Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Mandailing Natal Menurut Umur Untuk Tahun 2005-2010

(1)

PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN MANDILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

AINAN NUR SANI NASUTION 062407042

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009


(2)

PENGESAHAN

Judul : PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN

MANDAILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010

Kategori : PROPOSAL TUGAS AKHIR

Nama : AINAN NUR SANI NASUTION

Nomor Induk Mahasiswa : 062407042

Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN LMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pembimbing

Drs.Ramli Barus, M.Si NIP : 131693610


(3)

PERNYATAAN

PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN MANDAILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 2009

Ainan Nur Sani 062407042


(4)

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrohim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “ PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN MANDAILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu penulis Tugas Akhir di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada: Ayahanda tercinta Wafdansyah Sani Nasution dan Ibunda tercinta Yannisar Lubis, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang. Terima kasih buat kakanda tersayang Susanna Sani Nasution dan Misbah Sani Nasution, abanganda tersayang Irham Sani Saputra Nasution,SIP, Akmam Sani Saputra Nasution dan Akmal Sani Saputra Nasution, juga adinda tersayang Sarah Aulia Sani Saputri Nasution. Terima kasih juga buat pacar saya abduh Somad Nasution,ST yang selalu mendukung dan selalu memberikan saran juga motivasi.

Dalam kesempatan ini tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Eddy , M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU

2. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Depatemen Matematika

3. Bapak Ramli Barus, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan dan pengalaman kepada penulis.

4. Dosen – Dosen FMIPA Universitas Sumatera Utara yang sudah sangat banyak

memberikan pengalaman dan saran kepada penulis.

5. Sahabat-sahabat ku yang selalu mendukung ,mambantu, juga memahamiku selama ini dan memberikan semangat dan motivasi.

6. Sahabat – sahabat SD, SMP, SMA yang juga selalu memberikan motivasi kepada

penulis.

7. Kakanda juga Abanganda di Waroeng Santoso yang juga memberikan dukungan

kepada penulis.


(5)

Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya Rabbal’alamin.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.

Medan, 2009 Penulis

Ainan Nur Sani Nst 062407042


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar isi v

Daftar tabel vi

Daftar Gambar vii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 1

1.3 Maksud dan Tujuan 3

1.4 Metodologi Penelitian 3

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 4

1.6 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Tinjauan Teoritis 7

2.1 Metode Analisa 7

2.2 Pengertian-pengertian 7

2.2.1 Penduduk 7

2.2.2 Laju Pertumbuhan 7

2.2.3 Susunan Penduduk 9

2.3 Masalah Kependudukan 11

2.4 Proyeksi Penduduk 11

Bab 3 Sejarah Singkat Tempat Riset 13

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia 13

3.2 Visi dan Misi 17

3.2.1 Visi 17

3.2.2 Misi 17

3.3 Struktur Organisasi 19

3.4 Gambaran tentang Kabupaten Mandailing Natal 19

3.4.1 Letak Wilayah 19

3.4.2 Iklim 19

Bab 4 Analisa dan Evaluasi 21

4.1 Analisa Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (Growth) 21

Bab 5 Implementasi Sistem 54

5.1 Pengenalan Exel 54

5.2 Formula dan Fungsi Statistik 54


(7)

Bab 6 kesimpulan dan saran 58

6.1 Kesimpulan 58

6.2 saran 59

Daftar pustaka 60


(8)

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI

Bab ini menguraikan tentang data yang telah diamati, dan beserta analisanya.

BAB 5 IMPLEMENTASI DATA

Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang ringkasan dan kesimpulan dari pembahasan didalam penyelesaian Tugas Akhir, serta saran-saran.


(9)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Metode analisa

Metode Analisa yang digunakan adalah Model Persamaan Eksponensial (Growth), yaitu :

Pt = Po . et dan

t p p r

t

0 ln

=

2.2. Pengertian-Pengertian

Ada beberapa pengertianyang secara singkat perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangan aplikasi yang ada.

2.2.1. Penduduk

Penduduk adalah setiap orang baik warga Negara republik Indonesia maupun warga Negara asing yang bertempat tinggal tetap di wilayah republik Indonesia. Warga Negara Indonesia terdiri dari orang indonesia asli dan orang-orang asing yang telah sah menurut


(10)

undang-undang menjadi warga Negara Indonesia. Warga Negara asing terdiri dari orang asing yang telah menetap dalam wilayah Republik indonesia tetapi belum menjadi warga Negara Indonesia.

2.2.2. Laju Pertumbuhan

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Antara lain :

a. Fertilisasi

Fertilisasi sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilisasi ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir dan hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilisasi penduduk yaitu factor demografi dan factor non demografi. Faktor demografi diantaranya stuktur umur, struktur perkawinan, umur kawin dan proporsi kawin. Sedangkan factor non demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status. Urbanisasi dan industrialisasi.

b. Mortalitas

Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanent yang bias terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. c. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap disuatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administrative/batas


(11)

bagian dalam suatu Negara. Jadi migrasi sebagai perpindahan yang relative permanent disuatu daerah ke daerah lain.

Menurut Evertt S Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan melakukan migrasi yaitu:

1. Factor-faktor yang terdapt didaerah asal 2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan 3. Faktor-faktor yang menghambat

4. Faktor-faktor pribadi

2.2.3. Susunan Penduduk

Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan umur. Jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa dan sebagainya.

2.3. Masalah Penduduk

Seperti yang biasa tampak dalam ilmu pengetahuann sosal pada umumnya, suau ide maupun teori tentang masalah kependudukan hamper dapat dikatakan selalu berkisardiantara masalah-masalah masyarakat individual yang nyata maupun yang hanya merupakan gambaran atau bayangan saja.


(12)

Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah pokok yang terkait satu sama lainnya yaitu:

1. Jumlah penduduk yang besar 2. Tingkat pertumbuhan yang tinggi

3. Penyebaran Penduduk yang tidak merata

4. Komposisi umur pendek yang timpang

5. Dan masalah mobilitas penduduk

Keadaaan ini sudah tentu akan merangsang timbulnya suatu respon yang kuat apabila benar-benar ditujukan kearah masalah-masalah tersebut. Dengan demikian ide kelompok ahli filsafat pada zaman yunani kuno biasanya cenderung menitik beratkan kepada masalah kependudukan yang secara relatif memang masih belum begitu rumit, ide para ahli terhadap masalah kependudukan mencerminkan suatu pandangan bahwa penduduk didalam suatu Negara merupakan suatu sumber kekuatan yang penting. Teori kependudukan yang dikembangkan kemudian dipengaruhi oleh dua faktor yang dominant. Pertama ialah meningkatkan pertumbuhan penduduk terutama dinegara-negara yang sedang berkembang.

Hal ini menyebabkan tantangan para ahli lebih memahami factor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Factor kedua adalah masalah-masalah yang sifatnya universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori itu sendiri yang dapat menyajikan gagasan-gagasan yang lebih mendalam tentang proses perkembangan lebih lanjut, tetapi juga karena teori seperti itu dapat mencerminkan suatu elemen dasar yang penting di dalam penyusunan kebijakan maupun di bidang perencanaan pada masa-masa yang akan datang.


(13)

2.4. Proyeksi Penduduk

Proyeksi penduduk merupakan jumlah penduduk masa-masa mendatang dengan beberapa asumsi yang dikerjakan berdasarkan analisa sistematis dari perkembangan penduduk. Jadi prediksi penduduk dapat memberi angka-angka perkiraan penduduk yang berada dan tergantung dari asumsi yang dibuat.

Laju pertumbuhan penduduk dikabupaten Mandailing Natal dengan cara metode pertumbuhan exponential (exponential growth), yaitu : pertumbuhan yang berlangsung terus-menerus (continous).

Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponential ini merupakan ukuran yang paling tepat untuk menghitung laju perrtumbuhan penduduk di Kabupaten Mandailing Natal.

Rumus : Pt= Po. ert

Keterangan:

Po = Jumlah penduduk mula-mula

Pt = Jumlah penduduk setelah t

t = satuan waktu

e = Angka exponential, besarnya 2,71828 r = Laju pertumbuhan


(14)

sedangkan untuk mencari laju pertumbuhan atau r adalah

r =

t p p o t ln

dalam perhitungan jumlah penduduk ini, penulis menggunakan metode pertumbuhan exponensial dengan tahun 1999 dengan jangka waktu 5 tahun yaitu dengan menggunakan data survey antar sensus penduduk tahun 2004.

Perubahan jumlah penduduk terdiri dari 4 komponen, yaitu jumlah yang lahir, meninggal, masuk dan keluar kota. Setelah keempat komponen ini diperkiraka maka dari itu perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Mandailing Natal lebih mendekati dengan model persamaan exponential.


(15)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia

Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan jepang.

A.Masa Pemerintahan Belanda

a. Pada bulan februari 1920, kantor statistic pertama kali dibentuk oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan (Directur van landbow nijerverheid en Handel) yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistic.

b. Pada bulan maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistic yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin.


(16)

c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central kantor Voor de Statistik (CKS) atau kantor statistic da dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistic perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en accijnsen (AIU) yang sekarang disebut kantir bead an cukai.

B. Masa Pemerintahan jepang

a. Pada bulan juni 1944, pemerintah jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistic yang utamanya di arahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer.

b. Pada masa ini CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

C. Masa Kemerdekaan republic

a. setelah Proklamai Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,

kegiatan statistic ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum republic indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekwensi Linggarjati. Sementara ini pemerintah Balanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.

b. Berdasarka surat edaran Kementria Kamakmuran, tanggal 12 juni 1950 No. 219/S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran.


(17)

c. Dengan Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 no. P/44, lembaga KPS berada dibawah tanggung jawab Menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 no. 18.009/M KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggara tata usaha yang disebut Afdeling B.

d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 tahun 1957, kementrian Perekonomian

dipecah menjadi kementrian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan presiden RI No. 172 tahun 1957, terhitung mulai taggal 1 Juni 1957 ama KPS diubah menjadi biro Pusat Statistik dan urusan statistic yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana Menteri.

D. Masa Orde baru Sampai Sekarang

a. Pada pemerinahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam

perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistic yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan penbenahan organisasi Biro Pusat Statistik.

b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan Struktur

organisasi, yaitu :

1. peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS 2. peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang Organisasi BPS

3. ;eraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPs dan Keputusan presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik


(18)

4. undag-undang no. tahun 1997 tentang statistic 5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS

6. keputusan kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS.

7. PP No. 51 Tahun 1999 tentang penyelenggara statistic.

c. Tahun 1968 ditetepkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan

pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968. brdasarkan peraturan pemerintah no. 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistic propinsi. Di Kabupaten/ Kotamadya terdapat cabang perwakila BPS dengan nama Kantor Statistik Kabupaten/ Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistic sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistic. Pada tanggal 17 juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang Baru.

3.2. Visi dan Misi 3.2.1. Visi

Badan Pusat Statistik mempunyai Visi untuk menjadikan informasi sebagai tulang punggung pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.


(19)

3.2.2. Misi

Dalam menunjang pembangunan nasional Badan Pusat statistic mengemban misi mengarahkan pembangunan statistic pada penyediaan data statistic yang bermutu dan handal, efektif dan efesien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan badan Statistik dan pengemban ilmu pengetahuan statistic dalam kehidupan sehari-hari.

3.3. Struktur Organisasi Badan Pusat Statisik

Badan pusat Statistik adalah suatu lembaga pemerintah non-Departemen yang bertangung jawab kepada Presiden. Ini menjamin BPS tidak tergantung pada instansi Pemerintah lainnya dalam menghasilkan data statistic.

Struktur organisasi BPS pada peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992. di daerah-daerah terdapat 27 kantor perwakilan Badan Pusat Statistik tingkat propinsi, dan dibawahnya terdapat 302 kantor perwakilan Badan Pusat Statistik tingkat Kabupaten/ Kotamadya.

Kantor statistic tingkat propinsi dibagi dalam dua kategori yaiti tipe A dan tipe B. tipe kantor statistic tersebut didasarkan atas beban kerja serta pertimbangan lain yang dinilai mempunyai keterkaitan langsung dengan tugas dan fungsi kantor statistic Propinsi. Pengumpulan data penulis ini yang dilakukan BPs dan masuk dalam kategori tipe A. kantor statistic tipe A berlokasi dienam propinsi yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timr, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, sulawesi Selatan sedangkan kantor Statistik dipropinsi lainnya bertipe B.


(20)

Menteri statistic adalah aparat Badan Pusat Statistik di Kecamatan yang bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Statistik tingkat II. Mereka itu adalah petugas pengumpul data statistic yang secara langsung berhubungan dengan responden. Untuk memperlancar kegiatan statistic dan menghindari kecurigaan diantara responden, Undang-Undang statistic juga mengatur berbagai ketentuan, termasuk kewajiban untuk memberikan data, kerahasiaan data individual pelanggaran hukum.

3.4. Gambaran Tenntang Kabupaten Mandailing Natal

3.4.1. Letak Wilayah

Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak antara 00.10’-100050’ Lintang Utara dan 98050’-100010’ Bujur Timur. Wilayah administrasi Mandailing Natal dibagi atas 17 kecamatan dan 375 desa/kelurahan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang No.12 Tahun 1998 pada tanggal 23 November 1998.

Daerah Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak paling selatan dari propinsi Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tapanuli Selatan 2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Barat. 3. Sebelah Timur dengan Propinsi Sumatera Hindia. 4. Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia.


(21)

Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas daerah sebesar 662.070 Ha atau 9,24 % dari wilayah propinsi Sumatera Utara. Wilayah yang terluas adalah kecamatan Muara Batang Gadis yakni 143.502 Ha (21,67%) dan terkecil yaitu Kecamatan Muara Sipongi sebesar 22.930 Ha (3,46%).

3.4.2. Iklim

Kabupaten Mandailing Natal mempunyai iklim yang hampir sama dengan sebagian besar Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Hanya dikenal dua musim yaitu musim hujan dan Kemarau.

Musim Kemarau terjadi antara bulan juni sampai bulan September . arus angin berasal dari Australia yang tidak mengandung uap air, sebaliknya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret. Karena arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari asia dan Samudera Pasifik. Keadaan ini seperti silih berganti setiap tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan april – mei dan Oktober – November.


(22)

BAB 4

ANALISA DAN EVALUASI

4.1. Analisa Pertumbuhan Penduduk Eksponential

Pertumbuhan penduduk eksponential merupakan pertumbuhan yang langsung terus-menerus. Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponential ini merupakan ukuran yang tepat.

Pertumbuhan penduduk secara eksponential menggunakan rumus:

Pt = Po . ert dan r = t

p p o t ln

Dengan:

Pt = Data Tahun 1999

Po = Data Tahun 2004

t = 5 Tahun

Data yang diperoleh dari sensus atau survey biasanya mengandung kesalahan, antara lain yang timbul karena adanya penduduk yang terlewat cacah atau tercacah ganda,dan yang


(23)

terjadi karena banyak penduduk yang tidak melaporkan umur yang sebenarnya. Hal ini disebabkan penduduk tidak tahu umurnya. Untuk keprlian ini data dasar tersebut prlu diveluasi secara cermat, kemudian kalau perlu dievaluasi dengan tujuan untuk menghapus berbagai kesalahan yang ditemukan. Sebab kalau hal ini tidak dilakukan, maka kesalahan tersebut masuk dalam perhitungan prediksi dan sangat mempengaruhi jumlah serta susunan umur penduduk dimasa yang akan datang.

Tabel 4.1.Jumlah Penduduk Kabupaten Mandailing Natal Menurut Golongan Umur Tahun 1999 dan Tahun 2004

Golongan Umur (Tahun) Penduduk

Tahun 1999 Tahun 2004

0-4 52984 53329

5-9 53687 53539

10-14 49968 53313

15-19 39044 41966

20-24 27514 29936

25-29 26905 27787

30-34 22743 24044

35-39 19279 25629

40-44 12395 21279

45-49 12236 16425

50-54 10734 11377

55-59 7439 8603

60-64 7207 7729

65+ 10838 11718

Jumlah 352973 386674


(24)

Berdasarkan tabel 4.1. dapat diperhitungkan untuk mengetahui lajupertumbuhan penduduk di Kabupaten Mandailing Natal untuk tahun 2005-2009

Umur 0-4 Tahun

Po =52.984

Pt = 53.329

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 984 . 52 329 . 5 ln = 5 00651 , 1 ln = 5 00648 , 0 = 0,0013

Umur 5-9 Tahun

P0 = 53.687

Pt = 53.539

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 687 . 53 539 . 53 ln = 5 99724 , 0 ln−


(25)

= 5 00276 , 0 − = -0,0006

Umur 10 – 14 Tahun

P0 = 49.968

Pt = 53.313

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 968 . 49 313 . 53 ln = 5 06694 . 1 ln = 5 06479 , 0 = 0,0129

Umur 15-19 Tahun

Po =39.044

Pt = 41.966

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 044 . 39 966 . 41 ln = 5 07484 , 1 ln


(26)

= 5 07217 , 0 = 0,0144

Umur 20-24 Tahun

Po =27.514

Pt = 29.936

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 514 . 27 936 . 29 ln = 5 08803 , 1 ln = 5 08437 , 0 = 0,0169

Umur 25-29 Tahun

Po =26.905

Pt = 27.787

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 905 . 26 786 . 27 ln = 5 03274 , 1 ln


(27)

= 5 03222 , 0 = 0,0064

Umur 30-34 Tahun

Po =22.743

Pt = 24.044

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 743 . 22 044 . 24 ln = 5 05720 , 1 ln = 5 05563 , 0 = 0,0111

Umur 35-39 Tahun

Po =19.279

Pt = 25.629

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 279 . 19 629 . 25 ln = 5 32937 , 1 ln


(28)

= 5 28471 , 0 = 0,0569

Umur 40-44 Tahun

Po =12.395

Pt = 21.279

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 395 . 12 279 . 21 ln = 5 71674 , 1 ln = 5 54043 , 0 = 0,1081

Umur 45-49 Tahun

Po =12.236

Pt = 16.425

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 236 . 12 425 . 16 ln = 5 34235 , 1 ln


(29)

= 5 29442 , 0 = 0,0589

Umur 50-54 Tahun

Po =10.734

Pt = 11.377

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 734 . 10 377 . 11 ln = 5 0599 , 1 ln = 5 05818 , 0 = 0,0116

Umur 55-59 Tahun

Po =7.439

Pt = 8.603

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 439 . 7 603 . 8 ln = 5 15647 , 1 ln


(30)

= 5 14537 , 0 = 0,02907

Umur 60-64 Tahun

Po =7.207

Pt = 7.729

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 207 . 7 729 . 7 ln = 5 07243 , 1 ln = 5 06993 , 0 = 0,0139

Umur 65+ Tahun

Po =10.838

Pt = 11.718

t = 5

r =

t

p

p

o t

ln

= 5 838 . 10 718 . 11 ln = 5 11198 , 1 ln


(31)

=

5 10614 , 0

= 0,0212

Demikian proyeksi laju pertumbuhan penduduk untuk tahun 2005-2010. Mengelompokkan penduduk atas komposisi tertentu, seperti pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Mandailing Natal 2005 – 2010

Golongan Umur (Tahun) Laju Pertumbuhan

Penduduk

0-4 0.0013

5-9 -0.0006

10-14 0.0129

15-19 0.0144

20-24 0.0169

25-29 0.0064

30-34 0.0111

35-39 0.0569

40-44 0.1081

45-49 0.0589

50-54 0.0116

55-59 0.02907

60-64 0.0139

65+ 0.0212

Jumlah 0.36207

Dari tabel 4.2. dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan penduduk kelompok umur 0-4 tahun lebih besar dari kelompok umur 5-9 tahun, Berarti ada penurunan laju pertumbuhan penduduk pada kelompok umur 5-9 tahun.


(32)

Gambar 4.1 Grafik Batang Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Golongan Umur untuk Tahun 2005-2010

Gambar 4.2 Grafik Garis Lajur Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Mandailing Natal Menurut Umur untuk Tahun 2005-2010

-0,02 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0

-4 5-9

1 0 -1 4 1 5 -1 9 2 0 -2 4 2 5 -2 9 3 0 -3 4 3 5 -3 9 4 0 -4 4 4 5 -4 9 5 0 -5 4 5 5 -5 9 6 0 -6 4 6 5 + La ju P e rt u m b u h a n P e n d u d u k Umur Laju Pertumbuhan Penduduk -0,02 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0

-4 5-9

1 0 -1 4 1 5 -1 9 2 0 -2 4 2 5 -2 9 3 0 -3 4 3 5 -3 9 4 0 -4 4 4 5 -4 9 5 0 -5 4 5 5 -5 9 6 0 -6 4 6 5 + La ju P e rt u m b u h a n P e n d u d u k Umur Laju Pertumbuhan Penduduk


(33)

Umur 0-4 Tahun

Pt = Po . ert

P2005 = 52984 x 2.718280.0013 (1)

= 52984 x 2.71828 0.0013 = 52984 x 1.001

= 53037

P2006 = 52984 x 2.718280.0013 (2)

= 52984 x 2.71828 0.0028 = 52984 x 1.003

= 53143

P2007 = 52984 x 2.718280.0013 (3)

= 52984 x 2.71828 0.0039 = 52984 x 1.004

= 53196

P2008 = 52984 x 2.718280.0013 (4)

= 52984 x 2.71828 0.0052 = 52984 x 1.005


(34)

P2009= 52984 x 2.718280.0013 (5)

= 52984 x 2.71828 0.0069 = 52984 x 1.007

= 53355

P2010 = 52984 x 2.718280.0013 (6)

= 52984 x 2.71828 0.0078 = 52984 x 1.008

= 53408

Umur 5-9 Tahun

P2005 = 53687 x 2.71828 -0.0006(1)

= 53687 x 2.71828 -0.0006 = 53687 x 0.999

= 53633

P2006 = 53687 x 2.71828 -0.0006(2)

= 53687 x 2.71828 -0.0012 = 53687 x 0.998


(35)

P2007 = 53687 x 2.71828 -0.0006(3)

= 53687 x 2.71828 -0.0018 = 53687 x 0.998

= 53578

P2008 = 53687 x 2.71828 -0.0006(4)

= 53687 x 2.71828 -0.0024 = 53687 x 0.997

= 53526

P2009 = 53687 x 2.71828 -0.0006(5)

= 53687 x 2.71828 -0.0030 = 53687 x 0.997

= 53526

P2010 = 53687 x 2.71828 -0.0006(6)

= 53687 x 2.71828 -0.0036 = 53687 x 0.996


(36)

Umur 10-14 Tahun

P2005 = 49968 x 2.718280.0129(1)

= 49968 x 2.71828 0.0129 = 49968 x 1.013

= 50618

P2006 = 49968 x 2.718280.0129(2)

= 49968 x 2.71828 0.0258 = 49968 x 1.026

= 51267

P2007 = 49968 x 2.718280.0129(3)

= 49968 x 2.71828 0.0387 = 49968 x 1.039

= 51917

P2008 = 49968 x 2.718280.0129(4)

= 49968 x 2.71828 0.0516 = 49968 x 1.053

= 52616

P2009 = 49968 x 2.718280.0129(5)

= 49968 x 2.71828 0.0645 = 49968 x 1.067


(37)

P2010 = 49968 x 2.718280.0129(6)

= 49968 x 2.71828 0.0774 = 49968 x 1.080

= 53965

Umur 15-19 Tahun

P2005 = 39044 x 2.718280.0144(1)

= 39044 x 2.71828 0.0144 = 39044 x 1.015

= 39630

P2006 = 39044 x 2.718280.0144(2)

= 39044 x 2.71828 0.0288 = 39044 x 1.029

= 40176

P2007 = 39044 x 2.718280.0144(3)

= 39044 x 2.71828 0.0432 = 39044 x 1.044

= 40762

P2008 = 39044 x 2.718280.0144(4)

= 39044 x 2.71828 0.0576 = 39044 x 1.059


(38)

P2009 = 39044 x 2.718280.0144(5)

= 39044 x 2.71828 0.0720 = 39044 x 1.075

= 41972

P2010 = 39044 x 2.718280.0144(6)

= 39044 x 2.71828 0.0864 = 39044 x 1.090

= 42558

Umur 20-24 Tahun

P2005 = 27514 x 2.718280.0169(1)

= 27514 x 2.71828 0.0169 = 27514 x 1.017

= 27984

P2006 = 27514 x 2.718280.0169(2)

= 27514 x 2.71828 0.0338 = 27514 x 1.034

= 28449

P2007 = 27514 x 2.718280.0169(3)

= 27514 x 2.71828 0.0506 = 27514 x 1.052


(39)

P2008 = 27514 x 2.718280.0169(4)

= 27514 x 2.71828 0.0676 = 27514 x 1.070

= 29440

P2009 = 27514 x 2.718280.0169(5)

= 27514 x 2.71828 0.0845 = 27514 x 1.088

= 29935

P2010 = 27514 x 2.718280.0169(6)

= 27514 x 2.71828 0.1014 = 27514 x 1.107

= 30458

Umur 25-29 Tahun

P2005 = 26905x 2.718280.0064(1)

= 26905 x 2.71828 0.0064 = 26905 x 1.006

= 27066

P2006 = 26905x 2.718280.0064(2)

= 26905 x 2.71828 0.0128 = 26905 x 1.013


(40)

P2007 = 26905x 2.718280.0064(3)

= 26905 x 2.71828 0.0192 = 26905 x 1.019

= 27417

P2008 = 26905x 2.718280.0064(4)

= 26905 x 2.71828 0.0256 = 26905 x 1.026

= 27605

P2009 = 26905x 2.718280.0064(5)

= 26905 x 2.71828 0.0320 = 26905 x 1.033

= 27793

P2010 = 26905x 2.718280.0064(6)

= 26905 x 2.71828 0.0384 = 26905 x 1.039

= 27958

Umur 30-34

P2005 = 22743 x 2.718280.0111(1)

= 22743 x 2.71828 0.0111 = 22743 x 1.0111 = 22995


(41)

P2006 = 22743 x 2.718280.0111(2)

= 22743 x 2.71828 0.0222 = 22743 x 1.022

= 23243

P2007 = 22743 x 2.718280.0111(3)

= 22743 x 2.71828 0.0333 = 22743 x 1.033

= 23494

P2008 = 22743 x 2.718280.0111(4)

= 22743 x 2.71828 0.0444 = 22743 x 1.045

= 23766

P2009 = 22743 x 2.718280.0111(5)

= 22743 x 2.71828 0.0555 = 22743 x 1.057

= 24039

P2010 = 22743 x 2.718280.0111(6)

= 22743 x 2.71828 0.0666 = 22743 x 1.069


(42)

Umur 35-39

P2005 = 19279 x 2.718280.0569(1)

= 19279 x 2.71828 0.0569 = 19279 x 1.059

= 20416

P2006 = 19279 x 2.718280.0569(2)

= 19279 x 2.71828 0.1138 = 19279 x 1.121

= 21612

P2007 = 19279 x 2.718280.0569(3)

= 19279 x 2.71828 0.1707 = 19279 x 1.186

= 22865

P2008 = 19279 x 2.718280.0569(4)

= 19279 x 2.71828 0.2276 = 19279 x 1.256

= 24214

P2009 = 19279 x 2.718280.0569(5)

= 19279 x 2.71828 0.2845 = 19279 x 1.329


(43)

P2010 = 19279 x 2.718280.0569(6)

= 19279 x 2.71828 0.3414 = 19279 x 1.407

= 27126

Umur 40-44 Tahun

P2005 = 12395 x 2.718280.1081(1)

= 12395 x 2.71828 0.1081 = 12395 x 1.114

= 13808

P2006 = 12395 x 2.718280.1081(2)

= 12395 x 2.71828 0.2162 = 12395 x 1.242

= 15395

P2007 = 12395 x 2.718280.1081(3)

= 12395 x 2.71828 0.3243 = 12395 x 1.288

= 15965

P2008 = 12395 x 2.718280.1081(4)

= 12395 x 2.71828 0.4324 = 12395 x 1.541


(44)

P2009 = 12395 x 2.718280.1081(5)

= 12395 x 2.71828 0.5405 = 12395 x 1.717

= 21282

P2010 = 12395 x 2.718280.1081(6)

= 12395 x 2.71828 0.6486 = 12395 x 1.913

= 23712

Umur 45-49 Tahun

P2005 = 12236 x 2.718280.0589(1)

= 12236 x 2.71828 0.0589 = 12236 x 1.061

= 12982

P2006 = 12236 x 2.718280.0589(2)

= 12236 x 2.71828 0.1178 = 12236 x 1.125

= 13766

P2007 = 12236 x 2.718280.0589(3)

= 12236 x 2.71828 0.1767 = 12236 x 1.193


(45)

P2008 = 12236 x 2.718280.0589(4)

= 12236 x 2.71828 0.2356 = 12236 x 1.266

= 15491

P2009 = 12236 x 2.718280.0589(5)

= 12236 x 2.71828 0.2945 = 12236 x 1.342

= 16421

P2010 = 12236 x 2.718280.0589(6)

= 12236 x 2.71828 0.3534 = 12236 x 1.424

= 17424

Umur 50-54 Tahun

P2005 = 10734 x 2.718280.0116 (1)

= 10734 x 2.71828 0.0116 = 10734 x 1.012

= 10863

P2006 = 10734 x 2.718280.0116 (2)

= 10734 x 2.71828 0.0232 = 10734 x 1.023


(46)

P2007 = 10734 x 2.718280.0116 (3)

= 10734 x 2.71828 0.0348 = 10734 x 1.035

= 1110

P2008 = 10734 x 2.718280.0116 (4)

= 10734 x 2.71828 0.0464 = 10734 x 1.047

= 11238

P2009 = 10734 x 2.718280.0116 (5)

= 10734 x 2.71828 0.0580 = 10734 x 1.060

= 11378

P2010 = 10734 x 2.718280.0116 (6)

= 10734 x 2.71828 0.0696 = 10734 x 1.072

= 11507

Umur 55-59 Tahun

P2005 = 7439 x 2.718280.0291 (1)

= 7439 x 2.71828 0.0291 = 7439 x 1.030


(47)

P2006 = 7439 x 2.718280.0291 (2)

= 7439 x 2.71828 0.0582 = 7439 x 1.060

= 7885

P2007 = 7439 x 2.718280.0291 (3)

= 7439 x 2.71828 0.0873 = 7439 x 1.091

= 8116

P2008 = 7439 x 2.718280.0291 (4)

= 7439 x 2.71828 0.01164 = 7439 x 1.123

= 8354

P2009 = 7439 x 2.718280.0291 (5)

= 7439 x 2.71828 0.1455 = 7439 x 1.157

= 8607

P2010 = 7439 x 2.718280.0291 (6)

= 7439 x 2.71828 0.1746 = 7439 x 1.191


(48)

Umur 60-64 Tahun

P2005 = 7207 x 2.718280.0139 (1)

= 7202 x 2.71828 0.0139 = 7207 x 1.014

= 7308

P2006 = 7207 x 2.718280.0139 (2)

= 7202 x 2.71828 0.0278 = 7207 x 1.028

= 7409

P2007 = 7207 x 2.718280.0139 (3)

= 7202 x 2.71828 0.0417 = 7207 x 1.043

= 7517

P2008 = 7207 x 2.718280.0139 (4)

= 7202 x 2.71828 0.0556 = 7207 x 1.057

= 7618

P2009 = 7207 x 2.718280.0139 (5)

= 7202 x 2.71828 0.0695 = 7207 x 1.072


(49)

P2010 = 7207 x 2.718280.0139 (6)

= 7202 x 2.71828 0.0843 = 7207 x 1.083

= 7834

Umur 65+ Tahun

P2005 = 10838 x 2.718280.0212 (1)

= 10838 x 2.71828 0.0212 = 10838 x 1.021

= 11066

P2006 = 10838 x 2.718280.0212 (2)

= 10838 x 2.71828 0.0424 = 10838 x 1.043

= 11304

P2007 = 10838 x 2.718280.0212 (3)

= 10838 x 2.71828 0.0636 = 10838 x 1.066

= 11553

P2008 = 10838 x 2.718280.0212 (4)

= 10838 x 2.71828 0.0848 = 10838 x 1.088


(50)

P2009 = 10838 x 2.718280.0212 (5)

= 10838 x 2.71828 0.1060 = 10838 x 1.112

= 12052

P2010 = 10838 x 2.718280.0212 (6)

= 10838 x 2.71828 0.1272 = 10838 x 1.136


(51)

Tabel 4.3. Perkiraan Jumlah Penduduk Kabupaten Mandailing Natal Menurut Umur Untuk Tahun 2005-2010

Umur

Jumlah Penduduk 2005

Jumlah Penduduk 2006

Jumlah Penduduk 2007

Jumlah Penduduk 2008

Jumlah Penduduk 2009

Jumlah Penduduk 2010

0-4 53037 53143 53196 53249 53355 53408

5-9 53633 53578 53578 53526 53526 53472

10-14 50618 51267 51917 52616 53316 53965

15-19 39630 40176 40762 41348 41972 42558

20-24 27982 28449 28945 29440 29935 30458

25-29 27066 27255 27417 27605 27793 27954

30-34 22995 23243 23494 23766 24039 24312

35-39 20416 21612 22865 24214 25622 27126

40-44 13808 15395 15965 19101 21282 23712

45-49 12982 13766 14598 15491 16421 17424

50-54 10863 10981 11110 11238 11378 11507

55-59 7662 7885 8116 8354 8607 8860

60-64 7308 7409 7517 7618 7726 7834

65+ 11066 11304 11553 11792 12052 12312


(52)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Pengenalan Exel

Microsoft Exel adalah aplikasi pengolahan angka (Spread sheet) yang sangat populer dan mampu untuk mengatur, menyediakan maupun menganalisa data dan mempresentasikan dalan bentuk tabel, grafik atau diagram.

5.1.1. Mengaktifkan Microsoft Exel

Cara I

1. Klik tombol Start

2. Pilih dan Klik Program, Microsoft Office, Microsoft Exel Cara II

1. Klik tombol Start 2. Pilih dan Kli Run


(53)

Cara III

1. Klik Tombol Start

2. Pilih dan Klik Open, Klik ganda pada Program File, Microsoft Office, Office, Exel.exe (biasanya folder program file berada di direktory C)


(54)

(55)

(56)

5.2. Formula dan Fungsi Statistik

Microsoft Exel menyediakan banyak jenis kategori fungsi seperti fungsi statistik, finansial, data base, teks, matematika dan trigonometri, logika, referensi dan pencarian yang dapat digunakan dalam membuat fungsi termasukfungsi otomatis seperti autosum, currency, percent style dan sebagainya.

Fungsi-fungsi Exel digunakan dalam penulisan formula atau rumus yang dapat dikomendasi dengan alamat sel, range, data konstanta atau gabungan beberapa fungsi.


(57)

5.2.1. Fungsi Statistik

Fungsi ini bertujuan untuk menganalisa suatu kumpulan data. Untuk penganalisaan data, beberapa fungsi yang sering digunakan antara lain:

1. SUM (Range) : mencari total sekumpul data angka

2. MAX (Range) : mencari nilai tertinggi dari sekumpul data angka 3. MIN (Range) : mencari nilai terendah dari sekumpul data angka

4. AVARAGE : mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data angka

5. COUNT : mencari banyak data dari sekumpul data angka

5.3. Grafik dan Microsoft Exel

Salah satu fasilitas MS. Exel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart) sehingga data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat dipresentasikan ke dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam bentuk grafik bentuk batang, garis, kolom, lingkaran dan bentuk grafik lainnya. Grafik ini sering digunakan untuk menunjukka persentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil data.

5.3.1. Membuat Grafik

Langkah-langkah membuat grafik:

1. Arahkan Pointer sel pada tabel data 2. Klik menu insert, Chart


(58)

3. Tentukan tipe dan sub tipe grafik misalnya tipe Colum dan sub tipe 3-D columm. 4. Klik Next

5. Tentukan sumber data grafik. Jika sel pointer berada tabel data maka otomatis seluruh data tabel akan disorot ditandai dengan garis putus-putus.

6. Klik Next.

7. Tentukan keterangan pendukung grafik seperti titles (judul-judul tabel), axis (sumbu koordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legends (keterangan tambahan), data labels (nama-nama data tabel) dan data tabel.

8. Klik Next.

9. Tentukan lokasi penempatan grafik, lalu klik finish.

5.3.2. Menata Grafik

Untuk menata grafik dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar Chart atau dengan menggunakan kotak dialog Chart Option atau klik menu Chart lalu lakukan penataan pada bagian-bagian grafik.


(59)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dapatlah diambil kesimpulan, yaitu:

1. Dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Mandailing Natal

berubah-ubah, artinya laju pertumbuhan penduduk meningkat pada saat adanya kelahiran dan imigrasi, laju pertumbuhan pendudukan menurun pada saat terjadi kematian dan emigrasi.

2. Menurut perhitungan berdasarkan data tahun 1999-2004 dapat dilihat bahwa

jumlah penduduk pada tahun 2005-2010 akan mengalami kenaikan jumlah penduduk.


(60)

6.2. Saran-saran

1. Disarankan kepada pemerintah daerah setempat agar melengkapi data

kependudukan di wilayah kewenangan.

2. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat melaporkan umur yang sebenarnya,

supaya tidak terjadi kekeliruan pada saat menganalisa data jumlah penduduk. 3. Disarankan agar kiranya penduduk dapat melaporkan kepada Pemerintah daerah


(61)

DAFTAR PUSTAKA

Ida Bagoes Mantra, Demografi Umum, Yogyakarta, 2000

Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Mandailing Natal Dalam Angka 1999. BPS Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Mandailing Natal Dalam Angka 2004.BPS Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2005.BPS

Moh. Yasin, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1981.


(1)

5.2. Formula dan Fungsi Statistik

Microsoft Exel menyediakan banyak jenis kategori fungsi seperti fungsi statistik, finansial, data base, teks, matematika dan trigonometri, logika, referensi dan pencarian yang dapat digunakan dalam membuat fungsi termasukfungsi otomatis seperti autosum, currency, percent style dan sebagainya.

Fungsi-fungsi Exel digunakan dalam penulisan formula atau rumus yang dapat dikomendasi dengan alamat sel, range, data konstanta atau gabungan beberapa fungsi.


(2)

5.2.1. Fungsi Statistik

Fungsi ini bertujuan untuk menganalisa suatu kumpulan data. Untuk penganalisaan data, beberapa fungsi yang sering digunakan antara lain:

1. SUM (Range) : mencari total sekumpul data angka

2. MAX (Range) : mencari nilai tertinggi dari sekumpul data angka 3. MIN (Range) : mencari nilai terendah dari sekumpul data angka 4. AVARAGE : mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data angka 5. COUNT : mencari banyak data dari sekumpul data angka

5.3. Grafik dan Microsoft Exel

Salah satu fasilitas MS. Exel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart) sehingga data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat dipresentasikan ke dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam bentuk grafik bentuk batang, garis, kolom, lingkaran dan bentuk grafik lainnya. Grafik ini sering digunakan untuk menunjukka persentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil data.

5.3.1. Membuat Grafik

Langkah-langkah membuat grafik:

1. Arahkan Pointer sel pada tabel data 2. Klik menu insert, Chart


(3)

3. Tentukan tipe dan sub tipe grafik misalnya tipe Colum dan sub tipe 3-D columm. 4. Klik Next

5. Tentukan sumber data grafik. Jika sel pointer berada tabel data maka otomatis seluruh data tabel akan disorot ditandai dengan garis putus-putus.

6. Klik Next.

7. Tentukan keterangan pendukung grafik seperti titles (judul-judul tabel), axis (sumbu koordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legends (keterangan tambahan), data labels (nama-nama data tabel) dan data tabel.

8. Klik Next.

9. Tentukan lokasi penempatan grafik, lalu klik finish.

5.3.2. Menata Grafik

Untuk menata grafik dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar Chart atau dengan menggunakan kotak dialog Chart Option atau klik menu Chart lalu lakukan penataan pada bagian-bagian grafik.


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dapatlah diambil kesimpulan, yaitu:

1. Dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Mandailing Natal berubah-ubah, artinya laju pertumbuhan penduduk meningkat pada saat adanya kelahiran dan imigrasi, laju pertumbuhan pendudukan menurun pada saat terjadi kematian dan emigrasi.

2. Menurut perhitungan berdasarkan data tahun 1999-2004 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk pada tahun 2005-2010 akan mengalami kenaikan jumlah penduduk.


(5)

6.2. Saran-saran

1. Disarankan kepada pemerintah daerah setempat agar melengkapi data kependudukan di wilayah kewenangan.

2. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat melaporkan umur yang sebenarnya, supaya tidak terjadi kekeliruan pada saat menganalisa data jumlah penduduk. 3. Disarankan agar kiranya penduduk dapat melaporkan kepada Pemerintah daerah


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ida Bagoes Mantra, Demografi Umum, Yogyakarta, 2000

Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Mandailing Natal Dalam Angka 1999. BPS Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Mandailing Natal Dalam Angka 2004.BPS Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2005.BPS

Moh. Yasin, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1981.