Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada MTS. AL-Hidayah Warung Kondang Cianjur

(1)

ii ABSTRACT

In the global era, ability of organization to proccesing data is needed. In this case MTS Al - Hidayah Warung Kondang Cianjuras a education institute try the best to be a good institute. The problem in MTS Al - Hidayah Warung Kondang Cianjur has no kind of information system which can support akademic activity to be good. for thet MTS Al - Hidayah Warung Kondang Cianjur needed some system which can support academic activity in school so that speed and accelaration of information to go a better way.

Sistem design that use to design this information system is with prototype methode. The tools who use is Flowmap, Context diagram, Data Flow Diagram (DFD) and the technique of data requirement is deskriftif research method with observation methode and interview to the staff. See the software with use is Microsoft Visual basic 6.0 and SQL Server 2000.

The design of system is Academic Information System. With expectation this system academic activity in scholl can be able to be faster, exact, efectif and efisien.


(2)

i

ABSTRAK

Pada era globalisasi sekarang ini kemampuan sebuah organisasi untuk memproses data dengan cepat sangatlah dibutuhkan. Dalam hal ini M T S A l - Hidayah Warung Kondang Cianjur berusaha sebaik mungkin sebagai suatu institusi pendidikan yang maju. Permasalahan di MTS Al - Hidayah Warung Kondang Cianjur adalah belum adanya suatu sistem informasi yang bisa menunjang kegiatan akademik secara baik dan belum terintegrasinya data dari satu departemen ke departemen yang lain. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa menunjang kegiatan akademik di sekolah agar percepatan dan kecepatan informasi dapat berjalan dengan baik.

Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang sistem informasi ini adalah dengan dengan metode Waterfall/Classic Life Cycle, alat yang digunakan ntuk merancang sistem berupa Flow Map (Bagan Alir Dokumen), Contex diagram (Diagram Konteks), DFD (Data Flow Diagram), dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode penelitian deskriftif dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah Visual basic 6.0 dan SQL Server 2000.

Sistem yang dirancang adalah sistem informasi akademik. Dengan sistem ini diharapkan kegiatan akademik disekolah dapat dilakukan dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.


(3)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA

MTS. AL – HIDAYAH WARUNG KONDANG CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata I Pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh

Erni Febrina 10506334

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Erni Febrina

Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 15 Februari 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam No 4S

No Telp : 081906548786

Hobby : Belanja, Baca Buku, Dengerin musik. Motto : Kegagalan adalah awal dari keberhasilan


(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia saat ini sangat cepat yang di imbangi dengan perubahan bisnis perusahaan, dimana saat ini setiap perusahaan atau Institusi menggunakan suatu solusi IT contohnya dalam bidang Informasi.

Seiring semakin pesatnya kemajuan teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia, teknologi informasi itu sangatlah dibutuhkan demi mendapatkan suatu informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Perkembangan teknologi Informasi ditandai dengan adanya pengolahan bidang pekerjaan yang awalnya dikelola dengan menggunakan cara manual dan sangat menyita waktu, kini telah dikelola dengan hasil teknologi yang efektif dan efisien.

Peranan teknologi informasi di masa kini sangatlah diperlukan disegala aspek pekerjaan manusia. Selain memberikan kemudahan di dalam mengoperasikannya juga memberikan dampak efisien kerja yang cepat, tepat dan akurat.

Dalam dunia pendidikan Sistem Informasi yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam proses belajar mengajar dan dalam mengolah data – data yang terkait di lingkungan pendidikan seperti pengolahan data akademik.


(6)

Sistem Informasi akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pembelajaran.

MTS Al – Hidayah merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang telah memiliki Akreditasi B, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi Km. 08 Kecamatan Warung – kondang Kabupaten Cianjur.

Jumlah siswa Periode Tahun 2006 – 2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa Per Tahun

Tahun Pelajaran Jumlah Pendaftar

2006 - 2007 145 Siswa

2007 – 2008 123 Siswa

2008 – 2009 141 Siswa

Jumlah siswa saat ini yang ada di MTS Al – Hidayah yaitu sebanyak 401 Siswa , dengan jumlah Guru sebanyak 11 orang.

Masalah yang kerap muncul di MTS Al – Hidayah ini yaitu dalam proses pengolahan data nilai yang masih manual. Sehingga proses pendataan berjalan lambat dan menimbulkan penumpukan data, pendataan staf pengajar / guru yang masih mengacu ke data yang ada di papan tulis tata usaha yang menimbulkan ketidaksesuaian data staf pengajar/guru. Dengan adanya masalah – masalah diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang berjalan tersebut masih terasa rumit.


(7)

Oleh sebab itu diperlukan alat bantu berupa sistem informasi yang bekerja secara terkomputerisasi agar bisa meminimalisir permasalahan tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, dan sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh MTS Al – Hidayah, maka Laporan Tugas Akhir ini akan disusun dengan judul :

“ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MTS AL – HIDAYAH WARUNG KONDANG CIANJUR ”


(8)

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah – masalah yang didapat melalui hasil observasi, wawancara dengan staf tata – usaha MTS Al- Hidayah, maka didefinisikan masalah sebagai berikut :

1. Belum efektifnya proses pengolahan data nilai siswa, karena sering terjadinya pengulangan dalam proses penyimpanan data nilai, sehingga hal ini kurang efektif.

2. Masih terdapat kesulitan dalam proses pencarian data, karena penyimpanan data masih disimpan dalam bentuk berkas-berkas, dokumen atau pengarsipan.

3. Lamanya dalam proses pembuatan laporan dikarenakan penyimpanan data yang masih dalam bentuk arsip.

1.2.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengelolaan data siswa, data guru, nilai, yang ada di MTS Al- Hidayah?

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pengolahan data nilai siswa yang ada di MTS Al- Hidayah yang dapat membantu memudahkan pencarian data, dan membantu proses pembuatan laporan menjadi lebih baik dan efektif.

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Pengolahan data nilai siswa di MTS Al – Hidayah Warung Kondang Cianjur.


(9)

1.3 Maksud dan Tujuan

Dalam membangun Perancangan Sistem Informasi Akademik ini penulis mempunyai maksud dan tujuan tertentu, adapun maksud dan tujuan itu adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian yang dilakukan dimaksudkan untuk membangun suatu Sistem Informasi Akademik di MTS Al- Hidayah.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk memudahkan proses pengelolaan data siswa, data guru, nilai yang ada di MTS Al- Hidayah.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi di Bagian kesiswaan/ TU MTS Al - Hidayah yang dapat membantu mengurangi terjadinya pengulangan penyimpanan data yang sama, memudahkan pencarian data, dan membantu proses pembuatan laporan menjadi lebih baik dan efektif.

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi di BagianTata Usaha di MTS Al – Hidayah Warung Kondang Cianjur.


(10)

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Lembaga

Untuk M T S A l - Hidayah sebagai Organisasi yang diteliti, dapat mengembangkan Sistem Informasi Akademik yang lebih baik dengan proses komputerisasi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika.

b. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah wawasan pengetahuan baik teori ataupun praktek, belajar menganalisa dalam mengambil kesimpulan permasalahan di MTS Al- Hidayah.


(11)

1.5 Batasan Masalah

Agar kajian dan analisis yang yang dilakukan mengarah pada pokok permasalahan yang sedang di bahas serta penulis dapat menfokuskan diri pada pembangunan sistem yang sedang di rancang, maka perlu di tetapkan batasan – batasan masalah yang akan menjadi ruang lingkup kajian yang akan dilakukan . Dengan melihat Identifikasi masalah tadi, maka ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji oleh penulis meliputi :

1. Sistem Informasi yang penulis bangun hanya akan menangani pengelolaan data siswa,data guru, jadwal pelajaran, data nilai.

2. Penulis tidak membahas mengenai masalah keuangan di Sekolah tersebut. 3. Penulis hanya membahas kegiatan akademik pada kelas VII saja.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang di jadikan tempat penelitian, yaitu pada MTS Al- Hidayah yang bertempat di Jl. Raya Sukabumi Km 08 Warung – Kondang, Cianjur.


(12)

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

Jadwal Penelitian Tahun 2010

Tahap

Februari Maret April Mei Juni Juli

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengamatan (observasi)

Wawancara (Interview)

Studi Literatur

Dokumen Perusahaan

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

Mengembangkan

Prototype

Mengadakan Sistem

Operasional

Menguji Sistem Operasional

Implementasi Sistem


(13)

1 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain adalah :

Menurut Jerry FithGerald (1981) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” (Jogiyanto, 2005 : 1)

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan pada prosedur dan sistem yang menekan pada elemen atau komponennya. Masih menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :


(14)

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.1.1 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

[sumber : Jogiyanto MBA, Ph.D,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi : Yogyakarta]

2.1.2 Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya, sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.


(15)

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya, bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system boundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface), masukan (input), k e l u a r a n (output), p e n g o l a h a n (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan (system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini


(16)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar (evironments)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan sinyal dan masukan sinyal. Signal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat


(17)

beroperasi. Signal input adalah energi yang harus di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (input)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(18)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) : Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Dan sistem secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan

Ssistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system. Contohnya sistem informasi.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu

Sistem terstruktur beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program – program yang dijalankan, sedangkan

Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi karena mengandung unsure probabilitas.


(19)

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dan bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya, sedangkan

Sistem terbuka adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Gordon B.Davis (2005 : 289 ) informasi adalah:

Data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.

2.2.1 Siklus Informasi

Siklus informasi yaitu data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.


(20)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi, Yogyakarta.)

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Mc Leod, di dalam buku Sistem Informasi Manajemen ( 2005 : 40) Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa.

Proses (Model)

Input (Data) Output (Informasi)

Data (Ditangkap)

Penerima

Hasil Tindakan

Keputusan (Tindakan)


(21)

2. Tepat waktu

Berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan bagi pengambil keputusan.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat yang sesuai bagi pemakainya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Laudon, di dalam di dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2004 : 55) Sistem Informasi merupakan komponen – komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing- masing saling berinteraksi satu dengan yang


(22)

lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Jogiyanto : 2005 : 18 ) Blok-blok tersebut adalah :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian


(23)

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Akademik dan Sistem Informasi Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademik adalah “ lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”.

Maka Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan data untuk siswa


(24)

baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian..

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2002 : 346), jaringan komputer (computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidaklebih jauh dari sekitar 200 m.


(25)

Gambar 2.2 Local Area Network (LAN)

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian ). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antar satu dengan lainnya


(26)

Gambar 2.3 Metropolitan Area Network (MAN)

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area atau wilayah otoritas Negara lain.


(27)

Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antar LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal. Hanya lingkup wilayahnya saja yang berbeda satu dengan yang lain.

Gambar 2.4 Wide Area Network (WAN)

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.


(28)

2.5.1 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnyan menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada jaringan local area, seperti :

1. Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

Gambar 2.5 Topologi bus

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)


(29)

2. Topologi Ring

Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti bus tetapi ujung- ujung bus disambung. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.

Gambar 2.6 Topologi Ring

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)

3. Topologi Star

Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus.


(30)

Gambar 2.7 Topologi Star

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)

4. Topologi Tree / Hierarchical

Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebuh tinggi (Hierathical topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology.


(31)

Gambar 2.8 Topologi Tree / Hierarchical

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)

2.6 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.


(32)

Adapun beberapa manfaat jaringan komputer diantaranya adalah :

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing- masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien


(33)

2.7 Pengertian Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.

Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.

Gambar 2.9 Arsitektur Model Client Server

(Sumber : Antonius Rachmat C, S.Kom, Pemograman Jaringan Modul 21.) a) Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data

maupun perintah ke server.

b) Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.

Client – Web Browser

Service Request Services Response

Database: MySQL, Oracle Server – Apache, IIS

Middleware

PHP, JSP,ASP


(34)

Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

Karakteristik Client-Server:

1. Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.

2. Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.

3. Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.

4. Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.

5. Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client server akan menyembunyikan lokasi server dari client.

6. Mix-and-match : tidak tergantung pada platform

7. Message-based-exchange : a n t a r a client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.

8. Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.


(35)

9. Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal.

10. Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah SQL Server sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0.

2.8.1 Sekilas Tentang Program Visual Basic

Menurut Uus Rusmawan (2004 : 67) : Pemograman Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang berbasiskan windows. Bahasa pemograman pada saat ini banyak sekali jumlahnya dimana – mana, kebanyakan berbasis windows . program aplikasi berbasis windows lebih efisien dan mudah dimengerti serta tampilannya lebih menarik dara pada program berbasis DOS.

Sejarah perkembangan Visual Basic berasal dari pengembangan bahasa basic di Dortmouth Collige, Amerika Serikat (1960), selanjutnya pada tahun 1982 bahasa pemrograman Visual Basic dibuat dengan basic MS_DOS yang pada waktu itu dikenal dengan bahasa Quick Basic. Visual Basic biasa digunakan untuk pembuatan aplikasi grafis yang dapat menampilkan tampilan grafis yang sangat bagus dan menarik minat pemakai.


(36)

Visual Basic 6.0 juga merupakan salah satu pemograman OOP (Object Oriented Programming) yaitu pemograman berorientasi objek yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai.

2.8.2 .Microsoft SQL Server 2000

Menurut Uus Rusmawan (2004 : 45) : Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management sistem (RDMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini menjadi pilihan para database administrator.


(37)

1 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di MTS Al – Hidayah Warung - Kondang, dengan alamat Jalan Raya Sukabumi KM.8 Desa Cieundeur Warung – Kondang Cianjur dan yang menjadi objek penelitiannya adalah Bagian Kesiswaan / Tata Usaha MTS Al - Hidayah.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

MTS Al – Hidayah berdiri pada tanggal 1 Juli 1969. Sebagai perintis yaitu:

1. H. Dzaelani 2. H. As. Hidayat 3. Djafar Mahfudin 4. Ms. Hadiyat 5. E. Halimah

M T S A l – Hidayah merupakan sekolah di bawah naungan Yayasan Bhakti Hamira yang setara dengan SLTP. Pada awalnya MTS Al – hidayah bernama Tsanawiyah kemudian berubah menjadi MTS Al – Hidayah yang awalnya bertempat di SDN. Warung – Kondang 1. MTS Al – Hidayah


(38)

merupakan suatu lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan Bhakti Hamira sebagai penyelenggara pendidikan.

3.1.2 Visi dan Misi MTS Al – Hidayah

`Visi atau strategi adalah ungkapan atau aspirasi mengenai perwujudan dan kinerja sekolah yang diinginkan diwaktu yang akan datang

Berikut ini Visi dari MTS Al – Hidayah :

“Menjadikan Madrasah sebagai pusat pencerahan Ilmu Pendidikan yang berorientasi pada sistem Pendidikan Nasional berciri khas Islam”.

Misi adalah ungkapan mengenai maksud pendirian sekolah serta alasan keberadaannya.

Berikut ini Misi dari MTS Al – Hidayah :

1. Mambangun manusia yang mempunyai Keilmuan dan Berakhlakul Karimah menuju Iman dan Taqwa (IMTAQ)

2. Mampu berfikir secara produktif dan inovatif

3. Mempersiapkan siswa – siswi yang mempunyai liveskill dan mampu menyesuaikan ide – ide baru sesuai dengan perkembangan IPTEK

4. Siswa dapat berkompetisi dalam mengembangkan diri sesuai dengan ruang lingkup pendidikan.


(39)

2.6.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari setiap tindakan dalam struktur tersebut.

Berikut ini Struktur Organisasi di MTS Al- Hidayah berdasarkan SK Bersama Tiga Menteri ( Menteri Agama, Menteri P dan K dan Menteri Dalam Negeri ) N0 36 Tahun 1975, 037/U/1975, No 36 Tahun 1975 serta peraturan Menteri Agama no 3 Tahun 1979 :

Berikut ini Struktur Organisasi di MTS Al- Hidayah :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi MTS Al - Hidayah

( Sumber : MTS Al – Hidayah ) Kepala Sekolah

Wakil Kepala sekolah

Kurikulum

Kesiswaan Sarana dan

Prasarana

Humas Tata Usaha

Guru - Guru Yayasan


(40)

3.1.4 Deskripsi Tugas

A.Kepala sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut : a. Mengatur menyelenggarakan urusan pendidikan. b. Mengatur menyelenggarakan urusan kepegawaian. c. Mengatur menyelenggarakan urusan keuangan sekolah.

d. Mengatur menyelenggarakan urusan sarana dan prasarana sekolah. e. Membina hubungan antara pimpinan, guru dan murid.

f. Menyelenggarkan hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat.

B.Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah dan mempunyai wewenang penuh untuk menggantikan kepala sekolah dalam mengatur urusan persekolahan jika kepala sekolah berhalangan. Tugasnya meliputi :

a. Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan jadwal pelajaran.

b. Merencanakan dan melaksanakan penerimaan siswa baru.


(41)

C. Bidang kurikulum

Bidang kurikulum mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyusun program pengajaran

b. Menyusun program kerja sekolah

c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

d. Membuat rekapitulasi, rata – rata dan persentase kehadiran guru setiap bulan

e. Membuat laporan pelaksanaan pelajaran

D.Bidang kesiswaan

Bidang kesiswaan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah

c. Mengkordinasikan dan mengarahkan kegiatan ekstrakulikuler d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

E. Bidang Sarana dan Prasarana

Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menginventarisasi semua kekayaan sekolah

b. Menata ruangan sesuai kondisi yang ada


(42)

d. Merehabilitasi barang – barang yang rusak e. Menyusun laporan kegiatan

F. Bidang Humas

Bidang Humas mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menciptakan hubungan yang harmonis, kondusif dan kekeluargaan baik dilingkungan sekolah maupun dengan masyarakat luar.

b. Mengatur kegiatan rapat – rapat, pertemuan khusus dan hari – hari besar c. Membantu kelancaran sekolah dalam berkomunikasi dengan orang tua

murid G.Tata Usaha

Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyusun kerja tata usaha sekolah

b. Mengkoordinir pengelolaan keuangan sekolah c. Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah

d. Membantu kepala sekolah untuk mengembangkan sistem informasi sekolah e. Mengatur administrasi kesiswaan

H.Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Membantu membuat program pengajaran b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar c. Mengisi daftar nilai siswa


(43)

3.2 Metodologi penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

3.2.1 Desain Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif (descriptive reasearch). Metode deskriptif (descriptive reasearch) yaitu metode dalam penelitian suatu kasus dengan cara menuturkan pemecahan masalah dan mengumpulkan data sebagai gambaran keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta - fakta yang ada (Cholid Narbuko and H. Abdu Achmadi 2007 : 44). Metode deskriptif yaitu membuat deskriptif, gambaran (dari sekelompok manusia, objek, kondisi, pada masa sekarang) secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena yang mempunyai kriteria sebagai berikut:

1. Data yang digunakan didasarkan pada fakta yang terpecaya bukan opini. 2. Ada deskripsi yang jelas tentang tempat dan waktu penelitian.

3. Dijelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data, maupun pustaka yang digunakan.

4. Prinsip, fakta, dapat dinyatakan sebagai sebuah nilai dan gambaran suatu kondisi


(44)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi, yaitu dengan cara meneliti secara langsung ke objek yang diteliti yaitu data siswa, guru, dan Tata usaha. Serta data operasional belajar mengajar dan sistem informasi akademik yang sedang berjalan.

2. Wawancara, yaitu melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung dengan bagian tata usaha, guru, wakil kepala sekolah.

3. Studi Pustaka, yaitu melalui pengkajian referensi yang mendukung pada analisis dan perancangan sistem serta pengolahan Akademik

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat.


(45)

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan langsung mengenai proses Akademik pada MTS Al – Hidayah Warung Kondang Cianjur.

b. Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan bagian Tata – Usaha / Kesiswaan yang terlibat guna mendapatkan data yang akurat.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi )

Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada yang terdapat pada bagian kesiswaan/ tata usaha, melakukan penelitian dimana pengambilan datanya penulis mengambilan contoh data siswa, data guru, data kelas dan data nilai.

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sebuah sistem karena sebelum memulai pembuatan coding – coding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan


(46)

dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

3.2.2.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan analisis dan pemograman terstruktur. Alat -alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemograman terstruktur adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Entity Relation Diagram (ERD).

3.2.2.2Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype yang dimana prototype merupakan suatu metode dalam pemgembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih baik cepat dan lebih mudah. Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut:


(47)

1. Identifikasi kebutuhan sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dan pengembang sistem bertemu. User dijelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Membuat prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat prototype.

3. Menguji prototype

Setelah tahap ini pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Memperbaiki prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan dan saran dari user.


(48)

5. Mengembangkan versi Produksi

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem. Dibawah ini adalah tahapan pendekatan prototype yang ditujukkan pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Prototype

(Sumber : Susanto Azhar, 2004, Sistem Informasi Manajemen , Konsep dan Penegmbangan )

Identifikasi Kebutuhan Sistem

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi Produksi


(49)

Penulis mengambil model proses secara prototyping karena :

a. Penyajian aspek-aspek perangkat lunak yang akan dibangun akan nampak bagi pelanggan/pemakai secara cepat (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype.

b. Prototype dievaluasi oleh kedua belah pihak (programmer dan calon user) sehingga penyaringan kebutuhan pengembangan perangkat lunak dapat dengan cepat dilakukan sesuai dengan keinginan user.

c. Programmer akan memahami apa yang harus dilakukan agar kebutuhan user dapat dipenuhi.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yanga ada. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flowmap yang terbentuk dari analisis prosedur.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks (context diagram) merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh system database yang


(50)

akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat.

3. Data Flow Diagram

Diagram alir data/ data flow diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan.

4. Kamus Data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar dan pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah peralatan yang dipergunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi table-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Normalisasi merupakan cara pendekatan lain yang dalam


(51)

membangun desain logik basis data relasional dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilakan struktur tabel yang normal.

Secara umum normalisasi terdiri dari dalam tahap, yaitu : 1) Tahap tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2) Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini menghilangkan duplikasi data yang terjadi pada tahap tidak normal dengan cara menghapuskan data-data sama.

3) Bentuk Normal Kedua(2NF/Second Normal Form)

Tahap normalisasi kedua adalah menentukan kunci dari normalisasi pertama yang digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan mengelompokkan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk.

4) Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Pada tahap ketiga dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder.


(52)

b. Tabel Relasi

Relasi tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan antara file-file yang ada pada suatu pengolahan data. Proses pengelompokan data elemen menjadi tabek-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menentukan kunci yang mengakses data item atau merupakan database relation sedemikian rupa sehingga database tersebut menjadi dimodifikasi.

c. ERD

Entity Relationship Diaagram (ERD) adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan model relasi ini diperlukan untuk mengambarkan struktur data dari relasi antar data ( yang mungkin sangat komplek) model data ERD dibentuk dari empat komponen dasar yaitu :

1. Entitas.

Adalah segala sesuatu yang ada dan yang dapat dibedakan. Entitas dapat berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi.


(53)

2. Atribut.

Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.

3. Kunci (key).

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam set entitas.

4. Relasi.

Hubungan antara entitas atau beberapa entitas jenis relasi yang ada didalam database adalah sebagai berikut :

a. Relasi banyak ke satu ( n – 1 ) b. Relasi banyak ke banyak (n – n ) c. Relasi satu ke banyak ( 1 – n ) d. Relasi satu ke satu ( 1 – 1 )

3.2.3 Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.


(54)

Metode pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai dalam pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai adalah Metode Black Box Testing, Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : (1) fungsi- fungsi yang tidak benar atau hilang, (2) kesalahan interface, (3) kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, (4) kesalahan kinerja, (5) inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut : a) Bagaimana validitas fungsional diuji

b) Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik c) Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap harga input tertentu

d) Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi


(55)

f) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.

Software pendukung yang digunakan dalam perancangan sistem informasi akademik adalah Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000.


(56)

1

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan pada bagian kesiswaan, sistem yang digunakan semuanya masih dilakukan secara manual atau tulis tangan. Analisis sistem ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dari cara kerja sistem tersebut, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen – dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik. Untuk itu analisis dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya, adapun dokumennya yaitu sebagai berikut:

1. Data siswa

Deskripsi : Dokumen yang berisikan data - data siswa

Fungsi : Sebagai data siswa untuk administrasi bagian akademik Sumber data : Akademik

Atribut : Nomor Induk siswa, nama siswa, jenis kelamin

siswa,tempat/tanggal lahir, agama, alamat siswa, telepon, pekerjaan orang tua.


(57)

2. Laporan Data Siswa

Deskripsi : Dokumen yang berisi laporan keseluruhan data siswa Fungsi : Mengetahui seluruh data siswa

Sumber data : Akademik

Atribut : Nomor Induk siswa, nama siswa, jenis kelamin

siswa,tempat/tanggal lahir, agama, alamat siswa, telepon, pekerjaan orang tua.

3. Data kelas

Deskripsi : Dokumen yang berisi tentang data kelas yang harus ditempati oleh siswa.

Fungsi : Mengetahui data kelas Sumber data : Akademik

Atribut : Kode kelas, kelas

4. Data Guru

Deskripsi : Dokumen yang berisikan data seluruh guru Fungsi : Mengetahui data seluruh guru

Sumber data : Guru, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status, telepon, pendidikan terakhir.

5. Laporan Data Guru

Deskripsi : Laporan seluruh data guru yang ada Fungsi : Mengetahui laporan data guru Sumber data : Akademik

Atribut : Nomor Induk Pegawai, nama lengkap, alamat,

tempat/tanggal lahir guru, jenis kelamin, agama, telepon, pendidikan terakhir.


(58)

Deskripsi : Dokumen berisikan data jadwal pelajaran dan mengajar untuk siswadan guru

Fungsi : Mengetahui jadwal pelajaran Sumber data : Akademik

Atribut : Kode Mata Pelajaran. Kode kelas, NIP

7. Nilai

Deskripsi : Dokumen yang berisikan data nilai siswa Fungsi : Mengetahui laporan data nilai

Sumber data : Akademik

Atribut : Kode kelas, kode mata pelajaran, NIS, Semester, Tahun pelajaran, UTS, UAS, Nilai akhir.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan awal yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang dilibatkan. Adapun uraian prosedur dari sistem akademik di MTS Al – Hidayah yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Bagian akademik mencatat data siswa sebanyak 3 rangkap, yang masing – masing rangkap pertama yaitu untuk pembagian kelas, pada pembagian kelas dibuatkan sebanyak 2 rangkap pertama yaitu untuk dibuatkan laporan data siswa baru dan yang kedua untuk arsip, pada pembuatan laporan data siswa dan kelas dibuatkan sebanyak 3 rangkap yang pertama yaitu untuk arsip, yang kedua untuk diberikan kepada kepala sekolah dan yang ketiga untuk wali kelas, sedangkan rangkap kedua pada pencatatan data siswa baru adalah


(59)

pertama yaitu diberikan pada siswa, rangkap yang kedua untuk arsip dan rangkap yang ketiga diberikan pada guru.

2. Setiap guru menyerahkan data guru ke bagian akademik sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama yaitu untuk mencatat dan membuat laporan data guru, sedangkan rangkap kedua untuk dibuatkan data wali kelas sebanyak dua rangkap, yang pertama diberikan untuk wali kelas yang nantinya diserahkan pada kepala sekolah dan yang kedua untuk arsip.

3. Setiap guru mata pelajaran membuatkan penilaian terhadap siswa sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama untuk arsip dan rangkap yang kedua untuk wali kelas.

4. Setelah wali kelas mendapatkan nilai dari setiap guru mata pelajaran maka wali kelas akan membuatkan rekapitulasi nilai yang akan dibuatkan sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama untuk arsip dan yang kedua untuk kepala sekolah.

5. Nilai raport yang telah di Acc oleh kepala sekolah dibuatkan sebanyak 3 rangkap, pada rangkap yang pertama untuk wali kelas, setelah itu wali kelas menyerahkan pada siswa.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen tersebut juga disebut bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan – tembusannya. Mengenai sumber dari aliran dokumen dapat digambarkan flowmap berikut :


(60)

Kepala Sekolah Wali Kelas

Guru Akademik (Tata Usaha)

Siswa Mencatat data siswa baru 2 Data siswa baru Pembagian kelas dan jadwal pelajaran 3 2 Jdwl pelajaran Membuat laporan data siswa 3 2 Lap data siswa Jadwal

pelajaran

Raport yang sudah di Acc

Jadwal pelajaran Data siswa yang

akan dinilai penilaian 2 Nilai siswa Lap data siswa Lap data siswa Nilai siswa Merekap nilai 2 Raport Siswa Raport siswa Verifikasi Raport 2 Raport yang sudah di Acc 2

Raport yang sudah di Acc B

C Data Siswa

Gambar 4.1 Flow map Sistem Informasi Akademik berjalan

Ket :

A : Arsip Data Siswa baru

B : Arsip Nilai Siswa


(61)

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan data dan keluaran dari sistem. Tujuan diagram ini adalah untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan yang mendefinisikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar dari sistem. Diagram konteks sistem informasi akademik pada MTS Al – Hidayah digambarkan sebagai berikut :

Sistem Akademik di MTS Al - Hidayah

Jadwal pelajaran SISWA

Data siswa

Data siswa

GURU

Jadwal pelajaran

KEPALA SEKOLAH Nilai siswa

Raport acc

Nilai siswa

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

DFD berfungsi sebagai diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun DFD pada Sistem Informasi Akademik di MTS Al – Hidayah adalah sebagai berikut :


(62)

SISWA Mencatat Data

Siswa Data siswa

2.0 pembagian kelas, wali kelas, jadwal

pelajara

3.0 Membuat Lap

Data Siswa

Jadwal pelajaran Data jadwal pelajaran

KEPALA SEKOLAH Lap data siswa

Data siswa Data kelas Dt kls siswa

Dt siswa GURU

4.0 Merekap Nilai

Data nilai Lap nilai


(63)

Evaluasi sistem dimaksudkan untuk menemukan kelemahan sistem yang akan diperbaiki. Dari uraian tentang analisis sistem yang sedang berjalan di MTS Al – Hidayah Cianjur, maka dapat ditemukan beberapa kekurangan atau kelemahan yang diantaranya adalah :

Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Masalah Aktor / Entitas Solusi

1. Kurang efektifnya untuk pencarian data siswa karena penyimpanan data masih menggunakan pembukuan secara manual

2. Kurang efektifnya dalam proses pengolahan data nilai dikarenakan sering terjadinya pengulangan dalam menginputkan nilai

Akademik (Tata Usaha)

Akademik ( Tata Usaha)

Di buatkan Sistem Informasi yang dapat mempermudah dalam mencari data siswa

Di buatkan Sistem Informasi yang dapat mempermudah dalam proses pengolahan data nilai

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penyusun akan memberikan usulan yang merupakan


(64)

mempermudah pekerjaan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer, untuk mewujudkannya dilakukan beberapa tahapan, diantaranya :

1. Memperbaiki pengolahan data menjadi terkomputerisasi

2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data, dan menampilkan data – data dan cara perhitungan atau informasi secara cepat dan tepat waktu.

Pengembangan sistem berarti suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :


(65)

Kodifikasi )

3. Perancangan antar muka ( Struktur Menu, Perancangan Input dan Output ).

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Di usulkan

Dalam perancangan prosedur ini meliputi flow map, diagram kontek, data flow diagram, dan kamus data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alir dokumen.

Adapun prosedur Sistem Akademik yang di usulkan adalah sebagai berikut :

Bagian akademik memasukan data siswa ke database untuk di inputkan.

1. Bagian akademik menginputkan data siswa dan input mata pelajaran ke dalam database. Bagian akademik mengambil data pelajaran dari database untuk dibuatkan jadwal pelajaran sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama untuk arsip dan rangkap yang kedua untuk siswa.

2. Bagian akademik membuatkan data cetak siswa yang diambil dari database dan dibuatkan laporan data siswa untuk diberikan ke kepala sekolah

3. Guru menyerahkan data guru ke bagian akademik untuk dilakukan proses penginputan data guru, setelah d input, bagian akademik membuatkan laporan data guru yang diambil dari database.


(66)

dan dibuatkan laporan data wali kelas sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama untuk arsip dan yang kedua untuk kepala sekolah.

5. Guru melakukan penilaian secara manual, dan nilai siswa tersebut dibuatkan sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama untuk arsip dan yang kedua untuk diberikan ke wali kelas.

6. Wali kelas menyerahkan nilai siswa ke bagian akademik untuk diinputkan ke database dan untuk di buatkan Raport siswa sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama untuk kepala sekolah dan rangkap kedua untuk siswa.

7. Wali kelas menyerahkan nilai siswa ke bagian akademik untuk diinputkan ke database dan untuk di buatkan Raport siswa sebanyak 2 rangkap, rangkap yang pertama untuk kepala sekolah dan rangkap kedua untuk siswa.


(67)

Flowmap sistem yang di usulkan

Guru Wali Kelas Kepala

Sekolah Akademik ( Tata Usaha)

Siswa

Data siswa

Input dt siswa

Data Base Pembagian kelas Cetak dt kelas Dt kelas Pembagian jadwal Cetak jdwl pelajaran 2 Jdwl plajaran B Cetak lap dt

siswa 2 Lap dt siswa Input Data Guru Lap dt siswa

Cetak Data Guru

Lap dt guru

Cetak Raport 2 Raport siswa Raport siswa Acc Raport 2 Raport yg sdh di Acc

2 Raport yg sdh di Acc

Raport yg sudah d Acc

Jdwl pelajaran

Lap dt guru dan wali kls Data guru Data guru Lap dt siswa Penilaian 2 Nilai siswa C Input nilai Data mata pelajaran Input mata pelajaran

Gambar 4.5 Flow map Sistem Informasi Akademik yang di usulkan Ket :

B : Arsip jadwal pelajaran C : Arsip nilai siswa


(68)

Diagram kontek ini juga sering disebut data alir diagram level 0. Gambar di bawah ini adalah gambar diagram kontek usulan Sistem informasi akademik.

Sistem Informasi Akademik pada MTS Al

- Hidayah

Siswa Kepala Sekolah

Lap dt siswa, dt kelas, Raport

Raport Acc Data siswa

Jadwal pelajaran

Guru

Jadwal Pelajaran

Data Nilai


(69)

4.2.3.3Data Flow Diagram

Berdasarkan flow map yang telah diusulkan maka DFD yang diusulkan adalah sebagia berikut :

siswa

1.0 Pengolahan dt

siswa

Dt siswa F siswa

3.0 Pengolahan dt guru F guru 4.0 Pengolahan dt nilai F nilai 5.0 Cetak raport D t si sw a Dt nilai Dt siswa Dt nilai ni la i Dt guru


(70)

siswa Input dt siswa

1.2 Pembagian

kelas

Dt kelas siswa

F dt kelas Dt siswa 1.4 Pembagian jdwl pelajaran 1.5 Cetak jdwal pelajaran D t jd w l p e la ja ra n 1.6 lap dt siswa Kepala sekolah

1.3 Input mata

pelajaran

Dt mata pelajaran

F. mata pelajaran

Dt jadwal pelajaran

F jadwal pelajaran

Dt jadwal pelajaran Dt

s isw a D t ke la s Mt pelajaran Jdwl pelajaran

Lap dt siswa


(71)

F guru 2.1

Input dt guru F guru

Dt guru Dt guru

2.2 Cetak lap dt guru

Lap dt guru

Kepala sekolah Dt guru


(72)

Dt siswa Melakukan penilaian

4.2

Input dt nilai F nilai

4.3 Cetak raport siswa Guru Dt Nilai Dt nilai Wali kelas Kepala sekolah Acc raport Raport A cc ra po rt Dt nilai Dt nilai

Gambar 4.10 DFD level 2 proses4 yang di usulkan

4.2.3.4Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisir dari elemen data yang berhubungan dengan sistem. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar dan pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.


(73)

berikut :

1. Nama arus data : Data_siswa

Alias : -

Aliran data : Siswa – proses 1, proses 1 – f.siswa, f.siswa – proses 4

Atribut : Nis,nama_siswa,jenis_kelamin,

tempat_lahir,tanggal_lahir,alamat_siswa,

nama_ortu_siswa, pekerjaa_ortu_siswa/wali,

no_telepon.

2. Nama arus data : Data_kelas_siswa

Alias : -

Aliran data : Proses 2 – f.guru

Atribut : Kode_kelas, semester, nama_kelas.

3. Nama arus data : Data_mata_pelajaran

Alias : -

Aliran data : Proses 1 – F.mata_pelajaran


(74)

Alias : -

Aliran data : Proses 3 – F. nilai, F.nilai – Proses 4 Atribut : Kode_matapelajaran, kode_kelas,

hari,tanggal, jumlah_jam, nama_matapelajaran.

5. Nama arus data : Laporan_data_siswa

Alias : -

Aliran data : Proses 4 – Kepala sekolah

Atribut : Nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_siswanama_ortu_siswa, pekerjaan_ortu_siswa.

6. Nama arus data : Data_guru

Alias : -

Aliran data : F. guru – proses 2, proses 2 – f. guru Atribut : Nip,nama_guru,tgl_lahir_guru,

tempat_lahir_guru,jenis_kelamin, agama_guru,alamat_guru,telepon_guru.


(75)

Alias : -

Aliran data : Proses 2 – kepala sekolah Atribut : Nip,nama_guru,tgl_lahir_guru, tempat_lahir_guru,jenis_kelamin,

agama_guru, alamat_guru, telepon_guru.

8. Nama arus data : Data_nilai

Alias : -

Aliran data : Proses 4 – kepala sekolah

Atribut : Nis, semester, kode_guru, kode_matapelajaran,

ulangan,uts,uas, nilai_akhir, nama_matapelajaran.

9. Nama arus data : Data_raport

Alias : -

Aliran data : Proses 4 – siswa

Atribut : Nis, nama, kelas, wali_kelas, tahun_ajar, mata_pelajaran, ulangan,


(76)

Alias : -

Aliran data : Proses 3 – Kepala sekolah

Atribut : Nis, nama, kelas, wali_kelas, tahun_ajar, mata_pelajaran, ulangan, UTS, UAS, nilai_raport, tanda_tangan.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Database merupakan kumpulan file yang saling berkaitan satu sama lain

dimana data relational atau hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi

(Relation Key) yang merupakan kunci primer dari masing-masing file. Database

tersimpan pada simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasikan data. Tujuan dari perancangan skema database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik.

Perancangan basis data dimaksudkan untuk memudahkan mengetahui

file-file database yang digunakan dalam skema database dan mengetahui hubungan

antar file dan database. Perancangan database meliputi ERD (Entity Relationship


(77)

Normalisasi merupakan proses konversi atau laporan manual kedalam struktur tabel dengan menghilangkan elemen yang sama, dan data yang berulang – ulang.

Perancangan normalisasi bertujuan agar tidak terjadi redudansi data. Jika kondisi tabel tidak terdapat redudansi maka kondisi tabel normal. Bentuk Unnormal :

Bentuk unnormal merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya.

Bentuk Unnormal :

{ Nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_siswa, nama_ortu_siswa, pekerjaa_ortu_siswa, kode_kelas, semester, nama_kelas, kode_mapel, nama_mapel, kode_kelas, kode_ hari, tanggal, jumlah_jam.Nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_siswa, nama_ortu_siswa, pekerjaan_ortu_siswa, Nip, nama_guru, tgl_lahir_guru, tempat_lahir_guru,jenis_kelamin, agama_guru, alamat_guru, telepon_guru. Nip, nama_guru, tgl_lahir_guru, tempat_lahir_guru, jenis_kelamin, agama_guru, alamat_guru, telepon_guru, kelas, semester, alamat, telp, semester, alamat, telp, Nis, semester, kode_matapelajaran, ulangan, uts, uas, nilai_akhir, nip,


(78)

kode_kelas. kode_siswa, kode_mapel, semester, tahun_ajaran, nilai, kode_kelas, kode_Matapelajaran, nama_matapelajaran }

1. Bentuk Normal ke - 1

Bentuk normal pertama adalah tabel yang tidak mengandung pengulangan data. Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut.

{ Nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_siswa, nama_ortu_siswa, pekerjaa_ortu_siswa, kode_kelas, semester,nama_kelas,kode_mapel,nama_mapel,hari,tanggal,jumlah_jam, Nip,nama_guru,tgl_lahir_guru,tempat_lahir_guru,jenis_kelamin,

agama_guru,alamat_guru,telepon_guru, semester, ulangan, uts, uas, nilai_akhir. kode_siswa,semester, tahun_ajaran}

2. Bentuk Normal ke - 2

Bentuk normal tahap kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Maka atribut tersebut akan dijadikan satu.

Siswa = {*Nis, kode_kelas** nama_siswa, jenis_kelamin tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_siswa, nama_ortu, pekerjaan_ortu}.


(79)

tempat_lahir_guru, jenis_kelamin, agama_guru, alamat_guru,

telepon_guru}

Mata Pelajaran = {*kode_matapelajaran, nama_matapelajaran, ulangan, uts, uas}.

Kelas Siswa = {*Kode_kelas,semester, nama_kelas,Nip**} Jadwal pelajaran = {*kode_matapelajaran,nip**,

kode_jadwal*,nama_matapelajaran,kode_kelas**, hari,tanggal,jumlah_jam}

3. Bentuk Normal ke – 3

Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua (2NF) dan relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional di antara atribut-atribut bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif, awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak atau paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk normal Boyce-Codd.

Siswa = {*Nis,kode_kelas**,nama_siswa,


(80)

no_telp}.

Guru = {*Nip,nama_guru,tgl_lahir_guru, tempat_lahir_guru,jenis_kelamin, agama_guru, alamat_guru, telp_guru.

Mata Pelajaran = {*kode_matapelajaran, nama_matapelajaran, ulangan, uts, uas.

Kelas = {*Kode_kelas,smester,nama_kelas,jml_siswa, Nip**}

Jadwal pelajaran = {*kode_matapelajaran, Nip*, kode_jadwal*, nama_matapelajaran,kode_kelas**,hari, jam }

Nilai = {**Nis,semester,kode_matapelajaran, ulangan,uts, uas, nilai_akhir }

4.2.4.2 Relasi Tabel

Relasi tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu menggambarkan hubungan antara file-file yang ada pada suatu pengolahan data. Proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity

dan relasinya yang berfungsi untuk menentukan kunci yang mengakses data item atau merupakan database relation sedemikian rupa sehingga


(81)

tabel adalah :

Tabel 4.2 Relasi Sistem Akademik yang di usulkan

Tabel siswa *Nis Nama Jenis_kelamin Tempat_lahir Tanggal_lahir Alamat Nama_ortu Pekerjaan_ortu No_telp Tabel kelas *Kode_kelas Semester Nama_kelas Nip** Jumlah_siswa Th_ajaran Nis** Tabel Mata Pelajaran **Kode_mapel Nama_mapel Semester Tabel Guru *Nip Nama Tanggal_lahir Tempat_lahir Jenis_kelamin Agama Alamat Telepon Tabel Nilai Semester *Kode_mapel Ulangan Uts Uas Nis** Nilai_akhir Tabel jadwal *kode_matapelajaran Nip** kode_jadwal* nama_matapelajaran kode_kelas** Hari tanggal jumlah_jam

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

ERD adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi entitas suatu informasi. Entitas relasi diagram dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar


(82)

dengan kardinalitas. Terdapat tiga jenis kardinalitas diantaranya:

1. 1-1 : Menunjukan hubungan satu ke Satu 2. 1-N : Menunjukan hubungan satu ke banyak 3. N-N : Menunjukan hubungan banyak ke banyak

Siswa Kelas Guru

Mata Pelajaran Jadwal Pelajaran

Nilai Mempunyai

1

Mempunyai Mempunyai

N 1

1 1

Mempunyai 1

N

Mempunyai

N 1

N


(83)

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan sehingga memudahkan kerja sistem komputer

Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur file database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen yang menyatakan panjang tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

1. Tabel Siswa

Nama : Tabel Siswa

Deskripsi : Tempat penyimpanan data siswa Primary Key : NIS

Tabel 4.3 Struktur File Siswa

No Nama Field Type Size Ket

1. NIS nvarchar 11 *

2. Nama nvarchar 50 Atribut

3. Jenis_Kelamin nchar 50 -

4. Tgl_Lahir datetime 8 -

5. Tmpt_Lahir nvarchar 50 -

6. Alamat nvarchar 50 -

7. Agama nvarchar 55 -

8. Nama_Orangtua/Wali nvarchar 50 - 9. Pekerjaan_Orangtua nvarchar 50 -


(84)

2. Tabel Guru

Nama : Tabel Guru

Deskripsi : Tempat penyimpanan data guru Primary Key : NIS

Tabel 4.4 Struktur File Guru

3. T a b

3. Tabel Mata Pelajaran

Nama : Mata Pelajaran

Deskripsi : Tempat penyimpanan data pelajaran Primary Key : Kode_matapelajaran

Tabel 4.5 struktur file Mata Pelajaran No Nama data / field Type Length /

Lebar Keterangan

1 NIP nvarchar 50 Primary key

2 Nama_Guru nvarchar 50 Atribut

3 Alamat_Guru nvarchar 50 Atribut

4 Jenis_Kelamin nchar 50 Atribut

5 Tempat_Lahir nvarchar 50 Atribut

6 Tanggal_Lahir datetime 8 Atribut

No Nama data / field Type Length / Lebar Keterangan

1 Kode_matapelajaran nvarchar 50 Primary Key

2 Nama_matapelajaran nvarchar 50 Atribut


(85)

Nama : Kelas

Deskripsi : Tempat penyimpanan data kelas

Primary key : Kode_kelas

Tabel 4.6 Struktur File Kelas No

Nama data / field Type Length /

Lebar Keterangan

1 Kode_kelas nvarchar 50 Primery Key

2 Semester nvarchar 50 Atribut

3 NIP nvarchar 50 Foreign key

4 Nama_kelas nvarchar 50 Atribut

5 Tahun_ajaran nvarchar 50 Atribut

6 Jumlah_siswa nvarchar 50 Atribut

7 Wali_kelas nvarchar 50 Atribut

5. Tabel Jadwal Pelajaran

Nama : Jadwal pelajaran

Deskripsi : Tempat penyimpanan data jadwal Primary Key : Kode_jadwal

Tabel 4.7 Struktur File Jadwal Pelajaran

No Nama data / field Type Length /

Lebar Keterangan

1 Kode_Jadwal nvarchar 50 Primary

Key

2 Kode_matapelajaran nvarchar 50 Foreign key

3 Hari nvarchar 20 Atribut

4 Jumlah_Jam datetime 12 Atribut

5 NIP nvarchar 9 Foreign


(86)

Nama : Data_Nilai

Deskripsi : Tempat penyimpanan data nilai

Primary key : NIS

Tabel 4.8 Struktur File Nilai

No Nama data / field Type Length /

Lebar Keterangan

1 NIS nvarchar 50 Foreign key

2 Semester nvarchar 50 Atribut

3 UTS nvarchar 50 Atribut

4 UAS nvarchar 50 Atribut

5 Nilai_Akhir nvarchar 50 Atribut

6 Kode_Jadwal nvarchar 50 Foreign key

4.2.4.5 Kodifikasi

Kodifikasi merupakan suatu proses mempermudah dalam pengelompokan dan pemrosesan data yang terdapat dalam basis data, selain itu juga dapat menghindarkan dari kesalahan dalam penginputan data. Kodefikasinya adalah sebagai berikut:

1. Nomor Induk Siswa

Nomor Induk Siswa ( NIS ) pada perancangan ini menggunakan type numeric dengan lebar 9, dimana 4 digit menyatakan tahun ajaran, 2 digit menyatakan kelas masuk, dan 3 digit terakhir menyatakan No urut siswa.


(87)

Contoh :091010001

Ket : 0910 = Tahun ajaran siswa baru 2009-2010

10 = masuk sekolah dari kelas 1

01 = No urut siswa

2. Kode Mata Pelajaran

Adapun pengkodeannya yaitu :

Contoh : PLJR/00001

Keterangan : PLJR = menunjukan jenis Mata Pelajaran

00001 = Nomor Mata Pelajaran XXXX - XX - XXX

Nomor urut siswa

Masuk sekolah dari kelas 1

Tahun ajaran baru siswa

Nomor Mata Pelajaran

Jenis Mata Pelajaran


(88)

Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat maka akan dibuatkan suatu aplikasi program yang berisikan tentang perancangan input dan output yang dijadikan acuan oleh pemakai (user) dalam menjalankan program yang telah dibuat.

4.2.5.1 Struktur Menu

Perancangan menu merupakan gambaran mengenai struktur menu program yang akan dibuat yang digambarkan dalam bentuk diagram.

Gambar 4.12 Stuktur menu

Menu Utama Menu Log In Log Out Keluar File Data Siswa Data Guru

Proses Cetak About

Data Kelas Mata Pelajaran Data User Pembagian Kelas Pembagian jadwal Nilai Lap Nilai Jadwal Pelajaran Pembagian kelas Absen


(89)

Rancangan masukan yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan masukan data ini harus dapat memberikan penjelasan dari pemakai, baik dari bentuk maupun dari masukan –masukan yang harus di isi. Untuk lebih jelasnya bentuknya dapat dilihat berikut :

Gambar 4.13 Tampilan Log In

Gambar 4.13 Log in

Tabel 4.9 Fungsi dan Keterangan Log In

No Nama Objek Keterangan

1 User Name Edit.Text Untuk input Username 2 Password Edit.text Untuk input password

3 Ok Button Untuk masuk ke aplikasi

4 Keluar Button Untuk membatalkan masuk ke aplikasi LOGIN

Nama Pemakai Password


(1)

dihapakan Klik tombol

Simpan

Menyimpan semua data Data w a l i k e l a s tersimpan sesuai yg diharapkan

[ P ] Diterima [ ] Ditolak Combobox

hari tidak di pilih

T i d a k d a p a t m e n a m p i l k a n d a t a jadwal pelajaran

T i d a k d a p a t menampilkan data jadwal pelajaran

[ P ] Diterima [ ] Ditolak

2. Proses Input Nilai

Tabel 5.10 Tabel Pengujian Proses Input Nilai Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol Proses

Memproses data nilai D a p a t m e m p r o s e s data nilai

[ P ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Batal

M e m b a t a l k a n d a l a m menginput nilai

Dapat membatalkan d a l a m m e n g i n p u t nilai

[ P] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Tutup

Tutup Form input nilai Menampilkan form utama

[ P] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Ubah

Mengubah data Data dapat di ubah s e s u i a y a n g diharapkan

[ P ] Diterima [ ] Ditolak Combobox

w a l i k e l a s di

kosongkan

Tidak dapat memproses data nilai

Menampilkan pesan silahkan silahkan isi dulu wali kelasnya

[ P ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

d. Pengujian Laporan

Pengujian Laporan terbagi menjadi lima bagian yaitu laporan data siswa, data guru, raport dan jadwal pelajaran.

1. Laporan data siswa

Tabel 5.11 Tabel Pengujian Laporan Data Siswa Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

K l i k t o m b o l Cetak

Mencetak laporan data siswa

D a p a t m e c e t a k laporan sesuai yang diharapkan

[ P] Diterima [ ] Ditolak

K l i k T o m b o l Tutup

Tutup form laporan data siswa

Menampilkan form utama

[P ] Diterima [ ] Ditolak

2. Laporan Data guru

Tabel 5.12 Tabel Pengujian Laporan Data Guru Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

K l i k t o m b o l Cetak

Mencetak laporan data guru

D a p a t m e c e t a k laporan sesuai yang diharapkan

[P ] Diterima [ ] Ditolak

K l i k T o m b o l Tutup

Tutup form laporan data guru

Menampilkan form utama

[ P] Diterima [ ] Ditolak


(3)

3. Laporan Data Raport

Tabel 5.13 Tabel Pengujian Laporan Data Raport Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

K l i k t o m b o l Cetak

Mencetak Raport D a p a t m e c e t a k laporan sesuai yang diharapkan

[P ] Diterima [ ] Ditolak

K l i k T o m b o l Tutup

Tutup form Raport Menampilkan form utama

[P ] Diterima [ ] Ditolak

4. Laporan jadwal

Tabel 5.14 Tabel Pengujian Laporan Data Jadwal

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

K l i k t o m b o l Cetak

Mencetak jadwal D a p a t m e c e t a k laporan sesuai yang diharapkan

[P ] Diterima [ ] Ditolak

K l i k T o m b o l Tutup

Tutup formjadwal Menampilkan form utama

[ P] Diterima [ ] Ditolak


(4)

1.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai harapan dan berjalan sebagaimana mestinya.


(5)

1

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisis terhadap sistem akademik pada MTS Al – Hidayah Warung Kondang Cianjur yang sedang berjalan serta mencoba memberikan solusi dengan mengembangkan sistem akademik yang telah ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan memberikan saran dalam peningkatan kinerja sistem yang telah ada.

6.1 Kesimpulan

Setelah merancang sistem informasi akademik yang dibuat dalam sebuah program, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Laporan Akademik sebelumnya dibuat secara manual, sekarang laporan akademik sudah terkomputerisasi sehingga bisa dibuat dengan cepat

2. Laporan nilai sebelumnya kurang cepat dalam pembuatannya, sekarang laporan nilai bisa dengan cepat dibuat karena pembuatan laporan nilai sudah terkomputerisasi.

3. Proses pembuatan laporan data siswa, data guru ,data kelas dan data nilai, menjadi lebih efektif dan efesien karena menyimpan datanya sudah dalam database.


(6)

6.2 Saran

Adapun saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi yang penulis bangun mengasumsikan siswa sudah masuk sebagai murid di sekolah tersebut, dimungkinkan kedepannya sistem bisa menangani proses seleksi siswa untuk masuk ke sekolah tersebut. Misalnya Sistem Informasi Seleksi dan Pendaftaran Murid Baru

2. Sistem yang penulis bangun hanya membahas tentang Sistem Informasi Akademik untuk kelas VII saja, untuk kedepannya pembangunan sistem diharapkan membahas kelas VIII, IX.

3. Sistem yang penulis bangun berbasis client – server, dimungkinkan sistem bisa di aplikasikan dengan berbasis web.