1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Permainan bola voli sudah dikenal sejak abad pertengahan, terutama di negara-negara eropa. Di Jerman pada tahun 1983 bola voli dikenal dengan
“Fraust Ball”. Pada perkembanganya permainan ini dinamakan “Mintonette”. Pada waktu itu belum ditentukan batas maksimum berapa kali sentuhan dan
rotasipun belum ada serta diperbolehkan menjulurkan tangan melewati atas net dengan maksud menyentuh bola didaerah lawan.
Permainan bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang sangat populer di dunia dan di Indonesia. Ini bisa dilihat dari memasyarakatnya olahraga
bola voli yang dapat dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang tua bahkan wanita melakukannya, sehingga tidak heran kalau olahraga bola voli termasuk olahraga
rakyat. Ada 4 tujuan manusia melakukan olahraga. Pertama adalah mereka yang melakukan kegiatan olahraga hanya untuk tujuan rekreasi yakni mereka
berolahraga untuk mengisi waktu luang dilakukan dengan penuh gembira. Kedua mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk tujuan pendidikan, olahraga ini
dilakukan secara formal dengan tujuan untuk mencapai sasaran pendidikan. Ketiga adalah mereka yang melakukan kegiatan olahraga dengan tujuan mencapai
tingkat kesegaran jasmani tertentu. Hal ini dikerjakan secara formal baik program sarana maupun fasilitas di bawah bimbingan tenaga profesional. Keempat adalah
2
mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai sasaran suatu prestasi
tertentu M. Sajoto, 1995 : 2
Perkembangan dunia olahraga khususnya bola voli pada masa sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan adanya banyak
event yang diselenggarakan baik bersifat daerah, nasional, regional, maupun internasional. Di Indonesia olahraga bola voli berkembang sangat pesat, hal ini
terbukti dengan banyak diadakannya kompetisi bola voli secara reguler yang dilaksanakan setiap tahun yang bertujuan untuk mencari bibit pemain yang
nantinya akan dijadikan pemain nasional. Kompetisi-kompetisi itu antara lain kejuaraan nasional antar klub, liga voli Indonesia Livoli, liga voli profesional
Proliga dan lain sebagainya. Selain adanya kompetisi yang dilaksanakan secara reguler, juga
diadakannya pembibitan yang dilakukan oleh klub, sekolah bola voli, dan sekolah umum. Pembibitan itu dilakukan untuk membentuk regenerasi atlet dan juga
untuk meningkatkan dan mencapai prestasi yang setingi-tingginya. Dalam usaha untuk mencapai suatu keberhasilan di dalam mencapai prestasi yang optimal ada
beberapa faktor yang menentukan antara lain: 1. Kondisi fisik atau tingkat kesegaran jasmani
2. Kemampuan teknik dan keterampilan yang di milikinya 3. Masalah-masalah lingkungan
4. Pengembangan mental 5. Kematangan juara
3
Kemampuan teknik dan ketrampilan yang dimiliki merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam permainan bola voli. Teknik adalah suatu proses
melakukan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli
Suharno H.P, 1981:35. Faktor pokok tersebut hanya dapat dicapai dengan latihan dan
pertandingan-pertandingan yang direncanakan dan dilakukan secara terus menerus serta berkelanjutan. Walaupun demikian dari kelengkapan pokok tersebut yang
fundamental sebagai dasar adalah teknik dasar dan ketrampilan bermain yang lebih dahulu dibina disamping pembinaan kelengkapan pokok yang lain.
Di negara-negara yang sudah maju dalam olahraga, latihan-latihan untuk menuju prestasi yang tinggi sudah dilakukan sedini mungkin, sejak anak berumur
muda sudah mengikuti program-program yang teratur dan meningkat secara bertahap dalam jangka panjang. Untuk menjadi seorang pemain bola voli yang
baik dibutuhkan latihan yang teratur dan terprogram serta di bawah bimbingan pelatih yang menguasai teknik dasar bola voli dan pengetahuan tentang metode
latihan bola voli. Melalui latihan yang teratur dan terprogram diharapkan akan lahir pemain-pemain yang menguasai semua bagian dan macam-macam teknik
dasar serta ketrampilan bermain bola voli. Dimana seseorang untuk meraih prestasi yang lebih harus dengan latihan-
latihan dan pertandingan secara terus-menerus. Walaupun demikian landasan utama adalah ketrampilan bermain serta teknik dasar yang lebih dahulu dibina
sejak usia dini. Selain itu perkembangan olahraga juga dipengaruhi oleh sistem
4
pembinaan apabila sistem pembinaan yang dilaksanakan berjalan dengan baik maka perkembangan olahraga juga akan lebih baik. Sistem pembinaan olahraga
berdasar pada: 1 pendidikan jasmani dan organisasi nasional, yang didalamnya mencakup progam pendidikan di sekolah,rekreasi dan klub-klub olahraga, dan
struktur organisasi dalam kepemerintahan, dan 2 sistem latihan olahraga Rusli lutan dkk, 2000:11.
Dilihat dari uraian di atas bahwa untuk menguasai teknik dasar bermain bola voli yang baik, seorang pemain harus mempunyai kemauan yang besar untuk
menguasai teknik dasar bermain bola voli. Karena teknik dasar bermain bola voli merupakan faktor penting dan mendasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain.
Teknik adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di seluruh tingkat sekolah, baik SD, SMP, maupun SMASMK. Di
dalam kurikulum SMA maupun SMK Tahun 1999, permainan bola voli diajarkan pada siswa kelas I semester 2, kelas II semester 3 dan 4, kelas III semester 5 dan
6. Sedang dalam kurikulum 2004 sekolah diberi kebebasan untuk memprogramkan sendiri pada semester berapa permainan bola voli tersebut
disampaikan. Dengan kebebasan yang diberikan kepada pihak sekolah dalam
memprogramkan sendiri materi permainan bola voli, maka pihak sekolah khususnya guru olahragapenjaskes dapat pula menyisipkan materi bola voli tidak
5
hanya pada saat pelajaran olahraga di sekolah intrakurikuler tetapi juga pada saat di luar sekolah ekstrakurikuler.
Di wilayah kecamatan Sukorejo terdapat 7 tujuh sekolah pada tingkatan SMA SMK MA yaitu SMA N 1 Sukorejo, SMA N 2 Sukorejo, SMK
MUHAMMADIYAH 04 Sukorejo, SMA PGRI 06 Sukorejo, SMK TEKNOLOGI NUSANTARA, SMK PONPES DARUL AMANAH, MA PONPES DARUL
AMANAH dan hanya 5 lima sekolah menengah atas yang memiliki ekstrakurikuler bola voli.
Tabel 1.1 Data nama – nama sekolah tingkat SMA SMK MA se kecamatan Sukorejo
yang memiliki ekstrakurikuler bola voli
NO. Nama Sekolah
Alamat
1. SMA N 1 SUKOREJO
Jl. Banaran No. 5 Sukorejo Kendal 2.
SMA N 2 SUKOREJO Jl. Lingkar Utara Kebumen Sukorejo
Kab. Kendal 3.
SMK MUHAMMADIYAH 04 Jl. Terminal No. 2 Kebumen Sukorejo
Kab. Kendal 4.
SMK PONPES DARUL AMANAH
Jl. Sukorejo-Plantungan Km. 4 Ngadiwarno sukorejo Kab. Kendal
5. MA PONPES DARUL
AMANAH Jl. Sukorejo-Plantungan Km. 4
Ngadiwarno sukorejo Kab. Kendal Penelitian 2010
Dengan jumlah keseluruhan 81 siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler, dari kelima SMASMKMA di Kecamatan Sukorejo. Dengan jumlah siswa dimasing-
masing sekolah sebagai berikut: SMA N 1 berjumlah 18 anak, SMA N 2 berjumlah 13 anak, SMK MUHAMMADIYAH 04 berjumlah 29 anak, SMK
6
PONPES DARUL AMANAH berjumlah 11 anak, dan MA PONPES DARUL AMANAH berjumlah 10 anak.
Dari kelima sekolah tersebut di atas prestasi yang dicapai kurang memuaskan. Untuk melihat hasil prestasi dalam bola voli dapat di lihat dalam
pekan olahraga pelajar daerah POPDA tingkat SMASMKMA kabupaten Kendal yang setiap tahunnya selalu diadakan. Perhelatan olahraga antar pelajar
tingkat SMASMKMA selain untuk mengetahui prestasi pelajar se Kabupaten Kendal juga merupakan ajang untuk menunjukkan prestasi sekolah dalam bidang
olahraga. Dalam cabang beregu bola voli putra prestasi belum bisa dianggap baik, bahkan sekolah-sekolah di kecamatan Sukorejo sulit untuk mencapai semifinalis.
Dapat dilihat data di bawah ini mengenai daftar juara POPDA Kab. Kendal. Tabel 1.2
Daftar Juara Pekan Olahraga Pelajar Daerah POPDA SMASMKMA Cabang Bola Voli Tingkat Kabupaten Kendal
No. Tahun Juara
Sekolah 1. 2006
I SMK 3 KENDAL
II SMK 3 MUHAMMADIYAH WELERI
III SMA 1 KENDAL
2. 2007 I
SMA N 1 LIMBANGAN II
SMA PGRI 01 KENDAL III bersama
SMK N 3 KENDAL III bersama
SMA N1 CEPIRING 3. 2008
I SMA N 1 LIMBANGAN
II SMK N 3 KENDAL
III bersama SMA N 1 CEPIRING
III bersama SMA PGRI 01 KENDAL
4. 2009 I
SMK N 4 KENDAL II
SMA N1 LIMBANGAN III bersama
MAN KENDAL III bersama
SMA N 1 CEPIRING
Sumber : Dinas Dikpora kab. Kendal Hal ini mungkin disebabkan beberapa faktor,salah satu faktornya adalah
kemampuan teknik dasar dalam bermain bola voli. Karena itulah peneliti
7
mengangkat peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMASMKMA se- kecamatan Sukorejo sebagai obyek penelitian.
1.2 Permasalahan