Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Telaah Pustaka

7 yang menisbatkan sikap-sikap takfiri suka mengkafirkan orang lain, termasuk pengkafiran terhadap penguasa, kepada sosok Sayyid Qutb. Adapun Tafsir Fi Zilal al-Quran merupakan karya monumental Sayyid Qutb yang oleh sebagian besar kaum intelektual muslim dianggap sebagai salah satu kitab tafsir modern 22 yang ditulis secara elegan pada abad ke-20. Sayyid Qutb di dalam tafsirnya terlihat begitu meresapi keindahan al- Quran dan mampu mengungkapkan perasaannya dengan jujur, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa umat Islam dewasa ini sedang berada dalam kesengsaraan oleh sebab adanya berbagai paham dan aliran yang merusak. 23 Dilatarbelakangi hal-hal itulah, maka akan dilakukan penelaahan lebih mendalam tentang penafsiran kata taghut menurut Sayyid Qutb, seorang ulama sekaligus tokoh pergerakan yang pernah berhadapan dengan tirani penguasa zalim dan ia menyebut penguasa Mesir pada zamannya sebagai “rezim taghut” 24 . Penelitian ini akan secara spesifik mengkaji konsep taghut menurut pemikiran Sayyid Qutb di dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, agar diperoleh pembahasan yang konsisten mengenai obyek penelitian ini, maka dapat 22 Manna’ Khalil al-Qattan menyebutkan empat tafsir terkenal di abad modern, yaitu al- Jawahir fi at-Tafsir al-Qur’an oleh Syaikh Tantawi Jauhari, Fi Zilal al-Quran oleh Sayyid Qutb, Tafsir al-Bayan li al-Qur’an al-Karim oleh Aisyah Abdurrahman bintu Syati’, dan Tafsir al- Manar yang ditulis oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Rida. Lihat Manna’ Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu al-Quran, terj. Muzakir AS., Jakarta : Litera Antar Nusa, 1996, hlm. 510-515. 23 Ibid., hlm. 513. 24 Lihat Sayyid Qutb, Detik-Detik Terakhirku, hlm. 137. 8 dirumuskan beberapa pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Pokok masalah tersebut adalah : 1. Bagaimana penafsiran Sayyid Qutb terhadap makna taghut di dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran? 2. Apa relevansi konsep taghut menurut penafsiran Sayyid Qutb dalam konteks kekinian?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan latar belakang di atas, penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan penafsiran Sayyid Qutb terhadap makna taghut di dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran. 2. Untuk menjelaskan relevansi penafsiran Sayyid Qutb terhadap makna taghut dalam konteks kekinian. Adapun manfaat yang bisa diberikan oleh penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan manfaat akademik dalam pengembangan ilmu-ilmu al-Quran Ulum al-Quran, khususnya ilmu tafsir Al-Quran, dengan menjelaskan penafsiran makna taghut di dalam al-Quran. 2. Dapat memberikan manfaat praktis untuk menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan umat Islam tentang konsep taghut menurut pandangan Sayyid Qutb. 9

D. Telaah Pustaka

Kajian tentang pemikiran Sayyid Qutb sebenarnya bukanlah hal yang baru sama sekali, sehingga telah banyak ditemukan karya-karya ilmiah yang membahas butir-butir pemikiran Sayyid Qutb yang terdapat di dalam karya- karyanya, khususnya di dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran. Misalnya pandangan Sayyid Qutb tentang jihad, yang telah dikaji oleh tiga peneliti. Muhammad Chirzin di dalam bukunya Jihad Menurut Sayyid Qutub dalam Tafsir Zhilal 25 , membahas penafsiran Sayyid Qutb tentang makna jihad di dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran. Menurut Sayyid Qutb, jihad adalah perjuangan di jalan Allah yang dilakukan orang beriman untuk menghapuskan kebatilan dan menegakkan kalimat Allah di muka bumi. Jihad pada periode Mekah berbentuk pembinaan diri dan penyiaran ajaran Islam guna merealisasikan kebaikan dengan senjata al-Quran dan kesabaran. Sedangkan jihad pada periode Madinah, selain berbentuk pembinaan diri dan penyiaran Islam secara damai, juga mengambil bentuk peperangan. 26 Tesis Nuim Hidayat saat menyelesaikan studi magister di Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam, Universitas Indonesia, juga menelaah penafsiran Sayyid Qutb terhadap ayat-ayat jihad. Tesis itu berjudul Pemikiran Jihad Menurut Sayyid Qutb dalam Fi Zilal al-Quran, dan telah diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul Sayyid Qutb Biografi dan Kejernihan Pemikirannya, dengan ditambah pemaparan pemikiran-pemikiran Sayyid 25 Muhammad Chirzin, Jihad Menurut Sayyid Qutub dalam Tafsir Zhilal, Solo : Era Intermedia, 2001. 26 Ibid., hlm. 222. 10 Qutb yang bernas di dalam karya-karyanya yang lain, seperti Ma’alim fi at- Tariq, Al-‘Adalah al-Ijtima’iyah fi al-Islam, As-Salam al-‘Alami wa al- Islam. 27 Menurut Nuim Hidayat, jihad dalam pandangan Sayyid Qutb bisa meliputi aktivitas pergerakan Islam harakah, dakwah, dan perang fisik qital. Jadi, jihad bermakna luas daripada qital, dan qital adalah bagian penting dari jihad dalam Islam. 28 Jihad bersifat ofensif bukan defensif. Karena watak ajaran Islam sendiri adalah ofensif untuk menyebarkan misi Islam ke seluruh dunia, tanpa memandang batas rasial dan geografis. 29 Pandangan Sayyid Qutb tentang konsep jihad ini juga kembali diteliti dalam tesis M. Sholihin di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul Radikalisme Sayyid Qutb Studi Tafsir Ayat-ayat Jihad dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran. 30 Sedangkan pandangan Sayyid Qutb tentang keberagaman sosial budaya dikaji oleh Abdullah Hanafi dalam tesisnya yang berjudul Multikulturalisme Menurut Sayyid Qutb Kajian Atas Tafsir Fi Zilal al- Quran. 31 Pemikiran Sayyid Qutb ini juga telah dikaji dalam banyak skripsi, dengan stressing tema yang beragam. Misalnya, ada yang mengkaji 27 Nuim Hidayat, Sayyid Qutb …, hlm. xxii. 28 Ibid., hlm. 145. 29 Ibid., hlm. 146. 30 Lihat M. Sholihin, Radikalisme Sayyid Qutb Studi Tafsir Ayat-ayat Jihad dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2012. Terdapat juga sebuah skripsi yang membahas tentang penafsiran Sayyid Qutb tentang jihad, lihat Mustangin, Penafsiran Sayyid Qutb tentang Jihad dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran, Yogyakarta : Skripsi Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, 1999. 31 Abdullah Hanafi, Multikulturalisme Menurut Sayyid Qutb Kajian Atas Tafsir Fi Zilal al- Quran, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2013. 11 penafsiran Sayyid Qutb tentang kata al-Yahud di dalam Al-Quran, juga ada yang mengkaji pemikiran Sayyid Qutb tentang politik Islam dan konsep pemerintahan Islam. 32 Adapun perbedaan tesis ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah bahwa tesis ini akan mengkaji secara mendalam pandangan Sayyid Qutb tentang konsep taghut di dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran. Karena permasalahan taghut ini memang belum banyak dibahas, sehingga sulit didapatkan literatur yang secara khusus mengkaji tentang taghut. Pembahasan tentang taghut biasanya ditemukan dalam uraian yang ringkas di dalam kitab- kitab tafsir al-Quran, kitab-kitab akidah Islam, atau pun tersisipkan dalam sub-sub pembahasan dari buku-buku keagamaan. Dengan demikian, kajian ini sangat relevan dan urgen dilakukan dalam rangka pengembangan wawasan keislaman, khususnya wawasan ilmu tafsir al-Quran.

E. Kerangka Teoritik