74
kinerja perusahaan baik maka kepastian akan return yang diterima akan lebih tinggi daripada resiko yang akan dihadapi dan sebaliknya perusahaan yang
kinerjanya kurang bagus kepastian akan return yang akan diterima akan cenderung lebih rendah daripada resiko yang akan dihadapi.
Menurut teori yang ada investor biasanya memfokuskan pada analisis profitabilitas. Mereka juga akan tertarik dengan kondisi keuangan perusahaan
yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar deviden dan menghindari kebangkrutan. James dan John, 2005.
4.2.1 Return On Asset ROA terhadap harga saham
Hasil penelitian Return On Asset ROA berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai t
hitung
=2,268 dan tingkat signifikansi 0,0350.05. Hal ini berarti Return On Asset
ROA mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perubahan nilai Return
On Assets ROA akan memberikan kontribusi yang positif dan
signifikan terhadap perubahan harga saham perbankan, yaitu kenaikan atau penurunan nilai ROA akan berdampak pada kenaikan atau
penurunan harga saham perbankan, nilai ROA yang semakin tingggi akan memberikan kontribusi terhadap nilai harga saham perbankan
yang semakin tinggi atau sebaliknya nilai ROA yang semakin rendah akan memberikan kontribusi terhadap harga saham perbankan yang
semakin rendah.
75
Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian dari Saniman Widodo 2007 yang mengemukakan tentang Analisis Pengaruh Rasio
Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar, terhadap Return Saham Syariah dalam kelompok Jakarta Islamic Index JIITAHUN
2003 – 2005, menyimpulkan bahwa factor-faktor yang terdiri dari rasio aktivitas TATO dan ITO, rasio profitabilitas ROA dan ROE
dan rasio pasar EPS dan PBV menyimpulkan bahwa TATO, ROA, ROE dan EPS masing-masing berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap return saham, sehingga sesuai dengan teori bahwa rasio-rasio tersebut dapat menjelaskan tentang prediksi return saham.
Sedangakan ITO berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, PBV berpengaruh negatif dan signifikan, kedua predictor ini memberikan
hasil yang berlawanan dengan teori, sehingga ITO belum dapat menjelaskan tentang prediksi return saham dan PBV dapat
menjelaskan tentang prediksi return saham dengan arah yang negative. Sehubungan dengan hal tersebut maka untuk kedua
prediktor ITO dan PBV perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna memperoleh hasil yang pasti tentang pengaruh kedua predictor ini
terhadap return saham. Hal ini berarti investor dalam memprediksi harga saham
perbankan juga memperhatikan kinerja perusahaan emiten dari sisi rasio profitabilitasnya terutama nilai ROA yang dihasilkan oleh
perusahaan emiten.
76
4.2.2 Return On Equity ROE terhadap harga saham