Polusi Udara TINJAUAN PUSTAKA Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paksa Pada Laki-Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi.

3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Polusi Udara

1. Definisi Polusi Udara Udara merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia untuk menjalankan kehidupanya. Udara berfungsi sebagai bahan pernapasan yang didalamnya terdapat O2 untuk bernapas manusia dan hewan, karbondioksida untuk fotosintesis oleh klorofil daun dan ozon untuk menahan sinar ultraviolet. Susunan komposisi udara secara normal adalah : Nitrogen N2 78,09, Oksigen O2 21,94, Argon Ar 0,93, Karbondioksida CO2 0,032 dan gas-gas lain seperti nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain- lain. Pencemaran udara adalah adanya perubahan komposisi susunan udara dari keadaan normalnya. Keberadaan benda-benda asing dalam udara dapat mempengaruhi kondisi sekitar seperti manusia, tumbuhan dan hewan Wardhana, 2007. Secara singkat, polusi udara adalah tercampurnya substansi-substansi dalam udara yang berkelanjutan dengan jumlah tertentu dan berdampak pada kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan yang pada akhirnya mengganggu kemampuan bertahan hidup suatu lingkungan Evans, 2011. 2. Komponen Pencemaran Udara Udara di daerah perkotaan memiliki tingkat polusi yang lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Udara didaerah perkotaan cendenrung kotor karena disebabkan oleh adanya kegiatan-kegiatan industri yang banyak memproses perubahan energi dan kondisi lalu-lintas yang padat Terzano, 2010. Dari beberapa macam komponen pencemaran udara, maka yang paling banyak berpengaruh adalah komponen-komponen berikut: Karbon Monooksida CO, Nitrogen Oksida NO2, Belerang Oksida SO2, Hidro Karbon HC, Partikel lain-lain. Komponen- komponen berikut dapat mencemari udara secara sendiri-sendiri, atau dapat pula mencemari udara secara bersama-sama. Berikut adalah tabel perkiraan prosentasi komponen pencemaran udara dari sumber pencemar transportasi di Indonesia: Tabel 1. Perkiraan prosentasi komponen pencemar udara Komponen Pencemar Prosentase CO 70,50 Nox 8,89 Sox 0,88 HC 18,34 Partikel 1,33 Total 100 Sumber : Pencemaran dari transportasi di Indonesia 3. Sumber Pencemaran Udara Sumber pencemaran udara di indonesia masih terus diteliti. Namun demikian apabila dilihat prosentase komponen pencemaran udara dari sumber pencemaran transportasi, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Sumber pencemaran udara Sumber Pencemaran Jumlah komponen pencemar, juta tontahun CO NOx SOx HC Part Total Transportasi 63,8 8,1 0,8 16,6 1,2 90,5 Industri 9,7 0,2 7,3 4,6 7,5 29,3 Pembuangan Sampah 7,8 0,6 0,1 1,6 1,1 11,2 Pembakaran Stationer 1,9 10,0 24,4 0,7 8,9 45,9 Lain-lain 16,9 1,7 0,6 8,5 9,6 37,3 Sumber : Pencemaran udara di AS tahun 1968 Kegiatan Industri merupakan salah satu sumber polusi yang besar dan signifikan terhadap udara khususnya pada wilayah industri itu dan sekitarnya Prayudi, 2005. Perkiraan prosentase tersebut diatas dengan anggapan bahwa gas buangan dari hasil pembakaran yang keluar dari knalpot kendaraan transportasi telah memenuhi persyaratan teknis pembakaran yang benar. Wardhana, 2007. 4. Parameter Pencemaran Udara Penentuan ada atau tidaknya pencemaran udara pada suatu tempat dapat di identifikasi berdasarkan baku mutu udara “air quality standards”. Berikut adalah parameter pencemaran udara menurut WHO Arifin, 2009 Tabel 3. Udara bersih dan udara tercemar menurut WHO Parameter Udara Bersih Udara Tercemar Bahan partikel 0,01 – 0,02 mgm3 0,07 – 0,7 mgm3 SO2 0,003 – 0,02 ppm 0,02 – 2 ppm CO 1 ppm 5 – 200 ppm NO2 0,003 – 0,02 ppm 0,02 – 0,1 ppm CO2 310 – 330 ppm 350 – 0,1 ppm HC 1 ppm 1 – 20 ppm Sumber : H.J. Mukono, 1997 5. Dampak Pencemaraan Udara Dampak pencemaraan udara tidak hanya berimbas pada lingkunagan alam saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh pula terhadap kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Pencemaran udara dapat menimbulkan penyakit-penyakit berat seperti kanker Pope, 2011. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1980, kematian oleh pencemaran udara mencapai angka 51.000 orang. Angka tersebut cukup mengejutkan karena cukup tinggi seperti kematian akibat penyakit jantung, kanker, AIDS dan lain sebagainya. Pada tahun 2000-an kematian yang disebabkan oleh pencemaran udara mencapai angka 57.000 orang per tahunya. Selama 20 tahun angka tersebut meningkat 14 atau sekitar 0,7 per tahunya Wardhana, 2007. Secara khusus, polusi udara dan rokok meningkatkan resiko kanker paru sangat signifikan Turner, 2011. 6. Dampak Pencemaran Udara lainya Selain bebrapa dampak diatas, dampak lain akibat pencemaran udara adalah kebisingan, pemakaian insektisida, masalah kerusakan ozon dan efek rumah kaca Wardhana, 2007.

B. Sistem Respirasi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL (KV) PARU PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN DI Perbedaan Nilai Kapasitas Vital (Kv) Paru Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 16

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL (KV) PARU PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN DI Perbedaan Nilai Kapasitas Vital (Kv) Paru Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 12

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL PAKSA PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK DAN BUKAN PEKERJA PABRIK Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paksa pada Laki-Laki antara Pekerja Pabrik dan Bukan Pekerja Pabrik Di Sukoharjo.

0 4 15

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL PAKSA PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK DAN BUKAN PEKERJA PABRIK Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paksa pada Laki-Laki antara Pekerja Pabrik dan Bukan Pekerja Pabrik Di Sukoharjo.

0 2 13

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 6 14

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 3 13

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 5

PERBEDAAN NILAI FEVR PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA KANTORAN DAN PEKERJA Perbedaan Nilai Fevr Pada Laki-Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi.

0 2 12

PERBEDAAN RERATA NILAI FEV1 PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA KANTORAN DAN Perbedaan Rerata Nilai Fev1 Pada Laki- Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi.

0 4 13

PERBEDAAN RERATA NILAI FEV1 PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA KANTORAN DAN Perbedaan Rerata Nilai Fev1 Pada Laki- Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi.

0 3 12