7 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 2
118
Lampiran 8 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 1
133
Lampiran 9 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 2
147
Lampiran 10 Skenario Teknik Role Playing
162
Lampiran 11 Daftar Hadir Siswa
173
Lampiran 12 Laiseg
177
Lampiran 13 Laijapen
.182
Lampiran 14 Alat Penilaian/Observasi
186
Lampiran 15 Dokumentasi
192
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukanlah hanya untuk mencerdaskan siswa di bidang
pendidikan atau akademik saja, namun juga harus mampu mendidik siswa-siswi
menjadi manusia yang lebih baik dan mampu mengembangkan segala potensi
yang dimilikinya. Siswa SMP sebagai remaja awal rentang terhadap terjadinya
konflik. Seperti yang diungkapkan Hurlock dalam Muhammad Al-Mighwar
(2006:68) salah satu fase negatif pada masa remaja adalah social antagonism atau
konflik sosial. Konflik pada dasarnya disebabkan adanya pertentangan keinginan
atau pendapat antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam suatu
peristiwa. Perbedaan yang dimaksud menyangkut perbedaan pandangan, ketidak
cocokan perilaku atau kebiasaan, ketidak cocokan nilai-nilai yang dianut,
perbedaan usia, dan perbedaan agama atau kepercayaan. Konflik juga dapat
disebabkan karena komunikasi atau interaksi sosial yang buruk antara mereka.
Pada dasarnya peserta didik juga merupakan makhluk sosial dan memiliki
potensi sosial yang dibawanya sejak lahir. Interaksi sosial pada anak pertama kali
terjadi dalam lingkungan keluarga terutama orang
tua, kemudian anak akan
berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekolah. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan dapat dijadikan media untuk memfasilitas perkembangan interaksi
sosial siswa, yang dapat dilihat secara langsung melalui suatu proses pembelajaran
serta memberi pengaruh yang cukup besar bagi pemebentukan perkembangan
manusia dalam setiap tahap tugas perkembangan.
1
2
Pendidikan di sekolah dapat membentuk interaksi sosial yang dimiliki
peserta didik. Hal ini dikarenakan peserta didikan akan memiliki hubungan yang
lebih kompleks dengan orang lain seperti teman-teman dan guru-gurunya. Hal
inilah yang dapat membentuk interaksi sosial seorang peserta didik menjadi
cenderung negatif dan positif.
Dalam kehidupan bermasyarakat manusia dituntut untuk melakukan
interaksi sosial siswa antara sesama untuk hidup berkelompok. Interaksi
merupakan hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih dimana mereka
melakukan sesuatu dan menghasilkan apa yang mereka ingin capai dengan cara
individu yang satu mempengaruhi individu lainnya.
Melakukan hubungan sosial juga tidaklah mudah. Banyak nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang harus dipatuhi untuk mendapat penerimaan dari
kelompoknya. Hal menjadi anggota yang baik atau anggota yang buruk daripada
sebuah kelompok tergantung pula kepada terdapatnya sikap-sikap positif atau
negatif orang tersebut terhadap kelompok yang bersangkutan. Sikap itu akan
dinyatakannya dalam situasi-situasi di mana dia bicara mengenai kelompok
tersebut. Jadi sikap itu mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia.
Padahal keberhasilan anak tidak ditentukan oleh aspek kognitif saja,
melainkan kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan, berempati
kepada orang lain, dan menghargai orang lain. Aspek perkembangan sosial
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial anak terutama pada
anak sekolah dasar. Pada masa ini dunia anak menjadi lebih luas dibandingkan
dengan masa kanak-kanak, antara lain tampak dari keinginannya untuk
berkelompok (Munandar, 1992: 9).
3
Masa perkembangan ini disebut masa remaja, karena pada masa ini anak
diharapkan mampu mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu yang sangat
penting bagi persiapan dan penyesuaian diri terhadap kehidupan di masa depan.
Hal tersebut didukung oleh Hurlock dalam (Munandar, 1992: 2) yang
memaparkan bahwa anak diharapkan mampu mempelajari keterampilanketerampilan tertentu yang meliputi, (1) keterampilan membantu diri sendiri, (2)
keterampilan sosial, (3) keterampilan sekolah, (4) keterampilan bermain. Salah
satu ketrampilan yang sangat penting pada masa Remaja adalah ketrampilan sosial
yang harus dimiliki peserta didik. Peserta didik diharapkan mampu menjalin
interaksi sosial siswa yang baik dengan lingkungan rumah, masyarakat, maupun
lingkungan sekolah. Interaksi sosial yang terjalin di sekolah adalah adanya
interaksi antara siswa dengan guru dan sesama siswa yang harus dikembangkan,
di mana hal ini dapat memperkuat hubungan sosial antara mereka.
Menurut Walgito (2003: 57) interaksi sosial adalah hubungan antara
individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Pada saat ini sistem pendidikan di Indonesia masih berorientasi pada
perkembangan kecerdasan kognitif sehingga pengembangan sosial emosional
dalam proses belajar mengajar terabaikan. Kemampuan seperti berempati kepada
orang lain, menghargai orang lain, mengendalikan emosi, dan ketrampilan sosial
cenderung tidak dinilai. Di beberapa lembaga institusi pendidikan, guru, orang
tua, dan masyarakat masih menganggap bahwa anak cerdas adalah anak yang
selalu mendapatkan nilai tertinggi serta mendapat rangking tertinggi. Pada
4
kenyataannya anak yang berprestasi dalam bidang akademik belum tentu pula
berhasil pada sosial emosionalnya.
Pada bulan september sampai november peneliti melakukan observasi
terhadap siswa dan mewawancarai beberapa guru di SMP Negeri 1 Perbaungan.
Berdasarkan survei awal, peneliti mengetahui bahwa di SMP Negeri 1 Perbaungan
masih banyak ditemukan siswa yang kurang mampu dalam bersosialisasi dengan
baik. Banyak siswa yang memiliki sikap negatif terhadap teman sebaya. Misalnya
tidak adanya kontak sosial yang baik, tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa
tidak memahami bagaimana cara bergaul dan bekerjasama dengan baik di dalam
kelompoknya, kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
dalam kelompok teman sebayanya. Banyak siswa yang masih senang mengejek
temannya dengan menyebut nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata
yang kasar dan tidak pantas untuk di katakan, menjahili temanya, memukul-mukul
temannya tanpa sebab, tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan dan
kesusahan apabila tidak akrab dengannya.
Dalam kaitannya dengan masalah-masalah interaksi sosial yang sering
remaja alami disekolah tersebut, perlu kiranya diberikan layanan yang bisa
mengakomodasi kepentingan sejumlah siswa tersebut secara bersama-sama seperti
layanan bimbingankelompok, karena layanan dengan pendekatan kelompok dapat
memberikan kesempatan pada masing-masing anggota kelompok untuk
memanfaatkan berbagai informasi, tanggapan dan reaksi timbal balik dalam
menyelesaikan masalah.
5
Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, sering kali ditemui suasana
kaku, tegang, salah tingkah, atau terjadi kemacetan berkomunikasi apalagi dalam
hal ini anggota kelompok adalah siswa yang intraksinya antara mereka tidak baik.
Hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan di dalam bimbingan kelompok,
sehingga perlu diciptakan suasana menyenangkan, menghangatkan, nyaman, dan
menciptakan suatu dinamika kelompok dan dapat membantu pencapaian tujuan
bimbingan kelompok, yaitu pengentasan dan menyelesaian masalah. Dan juga
dapat terjalin hubungan yang harmonis antar siswa di sekolah.
Dari uraian latar belakang diatas, maka penelitian tertarik melakukan
penelitian yang berjudul “ MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE
PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikasi
masalah penelitian ini adalah :
a. Tidak adanya interaksi sosial siswa yang baik antar siswa bisa disebabkan
karena tidak adanya kontak sosial yang baik,
b. Tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa juga tidak memahami bagaimana
cara bergaul dan bekerjasama dengan baik dengan teman sebaya,
c. Kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam
interaksi sosial siswa.
6
d. Banyak siswa yang masih senang mengejek temannya dengan menyebut
nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata yang kasar dan tak
pantas untuk di katakan tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan dan
kesusahan apabila tidak akrab dengannya.
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka penulis
menarik sebuah rumusan masalah yaitu “ Apakah Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role playing dapat Meningkatkan Interaksi sosial siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016?
1.4 Tujuan penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meningkatkan
interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik role playing
pada siswa kelas VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat
penelitian ini terdiri dari manfaat praktis dan maafaat
konseptual.
1. Manfaat praktis :
a. Bagi sekolah : Sebagai bahan masukan atau perbandingan dalam usaha
meningkatkan hubunga interaksi sosial siswa melalui peranan guru BK
disekolah.
7
b. Bagi guru BK : Sebagai bahan informasi untuk menjalankan tugas dalam
memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role playing bagi siswa
yang berhubungan dengan cara berinteraksi sosial siswa dan sebagai
umpan balik untuk mengidentifikasi masalah siswa yang terkait dengan
masalah-masalah interaksi sosial siswa denga teman sebayanya.
c. Bagi siswa : sebagai bahan masukan bahwa pentingnya meningkatkan
interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik role
playing sesama teman sebaya agar terjalin hubungan yang baik, harmonis
dan menyenangkan antar siswa di sekolah.
d. Bagi peneliti : Dapat memberikan pengetahuan secara luas tentang
meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok
teknik role playing. Dan juga diharapkan mampu memberikan layanan
bimbingan kelompok teknik role playing secara aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
e. Bagi peneliti lain : Sebagai bahan masukan dan sumber referensi dalam
penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat konseptual
Manfaat
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
pengetahuan dibidang pendidikan khususnya dalam
mengembangkan
ilmu
bidang bimbingan dan
konseling yang berhubungan dengan layanan bimbingan kelompok teknik role
playing dan interaksi sosial siswa.
BAB V
Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini
disimpulkan sebagai berikut :
a. Layanan bimbingan kelompokm dapat meningkatkan interaksi sosial siswa
yang baik antar siswa di SMP Negeri 1 Perbaungan.
b. Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat digunakan sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan interaksi sosial siswa yang baik antar siswa
SMP Negeri 1 Perbaungan.
c. Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat membuat siswa lebih
baik lagi dalam interaksi sosial siswa. Dan siswa mampu memahami
pentingnya memiliki interaksi sosial yang baik antar siswa SMP Negeri 1
Perbaungan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dari
kesimpulan di atas maka saran dari penelitian yaitu :
a. Kepada pihak sekolah diharapkan lebih mendukung program-program layanan
bimbingan konseling di sekolah yang berkaitan dengan pengembangan diri
siswa terutama yang erat kaitannya dengan interaksi sosial anatar siswa
disekolah.
87
88
b. Kepada konselor mau pun calon konselor diharapkan dapat menerapkan teknik
role playing dalam layanan bimbingan kelompok guna meningkatkan interaksi
sosial siswa antar siswa.
c. Kepada siswa diharapkan lebih baik lagi seperti meningkatkan rasa tolong
menolong, solidaritas dan saling bekerja sama dalam kerja kelompok atau hal
lainnya.
d. Kepada peneliti lainnya yang berminat mengangkat judul mengenai sikap
sosial diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel yang lain yang lebih
mempengaruhi aspek interaksi sosial siswa dan memperbanyak data tambahan
untuk lebih jelas lagi.
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
. 2010. Prosedur Penelitian
Jakarta: Rineka Cipta
Suatu Pendekatan Praktik.
Dewi, Rosmala. 2013. Profesionalisasi Guru Bimbingan BimbinganMelalui
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Medan
Maryati & Suryawati. 2003. Sosiologi I. Jakarta: Erlangga
Prayitno. 1995. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Bimbingan(Dasar Dan Profil).
Jakarta : Gi
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.
Jakarta: PT Rineka Cipta
2006.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Dasar-Dasar
Bimbingan
Dan
Konseling.
Romlah, Tatiek. 2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengentar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sugiono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Bimbingandi SMA (Berbasisintegrasi). Jakarta:
Grafindo
Wibowo Mungin Edi, 2005. Bimbingan Kelompok Pembelajaran, Unnes Press
Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi Pendidikan.
Jakarta: Grasindo
Winkel, W.S. Dan M.M. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Yusnadi & Susanti Sani. 2014. Dinamika Kelompok. Medan: Penerbit Unimed
Press
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Oleh :
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM 1123351020
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM 1123351020
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Nama Ayah
Pekerjaan
Nama Ibu
Pekerjaan
Alamat Orang Tua
: Rizky Yusrina Siregar
: P. Sidimpuan 3 Januari 1993
: Perempuan
: Islam
: Belum Menikah
: Anwar Hamdani Siregar S.Ag
: Guru
: Dra. Doharni Simbolon
: Wiraswasta
: Jl. Sutan Soripada Mulia Gg. Melati 5
P. Sidimpuan
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas
: SD Negeri 200117 P. Sidimpuan
T.A 2000 S/D 2006
: SMP Negeri 4 P. Sidimpuan
T.A 2006 S/D 2009
: SMA Negeri 6 P. Sidimpuan
T.A 2009 S/D 2012
PENGALAMAN KULIAH
1.
2.
Pernah melaksanakan PPLT di SMP Negeri 1 Perbaungan
Melakukan Penelitian SMP Negeri 1 Perbaungan
Hormat saya,
RIZKY YUSRINA SIREGAR
ABSTRAK
RIZKY YUSRINA SIREGAR. NIM 1123351020. “Meningkatkan Interaksi
Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A
2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan, 2016.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah melalui
layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat meningkatkan interaksi
sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016. Penelitian ini
bertujuan untuk membantu meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan
bimbingan kelompok teknik role playing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Perbaungan T.A 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTBK (Penelitian Tindakan
Bimbingan Konseling) dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri
dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Pengumpulan
data untuk menjaring siswa yang memiliki interaksi sosial rendah dengan
menggunakan angket interaksi sosial, dalam bentuk skala ordinal dengan bentuk
skala likert. Subjek dari penelitian ini adalah 6 orang siswa yang memiliki
hubungan interaksi sosial siswa yang rendah. Analisa data digunakan dengan
tekhnik analisis persentase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hubungan interaksi
sosial siswa sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role
playing. Pada siklus I hasil peningkatan interaksi sosial siswanya sebesar 50 %.
Dan pada siklus II hasiln peningkatan interaksi sosial siswanya semakin membaik
menjadi 83,3 %. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan
dapat diterima yaitu dengan melaksanakan layanan bimbingan kelompok role
playing dapat meningkatkan interaksi sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Perbaungan T.A 2015/2016.”
Kata kunci: Interaksi Sosial Siswa, Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Meningkatkan Interaksi Sosial
Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016” bisa selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan
banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan
dari segala pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi ibu Dr. Nur’aini,
MS yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simare-mare, MS selaku
Wakil
Dekan
Bidang
Umum
ii
dan
Keuangan,
dan
Bapak
Drs.
Edidon
Hutasuhut,
M.Pd,
selaku
Wakil
Dekan
Bidang
Kemahasiswaan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Ibu Dr. Nur’aini, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, pikiran dan tenaga serta memberi masukan-masukan yang
bermanfaat bagi skripsi ini dan juga memberi motivasi, dukungan dan
semangat kepada saya selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons,
dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberi masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan
kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung
peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan
Digital Library Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. H. Hambali, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Perbaungan
beserta wakilnya, guru-guru khususnya guru BK SMP Negeri 1 Perbaunga
ibu Sri Kusniawati, S.Pd.I, beserta para guru BK SMP Negeri 1 Perbaunga
iii
terutama bapak Suleman, S.Sos.I serta Staf Pegawai Tata Usaha SMP
Negeri 1 Perbaungan yang telah membantu penulis selama penelitian.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya tercinta,
Ayahanda Anwar Hamdani Siregar, S.Ag dan Ibunda Dra. Doharni
Simbolon, yang telah merawat, mendidik, menyayangi, memperhatikan
dan memberikan dukungan penuh baik secara material dan non material
serta memberikan dukungan, doa, kasih sayang, semangat dan motivasi
yang tiada henti pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Melihat
senyum bahagia kalian adalah alasan saya untuk tetap berjuang meskipun
banyak rintangan yang menghadang. Untuk kakak kesayangan saya yang
cantik, baik dan perhatian Sari Amalyah Siregar S.Kep, Ns dan adik-adik
tersayang saya yang ganteng-ganteng Solli Matul Parlindungan Siregar,
Maksum Zainuddin Siregar, Muhammad Soman Siregar yang telah
memberikan dukungan dan semangat kepada saya saudaranya agar
penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar dan sukses.
10. Terima kasih penulis ucapkan kepada abang saya Hotma Tua Harahap
Kandar Rambe, dan Erwin Saputra Siregar S.E.I, (Cand. M.E) yang telah
menjadi penyemangat, serta memberi masukan-masukan yang bermanfaat
dan selalu memberikan motivasi yang baik dan membangun kepada
penulis. Yang selalu siap mendengar keluh kesah dan cerita penulis dalam
penulisan dan membuat skripsi ini agar penyelesaian skripsi berjalan
dengan lancar dan sukses.
11. Seluruh Mahasiswa BK Ekstensi terutama BK Ekstensi stambuk 2012
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu bersama berbagi suka
iv
duka selama masa perkuliahan, yang sama-sam berjuangan di akhir masa
studi ini, dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang kalian berikan selama ini.
12. Buat teman-teman tersayang saya Dinda Desira Erhan Sirait, Sisca Yanti,
Nursakinah Hasibuan, Simi A Sihombing, Erlina, Khairunnisa, Desi
Ermida Yanti, Nurfadillah, M Arif Siregar, Fajaruddin kelana yang telah
menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan juga temanteman satu Bimbingan Skripsi yaitu Rio Romanda Putra Tarigan, Elia
Lumban Gaol, Nurfadillah, Nurjannah Khairani, dan Annisa Maulida
Yusti. Teman seperjuangan PPLT SMP N 1 Perbaungan Chenly kasandra
malau yang selalu bersedia menemani dan membantu saya dalam
penelitian di SMP N 1 Perbaungan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat
membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
Medan, 14 Juni 2016
Penulis
RIZKY YUSRINA SIREGAR
NIM. 1123351020
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
i
KATAPENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Identifikasi Masalah
5
1.3 Rumusan Masalah
6
1.4 Tujuan Masalah
6
1.5 Manfaat Penelitian
6
BAB II : KAJAIN TEORI
2.1 Kerangka Teoritis
8
2.1.1 Interaksi Sosial
8
1. Pengertian Interaksi Sosial
8
2. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
10
3. Faktor-Faktor Interaksi Sosial
14
4. Macam-Macam Interaksi Sosial
16
5. Ciri-Ciri Interaksi Sosial
17
6. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
17
2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok
24
vi
1. Pengertian Bimbingan Kelompok
24
2. Tujuan Bimbingan Kelompok
26
3. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok
27
4. Azas-Azas Bimbingan Kelompok
27
5. Komponen Bimbingan Kelompok
28
6. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok
30
2.1.3 Teknik Bermain Peran (Role Playing)
34
1. Pengertian Teknik Role Playing
34
2. Tujuan Teknik Role Playing
37
3. Teknik Role Playing dan hubungannya untuk
meningkatkan Interaksi Sosial Siswa
40
2.2 Kerangka Konseptual
41
2.3 Hipotesis
42
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
43
3.2 Desain Penelitian
43
3.2.1 Siklus I
45
3.2.2 Siklus II
49
3.3 Subjek Penelitian
53
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian
55
3.5 Tehnik Pengumpul Data
56
3.6 Tehnik Analisis Data
59
3.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian
60
vii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Fisik Lingkungan SMP Negeri 1 Perbaungan
61
4.2 Persiapan Penelitian
62
4.3 Pelaksanaan Penelitian
62
4.4 Hasil Uji Coba Instrumen
63
4.5 Hasil Penelitian
64
4.5.1 Pra Siklus
65
4.5.2 Hasil Penelitian Tindakan Siklus I
67
4.5.3 Hasil Penelitian Tindakan Siklus II
75
4.5.4 Hasil Analisis Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I
dan Siklus II
83
4.6 Pembahasan Penelitian
85
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpilan
87
5.2 Saran
87
DAFTAR PUSTAKA
89
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 : Daftar Siswa Subjek Penelitian ………………………………. 54
Tabel 3. 2 : Alternatif Jawaban Dalam Bentuk Skor ……………………... 57
Tabel 3. 3 : Kisi-Kisi Angket Interaksi Sosial …………………………….. 57
Tabel 3, 4 : Nilai Tingkat Keandalan Alpha Crobach …………………….. 59
Tabel 4. 1 : Kisi – Kisi Angket Setelah Uji Coba ………………………………..64
Tabel 4. 2 : Interaksi Sosial Siswa Sebelum Dilakukan
Bimbingan Kelompok Tehnik Role Playing ( Pra Siklus) .…..66
Tabel 4.3 : Analisis Hasil Angket Interaksi Sosial Siswa Siklus I ………...74
Tabel 4. 4 : Analisis Hasil Angket Interaksi Sosial Siswa Siklus II ………..82
Tabel 4. 5 : Hasil Interaksi Sosial Siswa Pra Siklus, Siklus I
Dan Siklus II
83
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Siklus Penelitian PTBK
44
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Instrumen Angket Uji Coba
90
Lampiran 2 Rehabilitas Dan Validitas
93
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Interaksi sosial Siswa
94
Lampiran 4 Perhitungan Rehabilitas Angket Interaksi sosial Siswa
98
Lampiran 5 Instrumens Angket Yang Sudah Valid
101
Lampiran 6 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 1
103
Lampiran 7 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 2
118
Lampiran 8 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 1
133
Lampiran 9 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 2
147
Lampiran 10 Skenario Teknik Role Playing
162
Lampiran 11 Daftar Hadir Siswa
173
Lampiran 12 Laiseg
177
Lampiran 13 Laijapen
.182
Lampiran 14 Alat Penilaian/Observasi
186
Lampiran 15 Dokumentasi
192
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukanlah hanya untuk mencerdaskan siswa di bidang
pendidikan atau akademik saja, namun juga harus mampu mendidik siswa-siswi
menjadi manusia yang lebih baik dan mampu mengembangkan segala potensi
yang dimilikinya. Siswa SMP sebagai remaja awal rentang terhadap terjadinya
konflik. Seperti yang diungkapkan Hurlock dalam Muhammad Al-Mighwar
(2006:68) salah satu fase negatif pada masa remaja adalah social antagonism atau
konflik sosial. Konflik pada dasarnya disebabkan adanya pertentangan keinginan
atau pendapat antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam suatu
peristiwa. Perbedaan yang dimaksud menyangkut perbedaan pandangan, ketidak
cocokan perilaku atau kebiasaan, ketidak cocokan nilai-nilai yang dianut,
perbedaan usia, dan perbedaan agama atau kepercayaan. Konflik juga dapat
disebabkan karena komunikasi atau interaksi sosial yang buruk antara mereka.
Pada dasarnya peserta didik juga merupakan makhluk sosial dan memiliki
potensi sosial yang dibawanya sejak lahir. Interaksi sosial pada anak pertama kali
terjadi dalam lingkungan keluarga terutama orang
tua, kemudian anak akan
berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekolah. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan dapat dijadikan media untuk memfasilitas perkembangan interaksi
sosial siswa, yang dapat dilihat secara langsung melalui suatu proses pembelajaran
serta memberi pengaruh yang cukup besar bagi pemebentukan perkembangan
manusia dalam setiap tahap tugas perkembangan.
1
2
Pendidikan di sekolah dapat membentuk interaksi sosial yang dimiliki
peserta didik. Hal ini dikarenakan peserta didikan akan memiliki hubungan yang
lebih kompleks dengan orang lain seperti teman-teman dan guru-gurunya. Hal
inilah yang dapat membentuk interaksi sosial seorang peserta didik menjadi
cenderung negatif dan positif.
Dalam kehidupan bermasyarakat manusia dituntut untuk melakukan
interaksi sosial siswa antara sesama untuk hidup berkelompok. Interaksi
merupakan hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih dimana mereka
melakukan sesuatu dan menghasilkan apa yang mereka ingin capai dengan cara
individu yang satu mempengaruhi individu lainnya.
Melakukan hubungan sosial juga tidaklah mudah. Banyak nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang harus dipatuhi untuk mendapat penerimaan dari
kelompoknya. Hal menjadi anggota yang baik atau anggota yang buruk daripada
sebuah kelompok tergantung pula kepada terdapatnya sikap-sikap positif atau
negatif orang tersebut terhadap kelompok yang bersangkutan. Sikap itu akan
dinyatakannya dalam situasi-situasi di mana dia bicara mengenai kelompok
tersebut. Jadi sikap itu mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia.
Padahal keberhasilan anak tidak ditentukan oleh aspek kognitif saja,
melainkan kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan, berempati
kepada orang lain, dan menghargai orang lain. Aspek perkembangan sosial
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial anak terutama pada
anak sekolah dasar. Pada masa ini dunia anak menjadi lebih luas dibandingkan
dengan masa kanak-kanak, antara lain tampak dari keinginannya untuk
berkelompok (Munandar, 1992: 9).
3
Masa perkembangan ini disebut masa remaja, karena pada masa ini anak
diharapkan mampu mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu yang sangat
penting bagi persiapan dan penyesuaian diri terhadap kehidupan di masa depan.
Hal tersebut didukung oleh Hurlock dalam (Munandar, 1992: 2) yang
memaparkan bahwa anak diharapkan mampu mempelajari keterampilanketerampilan tertentu yang meliputi, (1) keterampilan membantu diri sendiri, (2)
keterampilan sosial, (3) keterampilan sekolah, (4) keterampilan bermain. Salah
satu ketrampilan yang sangat penting pada masa Remaja adalah ketrampilan sosial
yang harus dimiliki peserta didik. Peserta didik diharapkan mampu menjalin
interaksi sosial siswa yang baik dengan lingkungan rumah, masyarakat, maupun
lingkungan sekolah. Interaksi sosial yang terjalin di sekolah adalah adanya
interaksi antara siswa dengan guru dan sesama siswa yang harus dikembangkan,
di mana hal ini dapat memperkuat hubungan sosial antara mereka.
Menurut Walgito (2003: 57) interaksi sosial adalah hubungan antara
individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Pada saat ini sistem pendidikan di Indonesia masih berorientasi pada
perkembangan kecerdasan kognitif sehingga pengembangan sosial emosional
dalam proses belajar mengajar terabaikan. Kemampuan seperti berempati kepada
orang lain, menghargai orang lain, mengendalikan emosi, dan ketrampilan sosial
cenderung tidak dinilai. Di beberapa lembaga institusi pendidikan, guru, orang
tua, dan masyarakat masih menganggap bahwa anak cerdas adalah anak yang
selalu mendapatkan nilai tertinggi serta mendapat rangking tertinggi. Pada
4
kenyataannya anak yang berprestasi dalam bidang akademik belum tentu pula
berhasil pada sosial emosionalnya.
Pada bulan september sampai november peneliti melakukan observasi
terhadap siswa dan mewawancarai beberapa guru di SMP Negeri 1 Perbaungan.
Berdasarkan survei awal, peneliti mengetahui bahwa di SMP Negeri 1 Perbaungan
masih banyak ditemukan siswa yang kurang mampu dalam bersosialisasi dengan
baik. Banyak siswa yang memiliki sikap negatif terhadap teman sebaya. Misalnya
tidak adanya kontak sosial yang baik, tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa
tidak memahami bagaimana cara bergaul dan bekerjasama dengan baik di dalam
kelompoknya, kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
dalam kelompok teman sebayanya. Banyak siswa yang masih senang mengejek
temannya dengan menyebut nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata
yang kasar dan tidak pantas untuk di katakan, menjahili temanya, memukul-mukul
temannya tanpa sebab, tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan dan
kesusahan apabila tidak akrab dengannya.
Dalam kaitannya dengan masalah-masalah interaksi sosial yang sering
remaja alami disekolah tersebut, perlu kiranya diberikan layanan yang bisa
mengakomodasi kepentingan sejumlah siswa tersebut secara bersama-sama seperti
layanan bimbingankelompok, karena layanan dengan pendekatan kelompok dapat
memberikan kesempatan pada masing-masing anggota kelompok untuk
memanfaatkan berbagai informasi, tanggapan dan reaksi timbal balik dalam
menyelesaikan masalah.
5
Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, sering kali ditemui suasana
kaku, tegang, salah tingkah, atau terjadi kemacetan berkomunikasi apalagi dalam
hal ini anggota kelompok adalah siswa yang intraksinya antara mereka tidak baik.
Hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan di dalam bimbingan kelompok,
sehingga perlu diciptakan suasana menyenangkan, menghangatkan, nyaman, dan
menciptakan suatu dinamika kelompok dan dapat membantu pencapaian tujuan
bimbingan kelompok, yaitu pengentasan dan menyelesaian masalah. Dan juga
dapat terjalin hubungan yang harmonis antar siswa di sekolah.
Dari uraian latar belakang diatas, maka penelitian tertarik melakukan
penelitian yang berjudul “ MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE
PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN
T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikasi
masalah penelitian ini adalah :
a. Tidak adanya interaksi sosial siswa yang baik antar siswa bisa disebabkan
karena tidak adanya kontak sosial yang baik,
b. Tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa juga tidak memahami bagaimana
cara bergaul dan bekerjasama dengan baik dengan teman sebaya,
c. Kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam
interaksi sosial siswa.
6
d. Banyak siswa yang masih senang mengejek temannya dengan menyebut
nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata yang kasar dan tak
pantas untuk di katakan tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan dan
kesusahan apabila tidak akrab dengannya.
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka penulis
menarik sebuah rumusan masalah yaitu “ Apakah Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role playing dapat Meningkatkan Interaksi sosial siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016?
1.4 Tujuan penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meningkatkan
interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik role playing
pada siswa kelas VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat
penelitian ini terdiri dari manfaat praktis dan maafaat
konseptual.
1. Manfaat praktis :
a. Bagi sekolah : Sebagai bahan masukan atau perbandingan dalam usaha
meningkatkan hubunga interaksi sosial siswa melalui peranan guru BK
disekolah.
7
b. Bagi guru BK : Sebagai bahan informasi untuk menjalankan tugas dalam
memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role playing bagi siswa
yang berhubungan dengan cara berinteraksi sosial siswa dan sebagai
umpan balik untuk mengidentifikasi masalah siswa yang terkait dengan
masalah-masalah interaksi sosial siswa denga teman sebayanya.
c. Bagi siswa : sebagai bahan masukan bahwa pentingnya meningkatkan
interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik role
playing sesama teman sebaya agar terjalin hubungan yang baik, harmonis
dan menyenangkan antar siswa di sekolah.
d. Bagi peneliti : Dapat memberikan pengetahuan secara luas tentang
meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok
teknik role playing. Dan juga diharapkan mampu memberikan layanan
bimbingan kelompok teknik role playing secara aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
e. Bagi peneliti lain : Sebagai bahan masukan dan sumber referensi dalam
penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat konseptual
Manfaat
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
pengetahuan dibidang pendidikan khususnya dalam
mengembangkan
ilmu
bidang bimbingan dan
konseling yang berhubungan dengan layanan bimbingan kelompok teknik role
playing dan interaksi sosial siswa.
BAB V
Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini
disimpulkan sebagai berikut :
a. Layanan bimbingan kelompokm dapat meningkatkan interaksi sosial siswa
yang baik antar siswa di SMP Negeri 1 Perbaungan.
b. Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat digunakan sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan interaksi sosial siswa yang baik antar siswa
SMP Negeri 1 Perbaungan.
c. Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat membuat siswa lebih
baik lagi dalam interaksi sosial siswa. Dan siswa mampu memahami
pentingnya memiliki interaksi sosial yang baik antar siswa SMP Negeri 1
Perbaungan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dari
kesimpulan di atas maka saran dari penelitian yaitu :
a. Kepada pihak sekolah diharapkan lebih mendukung program-program layanan
bimbingan konseling di sekolah yang berkaitan dengan pengembangan diri
siswa terutama yang erat kaitannya dengan interaksi sosial anatar siswa
disekolah.
87
88
b. Kepada konselor mau pun calon konselor diharapkan dapat menerapkan teknik
role playing dalam layanan bimbingan kelompok guna meningkatkan interaksi
sosial siswa antar siswa.
c. Kepada siswa diharapkan lebih baik lagi seperti meningkatkan rasa tolong
menolong, solidaritas dan saling bekerja sama dalam kerja kelompok atau hal
lainnya.
d. Kepada peneliti lainnya yang berminat mengangkat judul mengenai sikap
sosial diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel yang lain yang lebih
mempengaruhi aspek interaksi sosial siswa dan memperbanyak data tambahan
untuk lebih jelas lagi.
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
. 2010. Prosedur Penelitian
Jakarta: Rineka Cipta
Suatu Pendekatan Praktik.
Dewi, Rosmala. 2013. Profesionalisasi Guru Bimbingan BimbinganMelalui
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Medan
Maryati & Suryawati. 2003. Sosiologi I. Jakarta: Erlangga
Prayitno. 1995. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Bimbingan(Dasar Dan Profil).
Jakarta : Gi
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.
Jakarta: PT Rineka Cipta
2006.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Dasar-Dasar
Bimbingan
Dan
Konseling.
Romlah, Tatiek. 2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengentar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sugiono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Bimbingandi SMA (Berbasisintegrasi). Jakarta:
Grafindo
Wibowo Mungin Edi, 2005. Bimbingan Kelompok Pembelajaran, Unnes Press
Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi Pendidikan.
Jakarta: Grasindo
Winkel, W.S. Dan M.M. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Yusnadi & Susanti Sani. 2014. Dinamika Kelompok. Medan: Penerbit Unimed
Press