Pengumpulan, Prosedur, dan Pengolahan Data

Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Penyusunan Rumusan Konseling Singkat Berfokus Solusi untuk

Mengembangkan Resiliensi Santri Rumusan konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri disusun berdasarkan model konseling singkat berfokus solusi milik Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi, M.Pd, psikolog., yang dimodifikasi sesuai dengan deskripsi kebutuhan santri, dan disesuaikan dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini melakukan intervensi pengembangan resiliensi melalui konseling singkat berfokus solusi. Layanan konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri tersebut kemudian dikembangkan menjadi program konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri yang validitasnya telah teruji melalui expert judgement. Expert judgement dilakukan oleh dua orang pakar bimbingan dan konseling yaitu Dr. Hj. Nani M. Sugandhi, M.Pd., dan Dr. Ipah Saripah, M.Pd., serta seorang praktisi Bimbingan dan Konseling, yaitu Neneng Nurjannah, M.Pd., Kons.

G. Pengumpulan, Prosedur, dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian skala resiliensi dan format-format lain yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan proses konseling. Skala resiliensi dibuat berdasarkan konsep resiliensi dan menggunakan tiga aspek-aspek resiliensi sebagai acuan subaspek- subaspek yang kemudian diturunkan menjadi butir-butir skala. a. Pengembangan Instrumen Penelitian Pengembangan instrumen terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut: 1 Menyusun kisi-kisi intrumen Instrumen yang dikembangkan bertujuan untuk mengukur resiliensi santri. Tahapan yang dilakukan dalam penyusunan kisi-kisi instrumen sebagai berikut: Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Menguraikan masing-masing aspek dan sub aspek ke dalam kisi-kisi instrumen dapat dilihat dalam Tabel 3.3. b. Menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan kisi-kisi instrumen. 2 Melakukan uji validitas a Uji keterbacaan Uji keterbacaan dilakukan untuk menguji validitas eksternal instrumen dengan tujuan untuk melihat apakah pernyataan- pernyataan dalam instrumen penelitian dapat dipahami serta telah dapat menggambarkan resiliensi. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Resiliensi Santri Resiliensi Aspek Sub aspek Sebaran Jml I have 1.1 hubungan kepercayaan 2,63,58,26,50,42 6 1.2 struktur dan aturan di rumah 30,4,48,60,66,55 6 1.3 peran teladan 32,75,13,69,25,62 6 1.4 dorongan untuk mandiri 21,38,52,67 4 I am 2.1 menarik dan disayangi 40,51,59,64,9,43 6 2.2 menyayani, empatik dan altruistik. 20,35,54,68,28,44 6 2.3 bangga pada diri sendiri 24,31,47,53,8,15 6 2.4 mandiri dan bertanggungjawab 57,17,49,61,70,5 6 I can 3.1 berkomunikasi 10,71,65,22,36,56 6 3.2 menyelesaikan masalah 12,33,46,39,14,72 6 Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 menata perasaan dan keinginan 19,29,37,41,6 5 3.4 memperkirakan keinginan saya dan orang lain 73,3,11,23,34,74 6 3.5 mencari hubungan yan penuh kepercayaan 7,16,27,18,45,1 6 Jumlah 75 . b Uji validitas Validitas menurut Arikunto 2006: 168 adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu suatu instrumen. Uji validitas dilakukan melalui dua tahapan sebagai berikut: Pertama, judgement instrumen kepada pakar testing psikologi, dan pakar Bimbingan dan Konseling, yaitu: Dr. Ipah Saripah yang menekankan penggunaan redaksi yang mudah dipahami tidak ambigu; Dr. Yulia Sholihatun, yang menekankan pemahaman konsep resiliensi; serta Fitri Sukmawati, M.Psi yang memperhatikan kedalaman instrumen mengungkap konstruk resiliensi. Judgement instrumen menghasilkan 12 butir dari skala resiliensi dinyatakan dibuang sebagaimana tersaji dalam Tabel 3.4. Kedua, uji coba lapangan. Uji coba dilakukan terhadap 112 santri angkatan 2013. Untuk menguji validitas, digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, yaitu dengan cara mengkorelasikan tiap butir dengan skor totalnya Winarsunu, 2002:74. Berdasarkan uji validitas, maka butir-butir yang dinyatakan valid berjumlah 39 butir dan yang gugur Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berjumlah 24 butir dari skala resiliensi. Rincian butir yang valid dan gurur disajikan pada Tabel 3.4. 3 Melakukan Uji Reliabilitas Pedoman untuk menentukan validitas butir adalah dengan menggunakan standar r hitung r tabel , sehingga abutir- abutir yang memiliki r ≤ r tabel dinyatakan gugur. Uji validitas ini dilakukan dengan bantuan komputer SPSS statistical program for social science versi 16.0 for windows. Tabel 3.4 Hasil Uji Instrumen Skala Resiliensi Santri Sub Aspek Valid Jumlah Gugur Jumlah 1.1 hubungan kepercayaan 42 1 2,63,58, 3 1.2 struktur dan aturan di rumah 30,4,48,66,55 5 60 1 1.3 peran teladan 69,25 2 32,62 2 1.4 dorongan untuk mandiri 38,52,67 3 21,67 2 2.1 menarik dan disayangi 64,43 2 9,40,51 2 2.2 menyayangi, empatik dan altruistic 20,35,28,44 4 2.3 bangga pada diri sendiri 24,53,8 3 31,47,15 3 2.4 mandiri dan bertanggungjawab 17,57,49,61, 4 70 1 3.1 berkomunikasi 10,71,22,56 4 36,65 2 3.2 menyelesaikan masalah 46,39,72 3 33,14 2 3.3 menata perasaan dan keinginan 19,29,6 3 41 1 3.4 memperkirakan keinginan saya dan orang lain 11,23,74 3 34 1 3.5 mencari hubungan yang penuh kepercayaan 7,18, 2 16,27,45,1 4 Jumlah 39 24 Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dpat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik split-half yang diterapkan dengan bantuan SPSS statistical program for social science versi 16.0 for windows. Kriteria kualifikasi normatif nilai koefisien reliabilitas ditunjukkan pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Kriteria Nilai Koefisien Reliabilitas Koefisien Kualifikasi 0.00-0.19 Sangat rendah 0.20-0.39 Rendah 0.40-0.59 Sedang 0.60-0.79 Tinggi 0.80-1.00 Sangat tinggi Gulford dalam Tresna,2008:88 Hasil uji reliabilitas menunjukkan perolehan sebagaimana tersaji pada Tabel 3.6. Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari uji reliabilitas skala resiliensi menunjukkan bahwa skala tersebut memiliki reliabilitas yang termasuk kualifikasi tinggi. Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Skala Resiliensi Skala Koefisien reliabilitas α Resiliensi 0.772 2. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data a. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui pretest tentang resiliensi santri. Berdasarkan data tersebut, subjek penelitian didapatkan berupa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu santri yeng memiliki resilensi yang rendah, kemudian terhadap kelompok eksperimen dilakukan intervensi, sedangkan terhadap kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. dan terakhir dilakukan posttest terhadap dua kelompok tersebut. b. Analisis data Analisis data dilakukan untuk mengetahui keberhasilan penerapan konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri. Analisis data penelitian ditampilkan dalam bentuk hipotesis yang diuji dengan rumus uji tanda. Seperti diungkapkan oleh Furqon 2011: 236 bahwa uji tanda akan sangat baik dilakukan jika kedua sampelnya independen, skor datanya saling berhubungan dan data pada setiap pasangan terjadi karena pengaruh yang sama, sebaliknya pasangan lainnya karena kondisi yang berbeda. Pengujian hipotesis dilakukan terhadap perbedaan skor pretes dan posttest skor gain kelompok eksperimen dan kemompok kontrol yang kemudian dibandingkan untuk melihat apakah konseling singkat berfokus solusi tersebut lebih efektif untuk mengembangkan resiliensi santri. Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah bahwa konseling singkat berfokus solusi efektif untuk mengembangkan resiliensi santri angkatan 2013 Pondok Pesantren “X” Cilacap. Khulaimata Zalfa, 2014 Penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi Solution-Focused Brief Counseling untuk Mengembangkan Resiliensi Santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dipaparkan hasil penelitian yang meliputi: 1 deskripsi pelaksanaan konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri, 2. Efektivitas penerapan konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri, 3 Hasil validasi rumusan hipotetik program konseling singkat berfokus solusi untuk mengembangkan resiliensi santri, 4 pembahasan, dan 5 keterbatasan peelitian.

A. Deskripsi Pelaksanaan Konseling Singkat Berfokus Solusi untuk