3.6.3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan
setiap observasi terhadap garis tersebut Ghozali, 2011: 96. Sehingga dapat diketahui apakah model regresi yang digunakan untuk menganalisis
penelitian ini memenuhi asumsi klasik atau tidak.
3.6.3.1. Uji Multikolinearitas
Menurut Gujarati 2010: 408 Istilah multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan keberadaan dari hubungan linier yang sempurna atau tepat, diantara
sebagian atau seluruh variabel penjelas dalam sebuah model regresi. Uji multikolinearitas dengan menggunakan aplikasi SPSS 20 dapat diketahui melalaui
nilai tolerance dan lawannya yaitu nilai variance inflation factor VIF. Apabila nilai tolerance 0,10 maka bisa dikatakan tidak terjadi multikolinearitas serius.
Nilai VIF 10 menunjukkan tidak ada multikolinearitas serius antar variabel independen.
3.6.3.2. Uji Heteroskedastisitas
Gujarati 2010: 463 salah satu asumsi regresi linier yang harus dipenuhi adalah adanya homoskedastisitas, berarti bahwa varians dari setiap faktor
gangguan kondisional terhadap variabel penjelas yang dipilih adalah suatu angka konstan tetap atau identik. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Model regresi yang baik adalah
yang Homoskedastisitas atau yang tidak terjadi Heteroskedastisistas. Ada berbagai cara untuk menguji heteroskedastisitas, diantaranya adalah dengan analisis grafik
plots dan Uji Glejser . Analisis grafik plots memiliki kelemahan karena jumlah pengamatan
mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit mempresentasikan hasil grafik plot Ghozali, 2011:141. Kelemahan inilah yang
mendasari peneliti untuk menggunakan Uji Glejser dalam uji Heteroskedastisitas. Pada uji Glejser suatu variabel dinyatakan bersifat Heteroskedastisitas apabila
nilai Sig 0,05. Apabila nilai Sig 0,05 maka tidak terdapat Heteroskedastisitas yang artinya variabel tersebut bersifat Homoskedastisitas.
3.6.4. Analisis Regresi Berganda