ANALISIS OLAHRAGA PRESTASI YANG DAPAT DIUNGGULKAN DI KABUPATEN MANDAILING NATAL MENURUT UNDANG-UNDANG SISTEM KEOLAHRAGAAN TAHUN 2005.

ANALISIS OLAHRAGA PRESTASI YANG DAPAT DIUNGGULKAN
DI KABUPATEN MANDAILING NATAL MENURUT
UNDANG - UNDANG SISTEM
KEOLAHRAGAAN
TAHUN 2005

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Sains

Oleh :
AHMAD FAUZI PULUNGAN
NIM : 6112210001

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


AHMAD FAUZI PULUNGAN. NIM 6112210001. Analisis Olahraga Prestasi
Yang Dapat Diunggulkan Di Kabupaten Mandailing Natal Menurut UndangUndang Sistem Keolahragaan Tahun 2005.
Pembimbing : MESNAN
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui olahraga prestasi yang dapat
diunggulkan di Kabupaten Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tehnik wawancara, dengan melihat
perkembangan cabang olahraga prestasi yang dapat di unggulkan di Kabupaten
Mandailing Natal.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengcab yang ada di
Kabupaten Mandailing Natal dan yang menjadi sampel adalah seluruh pengurus
cabang yang masih aktif atau masa bakti kepengurusan masih berlaku di
Kabupaten Mandailing Natal yang berjumlah 12 orang mewakili dari 12 cabang
olahraga yang ada di Kabupaten Mandailing Natal yaitu Pencak Silat, Sepak Bola,
Bola Voli, Angkat besi dan berat, Atletik, Tinju, Gulat, Catur, Tenis Meja, Sepak
Takraw, Ju-Jitsu dan Bulu Tangkis.
Hasil penelitian olahraga unggulan di Kabupaten Mandailing Natal di lihat
berdasarkan komponen yaitu: Faktor Sejarah, Faktor Geografis, Faktor Kebijakan
Pemerintah Daerah, Faktor Sumber Daya Manusia, Faktor Sarana dan Prasarana

dan Faktor Peran Serta Masyarakat. Hasil analisis olahraga prestasi di antaranya :
Pencak Silat sebesar 85 kategori, Angkat Besi dan Berat sebesar 60 kategori,
Tinju sebesar 72 kategori, Gulat sebesar 59 kategori, Bulu Tangkis sebesar 71
kategori, Atletik sebesar 68 kategori, Catur sebesar 62 kategori, Sepak Bola
sebesar 78 kategori, Bola Voli sebesar 81 kategori, Sepak Takraw 64 kategori, JuJitsu sebesar 51 kategori, Tenis Meja sebesar 64 kategori. Dengan demikian dari
hasil data yang di lakukan penelitian ini menyimpulkan olahraga prestasi yang
dapat diunggulkan di Kabupaten Mandailing Natal adalah cabang olahraga
Pencak Silat.

Kata kunci : Analisis olahraga prestasi, Olahraga unggulan

i

KATA PENGANTAR

Puji da syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit
dan bumi serta sumber segala ilmu, yang telah memberikan nafas kehidupan dan
kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“ Analis Olahraga Prestasi Yang Dapat Diunggulkan Di Kabupaten Mandailing
Natal Menurut Undang-Undang Sistem Keolahragaan Tahun 2005 ”.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada Program Studi Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu
Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak menerima bantuan, motivasi
serta masukan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terimakasih
yang sedalam-dalamnya dan ucapan syukur kepada Allah SWT, karena dari
padaNya lah penulis memperoleh hikmat dan kebijaksanaan untuk menyelesaikan
skripsi ini dari awal sampai akhir.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, M.Kes sebagai Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai Wakil Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Samsul Gultom, SKM, M.Kes sebagai Wakil Dekan II FIK
Unimed.
5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO sebagai Wakil Dekan III FIK Unimed.
6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.si, M.Si, Apt sebagai Ketua Jurusan IKOR.
7. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan IKOR.
8. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku dosen pembimbing skripsi

terima kasih sebesar-besarnya karena telah begitu sabar memberikan

ii

bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang membangun bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan
yang diberikan.
9. Bapak Drs. Jumadin IP, M.Kes, AIFO dan Nurman Hasibuan, S,pd,M.Or
yang telah menjadi pengarah I dan II.
10. Ibu Indah Verawati, S.Psi, M.A selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan.
11. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di
lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.
12. Terima kasih kepada DISPORABUDPAR Kabupaten Mandailing Natal
dan Pengurus Cabang Olahraga yang ada di Kabupaten Mandailing Natal
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
13. Dengan rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesarbesarnya kepada kedua orang tua tercinta Alm Sofyan Pulungan dan
Ibunda Rukiah Nasution yang telah mengasuh, membesarkan dan
memberikan bimbingan serta doa, motivasi, dan dukungan baik moril

maupun materil yang tidak hentinya kepada penulis yang tidak terhitung
nilainya.
14. Kepada abang penulis Antus Arianto Pulungan, M. Yakub Pulungan dan
Kakak penulis Desriyanti Pulungan, S,pd, Irna Suryani Pulungan dan Susi
Lawati Pulungan penulis mengucapkan banyak terima kasih atas kasih
sayang, keceriaan dan doanya kepada penulis.
15. Teristimewa buat SADA AF FUL (Sarmiana Damanik S.Pd) terima kasih
penulis ucapkan yang telah banyak membantu dan memberi support serta
pengertian selama penyelesaian skripsi.
16. Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu menemani baik senang maupun
susah: Tarmizi Taher Siregar, Sintong Purba, Rudiansyah Rambe, Indra
Pranata Hutagalung, Lamro Godmen Turnip, Rizal N, S,si, Etika dan
sahabat di kos Firdaus Pulungan, Bang Budi, Kubil dan Supriadi. Terima
kasih juga kepada semua karyawan tempat bekerja dan pimpinan di
iii

Restoran Mega Paramount. Khususnya teman-teman IKOR Reguler 2011
Terimakasih buat kalian yang tidak pernah bosan-bosannya memberikan
masukan, tenaga serta doa kepada penulis. Sukses buat kita semua. Amin.
Akhir kata, tiada yang dapat penulis berikan sebagai balasan, semoga

kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan yang setiimpal dari Allah SWT.
Namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan membangun dari pembaca
demi perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan
dapat diterima sebagai sumbangan ilmiah bagi dunia pendidikan dan bagi kita
semua. Amin.

Medan,

Februari 2016

Penulis

Ahmad Fauzi Pulungan
NIM. 6112210001

iv

DAFTAR ISI


ABSTRAK.....................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

i
ii
v
vii
viii
ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah..........................................................................

4


C. Pembatasan Masalah.........................................................................

4

D. Rumusan Masalah.............................................................................

5

E. Tujuan Penelitian..............................................................................

5

F. Manfaat Penelitian............................................................................

5

BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kerangka Teoritis.............................................................................. 7
1. Profil Kabupaten Mandailing Natal.......................................... 7
1.1 Pembentukan Kabupaten Mandailing Natal.................. 7

1.2 Geografi dan Iklim........................................................

9

1.3 Jumlah Penduduk........................................................... 10
1.4 Pendidikan..................................................................... 10
1.5 Visi dan Misi.................................................................

11

2. Olahraga Prestasi....................................................................... 12
1. Olahraga Prestasi yang diunggulkan di Kabupaten Madina....

14

2. Faktor-faktor yang Menentukan Olahraga Unggulan..............

19

3. Komponen Pembinaan Olahraga Prestasi................................


32

B. Kerangka Berpikir.............................................................................

36

v

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................

40

1. Lokasi ......................................................................................

40

2. Waktu Penelitian......................................................................


40

B. Populasi dan Sampel.........................................................................

40

1. Populasi....................................................................................

40

2. Sampel......................................................................................

40

C. Metode Penelitian.............................................................................. 41
D. Istrumen Penelitian...........................................................................

42

E. Teknik Analisis Data.........................................................................

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................

44

A. Hasil Penelitian.................................................................................

44

B. Pembahasan.......................................................................................

48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

65

A. Kesimpulan.......................................................................................

65

B. Saran.................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Olahraga Prestasi..........................................................................

14

Tabel 2. Cabang Olahraga di Madina.........................................................

16

Tabel 3. Kisi-Kisi Wawancara....................................................................

42

Tabel 4. Hasil Data Wawancara/Angket Olahraga Unggulan....................

46

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lokasi Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 2. Lokasi Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten
Mandailing Natal.
Gambar 3. Peneliti mewawancarai Bapak Enda Timbul Nasution, Sekretaris
Pengcab IPSI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 4. Peneliti mewawancarai Bapak H. Umri Pulungan S,pdi, Sekretaris
Pengcab PASI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 5. Peneliti mewawancarai Bapak Syawaluddin Siregar ST, Ketua
Pengcab PSTI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 6. Peneliti mewawancarai Bapak Baharuddin Subuh Nasution SH, Ketua
Harian Pengcab PERTINA Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 7. Peneliti mewawancarai Bapak Zulkifli Batubara S,pd, Sekretaris
Pengcab PBVSI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 8. Peneliti mewawancarai Bapak Umar Bakti Ahmad S,pd, Ketua Harian
Pengcab IJI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 9. Peneliti mewawancarai Bapak Arde Sukri Lubis, Sekretaris Pengcab
PERCASI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 10. Peneliti mewawancarai Bapak H. Ismail Nasution, Ketua Pengcab
PGSI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 11. Peneliti mewawancarai Bapak Rahmad Hidayat S,pd, Sekretaris
Pengcab PSSI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 12. Peneliti mewawancarai Bapak Muktar Afandi, Ketua Pengcab
PABBSI Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 13. Peneliti mewawancarai Bapak Chairul, Asisten Pelatih PTMSI
Kabupaten Mandailing Natal.
Gambar 14. Peneliti mewawancarai Bapak Khoiruddin Nasution, Wakil Ketua
Pengcab PBSI Kabupaten Mandailing.
viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga IPSI.
2. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PABBSI.
3. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PERTINA.
4. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PGSI.
5. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PBSI.
6. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PASI.
7. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PERCASI.
8. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PSSI.
9. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PBVSI.
10. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PSTI.
11. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga IJI.
12. Instument Wawancara Analisis Olahraga Unggulan
Mandailing Natal Pada Cabang Olahraga PTMSI.

ix

Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten
Di Kabupaten

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Ditengah merosotnya prestasi olahraga secara Nasional maupun
Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional. Besar harapan kita dengan diundangkannya
Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional tersebut dapat menjadi dasar
yang kuat untuk membangun pilar-pilar Keolahragaan Nasional yang dapat
dibanggakan dalam mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa dan
Negara.
Kelahiran Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional merupakan
momentum strategis yang harus dimanfaatkan oleh seluruh elemen keolahragaan
dalam mengkonsolidasikan pembinaan prestasi olahraga secara terencana, terarah
dan berkesinambungan. Untuk itu, perlu melakukan reposisi dan repitalisasi
kelembagaan serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku olahraga,
sehingga proses pembinaan berjalan dengan baik dan dapat berdaya dan berhasil
guna secara optimal.
Didalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional pada pasal 34
ayat 2 disebutkan, “Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mengelola sekurangkurangnya satu cabang olahraga unggulan yang bertaraf Nasional dan/atau
1

2

Internasional”. Dari isi pasal 34 ini suatu daerah harus bisa memprioritaskan
minimal satu cabang olahraga yang diunggulkan memungkinkan untuk
memperoleh prestasi.
Melihat wilayah Indonesia yang luas, merupakan kumpulan berbagai
daerah dan pulau yang berpenduduk beranekaragam kultur, sifat dan postur tubuh
serta hidup berbagai daerah yang beraneka ragam karakteristik geografisnya,
maka prioritas pembinaan cabang olahraga perlu dibedakan antara daerah yang
satu dengan yang lain. Hal ini dilandasi pula oleh keterbatasan sumber dana
secara nasional maupun masing-masing daerah sehingga organisasi sebagai wadah
pembinaan melalui dari usia dini sampai ketingkat usia prestasi diarahkan untuk
meletakkan prioritas sesuai dengan potensi yang ada didaerah masing-masing.
Kabupaten Mandailing Natal yang berdiri baru berapa tahun setelah
pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan yang diresmikan oleh Menteri Dalam
Negeri Syarwan Hamid pada tanggal 9 Maret 1999 di kantor Gubernur Sumatera
Utara di Medan. Setelah berapa tahun kemudian baru pada tanggal 12 September
2006 Kabupaten Mandailing Natal membentuk Dinas Pemuda dan Olahraga di
Kabupaten Mandailing Natal akan dapat memberi kebijakan, pembinaan dan
pengembangan keolahragaan didaerah tersebut.
Informasi dari Dispora Mandailing Natal, bahwa pembinaan berjenjang
dan berkelanjutan cabang-cabang yang dibina oleh Disporabudpar Mandailing
Natal ada 12 cabang olahraga antara lain: cabang Atletik, Pabbsi, Catur, Gulat,
Pencak Silat, Bola Volly, Sepak Bola, Tinju, Bulu Tangkis, Sepak Takraw, Tennis

3

Meja, Ju-Jitsu. Sedangkan prasarana olahraga yang sudah ada di Mandailing Natal
gedung serba guna, gedung bulu tangkis, pedopokan silat, pertina, lapangan tennis
lapangan dan stadion masih dalam tahap pembangunan. Apakah dengan kondisi,
keadaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Mandailing Natal
mempunyai prioritas cabang olahraga yang diunggulkan yang memungkinkan
memperoleh prestasi.
Untuk melahirkan atlet yang berprestasi baik ditingkat Nasional maupun
Internasional tentu terus dibina secara sistematis, tersistem dan terstruktur dengan
memperhatiakan berbagai kondisi, situasi dan kendala yang ada. Prinsip-prinsip
yang universal untuk mewujudkan olahraga unggulan tentu harus memperhatikan
hal seperti faktor sejarah, faktor geografis, faktor kebijakan pemerintah daerah,
faktor sumber daya manusia, faktor dukungan sarana dan prasarana, faktor peran
serta masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut, kemudian mengangkatnya menjadi sebuah skripsi dengan
judul “ Analisis Olahraga Prestasi Yang Dapat Diunggulkan di Kabupaten
Mandailing Natal Menurut Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional
Tahun 2005” .

4

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapatlah dibuat suatu
gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah
yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Bagaimana perkembangan olahraga di Kabupaten Mandailing Natal?
Bagaimana faktor sejarah olahraga di Kabupaten Mandailing Natal? Bagaimana
faktor geografis di Kabupaten Mandailing Natal? Bagaimana faktor kebijakan
pemerintah daerah terhadap olahraga di Kabupaten Mandailing Natal? Bagaimana
faktor sumber daya manusia di Kabupaten Mandailing Natal? Bagaimana faktor
dukungan sarana dan prasarana di Kabupaten Mandailing Natal? Bagaimana
faktor peran serta masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal? Olahraga apa yang
menjadi unggulan di Kabupaten Mandailing Natal?
C. Pembatasan Masalah
Dari sekian banyak masalah yang dikemukakan dalam identifikasi
masalah diatas maka untuk memfokuskan sasarannya peneliti melakukan
pembatasan masalah. Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi pada analisis
olahraga prestasi yang dapat diunggulan di Kabupaten Mandailing Natal menurut
undang-undang sistem keolahragaan nasional tahun 2005. Dengan melihat faktor
sejarah, faktor geografis, faktor kebijakan pemerintah daerah, faktor sumber daya
manusia, faktor dukungan sarana dan prasarana, faktor peran serta masyarakat.

5

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah,

identifikasi

masalah

dan

pembatasan masalah maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut olahraga apakah yang dapat diunggulkan di Kabupaten
Mandailing Natal ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka setiap penelitian memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk
mengetahui olahraga prestasi yang dapat diunggulkan di Kabupaten Mandailing
Natal.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1.

Memberi informasi tentang faktor kendala yang dihadapi dalam
pembinaan olahraga di Kabupaten Mandailing Natal.

2.

Sebagai salah satu masukan dalam usaha membina olahraga khususnya di
Kabupaten Mandailing Natal.

3.

Dapat menjadi bahan pertimbangan, kebijakan dan mengambil keputusan
dalam rangka memajukan pembangunan olahraga di Kabupaten
Mandailing Natal.

4.

Dapat menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat khususnya di
kabupaten Mandailing Natal dalam meningkatkan pembangunan dan

6

pembinaan olahraga prestasi sehingga dapat berdaya saing dalam era
globalisasi.
5.

Bagi penulis untuk menambah ilmu pengetahuan olahraga khususnya
perkembangan olahraga di Kabupaten Mandailing Natal.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mandailing Natal. 2013. Mandailing Natal Dalam Angka
2013. Badan Perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Bangun.2012.Pembinaan Keolahragaan Nasional Menuju Indonesia Emas. Gladi Jurnal
Ilmu Keolahragaan. Vol 6, No.2. (25 Juni 2015)
Bidang Organisasidan Daerah KONI Pusat, Sistem dan Organisasi Pembinaan Olahraga
Prestasi Serta Peta Perwilayahan Pembinaan Olahraga.
Bompa, T.O. 1994. Theory and Methodology of Training The Key to Athletic Performance.
New York: Kendall/Hunt Publishing Company.
Djide, Tahir 2003. Peran Pelatih dan Prestasi Olahraga. Jakarta. PT. Remaja Rosdakarya.
Disporabudpar Kabupaten Mandailing Natal.
Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional 2004. Pedoman Manajemen
Organisasi Olahraga
Harsono (1988)Peaking(Pemuncakan Prestasi). Dalam Coaching
Harzuki, 2003. Manajemen Olahraga. Jakarta
Http://www.Madina.go.id(diakses tanggal 15 Juni 2015).
Hamidy, Basyral. 2004. Madina yang Madani. Panyabungan, Pemerintah Daerah Kabupaten
Mandailing Natal
Komite Olahraga Nasional Indonesia. 2000. Proyek Garuda Emas. Jakarta
Komite Olahraga Naional Indonesia. 2015. Pedoman dan Pemetaan Cabang Olahraga
Unggulan. Jakarta
Lutan, Rusli. 2013. Pedoman perencanaan pembinaan olahraga. Asisten Deputi Penerapan
IPTEK Keolahragaan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Noerbai, 2003.Menyelamatkan Aktivitas Olahraga dari Korban Apapun. Jakarta: Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada
Parulian Toktong. 2011. Analisis Manajemen Pembinaan Olahraga Pada DisporaBudpar
Kota Padang Sidempuan. Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed
Purmonohadi, 2003. Prasarana Olahraga Untuk Menyongsong Hari Depan Olahraga di
Indonesia. Dalam Haszuki (ED) Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para
Pakar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sajoto, Mochammad. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Hauston.
Sinulingga, Albadi. (2004). Olahraga Usia Dini. FIK Unimed
Sudarko. 2009. Peningkatan Kualitas Prosedur dan Evaluasi Olahraga Unggulan
Provinsi Kalimantan Timur. Jurna lOlahraga Prestasi. Vol 5, No. 1. (25 Juni 2015)
.
Sudjana. 2009. MetodeStatistik. Bandung, Tarsindo
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005. Sistem Keolahragaan Nasional.
Kementerian Pemuda dan Olahraga