Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan

Universitas Kristen Maranatha Utara. Dalam perhitungan biaya rawat inap, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado masih menggunakan sistem akuntansi biaya konvensional. Padahal perhitungan biaya rawat inap sangat penting karena berkaitan dengan masalah penentuan harga pokok rawat inap. Yang pada akhirnya akan mempengaruhi penentuan harga jualnya atau tarif rawat inap. Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti skripsi dengan judul : “IMPLEMENTASI METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN TARIF JASA RAWAT INAP ” Studi kasus pada RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado

1.2 Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan uraian latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, diantaranya: 1. Apakah perusahaan sudah menggunakan Activity-Based System dalam perhitungan tarif dasar jasa rawat inap. 2. Apakah implementasi metode Aktivities-based costing system dalam menentukan tarif jasa rawat inap ada perbedaan dengan menggunakan perhitungan akuntansi biaya konvensional.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan Activity-Based Costing System dalam kaitannya dengan penentuan tarif jasa rawat inap pada RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui perbedaan besarnya tarif jasa rawat inap, dengan menggunakan metode akuntansi biaya konvensional dan Activity-Based Costing System pada RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian mengenai penentuan tarif jasa rawat inap dengan menggunakan Activity-Based Costing System adalah : 1. Bagi Rumah Sakit Memberikan informasi tambahan tentang kemungkinan penerapan Activity-Based Costing System dalam menghitung biaya rawat inap rumah sakit. 2. Bagi akademis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi yang baru terhadap penelitian selanjutnya. 3. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian diharapkan untuk membandingkan sekaligus menerapkan teori yang diperoleh mengenai Activity-Based Costing System selama studi yang secara nyata dapat menambah kepustakaan tentang kasus - kasus yang sejenis yang ada dalam praktek. 58 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pada bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan penulis, dengan tujuan untuk mengevaluasi tarif kamar rawat inap pada RSUP Kandou Manado dengan penentuan tarif kamar yang menggunakan metode yang berbasis aktivitas Activity Based-Costing. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis di RSUP Kandou Manado, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan belum menggunakan Activity-Based Costing Sistem dalam penentuan tarif jasa rawat inap, tetapi perusahaan menggunakan perbandingan tarif dari perusahaan lain untuk dijadikan dasar penentuan tarif jasa rawat inap. 2. Dalam menentukan tarif jasa rawat inap yang menggunakan Activity-Based Costing System ada perbedaan dengan menggunakan perhitungan akuntansi biaya konvensional yang diterapkan perusahaan. Perbedaan yang terjadi antara tarif jasa rawat inap dengan menggunakan metode konvensional dan metode ABC, disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing produk. Pada metode akuntansi biaya konvensional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja. Sehingga dalam metode ABC, telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas kesetiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RS Islam Klaten).

1 1 11

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RS Islam Klaten).

0 0 6

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 9

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus pada RSUD Dr Moewardi Surakarta).

0 2 8

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Survey Pada RSUD Kabupaten Sukoharjo).

0 0 7

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta).

0 0 14

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta).

0 0 6

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSJD Surakarta).

0 0 14

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSJD Surakarta).

0 0 6

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ESTOMIHI MEDAN

0 0 3