identifikasi. Database ini juga berisi informasi tentang sejarah pengendalian hayati yang telah dilakukan di Indonesia dengan menggunakan parasitoid telur,
serta teknik-teknik perbanyakan parasitoid telur Trichogrammatidae di laboratorium yang akan digunakan untuk pelepasan di lapang.
B. Penggunaan database
Database Trichogramma dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pemakainya dalam mencari informasi tentang parasitoid Trichogramma yang
diinginkan. Dalam bentuk CD, database ini dapat digunakan oleh siapa saja yang mampu menjalankan perangkat komputer dan cukup mudah karena tidak
memerlukan proses penginstalasian seperti layaknya program-program lainnya. Setelah CD Database Trichogramma dimasukkan ke dalam CD-ROM perangkat
komputer, pemakai tinggal mengklik icon ‘Database Trichogramma’ yang ada di dalam CD Gambar 1 dan database siap untuk digunakan. Database ini juga
dapat dijalankan tanpa menggunakan CD dengan cara meng-copy keseluruhan isi CD ke dalam harddisk perangkat komputer sehingga database dapat
dijalankan langsung pada perangkat komputer.
Gambar 1. Icon ‘ Database Trichogramma’ Untuk menjalankan database atau mencari informasi yang diinginkan
pada Database Trichogramma, klik menu-menu links yang ada pada halaman utama ataupun pada halaman-halaman lainnya Gambar 2. Menu utama
database akan tertampil di bagian kiri setiap halaman sehingga memudahkan pemakai untuk kembali ke halaman sebelumnya atau langsung menuju halaman
yang diinginkan Gambar 3. Selain menu utama, tiap halaman juga mempunyai menu sendiri yang tertampil di bagian atas halaman tersebut Gambar 3.
Gambar 2. Menu pada halaman utama database
Gambar 3. Menu utama dan menu halaman yang ada di tiap halaman
Me nu ha la ma n
Database ini juga berisi gambar-gambar tentang parasitoid dan inangnya yang disusun dalam satu halaman khusus yaitu halaman gambar-gambar dan
dapat diakses langsung dari menu utama Gambar 4. Gambar-gambar yang tertampil pada halaman tersebut masih berukuran kecil thumbnail. Untuk
melihat gambar yang diinginkan dalam ukuran yang lebih besar, klik gambar tersebut. Dan untuk kembali ke halaman sebelumnya, klik tombol ‘back’ yang ada
pada panel navigasi Internet Explorer di bagian atas.
Gambar 4. Halaman gambar-gambar Pemakai database juga dapat menggunakan kunci identifikasi ordo
Hymenoptera yang ada dalam database ini untuk mengidentifikasi serangga ordo Hymenoptera hingga tingkat famili Gambar 5. Kunci identifikasi ini cukup mudah
digunakan dan sangat membantu identifikasi karena juga dilengkapi gambar- gambar sesuai dengan ciri identifikasi yang ada Gambar 6. Penggunaannya
sama dengan kunci identifikasi pada umumnya. Setelah mencocokkan dengan ciri identifikasi yang ada,klik link nomor ciri identifikasi atau link gambar yang
berwarna biru untuk melanjutkan identifikasi ke ciri yang berikutnya. Kunci identifikasi ordo Hymenoptera juga dapat diakses melalui menu utama yang ada
di setiap halaman.
Gambar 5. Halaman kunci identifikasi ordo Hymenoptera
Gambar 6. Gambar-gambar ciri identifikasi
Analisis Penelitian A. Perancangan database dan permasalahannnya
Ada beberapa kendala yang dihadapi penyusun saat melakukan perancangan Database Trichogramma ini. Kendala awal yang dihadapi adalah
pemilihan program untuk pembuatan database. Banyak program-program yang bisa digunakan dalam membuat sebuah database, diantaranya adalah Microsoft
Access, Microsoft
®
FrontPage
®
, Visual Basic, Macromedia DreamWeaver, dan lain-lain. Masing-masing program memiliki kelebihan dan kekurangan.
Digunakannya Microsoft
®
FrontPage
®
dalam pembuatan Database Trichogramma ini karena program tersebut relatif mudah untuk digunakan
bahkan oleh pemula sekalipun, sehingga diharapkan database ini nantinya akan terus di-update dengan data baru yang valid sehingga mampu menyajikan
informasi yang aktual. Kekurangan dari program ini adalah kemampuannya yang masih terbatas dalam menyajikan tampilan visual. Penyusun juga mengalami
kesulitan-kesulitan tersebut dalam penyusunan database sehingga diperlukan ketelitian dalam melakukan perancangan tampilan visual dari database tersebut.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan program Microsoft
®
FrontPage
®
yang terbaru yaitu Microsoft
®
FrontPage
®
2003 yang dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap dari program versi sebelumnya untuk
memaksimalkan tampilan visual website yang disusun dengan menggunakan program ini.
Kendala utama yang dihadapi dalam penyusunan database ini adalah kurangnya data yang spesifik tentang morfologi, biologi, dan ekologi tiap-tiap
spesies parasitoid telur Trichogramma yang ada di Indonesia. Data yang didapat kebanyakan merupakan deskripsi umum dari famili Trichogrammatidae dan
sebagian besar data tersebut merupakan data hasil penelitian yang ada di Laboratorium Bioekologi Parasitoid dan Predator, Departemen Proteksi
Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Selain karena sedikit sekali perbedaan yang bisa dibahas antara tiap-tiap spesies dari kedua genus Trichogramma dan
Trichogrammatoidea, penyusun juga menemui kesulitan dalam melakukan pencarian di internet tentang spesies-spesies dari famili Trichogrammatidae yang
pernah diteliti di Indonesia karena sedikit sekali data yang bisa diambil dari internet serta belum adanya suatu media atau kumpulan data yang khusus
mengenai famili Trichogrammatidae. Hal ini pulalah yang mendasari penyusun
untuk merancang suatu database khusus yang berisi kumpulan data tentang parasitoid telur Trichogramma di Indonesia.
Karena kurangnya data yang spesifik itulah maka penyusun merancang database ini melalui pendekatan yang lebih umum tentang parasitoid telur dari
famili Trichogrammatidae sehingga tetap dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat menjadi sumber pembelajaran mengenai sejarah dan peran parasitoid
telur Trichogramma dalam pengendalian hayati di Indonesia. Dengan menggabungkan antara penelitian dan teknologi, diharapkan database ini
mampu menjadi media yang efektif dalam mempublikasikan hasil-hasil penelitian khususnya tentang famili Trichogrammatidae serta menjadi motivator bagi para
peneliti lainnya untuk lebih aktif dan kreatif dalam mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya agar dapat berguna khususnya bagi kemajuan dunia pertanian di
Indonesia.
B. Analisis penelitian Trichogramma di Indonesia