commit to user garaman dan logam Sugiharto,1987. Limbah domestik mencakup seluruh
limbah rumah tangga yang dibuang ke dalam saluran pembuangan, termasuk limbah sejumlah besar industri kecil yang sulit diidentifikasi dan dihitung secara
terpisah. Mengingat kebiasaan perbedaan makan dan mencuci, seperti juga adanya perbedaan industri tradisional kecil, maka volume dan beban limbah akan
bervariasi. Meskipun terdapat perbedaan besar dari segi budaya dan sosial ekonomi antara berbagai Negara, variasi perbedaan beban pencemaran tidak
begitu mencolok. Umumnya semakin tinggi standar hidup, makin banyak pula air yang dibutuhkan dan dipergunakan, sehingga semakin banyak limbah yang
dihasilkan.
2.4. Sistem Penyaluran Air Buangan
Sistem penyaluran air limbah atau air buangan pada umumnya dibagi menjadi beberapa sistem penyaluran yang berdasarkan pada Anonim, 2010:
2.4.1. Jenis Air Limbah Penyaluran air limbah dilakukan dengan cara air limbah dikumpulkan kemudian
dilakukan tahap pengolahan dan dikeluarkan ke badan air penerima.
2.4.2. Cara Penyaluran Air Limbah 1. Sistem Penyaluran Campuran
Yaitu sistem penyaluran, dimana segala macam air limbah dikumpulkan ke dalam satu saluran dan dialirkan keluar tanpa memperhatikan jenis air.
2. Sistem Penyaluran Terpisah Yaitu sistem penyaluran, dimana segala macam air limbah dikumpulkan dan
dialirkan secara terpisah sesuai jenis air. 2.4.3. Cara Pengaliran
1. Sistem Gravitasi Dimana air limbah dari tempat yang lebih tinggi secara gravitasi dialirkan ke
saluran umum yang letaknya lebih rendah.
commit to user 2. Sistem Tekanan
Dimana saluran air limbah lebih tinggi, sehingga air limbah dikumpulkan lebih dahulu dalam bak penampung kemudian dipompa ke tempat pengolahan,
biasanya menggunakan pompa yang digerakkan motor listrik dan bekerja secara otomatis.
2.5. Aerasi
Aerasi pada prinsipnya yaitu melarutkan udara ke dalam air. Proses aerasi terjadi di alam sekitar, air yang mengalir dari mata air di pegunungan melewati batu –
batuan membuatnya terpecah menjadi titik yang lebih kecil, ukuran titik air yang lebih kecil ini mempermudah bercampurnya oksigen dari udara dengan air, proses
alami inilah yang membuat air gunung lebih segar diminum dibandingkan dengan air tanah di perkotaan, selain lebih segar proses aerasi telah terbukti efektif dalam
mengurangi konsentrasi dari bahan – bahan kimia yang menyebabkan bau seperti telur busuk. Aerasi dapat pula melepaskan CO
2
terlarut dari air sehingga mengurangi korosifitasnya. Juga dapat digunakan untuk mengoksidasi Besi Fe
dan Mangan Mn terlarut. Diharapkan dengan sistem aerasi ini O
2
di dalam air meningkat.
2.6. Baku Mutu Air Limbah