commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Dalam sejarahnya value engineering ditemukan oleh seorang sarjana teknik yang bernama Lawrence D. Miles pada tahun 1947, yang didasarkan karena keinginan
untuk mendapatkan bahan baku pengganti dengan biaya yang rendah tetapi masih memenuhi fungsi produk yang diharapkan. Pada tahun 1980, value engineering
baru masuk ke Indonesia dan baru digunakan pemerintah pada tahun 1990 yang bertujuan untuk mencari fungsi yang tidak diperlukan.
Miles 1971 dalam Barrie dan Poulson 1984 mengatakan Rekayasa Nilai Value Engineering
adalah suatu pendekatan yang terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya yang tidak perlu. Biaya
yang tidak perlu ini adalah biaya yang tidak memberikan kualitas, kegunaan, sesuatu yang menghidupkan penampilan yang baik ataupun sifat yang diinginkan
oleh konsumen. Dell’Isola 1974 mendefinisikan value engineering adalah suatu pendekatan
sistematis untuk memperoleh hasil yang maksimal dari setiap biaya yang dikeluarkan. Dimana diperlukan suatu usaha kreatif untuk menganalisa fungsi
dengan menghapus atau memodifikasi penambahan harga yang tidak perlu dalam proses pembiayaan konstruksi, operasi atau pelaksanaan, pemeliharaan,
pergantian alat dan lain-lain. Menurut Heller 1971 dalam Hutabarat 1995 Rekayasa Nilai merupakan
penerapan sistematis dari sejumlah teknik untuk mengidentifikasikan fungsi- fungsi suatu benda dan jasa dengan memberi nilai terhadap masing-masing fungsi
yang ada serta mengembangkan sejumlah alternatif yang memungkinkan tercapainya fungsi tersebut dengan biaya total minim.
5
commit to user
Menurut Heggade 2002 mendefinisikan “Value engineering is a methodology used to analyse the function of the goods and services and to obtain the required
functionsn of the user at the lowest total cost without reducing the necessary quality of performance”.
Jadi Rekayasa Nilai Value Engineering adalah metodologi yang digunakan untuk menganalisis fungsi dari barang dan
jasa untuk memperoleh fungsi yang diperlukan pengguna dengan total biaya terendah tanpa mengurangi kualitas yang diperlukan kinerja.
Zimmerman dan Hart dalam Donomartono 1999 value engineering adalah “a value study on a project or productthat is being developed. It analisys the cost of the project
as it is being designed” . Jadi value engineering adalah suatu metode evaluasi yang
menganalisa teknik dan nilai dari suatu proyek atau produk yang melibatkan pemilik, perencana dan para ahli yang berpengalaman dibidangnya masing- masing dengan
pendekatan sistematis dan kreatif yang bertujuan untuk menghasilkan mutu yang tetap dengan biaya serendah-rendahnya, yaitu dengan batasan fungsional dan tahapan
rencana tugas yang dapat mengidentifikasi dan menghilangkan biaya serta usaha yang tidak diperlukantidak mendukung. Value Engineering bukanlah suatu :
1 Revisi desain yang diperlukan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang
dibuat oleh perencana, maupun mengoreksi perhitungan. 2
Suatu proses untuk membuat sesuatu menjadi murah ataupun pemotongan harga dengan mengurangi penampilan.
3 Kontrol terhadap kualitas ataupun pemeriksaaan ulang dari perencanaan proyek
atau produk.
commit to user
2.2. Landasan Teori