2.1.3.1 Manfaat Laporan Arus Kas
Menurut Harahap 2004 : 257 Laporan Arus Kas juga bermanfaat untuk: a
Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan, merencanakan mengontrol arus kas masuk dengan arus kas keluar pada masa lalu.
b Menilai kemampuan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar, arus kas
bersih perusahaan termasuk kemampuan membayar deviden di masa yang akan datang.
c Menyajikan informasi bagi investor, kreditor, memproyeksikan return dari
sumber kekayaan perusahaan. d
Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan datang.
e Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas. f
Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
2.1.4 Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang pada mulanya hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, untuk selanjutnya juga di gunakan sebagai dasar
untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, kemudian dengan hasil penilaian tersebut pihak-pihak yang berkepentingan membuat suatu
keputusan. Jadi laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui posisi keuangan dari suatu perusahaan tersebut selama kurun waktu tertentu.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2009 : 1, laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan
arus kaslaporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Sedangkan menurut Harahap 2009 : 105, laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
laporan posisi keuangan. Ada tiga jenis laporan keuangan pokok yang dihasilkan:
1. Neraca Merupakan laporan keuangan secara sistematis tentang harta, utang serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Secara spesifik neraca di maksudkan untuk membantu pihak eksternal untuk menganalisis likuidasi
perusahaan dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.
2. Laporan LabaRugi Merupakan laporan secara sistematis tentang penghasilan-penghasilan, biaya-
biaya, serta labarugi bersih suatu perusahaan untuk suatu periode tertentu. Laporan ini dipandang sebagai laporan akuntansi paling penting dalam laporan
tahunan.
3. Laporan Arus Kas Tujuan pokok aliran kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan
pembiayaan kas perusahaan salama periode tertentu. Tujuan kedua laporan arus kas adalah untuk memberika informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi,
pendanaan dan operasi perusahaan pada periode tertentu.
2.1.5 Kinerja Keuangan