Tujuan Standar Akuntansi Keuangan Internasional

3 IFRIC telah memutuskan bahwa akuntansi tanah tidak akan dimasukkan ke dalam agenda pembahasan, karena permasalahan ini dianggap isu yang yurisdiksional, dan berbasis pada fakta tertentu bahwa hak atas tanah memiliki karakteristik dari sewa IAS 17. Untuk isu mengenai menara telekomunikasi, IFRIC sedang mencari jalan untuk melakukan amandemen atas ruang lingkup IAS 40 Investment Properties, untuk memasukkan property di luar tanah dan bangunan sebagai property investasi. Dengan dilakukannya amandemen tersebut, aset seperti menara telekomunikasi dan aset lain yang memiliki karakteritik yang mirip dengannya dapat dicakup dalam standar tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan pembaca tentang bagaimana standar akuntansi keuangan internasional, proses penentuan standar, adopsi penuh versus harmonisasi, standar akuntansi di negara maju, dan standar akuntansi di Indonesia 4 BABII PEMBAHASAN

2.1 Standar Akuntansi Keuangan Internasional

Standar Akuntansi Internasional International Accounting StandardsIAS disusun oleh empat organisasi utama dunia. Organisasi tersebut yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional IASB, Komisi Masyarakat Eropa EC, Organisasi Internasional Pasar Modal IOSOC, dan Federasi Akuntansi Internasioanal IFAC. Badan Standar Akuntansi Internasional IASB yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional AISC, merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan Choi, 1999. Komisi Masyarakat Eropa EC menekankan negara-negara anggota untuk menggunakan standar akuntansi internasional guna memasuki pasar modal pada banyak negara, sehingga mengurangi masalah operasional perusahaan multinasional dalam skala internasional. Penerapan standar akuntansi internasional di Eropa lebih bermotif untuk mempermudah jalan masuk ke pasar modal di banyak negara, khususnya Amerika Serikat dan negara- negara lokasi anak perusahaan. Organisasi Internasional Pasar Modal IOSOC bertujuan untuk mengembangkan konsensus internasional, pertukaran informasi penyusunan standar baku untuk melindungi investor, dan pengawasan yang memadai dalam pasar modal. Federasi Akuntansi Internasioanal IFAC bertujuan untuk pengembangan profesi dan harmonisasi standar akuntan di seluruh dunia guna memberikan jasa yang konsisten dan memiliki kualitas yang tinggi guna kepentingan masyarakat Choi, 1999. Standar Akuntansi Internasional oleh beberapa organisasi tersebut diharapkan dapat mengatur praktik-praktik akuntansi secara internasional. Pada tahun 1971, standar akuntansi internasional menghadapi kritikan dari berbagai negara di dunia. Kritikan yang dilontarkan yaitu: 1 berkaitan dengan fleksibilitas standar akuntansi internasional, 2 dianggap sebagai takti dari Kantor Akuntan Publik KAP besar untuk melakukan ekspansi pasar, 3 memungkinkan terjadinya kelebihan standar akuntansi Choi, 1999. Standar akuntansi internasional tidak fleksibel, karena memaksimalkan standarisasi dari 5 standar akuntansi internasional di berbagai negara untuk memperoleh keseragaman standar akuntansi, sehingga menghapus perbedaan-perbedaan standar akuntansi di berbagai negara. Pada kenyataanya tiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda satu sama lainnya, karena perbedaan latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis, serta adanya perbedaan kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Kebutuhan dari pemakai laporan keuangan berbeda-beda sebagai contoh, kebutuhan dari negara-negara common law yaitu Amerika Serikat dan negara-negara persemakmuran Inggris yang berbeda dengan kebutuhan dari negara-negara code law seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda Choi, et al., 1999, dan Akuntansi Perkoperasian di Indonesia yang belum tentu dibutuhkan di Amerika Serikat Sadjiarto, 1999. Meskipun banyak kritik terhadap standar akuntansi internasional, banyak pula dukungan terhadap standar akuntansi internasional. Hal ini karena beberapa organisasi peminjam internasional mendorong digunakannya standar akuntansi yang diterima secara internasional dan badan-badan pengawas pasar modal internasional semakin menuntut penggunan standar akuntansi internasional. Seperti halnya tekanan dunia internasional untuk mengadopsi standar akuntansi internasional, sebagai contoh tuntutan Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia yang mengharuskan standar akuntansi keuangan yang sejalan dengan standar akuntansi internasional Asian Development Bank Report, 2003. Menurut Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima interaksi, yaitu: 1. Peristiwa ekonomi 2. Kepentingan pribadi 3. Penyebaran ide-ide 4. Perjalanan sejarah 5. Pengaruh internasional Sedangkan menurut Nobes dan Parker 2010 mengatakan faktor budaya, sosial dan politik merupakan faktor dominan yang memperngaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara. Dengan demikian jelas bahwa penentuan standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah teknis. Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi 6 tertentu yang dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar akuntansi biasanya terdiri dari: 1. Deskripsi tentang masalah yang dihadapi 2. Diskusi logis atau cara memecahkan masalah 3. Terkait dengan keputusanteori diajukan suatu solusi Kriteria pengaturan standar menurut Scott 2003 adalah sebagai berikut: 1. Keputusan penggunaan Kriteria keputusan kegunaan mendasari informasi dan perspektif pengukuran pada pelaporan keuangan, dan penelitian pasar modal empiris. Ingat bahwa lebih informatif, yaitu, kurang bising adalah sistem informasi yang kuat akan reaksi investor terhadap informasi yang dihasilkan oleh sistem lain yang sama. Dengan demikian bukti empiris bahwa respon harga sekuritas untuk informasi akuntansi menunjukkan bahwa investor menemukan bahwa harga sekuritas menanggapi informasi akuntansi menunjukkan bahwa investor mencari informasi yang berguna. 2. Penurunan asimetri informasi Kekuatan pasar beroperasi untuk memotivasi manajemen dan investor untuk menghasilkan informasi. Setter standar harus menyadari kekuatan ini dan mengambil keuntungan dari mereka, sejauh mungkin, untuk mengurangi kebutuhan untuk standar. Sayangnya kekuatan pasar saja tidak dapat memastikan bahwa jumlah yang tepat dari informasi yang dihasilkan Akibatnya seperti yang disarankan oleh Lev 1988, pembuat standar harus menggunakan pengurangan asimetri informasi di ibukota dan manajerial pasar sebagai kriteria untuk standar baru. Melampaui kegunaan keputusan yang standar baru seperti memiliki, pengurangan asimetri informasi, meningkatkan operasi pasar, karena investor akan mempersepsikan investasi sebagai lebih dari tingkat “lapangan bermain”. 3. Konsekuensi Ekonomi dan Standar Baru Pertimbangan ini menunjukkan bahwa pembuat standar harus menimbang konsekuensi ekonomi yang mungkin dari standar baru sebagai sumber penting dari biaya yang akan mempengaruhi kebutuhan standar dan kesediaan konstituen untuk menerimanya. Tentu saja, mungkin bahwa konsekuensi ekonomi dari standar baru akan dilebih-lebihkan selama debat yang mengarah ke standar. Misalnya, bank akan benar-benar menghentikan pinjaman jangka panjang jika investasi jangka panjang mereka harus pasar ke- 7 sepenuhnya ketergangguannya? Mungkin tidak, tapi biaya untuk pinjaman bank jangka panjang akan meningkat dan, sebagai hasilnya, biaya untuk peminjam kemungkinan akan meningkat. 4. Aspek politik pengaturan standar Scott 2003 menyimpulkan bahwa proses penetapan standar tampaknya paling konsisten dengan teori kelompok kepentingan regulasi. Tentu saja, teknis, dan bahkan teoritis, kebenaran tidak cukup untuk memastikan keberhasilan standar. Seperti kegagalan untuk merekam hamparan untuk Esos melebih- lebihkan laba bersih dan mengurangi komparabilitas laba yang dilaporkan di seluruh perusahaan. Namun FASB paparan rancangan mengusulkan nilai wajar akuntansi untuk Esos bertemu dengan perlawanan seperti itu harus ditarik. Sementara perhatian terhadap proses karena mungkin memakan waktu, seperti perhatian tampaknya penting jika retraksi mahal dan memalukan harus diminimalkan. Terlalu banyak dari ini akan mengancam keberadaan badan penguatur standar itu sendiri. Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standar mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akuntansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan: 1. Kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan 2. Informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya Dalam mementukan standar ada dua pendekatan Talaga, 1986 yaitu: 1. Representative Faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan menyajikan wajar laporan keuangan melalui proses penentuan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar. 2. Economic Consequences, pendekatan ini menghendaki adopsi standar yang memiliki konsekuensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang memiliki pengaruh positif.

2.2 Proses Penentuan Standar Akuntansi Keuangan