E. Deskripsi Variabel Penelitian
1. Analisisi Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Pebrianti, 2013: 15. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r
hitung
correlated item-total correlation dengan nilai r
table
. Jika r
hitung
r
table
dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid Ghozali dalam Prebianti, 2013: 15.
Pada hasil spss, table 4.11 diperoleh bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai
koefisien korelasi yang lebih besar dari r
table
= 0.198 nilai r tabel untuk n=100,
sehingga semua indikator tersebut adalah valid. b.
Uji Realiabilitas
Uji reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk Pebrianti, 2013: 15. Jika jawaban yang
diberikan responden stabil dari waktu kewaktu, maka kuesiner tersebut dapat dikatakan reliable atau handal. SPSS mampu mengukur realibilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha
α. Suatu konstruk atau variabel dikatan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
α 0,60 Ghozali dalam Pebrianti, 2013:15. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai Cronbach
Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0.60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk
selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variabel keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2001.
Dari hasil uji normalitas tersebut diketahui nilai Asymp.Sig.2-tailed mempunyai nilai 0,611; 0,071; 0,055; 0,174; 0,164; dan 0,161 0.05, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa pada pengujian ini data berdistribusi normal. b.
Uji Mulikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui antara variabel independen yang satu dengan independen yang lain dalam regresi saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF.
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas lainnya. Nilai cut off yang umumnya digunakan adalah tolerance 0,10 sama dengan nilai VIF di bawah 10.
Dari hasil spss pada tabel 4.14 ditunjukkan bahwa nilai tolerance variabel bukti fisik X
1
, Keandalan X
2
, Daya Tanggap X
3 ,
Jaminan X
4
dan Empati X
5
tidak ada yang kurang dari 0,10. Di samping itu pada nilai varian inflation factor VIF tidak ada nilai yang melebihi dari angka 10. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa model tidak terdapat gejala multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali 2011: 139 menyimpulkan uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel
dependen, maka
ada indikasi
terjadi heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat
kepercayaan 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji Park diperoleh nilai
Signifikansi Sig. X
1
= 0,115, X
2
= 0,085, X
3
= 0,096, X
4
= 0,134 dan X
5
= 0.071 0,05 yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas antara nilai residual sehingga model
regresi tersebut
dapat disimpulkan
bahwa di
dalamnya tidak
terjadi
heteroskedastisitas. 3.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan pelanggan
dalam menggunakan jasa PT. Mellennium Pharmacon International, tbk.
Dari hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk Unstandardized dari persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = 10.188 + 0,165 X
1
+ 0,158 X
2
+ 0,346 X
3
+ 0,630 X
4
+ 0,394 X
5
+ e 0,000
0,039 0,048
0,040 0,005
0,038
Dari persamaan regresi tersebut dapat dipresentasikan sebagai berikut : 1.
Variabel X
1
Bukti Fisik Koefisien X
1
sebesar 0,165 artinya jika variable X
1
ditambahkan satu variable maka, nilai variable Y akan bertambah sebesar 0,165. Hal ini menunjukkan Kualitas
Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan. 2.
Variabel X
2
Keandalan Koefisien X
2
sebesar 0,158 artinya jika variable X
2
ditambahkan satu variable maka, nilai variable Y akan bertambah sebesar 0,158. Jadi, Keandalan berpengaruh positif
terhadap Kepuasan Pelanggan. 3.
Variabel X
3
Daya Tanggap Koefisien X
3
sebesar 0,346 artinya jika variable X
3
ditambahkan satu variable maka, nilai variable Y akan bertambah sebesar 0,346. Maka dari itu, Daya Tanggap
berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan. 4.
Variabel X
4
Jaminan Koefisien X
4
sebesar 0,630 artinya jika variable X
4
ditambahkan satu variable maka, nilai variable Y akan bertambah sebesar 0,630. Maka dari itu, Jaminan berpengaruh
positif terhadap Kepuasan Pelanggan.
5. Variabel X
5
Empati Jika variable X
5
ditambahkan satu variable maka, nilai variable Y akan bertambah sebesar 0,394. Maka dari itu, Empati berpengaruh positif terhadap Kepuasan
Pelanggan.
4. Koefisien Determinasi R