Pengertian Pertunjukan Bentuk Pertunjukan Musik Calung Marga Utama di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas

8

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pertunjukan

Pertunjukan adalah sebuah ungkapan budaya, wahana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan perwujudan norma-norma, estetika-estetika yang berkembang sesuai zaman dan wilayah dimana bentuk seni pertunjukan ini tumbuh dan berkembang Susetyo, 2009 : 1. Pertunjukan berarti proses penampilan, cara menyajikan atau menampilkan. Hubungannya dengan musik yaitu menyajikan atau cara menghidangkan suatu pertunjukan musik secara menyeluruh yang didukung oleh unsur-unsur atau elemen-elemen pokok dari pendukung dalam musik. Elemen-elemen pokok dalam musik yang menunjang bentuk pertunjukan adalah alat musik yang digunakan, tata busana, tata rias, tempat pertunjukan, dan lagu atau jenis musik yang dibawakan Soedarsono, 1997 : 42-58. Pertunjukan mengandung pengertian untuk mempertunjukan sesuatu yang bernilai seni kepada penonton, penonton akan mempunyai kesan setelah menikmati pertunjukan dan akan merasakan kepuasan kepada dirinya sehingga menimbulkan perubahan dalam diri penonton yang ditunjukan dengan diperoleh wawasan dan pengalaman baru dan kepekaan dalam menangkap sesuatu sehingga bermakna Jazuli, 1994 : 60. Suatu pertunjukan tanpa penonton tidaklah berarti apa-apa karena syarat utama dalam pertunjukan adalah harus ada yang dipertunjukan termasuk pelakunya yang mempertunjukan dan ada yang menonton Jazuli, 2001 : 79. Menyaksikan suatu pertunjukan musik tidak terlepas dari suatu penyajian musik itu sendiri. Musik mengatur sebuah nada dan satu atmosfer yang di dalamnya sebuah pertunjukan dicipta. Ia menyajikan kemungkinan-kemungkinan yang tak tersaing oleh kata yang diucapkan untuk menyalurkan dan memperkuat keadaan-keadaan emosional Brandon, 2003 : 170. Dari beberapa definisi pertunjukan di atas dapat disimpulkan bahwa pertunjukan adalah proses penampilan, cara menyajikan atau menampilkan sesuatu yang bernilai kepada penonton sehingga penonton mempunyai kesan setelah menikmati pertunjukan tersebut. Menurut Soedarsono, penyebab dari hidup dan matinya sebuah seni pertunjukan ada bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh karena perubahan yang terjadi di bidang polikik, adal yang disebabkan oleh masalah ekonomi, ada yang karena perubahan selera masyarakat penikmat, dan ada pula yang karena tidak mampu bersaing dengan bentuk-bentuk pertunjukan yang lain. Selain itu perkembangan seni pertunjukan bisa pula dilihat dari siapa yang menjadi penyandang dana produksinya. Beberapa bentuk seni pertunjukan yang berfungsi ritual penyandang dananya adalah masyarakat communal support Soedarsono, 1998 : 1. Di samping itu, khusus dinegara-negara berkembang, perkembangan seni pertunjukan pada umunya disebabkan oleh adanya pengaruh dari budaya luar, yang oleh Alvin Boskoff 1964 disebutkan sebagai akibat pengaruh eksternal Soedarsono, 1998 : 2.

2.2 Bentuk Pertunjukan