kebahasaan yang dirasa dapat mewakili sesuatu yang diungkapkan Ratna, 2007:232 . Gaya bahasa atau style merupakan cara
mengungkapkan pikiran
melalui bahasa
secara khas
yang memperlihatkkan jiwa dan kepribadian penulis pemakai bahasa .
Menurut Keraf 2004:112 gaya bahasa dalam retorika disebut style.
Kata style berasal dari bahasa latin stilus yang berarti alat berujung tajam yag dipakai untuk menulis di atas lempengan lilin
yang menitikberatkan keahlian untuk menulis indah, yang
mempersoalkan pada pemakaian makna, frase atau klausa tertentu untuk menghadapi situasi tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa adalah suatu pemakaian bahasa oleh pengarang dengan keahlian
mereka yaitu berupa ungkapan-ungkapan jiwa mereka dengan membandingkan sesuatu dengan yang lain.
b Jenis Gaya Bahasa yang terdapat dalam “Surat Pembaca” majalah Gaul
edisi 44-47 bulan November- Desember
1 Gaya Bahasa Anafora
Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu 2004: 28 berpendapat bahwa anafora adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan kata
pertama dari kalimat pertama menjadi kata pertama dalam kalimat berikutnya. Keraf 2007:127 mengatakan, “Anafora merupakan
repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris kalimat berikutnya.
Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan mengenai gaya bahasa anafora. Anafora adalah perulangan kata pertama yang sama
pada kalimat berikutnya. Anafora merupakan jenis gaya bahasa repetisi yaitu perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang
dianggap penting untuk member tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai kata Keraf,2003:127.
Contoh gaya bahasa anafora:
a. Gaul, bikinin donk PJnya Eunhyuk coz ak tuh ngefans sm dy. Gaul,
bikinin donk stikernya Eunhyuk. Gaul, bikini profil and foto-foto
Eunhyuk donk. Gaul, bikinin tulisan tentang fakta-fakta Eunhyuk donk.
2 Gaya Bahasa Hiperbola
Keraf 2007:127 mengatakan, hiperbol adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan
membesar-besarkan sesuatu hal. Contoh gaya bahasa hiperbola. b.
Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak aku.
2.3 Surat Pembaca
a Pengertian Surat Pembaca
Surat pembaca merupakan sebuah tulisan yang dikirim pembaca ke sebuah redaksi. Tulisan yang berisi tanggapan, kritik, saran,
keluhan, ajakan, imbauan, atau ucapan terima kasih yang akan dimuat dalam suatu rubrik pada sebuah tabloid, majalah, surat kabar
Muljana:2007. Surat pembaca juga dapat diartikan sebagai tempat untuk memuat opini seseorang yang dibahas dengan tuntas dan dapat
mempengaruhi serta meyakinkan pembaca. Surat pembaca ialah ungkapan perasaan dari pembaca atau
penulis yang ingin menyampaikan pikiran, isi hati, maksud atau kehendak pada orang lain melalui bahasa tulis. Ungkapan dengan
menggunakan kertas sebagai media sarananya. Tulisan tersebut akan dimuat sehingga dapat dibaca oleh kalangan masyarakat Yasin:2002.
Surat pembaca adalah hasil kreatifitas dari para penulis dengan bahasa khas mereka sehingga menjadikan suatu rangkaian kata-kata
yang indah dan unik. Kata atau kalimat yang berada jauh dari kaidah kebahasaan yang mendapat respon banyak dari para pembaca. Surat
pembaca juga disebut dengan mailbox, tempat mencurahkan isi hati penulis dengan berbagai macam keunikannya yang tanpa sadar
melenceng jauh dari dasar-dasar bahasa itu sendiri.
Surat pembaca adalah ungkapan secara tertulis dari seorang pembaca yang ingin menyampaikan pikiranya. Tulisan indah yang
terangkai dengan bahasa dan kata-kata indah yang jauh dari EYD dan mengandung keunikan pada tiap kata yang bertujuan untuk memikat
pembaca lain dan konsumen.
3. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam
melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Karena orientasinya demikian, sifatnya mendasar dan
naturalistis atau bersifat kealamian. Oleh sebab itu, penelitian semacam ini sering disebut dengan naturalutic atau field study Mahmud, 2011:89.
Moelong 2007:6 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian berjenis kualitatif bersifat deskriptif, yang
artinya data yang dianalisis dan dihasilkan adalah kata-kata, bukan berupa angka.
Teknik penelitian yang dimaksud disini adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Hal tersebut dilakukan karena objek dalam penelitian ini merupakan wacana
dalam rubik “ Surat Pembaca. Analisis data merupakan proses menyusun, mengategorikan data,