Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Keterampilan mengamati, mengklasifikasikan, mengukur, membaca hubungan ruang waktu, dan hubungan angka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas inkuiri.

2.2 Kerangka Berpikir

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penerapan model inkuiri terbimbing dengan mind mapping pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh Pembelajaran Sistem pertahanan tubuh di SMA Hasil Belajar Kognitif - KTSP kegiatan menekankan pengalaman belajar pada siswa untuk memahami konsep. - Mind mapping dapat mempermudahkan siswa untuk memahami suatu konsep dan mempermudah untuk mengingat materi. - Hasil penelitian Imaduddin Utomo 2012 menyimpulkan bahwa metode mind mapping dapat meningkatkan prestasi belajar fisika. Model inkuiri terbimbing dengan mind mapping efektif diterapkan pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh Keterampilan Proses Sains - Dalam KTSP kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa serta menekankan pada pemberian pengalaman proses sains. - hendaknya siswa terlibat langsung dalam proses mencari dan menemukan sendiri suatu konsep - Menurut Funk dalam Dimyati Mudjiono 2009 menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan, membuat siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus. - Model pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan pada proses sains.

2.3 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu model Inkuiri Terbimbing dengan Mind mapping efektif diterapkan pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh. 17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Sumpiuh yang beralamat di Jl. Raya Barat No. 95 Kec. Sumpiuh, Kab. Banyumas. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan siswa kelas XI IPA di SMA Negeri Sumpiuh yang terbagi menjadi 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 kelas dari kelas XI IPA, yaitu XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling karena guru yang menentukan sampel penelitian. Guru menentukan sampel dengan asumsi kedua kelas yang dipilih memiliki kemampuan yang relatif berimbang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu objek yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Variabel pada penelitian ini terdiri dari : a. Variabel bebas yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mind mapping. b. Variabel terikat yaitu hasil belajar kognitif siswa dan keterampilan proses sains siswa.

3.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian quasi experimental design dengan menggunakan control group pretest-postest Arikunto 2013. Pola dari control group pretest-postest disajikan sebagai berikut: