PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK
DINAMIS DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN
BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P 2015/2016

Oleh :
Sri Novianti
NIM 409121080
Program Studi Pendidikan Fisika

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Sri Novianti dilahirkan di desa Pasar Baru, pada tanggal 20 Nopember 1990. Ayah
bernama Tugiono dan Ibu bernama Siti Mariam merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk sekolah di SD Negeri Tanjung Ibus dan lulus
pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1
Secanggang dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di
SMA Negeri 1 Stabat dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di
Institut Agama Islam Negeri Sumatra Utara Fakultas Ushuluddin selama 1 tahun. Pada
tahun 2009 penulis di terima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA
YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG

MEDANMARELAN T.P 2015/2016
SRI NOVIANTI
NIM :409121080
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan. Jenis
penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh
siswa kelas X SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang terdiri dari
5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan
mengambil 2 kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33
orang dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang
berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Penilaian aktivitas siswa
menggunakan lembar aktivitas yang dilakukan oleh observer.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
36,17 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 39,17. Pengujian normalitas untuk pretes
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh datsa Lhitung < Ltabel, maka data
kedua kelas berdistribusi normal. Pengujian homogenitas pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol diperoleh data Fhitung < Ftabel maka dapat dikatakan bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah homogen (memiliki varians nilai). Berdasarkan
hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh data thitung <
ttabel maka Ho diterima, berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua
kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian kedua kelas diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional.
Nilai rata-rata postes kelas eksperimen 74,45 dan kelas kontrol 67,49.
Pengujian normalitas untuk postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh
Lhitung < Ltabel, maka dapat dikatakan bahwa data kedua kelas tersebut berdistribusi
normal. Berdasarkan uji homogenitas diperoleh data Fhitung < Ftabel , maka dapat
dikatakan bahwa data postes homogen atau memiliki varians nilai yang dapat
mewakili populasi. Hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05
diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima, artinya ada pengaruh model pembelajaran
inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di
kelas X SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan.

iv

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah yang Maha Esa atas segala
pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.
Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Yayasan
Budi Agung Medan Marelan” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada : Ibu
Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan
proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Dr. Nurdin Siregar, M.Si, Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si dan
Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.
Derlina, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan
memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Alkhafi Maas Siregas, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs.

Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika serta
Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Jurusan
Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sandi Basuki
selaku kepala sekolah SMA Yayasan Perguruan Budi agung Medan Marelan dan Ibu
Putri Adillah Noer, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu

v

dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda tersayang
Tugiono dan ibunda tercinta Siti Mariam yang telah membimbing dan mendidik
penulis dengan kasih sayang serta selalu memberikan motivasi dan materi kepada
penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga terkhusus
buat suamiku Ayatullah Bayu Erlangga dan anakku tersayang Humairah Ash-shifa’
Erlangga juga tante Ujar Miarti, tante Yanti, uwak Ngademi dan Ibu mertua Yusnani
yang selalu menyemangati saya. Terima kasih juga kepada adik dan abang saya:

Ridho Panji Syahputra dan Diki Siswanto karena telah memberi motivasi kepada
penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabatku kelompok Keter
Boneng Sondang F. Sitindaon, Aisyah Lubis, Citra Yunita, Putri Adillah Noer, Selvia
Marya Sartika, Pangeran A. Siregar, Rahmat dan teman-teman seperjuanganku Fitri
Romaito Siregar dan Sri Handayani juga khususnya kepada teman- teman kelas Dik.
A 2009.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini.
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif atas segala kekurangan
dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,

juni 2016

Penulis,

Sri Novianti


DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
v
viii
ix
x

Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
1
4
4
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.3. Hasil Belajar

2.1.3.1.Ranah Kognitif
2.1.3.2.Ranah Afektif
2.1.3.3.Ranah Psikomotorik
2.2. Model Pembelajaran
2.3. Model Pembelajaran Inkuiri
2.3.1. Teori yang Mendukung Model Pembelajaran Inkuiri
2.4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
2.4.1. Prinsip- prinsip dalam Inkuiri Terbimbing
2.4.2. Sintaks Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
2.4.3. Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
2.4.4. Dampak atau Hasil dari Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
2.5. Pembelajaran Konvensional
2.6. Materi Pelajaran
2.6.1. Listrik Dinamis
2.6.1.1.Kuat Arus Listrik
2.6.1.2.Hukum Ohm dan Tegangan Listrik
2.6.1.3.Hambatan Listrik Suatu Penghantar
2.6.1.4.Daya dan Energi Listrik
2.6.1.5.Rangkaian Seri dan Paralel
2.6.1.6.Hukum Kirchhof


7
7
7
8
8
9
11
11
12
13
17
17
18
19
20
20
21
21
21

22
22
22
23
24
25

v

2.6.1.7.Alat Ukur Listrik
2.7. Penelitian yang Relevan
2.8. Kerangka Konseptual
2.9. Hipotesisi

26
27
28
29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Angket Siswa
3.6.2. Wawancara Guru
3.6.3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
3.6.4. Tes Hasil Belajar
3.6.5. Validitas Tes
3.6.5.1. Validitas Isi
3.6.5.2. Validitas Ramalan
3.6.5.3. Reliabilitas
3.6.5.4. Taraf Kesukaran Tes
3.6.5.5. Daya Pembeda Tes
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Wawancara Guru
3.7.2.Tes Hasil Belajar
3.7.2.1.Menghitung Nilai Rata- rata dan Simpangan Baku
3.7.2.2. Uji Normalitas
3.7.2.3. Uju Homogenitas Data
3.7.2.4. Uji Hipotesis
3.7.2.4.1. Uji Kesamaan Dua Rata- rata
3.7.2.4.2. Uji t

30
30
30
30
30
30
30
31
31
31
35`
35
35
35
36
37
37
38
38
39
39
40
40
40
40
41
42
42
42
43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.2 Validitas Tes
4.1.2.1 Validitas Isi
4.1.2.2 Validitas Ramalan
4.1.3 Reliabilitas
4.1.4. Tingkat Kesukaran Tes
4.1.5. Daya Pembeda Tes
4.2. Deskripsi Penelitian

46
46
46
46
46
46
47
47
47
47

vi

4.2.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.2.2. Analisis Data Pretes
4.2.2.1. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.2.2.2. Uji Homogenitas
4.3. Analisis Data Postes
4.3.1. Uji Normalitas
4.3.2. Uji Homogenitas
4.3.3. Uji Hipotesis
4.4. Penilaian Aktivitas Siswa
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

48
48
49
49
50
51
52
52
53
53

BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

58
58
59
60
62

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.

Muatan Listrik q Melalui Penampang Penghantar
A Tiap Satuan Waktu t
Hambatan Seri
Hambatan Paralel
Rangkaian Arus Hukum Kirchhof
Alat Ukur Listrik
Skema Rencana Penelitian
Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimenn dan
Kelas Kontrol

viii

22
24
24
25
26
34
51

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.

Lima Macam Pembelajaran dalam Proses Inkuiri
Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Penelitian yang Relevan
Control Group Pretest- Postest Design
Kriteria dan Persentase Nilai
Spesifikasi Hasil Belajar
Klasifikasi Kriteria Validitas Tes
Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Validitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda Tes
Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol
Uji normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretes
Ringkasan Hasil Perhitungan Uji t data Pretes
Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes
Perhitungan Uji t untuk Data Postes
Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa

ix

Halaman
16
19
27
31
36
36
39
39
40
46
48
49
49
50
50
51
52
52
53

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32
Lampiran 33
Lampiran 34

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
Lembar Kerja Siswa I
Lembar Kerja Siswa I
Lembar Kerja Siswa II
Lembar Kerja Siswa III
Kisi- kisi Soal
Instrumen Soal
Angket Sisiwa
Wawancara Guru
Tabel Persiapan Uji Validitas
Perhitungan Validitas Tes
Tabel Persiapan Reliabilitas
Perhitungan Reliabilitas
Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes
Tabel Persiapan Daya Beda Tes
Perhitungan aya Beda Tes
Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol
Rekapitulasi Nilai Pretes Kelas Eksperimen
Rekapitulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol
Rekapitulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen
Rekapitulasi Nilai Postes Kelas Kontrol
Lembar Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar
Siswa Kelas Eksperimen
Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi
Perhitungan Normalitas Data
Perhitungan Homogenitas Data
Pengujian Hipotesis
Dokumentasi Penelitian
Daftar Kritis Untuk Uji Lilliefors
Tabel wilayah Luas Dibawah Kurva Normal
Daftar Nilai Presentil untuk Distribusu F
Daftar Nilai Presentil untuk Distribusu t

x

62
72
81
90
93
96
99
110
116
117
121
124
126
127
129
130
133
135
136
137
138
140
142
144
146
155
157
163
168
170
171
173
174
175

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Bidang pendidikan merupakan
salah satu dari aspek tersebut. Bidang pendidikan memegang peranan yang sangat
penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan suatu wahana yang
digunakan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan
berkompeten dibidangnya.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.
Berdasarkan data Education for All Global Monitoring Report 2011 yang
dikeluarkan oleh UNESCO, pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 untuk
pendidikan diseluruh dunia dari 120 negara. Data Education Development Index
(EDI) Indonesia, pada tahun 2011 Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 127
negara.
Masalah yang sama juga terjadi di SMA Yayasan Perguruan Budi Agung
Medan Marelan yang merupakan sekolah yang akan dijadikan sebagai populasi
penelitian. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan membagikan
angket kepada siswa kelas X, dari 40 siswa hanya 10% yang menyatakan fisika itu
menarik, 60% menjawab sulit, dan selebihnya menjawab biasa saja. Selanjutnya
untuk cara belajar yang diinginkan 20% menjawab banyak mengerjakan soal, 30%
siswa menjawab banyak praktikum, dan selebihnya menjawab guru yang harus
merubah cara mengajar di kelas. Kemudian dengan meninjau nilai ulangan siswa
di salah satu kelas X, diperoleh informasi bahwa 63% dari jumlah siswa belum
memperoleh nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.

1

2

Selanjutnya untuk pertanyaan bagaimana profil guru yang diinginkan, 32%
siswa menjawab tegas dan berwibawah, 29% menjawab ramah dan bersahabat,
dan selebihnya menjawab yang lainnya. Kemudian mengenai kegiatan belajar
mengajar fisika di dalam kelas, siswa menjawab bahwa guru menjelaskan teori,
memberikan contoh soal dan memberi tugas. Metode lain seperti diskusi
kelompok terkadang dilakukan, namun hanya sebatas diskusi dan latihan soal.
Sedangkan untuk metode eksperimen dan demonstrasi, jarang sekali dilakukan.
Akibatnya interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang aktif,
sehingga siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep fisika dalam
kehidupan sehari-hari.
Merujuk akan masalah tersebut, ada beberapa model pembelajaran yang
dapat digunakan untuk mengubah pembelajaran fisika yang bersifat teacher
centered menjadi student centered. Salah satunya adalah model pembelajaran
inquiry, seperti inkuiri terbimbing (guided inquiry). Alasan penggunaan model
pembelajaran inkuiri adalah siswa akan mendapatkan pemahaman-pemahaman
yang lebih baik mengenai sains khususnya fisika dan akan lebih tertarik terhadap
fisika jika siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Siswa akan lebih
tertarik lagi belajar fisika jika siswa terlibat secara langsung dalam eksperimen
fisika. Hal tersebut dikarenakan fisika adalah pelajaran yang identik dengan
eksperimen, sehingga jika siswa diajak secara langsung untuk bereksperimen
maka minat siswa terhadap pelajaran fisika akan bertambah.
Penelitian mengenai pembelajaran inkuiri terbimbing sudah pernah diteliti
sebelumnya oleh Khairani (2015) menyatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing. Hal ini dapat dilihat dari sebelum diterapkannya
model pembelajaran inkuiri terbimbing nilai rata-rata pretes siswa pada kelas
eksperimen adalah 42,02 dan setelah diterapkan model ini diperoleh rata-rata
pretes menjadi 65,00. Ada 12 sisiwa yang dinyatakan lulus KKM dari 37 siswa.
Sihombing (2015) dari penelitian ini diperoleh peningkatan nilai rata-rata pretes
siswa yaitu 7,24 pada kelas eksperimen dan 6,92 pada kelas kontrol. Lebih lanjut
Pulungan

menyatakan bahwa dari hasil penelitiannya pembelajaran inkuiri

3

terbimbing khususnya pada pokok bahasan kinematika gerak lurus dapat
mengatasi kesulitan belajar siswa, persentase kesulitan belajar yang dialami siswa
mengalami penurunan pada setiap pertemuannya. Kemudian model inkuiri
terbimbing juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan
peningkatan nilai postes yang diiringi dengan terpenuhinya ketuntasan belajar dari
sebelum dan sesudah dilakukannya penelitian.
Adapun kelemahan dan saran dari peneliti sebelumnya menjadi masukan
bagi peneliti berikutnya. Diperoleh informasi dari kelemahan peneliti sebelumnya
bahwa peneliti selanjutnya harus benar- benar mampu memberikan arahan tentang
kegiatan yang dilakukan dalam praktikum dengan jelas, membagi siswa dalam
kelompok belajar yang heterogen dengan jumlah 4-5 orang sebelum memulai
pelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif. Selain itu
penulis juga harus mampu mengajukan masalah yang menarik untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa dan dapat merangsang minat siswa untuk melakukan
proses inkuiri.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mencoba melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X
Semester II di SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P
2015/2016”.

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika yang belum optimal karena 63% dari hasil belajar
siswa masih di bawah KKM.
2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
3. Metode yang digunakan yaitu ceramah, pemberian tugas dan tanya jawab.
4. Interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang aktif.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran inkuiri
terbimbing yang diharapkan dapat meningkatkan KKM siswa.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Semester II SMA Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.
3. Materi pelajaran fisika pada penelitian ini adalah materi Listrik Dinamis.
4. Hasil belajar yang akan diteliti adalah ranah kognitif yang disertai dengan
pengamatan aktivitas.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
inkuiri terbimbing pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester
II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.
2. Bagaimanakah

hasil

belajar

siswa

menggunakan

pembelajaran

konvensional pada materi pokok pokok Listrik Dinamis di kelas X
Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P
2015/2016.
3. Adakah pengaruh hasil penilaian aktivitas siswa menggunakan model
inkuiri terbimbing.

5

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester
II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.
2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi
pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan
Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.
3. Peningkatan nilai aktivitas siswa menggunakan model inkuiri terbimbing.
4. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA
Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.

Sebagai informasi hasil belajar sisiwa dengan model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada materi Listrik dinamis di SMA Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

2.

Sebagai

bahan

pertimbangan

bagi

guru

bidang

studi

untuk

mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing
dalam proses pembelajaran fisika.
3.

Menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam
melakukan penelitian lebih lanjut.

6

1.7. Defenisi Operasional
Untuk mempermudah pemahaman isi karya tulis ini, peneliti menuliskan
definisi istilah-istilah penting yang menjadi pokok pembahasan utama dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Model Pembelajaran inkuiri terbimbing
Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model yang fleksibel yang
membantu guru untuk membantu memandu siswa melalui alur penemuan
dalam

proses

belajar

dari

berbagai

sumber

informasi

untuk

mempersiapkan peserta didik berhasil dalam pembelajaran dan hidup di
era reformasi. Pembelajaran inkuiri terbimbing adalah cara berpikir,
belajar dan mengajar yang mengubah budaya sekolah menjadi sebuah
komunitas penyelidikan yang kolaboratif
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku
siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan sebagai berikut:
1.

Hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II
SMA Yayasan Budi Agung Medan Marelan secara keseluruhan
dikatakan tuntas karena nilai rata-rata kelas secara keseluruhan adalah
74,45 , telah mencapai nilai KKM yaitu 72. Dan secara individu hanya
terdapat 66,7% siswa yang tuntas.

2.

Hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan pembelajaran Langsung
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Yayasan
Budi Agung Medan Marelan secara keseluruhan dikatakan belum tuntas
karena nilai rata rata kelas secara keseluruhan adalah 67,49, masih
berada di bawah KKM yaitu 72. Dan secara individu hanya terdapat
56,3% siswa yang tuntas.

3.

Tingkat aktivitas siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada materi pokok Listrik dinamis di kelas X semester II
SMA Yayasan Budi Agung Nedan Marelan adalah aktif.

4.

Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pembelajaran Langsung pada
materi pokok Listrik dnamis di kelas X semester II SMA Yayasan Budi
Agung Medan Marelan.

58

59

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1.

Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing harus memperhatikan
indikator-indikator dalam model pembelajaran sehingga pembelajaran
dapat berjalan dengan baik.

2.

Penerapan

model

pembelajaran

inkuiri

terbimbing

sebaiknya

memperhatikan efisien waktu pada tahap pembagian kelompok, tahap
pembentukan kelompok dan pada saat membimbing masing-masing
kelompok siswa.
3.

Peneliti selanjutnya perlu menambahkan jumlah observer agar penilaian
aktivitas siswa lebih efektif.

60

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2012), Dasar- dasar Evaluasi Hasil Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Deta, U. A., Suparmi, dan Widha, S., (2013) Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek,
Kreativitas, Serta Keterampilan Proses sains Terhadap Prestasi Belajar Siswa, Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia 9:28-34.
Djamarah, S., dan Zain, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Rieneka Cipta, Jakarta.
Eggen, P., dan Don, K., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran Mengajar Konten dan
Keterampilan Berpikir, Edisi 6, Indeks, Jakarta.
Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kanginan, M., (2002), Fisika 1B untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Kuhlthau, C. C., Maniotes, K. L., dan Caspari, K. A., (2012) Guided Inquiry Design :
Framworks for Inquiry in Your School, Libraries Unlimited.
Kuhlthau, C. C., Maniotes, K. L., dan Caspari, K. A., (2007) Guided Inquiry : Learning in the
21st Century, Libraries Unlimited. Artikel diakses dari http://cissl.rutgers.edu/guided
inquiry/introduction. pada tanggal 12 Nopember 2015.
Khairani, D., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing Pada Materi Listrik
Dinamis terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 14 Medan T.P
2014/2015, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Anderson, W. L., dan Krathwohl, R. D., (2001), Taxonomy Learning, Teaching, and Assesing,
Longman, New York, http : // www. biologimu. Com / 2015 03 / penilaian –
berdasarkan – revisi - taksonomi . html. diakses pada tanggal 13 Nopember 2015.
Pulungan, S. M., (2016), Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA N.7 Medan T.P
2014/2015, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Puspita, A. T., Jatmiko, B., (2013), Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
(Guided Inquiry) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis siswa pada pembelajaran
Fisika Materi Fluida Statis Kelas XI di SMA Negeri 2 Sidoarjo, Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia 2: 121-125.
Rusman, 2010, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Sadirman, A. M., (2011) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

61

Sanjaya,

A., (2011), Model Pembelajaran Konvensional, http : //
alitadi
sanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran konvensional. html, diakses pada
tanggal 12 Nopember 2015.

Sanjaya, W., (2011) Strategi pembelajarran Berorientasi Standard Proses Pendidikan, Kencana
Prenda Media, Jakarta.
Sihombing, D. G., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil
Belajar Sisiwa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II SMA N.15
Medan T.P 2014/2015, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Menagajar, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Prenada
Group, Jakarta.

Media