Penghasilan yang tidak menentu Hasil melaut yang tidak menentu

6

2.1.3 Sumber Daya Manusia

Bapak Wayan dan istrinya hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar sehingga besar harapan penulis agar kedua anaknya bisa disekolahkan lebih tinggi daripada kedua orangtuanya. Penulis juga berupaya meyakinkan keluarga dampingan agar terus berupaya menyekolahkan kedua anaknya untuk masa depan yang lebih baik.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas yang dijabarkan adalah masalah utama yang dihadapi keluarga dampingan dan sesuai dengan kemampuan mahasiswa dalam memberikan solusi berupa saran dan pertimbangan yang mudah dipahami keluarga dampingan. Berikut adalah masalah prioritas yang dihadapi keluarga Bapak Wayan :

2.2.1 Penghasilan yang tidak menentu

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian masalah ekonomi keluarga dampingan telah ditunjukkan penghasilan yang mampu diperoleh keluarga Bapak Wayan. Penghasilan yang tidak menentu tersebut menyebabkan keadaan perekonomian yang juga tidak menentu sehingga beberapa kebutuhan pokok tidak mampu dipenuhi bahkan seringkali berhutang dengan bunga yang cukup tinggi serta belum memadainya dapur dan kamar mandi yang dimiliki keluarga dampingan. Besarnya pengeluaran dari hasil penuturan Bapak Wayan seharusnya dapat tertutupi apabila perolehan melaut baik sehingga Bapak Wayan bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Keadaan tersebut menunjukkan keluarga dampingan belum mampu mengatur keuangannya dengan baik.

2.2.2 Hasil melaut yang tidak menentu

Kesulitan utama yang dihadapi oleh Bapak Wayan sebagai seorang nelayan adalah hasil melaut atau hasil tangkapan yang tidak menentu jumlahnya. Terlebih lagi hasil tangkapan tersebut harus dibagi dengan pemilik perahu sebagai upah sewa. Bagian tangkapan untuk Bapak Wayan juga harus diberikan kepada pengepul dengan pembagian hasil penjualan 50:50. Tentu saja hal ini tidak adil dan tidak menguntungkan bagi nelayan termasuk Bapak Wayan karena beban dan risiko terbesar hanya ditanggung oleh nelayan. 7 Berdasarkan pengamatan penulis, nelayan di Desa Suana khususnya bekerja secara sendiri-sendiri dalam artian hasil yang didapatkan setiap nelayan langsung diserahkan kepada pengepul dan pemilik kapal bagi yang meminjam. Sehingga hasil melaut tidak secara optimal dapat dinikmati oleh nelayan. 8

BAB III Usulan Pensolusian Masalah

3.1 Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana dengan cara berdiskusi ringan serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif- alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Beberapa program yang dilakukan sebagai usulan pensolusian masalah Bapak Wayan Patra adalah sebagai berikut :

3.1.1 Pengenalan Koperasi sebagai Solusi Penghasilan yang Tidak Menentu

Solusi dari ketidakmampuan mengatur keuangan akibat penghasilan yang tidak menentu yang dapat diberikan penulis adalah dengan mengenalkan koperasi pada keluarga dampingan. Koperasi merupakan suatu organisasi berbadan hukum yang berdasarkan asas kekeluargaan. Salah satu tujuan koperasi juga untuk mensejahterakan anggotanya. Sehingga berdasarkan pemahaman ini mahasiswa beranggapan koperasi adalah solusi yang tepat untuk membantu keluarga dampingan dalam mengatur keuangannya. Koperasi terdekat dari kediaman Bapak Wayan berada di desa yang berbeda dari kediamannya di Desa Suana yakni Koperasi Tani Kembang Sedana yang berlokasi di Desa