yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini dihitung berdasarkan
rumus slovin, karena populasi sudah diketahui dengan pasti, yaitu sebagai berikut :
n = n =
n = n =
= 95,61 = 96 responden Keterangan :
N : ukuran Sampel n
: ukuran sampel e
: persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yakni 10 Umar, 2002:141
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa dengan tingkat kesalahan yang dapat ditolerir sebesar 10 maka jumlah sampel yang dinilai
cukup mewakili populasi yaitu minimal 96 orang.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Umar, 2002:62.. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah tingkat pengembalian kredit yang disimbolkan dengan “Y”.
3.2.2 Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain Umar, 2002:62. Dalam penelitian ini variabel bebas
terdiri atas variabel pengalaman usaha, omzet usaha, laba usaha dan jumlah karyawan yang merupakan karakteristik usaha, serta jumlah pinjaman, jangka
waktu pelunasan, pengalaman meminjam kredit dan nilai agunan yang merupakan karakteristik kredit.
3.2.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Tingkat pengembalian kredit Y
Variabel tingkat pengembalian kredit dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai lancar atau tidaknya debitur dalam melunasi
pinjaman yang telah diberikan pihak bank, baik itu pinjaman pokok maupun bunga kredit sesuai dengan waktu jatuh tempo yang telah ditentukan. Tingkat
pengembalian kredit dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kategori yakni pengembalian kredit lancar skor 1, dan pengembalian kredit menunggak skor
0. 2
Pengalaman usaha Variabel pengalaman usaha dalam penelitian ini secara operasional
didefinisikan sebagai lama usaha yang dijalankan debitur dan dihitung dalam satuan tahun.
3 Omzet usaha
Variabel omzet usaha dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai jumlah dari keseluruhan pendapatan kotor rata-rata per bulan yang
diterima debitur dari hasil penjualan barangjasa, diukur dalam satuan juta rupiah. 4
Laba Usaha Variabel laba usaha dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan
sebagai rata-rata keuntungan yang diperoleh debitur setiap bulannya setelah dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban debitur dan diukur dalam satuan juta
rupiah. 5
Jumlah Karyawan Variabel jumlah karyawan dalam penelitian ini secara operasional
didefinisikan sebagai banyaknya karyawan yang dipekerjakan debitur dalam membantu aktivitas usahanya dan diukur dalam satuan orang.
6 Jumlah pinjaman
Variabel jumlah pinjaman dalam penelitian ini didefinisikan sebagai besarnya pinjaman yang diterima debitur pedagang dari pihak bank, diukur dalam
satuan juta rupiah. 7
Jangka waktu pelunasan Variabel jangka waktu pelunasan dalam penelitian ini secara operasional
didefinisikan sebagai lamanya waktu pengembalain secara keseluruhan atas kredit yang telah diterima debitur, diukur dalam satuan tahun.
8 Pengalaman meminjam kredit
Variabel pengalaman meminjam kredit dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berapa kali debitur telah memperoleh pinjaman kredit dari perbankan.
9 Nilai agunan
Variabel nilai agunan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai nilai aset yang dijadikan jaminan debitur kepada kreditur apabila debitur
tidak mampu melunasi pinjaman yang telah diberikan kreditur.
3.3 Jenis dan Sumber Data